Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

TUGAS BESAR

PERANGCANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT UNTUK


PENINGKATAN EFEKTIVITAS KONSUMSI PAKAN
TERNAK

Dosen Pengampu :
Mujiburraham, ST.,MT

Disusun Oleh :
Subeki (2106010053)

FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK MESIN


UNIVRSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD
AL BANJARI BANJARMASIN
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS BESAR PERANCANGAN
Dengan ini menyatakan bahwa :

Subeki NPM : 2106010053

1. Telah melaksanakan Presentasi perancangan mesin pencacah rumput untuk


meningkatkan efektivitas konsumsi pakan ternak.
2. Telah menyelesaikan Laporan lengkap Presentasi perangcangan mesin
pencacah rumput untuk meningkatkan efektivitas konsumsi pakan ternak
yang disetujui oleh dosen pengampu.

Banjarmasin, 23 November 2023

Dosen Pengampu Hormat Saya

Mujiburrahman, ST.,MT Subeki


NIK. 061611967 NPM. 2106010053
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur tidak henti-hentinya kita panjatkan kehadirat Allah
Swt yang telah memberikan rahmat, nikmat dan anugerah-Nya sehingga Laporan
Presentasi Perangcangan mesin pencacah rumput untuk meningkatkan efektivitas
konsumsi pakan ternak ini dapat terselesaikan dengan baik, meski jauh dari kata
sempurna.
Demikianlah Laporan Presentasi Perangcangan mesin pencacah rumput
untuk meningkatkan efektivitas konsumsi pakan ternak kami buat dengan sepenuh
hati. Tidak lupa kritik dan saran kami harapkan agar laporan ini dapat menjadi
lebih baik lagi. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi semua dan terkhusus
bagi selaku penulis.

Banjarmasin, 23 November 2023

iii
DAFTAR ISI

LAPORAN....................................................................................................1

TUGAS BESAR............................................................................................1

PERANCANGAN ALAT PENCACAH JERAMI PADI


MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK.....................................................1

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................2

LAPORAN TUGAS BESAR PERANCANGAN.......................................2

KATA PENGANTAR.................................................................................iii

DAFTAR ISI................................................................................................iv

BAB I.............................................................................................................1

PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................1

1.2 Rumusan masalah........................................................................2

1.3 Tujuan Masalah...........................................................................3

1.4 Manfaat.........................................................................................3

BAB II............................................................................................................4

LANDASAN TEORI....................................................................................4

2.1. Jerami Padi...................................................................................4

2.2. Manfaat Jerami Padi...................................................................4

2.3. Perancangan.................................................................................6

2.4. Mesin Pencacah Jerami Padi......................................................7

2.5. Motor Penggerak.........................................................................8

2.6. Kecepatan Sudut dan Kecepatan Potong..................................8

iv
2.7. Gaya dan Gaya...........................................................................10

2.8. Perancangan Poros....................................................................10

2.9. Kerangka Mesin.........................................................................14

BAB III........................................................................................................16

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia Sebagian besar penduduk berprofesi sebagai peternak, salah satu
ternak yang dipelihara adalah sapi. Sapi merupakan salah satu ternak yang
mempunyai kontribusi terbesar sebagai penghasil daging dan susu murni. Dalam
pemeliharaannya, peternak harus menyediakan pakan dalam jumlah yang cukup
banyak. Biaya operasional yang dikeluarkan untuk pakan menghabiskan sekitar
60-70%, sehingga perlu pengelolaan yang efektif dan efisien. Jenis pakan ternak
yang paling penting adalah rumput yang merupakan 70% dari makanan ternak
ruminansi.
Hijauan makanan ternak (forages) merupakan bahan makanan atau pakan
utama bagi kehidupan ternak serta dasar dalam usaha pengembangan peternakan,
rumput harus disediakan peternak sebagai pakan utama ternak setiap harinya.
Sedangkan kebanyakan peternak masih menggunakan pencacahan secara manual
dengan sabit, parang ataupun alat konvensional lainnya, sehingga membutuhkan
waktu dan tenaga kerja yang banyak. Pencacahan dilakukan untuk memperkecil
ukuran bahan sehingga memudahkan dalam pembuatan pakan ternak . Oleh sebab
itu, pencacahan secara manual tidak efektif untuk diterapkan. Sehingga sebuah
mesin pencacah dibutuhkan, sebagai sarana untuk membantu para peternak dalam
merajang rumput untuk mempermudah penyediaan pakan dan menghemat tenaga
pekerja.
Mesin pencacah harus memenuhi kebutuhan dan kondisi peternak sapi
yang ada di desa curidan, supaya dalam proses mencacah atau merajang rumput
dapat menghemat waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Dalam proses pembuatan
mesin pencacah rumput ini membutuhkan rangka yang kuat, pisau tajam agar
sampai beberapa kali pemotongan, ergonomis dan harganya terjangkau. Hal yang
paling utama adalah mesin atau alat pencacah pakan ternak tersebut berfungsi
secara maksimal sesuai fungsi dan kebutuhannya.

