Anda di halaman 1dari 4

Evidence Based Dalam Masa Prakonsepsi dan Kehamilan

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah EBPK

Oleh :
Neng Lyna Erlyna
F622430

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI


PROGRAM STUDY SARJANA KEBIDANAN
BANDUNG
2023
Upaya pencegahan, identifikasi dan
intervensi gangguan tumbuh kembang
anak sejak dini dapat mencegah terjadinya
masalah gizi dan kesehatan pada anak,
remaja, orang dewasa, dan lansia. Upaya
tersebut dapat berupa pemberian
suplementasi dan pemantauan tumbuh
kembang anak usia dini. Pemberian
suplementasi baik bersifat kimia
maupun menggunakan bahan pangan lokal seyogyanya dimulai sebelum konsepsi untuk
memperbaiki status gizi selama masa remaja, masa kehamilan untuk memfasilitasi pertumbuhan
kehamilan yang adekuat.

Salah satu alternatif untuk menangani permasalahan kekurangan gizi di negara


berkembang termasuk Indonesia dengan menggunakan bahan pangan lokal adalah dengan
konsumsi daun kelor. Daun kelor telah ditemukan memiliki sebagian besar nutrisi penting yang
dibutuhkan untuk kesehatan, mengandung berbagai mineral diantaranya kalsium yang penting
untuk pertumbuhan dan 6 perkembangan manusia. Mengandung zat besi dan vitamin seperti
vitamin A dan vitamin C yang penting untuk metabolisme zat besi (Gopalakrishnan et al., 2016;
Shija et al., 2019). Selain itu, daun kelor memiliki keuntungan tambahan dalam memecahkan
berbagai masalah malnutrisi karena kaya akan semua asam amino esensial yang merupakan
bahan penyusun protein yang diperlukan untuk pertumbuhan sel (Shija et al., 2019)

Dari Hasil Penelitian Diatas didapatkan hasil kapsul ekstrak daun kelor pada masa
prakonsepsi dan kehamilan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan BB/U tetapi
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan BB, PB, PB/U dan BB/PB serta
perkembangan bayi.
Mulut adalah portal
masuk yang jelas ke tubuh,
dan kesehatan mulut
mencerminkan dan
mempengaruhi Kesehatan
umum dan kesejahteraan.
Kesehatan mulut ibu memiliki
implikasi signifikan terhadap
hasil kelahiran dan kesehatan
mulut bayi. Penyakit
periodontal ibu, yaitu infeksi
kronis pada gingiva dan
struktur gigi pendukung, telah dikaitkan dengan premature, kelahiran, perkembangan
preeklampsia, dan kelahiran bayi usia kehamilan kecil. Flora oral ibu ditularkan untuk bayi yang
baru lahir, dan peningkatan flora kariogenik di Ibu mempengaruhi bayi untuk perkembangan
karies.

Prevalensi penyakit periodontal dan kemungkinan pencegahan kelahiran prematur oleh


Pengobatan infeksi mulut menjadikan ini pendekatan baru untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan ibu kita dan anak-anak mereka yang akan segera lahir. Studi lebih lanjut untuk
lebih memahami mekanisme kelahiran prematur terkait penyakit periodontal akan
memungkinkan kita untuk menyesuaikan perawatan dengan para wanita yang mungkin manfaat
paling banyak.

Data tentang hubungan antara pengalaman ibu dan anak dengan karies gigi sudah mapan.
Oleh karena itu, terlepas dari potensi peningkatan kesehatan mulut untuk meningkatkan Hasil
kehamilan, kebijakan publik yang mendukung layanan gigi komprehensif untuk wanita rentan
usia subur harus diperluas, jadi tidak hanya mulut mereka sendiri dan Kesehatan umum dijaga
tetapi juga agar anak-anak mereka risiko karies berkurang.
Sumber :

1. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/21400/
2. Oral Health in Women During Preconception and Pregnancy: Implications for Birth Outcomes
and Infant Oral Health | SpringerLink

Anda mungkin juga menyukai