1
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana cara meningkan alat dari mesin pencacah rumput pada pakan
ternak?
2. Bagaimana mendapatkan hasil kapasitas produksi dari alat pencaah rumput
pada pakan ternak?

1.3 Tujuan Masalah


Tujuan perancangan alat pencacah rumput berdasarkan rumusan
masalah di atas adalah :
1. Merancang alat pencacah rumput pada pakan ternak yang Lebih praktis
atau lebih mudah digunakan dan hemat energi.
2. Mendapatkan hasil kapasitas produksi dari alat pencacah rumput pada
pakan ternak

1.4 Manfaat
Keunggulan dari mendesain alat / mesin ini adalah: :
1. Dapat mendorong tumbuhnya industri kecil dengan menciptakan alat /
mesin yang sederhana, praktis dan efisien.
2. Bisa meminimalisir jumlah Rumput menjadi pakan ternak atau kompos

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Rumput Gajah .


Rumput gajah (Pennisetum purpureum Schaum) berasal dari Afrika,
tanaman ini diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962, dan tumbuh alami di
seluruh dataran Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, rumput gajah merupakan
tanaman hijauan utama pakan ternak yang memegang peranan yang amat penting,
karena hijauan mengandung hampir semua zat yang diperlukan hewan (Mihran,
2008).
Rumput gajah dikenal dengan sebutan rumput Napier atau rumput Uganda
yang memiliki umur panjang, tumbuh tegak membentuk rumpun dan memiliki
rhizoma-rhizoma pendek. Dapat tumbuh pada dataran rendah sampai
kepegunungan. Toleransi terhadap tanah yang cukup luas asalkan tidak
mengalami genangan air. Responsif terhadap pemupukan nitrogen dan
membutuhkan pemeliharaan yang cermat. Pemberian pupuk kandang dapat
memperbaiki perkembangan akarnya (Permadi, 2007).
Rumput gajah termasuk tanaman tahunan membentuk rumpun yang terdiri
20-50 batang dengan diameter lebih kurang 2,3 cm. Tumbuh tegak dan lebat,
batang diliputi perisai daun yang berbulu dan perakaran dalam. Tinggi batang
mencapai 2-3 m, lebar daun 1,25-2,50cm serta panjang 60-90cm (vanis, 2007).
Tanaman hijauan pakan terutama jenis rumput, dapat dibudidayakan dengan biji,
pols maupun stek. Stek merupakan perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan
menggunakan sebagian batang, akar, atau daun yang dapat menjadi tanaman baru.
Stek digunakan karena lebih mudah dan ekonomis, sehingga cara ini dapat
digunakan untuk penanaman rumput gajah dan rumput raja (Mufarihim et al,
2012).
2.2. Manfaat Rumput Gajah
Rumput gajah memiliki karakteristik tumbuh tegak lurus,merumput
lebat,tinggi tanaman dapat mencapai 7 meter,berbatang tebal dan keras, daun
3
panjang ,dan berbunga seperti es lilin. Yuni erlita s.pt (dinas peternakan dan
kesehatan) hewan menyatakan bahwa kandungan gizi rumput gajah terdiri dari
19,9% bahan kering ; 10,2% protein kasar ; 1,6% lemak ; 34,2% serat
kasar ;11,7% abu , kandungan ini akan sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia
seperti sapi atau kerbau. Rumput gajah dipakai sebagai pakan ternak seperti sapi,
kambing atau gajah, ketahanan rumput gajah dari cuaca panas adalah kelebihan
yang jarang didapat dari tanaman sejeni lain. Rumput gajah banyak yang
dibudidayakan di Afrika karena ketahanannya terhadap cuaca panas. Dalam
Bahasa Inggris dikenal sebagai elephant grass, Naper grass atau uganda grass.
Rumput gajah membutuhkan waktu 60 hari agar bisa dipanen dan
dijadikan pakan ternak sapi, waktu sekitar 2 bulan tersebut akan efektif jika
rumput gajah bisa dijadikan alternatif agar lahan yang tidak produktif, rumput
gajah membutuhkan sinar matahari penuh atau minimal 40%, rumput ini dapat
tumbuh di daerah dengan miskin nutrisi. Rumput gajah merupakan tanaman
rumput-rumputan yang berperan dalam pengawetan tanah dan udara, dapat
berfungsi ganda yaitu berkemampuan untuk membantu mencegah berlangsungnya
erosi dan dapat pula bermanfaat bagi hijauan makanan ternak. Dikatakan
demikian: (a). Tanaman rumput-rumputan dapat tumbuh dengan cepat sehingga
dalam waktu singkat tanah dapat ditutup oleh tanaman tersebut secara rapat dan
tebaL; (b). Bagian atas dari tanaman (daun- daunan) mampu melindungi
permukaan tanah dari hujan air dan memperlambat aliran permukaan; (c). Bagian
tanaman (perakaran) dapat memperkuat resistensi tanah dan membantu mengatasi
infiltrasi udara kedalam tanah.

2.3. Perancangan
Desain adalah semua aktivitas untuk membangun dan menentukan
solusi untuk masalah yang sebelumnya tidak terpecahkan, atau solusi baru
untuk masalah yang sebelumnya diselesaikan tetapi diselesaikan dengan
berbagai cara.
Desain telah membuat keputusan penting yang akan
mempengaruhi aktivitas lain yang mengikutinya. Oleh karena itu, sebelum
10
membuat suatu produk, terlebih dahulu lakukan proses perancangan
hingga membuat sketsa atau gambar sederhana dari produk yang akan
diproduksi. Gambar sketsa yang dibuat digambar ulang dengan
menggunakan aturan gambar agar semua yang terlibat dalam proses
pembuatan produk dapat memahaminya. Gambar desain merupakan hasil
akhir dari proses desain. Misalnya gambar desain mesin pecacah sampah
bahan sisa dapur.
Fase desain yang paling penting adalah pengembangan spesifikasi
desain produk, karena proses desain memerlukan desain menggunakan
pendekatan yang logis dan komprehensif. Proses desain selalu sama dan
tidak bergantung pada ukuran atau kompleksitas pertanyaan. Namun,
proses desain selalu dihadapkan pada masalah yang tidak terduga,
sehingga pendekatan manajemen desain yang fleksibel sangatlah penting.
Mesin berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan
sistem dan sifat mesin, produk, struktur, perkakas, dan perlengkapan.
Dalam desain khususnya desain mekanik banyak menggunakan ilmu yang
harus diterapkan padanya. Sains digunakan untuk mendapatkan desain
yang sangat baik dalam matematika, material, mekanika teknik, dll..
Perencanaan merupakan rangkaian kegiatan yang
berkesinambungan dari satu langkah ke langkah berikutnya. Dalam
rangkaian kegiatan ini, desain sering disebut sebagai proses desain karena
banyak sekali yang terlibat dalam desain. Karena desain itu sendiri terdiri
dari rangkaian kegiatan yang berkesinambungan, maka desain disebut
proses desain dan termasuk dalam kegiatan proses desain yang disebut
tahapan. Tahapan proses desain berbeda satu sama lain.

2.4. Mesin Pencacah Rumput


Alat/mesin sederhana pencacah rumput Ini adalah salah satu
alat/mesin yang digunakan untuk memotong sisa dapur menjadi potongan-
potongan kecil sesuai keinginan dan kegunaan anda. Alat / mesin ini
menggunakan tenaga motor sebagai alat penggerak. Dalam pemotongan
10
ini, pisau diputar searah dengan poros untuk memotong komponen
masukan yang tersisa. Dengan menggunakan motor sebagai penggerak
poros dan menempelkan pisau pada bagian samping yang mengikuti arah
putaran poros untuk memudahkan pencacahan maka ukuran mata pisau
disesuaikan dengan bodi utama dan tidak terjadi benturan.
Tenaga kecepatan motor disesuaikan agar proses pencacahan lebih
cepat, hasil lebih baik, dan sesuai kebutuhan. Corong kemudian
disesuaikan dengan kapasitas mesin untuk memperkirakan jumlah limbah
dapur yang tercacah.
Di kalangan usaha kecil dan menengah (usaha kecil dan
menengah), harga produk sangat berpengaruh dan diharapkan terjangkau
dalam ekonomi harga rendah dan menengah. Untuk itu diperlukan suatu
desain yang dapat meminimalkan konstruksi alat / mesin sederhana untuk
pencacah
jerami padi dengan tujuan untuk menekan harga produk yang dapat
dijangkau oleh usaha kecil menengah. Namun, ini tidak membahayakan
keselamatan pengguna atau kualitas alat / mesin.

2.5. Motor Penggerak


Motor listrik adalah sebuah motor listrik yang dapat mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Sebagian besar motor listrik
beroperasi melalui interaksi antara medan magnet dengan arus listrik
dalam lilitan kawat untuk menghasilkan sebuah gaya dalam bentuk torsi
yang diterapkan pada poros motor listrik. Motor listrik dapat digerakkan
oleh motor yang memiliki arus searah (DC), atau dengan motor yang
memiliki arus bolak- balik (AC), seperti inverter atau generator listrik.
Generator listrik secara mekanis identik dengan motor listrik, tetapi
beroperasi dengan aliran daya terbalik, mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Motor listrik dapat diklasifikasikan berdasarkan
pertimbangan seperti jenis sumber daya, konstruksi internal, aplikasi, dan
jenis keluaran gerak Selain tipe AC dan DC, motor listrik juga dapat di
10
sikat atau tanpa di sikat, mungkin dari berbagai fase, dan juga dapat serupa
mesin pendingin udara. Motor listrik juga berguna dengan dimensi dan
karakteristik standar menyediakan tenaga mekanis yang menyalurkan
untuk penggunaan tenaga listrik yang digunakan dalam perancangan ini
dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

2.6. Kecepatan Sudut dan Kecepatan Potong


Kecepatan Potong

2.7. Gaya dan Gaya

2.8. Perancangan Poros

2.9. Kerangka Mesin

Tentunya dalam dunia barang besi banyak sekali istilah yang


menggambarkan jenis besi dan apa saja yang berhubungan dengan barang
besi. Salah satunya adalah besi angker. Istilah ini tentunya terkenal dengan
struktur besinya. Besi angker sebenarnya adalah kombinasi dari baja. Besi
angker ini

biasanya memiliki panjang 6 meter. Besi angker juga memiliki lebar dan
ketebalan yang bervariasi, sehingga memungkinkan konsumen untuk memilih
besi yang sesuai dengan kebutuhannya. Besi jenis ini banyak digunakan
karena profilnya yang kokoh dan tahan lama serta dapat bertahan selama
bertahun-tahun, sehingga cocok untuk keperluan konstruksi jangka panjang.
Dan untuk pembangunan mesin penghancur sampah rumah tangga.
Rangka perkakas terbuat dari besi angker, dan rangka mesin berfungsi
sebagai tempat mesin dan bagian lainya. Rangka mesin yang digunakan untuk
10
mendesain perajang daun ini terbuat dari besi jangkar 13mm, karena rangka
mesin yang tidak kuat dapat mempengaruhi performa mesin.

10
BAB III

9
10

Anda mungkin juga menyukai