Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN DAN INDUSTRI

Dibuat Oleh :

SAHARUDDIN A0321318

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANNAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena karunianya penulis dapat
menyelesaikan laporan praktikum BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN DAN INDUSTRI
ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan laporan ini, baik dari
segi kosakata,tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran seluas-luasnya dari banyak khalayak yang kemudian akan penulis jadikan sebagai
motivasi.

Demikian semoga laporan BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN DAN INDUSTRI


ini bisa di terima sebagai ide atau gagasan yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan.
Semoga laporan ini juga dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga penulis.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................ 2
C. TUJUAN ......................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
2.1. APA ITU TANAMAN KELAPA ............................................................................................... 3
2.2. TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KELAPA .......................................................................... 4
.2.3. SYARAT TUMBUH TANAMAN KELAPA ................................................................................. 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 8
3.1. KESIMPULAN ........................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 9
LAMPIRAN ............................................................................................................................................. 10

iii
DAFTAR TABEL
TABEL 1 .................................................................................................................................... 3

iv
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 ............................................................................................................................... 3

GAMBAR 2 ............................................................................................................................... 9

GAMBAR 3 .............................................................................................................................. 10

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tanaman kelapa ( cocos mucifera L) merupakan komoditas strategis yang
memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Kelapa adalah salah satu jenis tumbuhan aren-arenan atau Arecaceae dan merupakan
anggota tunggal dalam marga cocos. Tumbuhan kelapa di manfaatkan hampir pada
semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna ,
khususnya bagi masyarakat pesisir.
Kelapa di tanam di seluruh daerah tropis untuk dekorasi, serta untuk berbagai
keperluan yang kuliner dan non-kuliner, hampir setiap bagian tanaman kelapa dapat
di manfaatkan oleh manusia dalam beberapa cara.
Tanaman kelapa tersebar di seluruh kepulauan Indonesia, pada tahun 2010 areal
pertanaman kelapa seluas 3,7 juta ha yang terdiri dari perkebunan rakyat ( 98,14%),
perkebunan Negara (0,10%) dan perkebunan besar swasta (1,73%). Produksi kelapa
(equivalent kopra) tahun 2010 sebesar 3,26 juta ton yang terdiri dari perkebunan
rakyat sebesar 3,18 juta ton, perkebunan besar Negara 2,33 ribu ton dan perkebunan
besar swasta 80,97 ribu ton (Anomin,2010).
Kelapa memiliki batang yang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu
tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), berkayu.
Batang pohon kelapa banyak digunak untuk bagian atap dari sebuah bagunan rumah.
Batang pohon kelapa tidak boleh terkena air atau lembap karena akan menyebabkan
kerusakan. Untuk mengatasi keterbatasan dari batang pohon kelapa kebanyakan
masyarakat memilih batang kelapa yang sudah tua, kering, dan sebagian masyarakat
mengolesinya dengan oli (oli bekas kendaraan atau oli tab).
Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30m.
kelapa berasal dari pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh
daerah tropika. Tumbuhan kelapa ini dapat tumbuh hingga ketinggian 100 m dari
permukaan laut, namun akan mengalami pelambatan pertumbuhan.

1
Data Coconut Statistical Year Book APCC tahun 2009 menunjukkan bahwa
jumlah ekspor produk agroindustry kelapa Indonesia tidak stabil bahkan cenderung
menurun, seperti minyak kelapa pada tahun 2006 mengalami penurunan jumlah
ekspor sebanyak 226.186 ton yang sebelumnya 745.742 ton pada tahun 2005,
kemudian naik kembali menjadi 739,923 ton pada tahun 2007 dan turun kembali
sampai menjadi 270.311 ton pada tahun 2009 (Dewi,2011). Penurunan produksi
kelapa di pengaruhi umur tanaman yang terlalu tua, kondisi pertanaman yang rusak
dan intensitas pemeliharaan rendah. Selain itu penurunan produksi kelapa juga
disebabkan adanya serangan hama dan penyakit.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Itu Tanaman Kelapa ?
2. Bagaimanana Teknik Pembudidayaan Tanaman Kelapa ?
3. Apa Saja Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa ?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Tanaman Kelapa
2. Mengetahui Teknik Pembudidayaan Tanaman Kelapa
3. Mengetahui Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. APA ITU TANAMAN KELAPA


Kelapa (Cocos mucifera L ) adalah komoditas strategis yang memiliki peran sosial
budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat inddonesia. Tumbuhan ini di manfaatkan
hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga di anggap sebagai tumbuhan serba guna,
khususnya bagi masyarakat pesisir. Hasil kelapa yang di perdagangkan sejak zaman dahulu
yaitu minyak kelapa, yang sejak abad ke 17 telah di masukkan ke Eropa dari Asia
(Setyamidjaja, 2008).
Kelapa di tanam di seluruh daerah tropis untuk dekorasi, serta untuk berbagai keperluan
yang kuliner dan non-kuliner, hampir setiap bagian tanaman kelapa dapat di manfaatkan
oleh manusia dalam beberapa cara.
Tanaman kelapa tersebar di seluruh kepulauan Indonesia, pada tahun 2010 areal
pertanaman kelapa seluas 3,7 juta ha yang terdiri dari perkebunan rakyat ( 98,14%),
perkebunan Negara (0,10%) dan perkebunan besar swasta (1,73%). Produksi kelapa
(equivalent kopra) tahun 2010 sebesar 3,26 juta ton yang terdiri dari perkebunan rakyat
sebesar 3,18 juta ton, perkebunan besar Negara 2,33 ribu ton dan perkebunan besar swasta
80,97 ribu ton (Anomin,2010).Dalam tata nama tumbuhan (Taksonomi), tumbuhan kelapa
di beri nama Cocos mucifera yang secara lengkap pengkasifikasiannya mulai dari tingkat
sampai dengan spesies berikut:
2.1.Tabel spesies tanaman kelapa

KINGDOM Plantae
DIVISI Spermatohypta
SUB DIVISI Angiospermae
KELAS Monocotyledonae
ORDO Palmales
FAMILI Palmae
GENUS Cocos
SPESIES Cocos mucifera, linneaeus

3
2.2. TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KELAPA
Teknik budidaya tanaman kelapa merupakan salah satu rangkaian proses agribisnis suatu
perkebunan termasuk perkebunan dan penanaman kelapa. Pada dasarnya, teknis budidaya
mengkombinasikan antara sifat morfologis yang berada pada faktor lingkungan sehingga
tanaman dapat tumbuh dan mampu menghasilkan secara optimal. Berikut adalah teknis
budidaya tanaman kelapa:
1. Pemilihan bibit kelapa
Pemilihan bibit kelapa terkait dengan suber bibit di mana buah kelapa calon tanaman di
dapatkan dan kriteria buah kelapa yang dapat di jadikan sebagai bibit
2. Pembibitan/ persemaian
Pembibitan atau persemaian terkait dengan dua hal, yaitu lokasi persemaian dan
persemaian buah kelapa di lokasi persemain.
a. Lokasi persemaian
Lokasi pembibitan untuk perkebunan kelapa antara lain topografi datar, sistem
drainase baik, dekat dengan sumber air, dan dekat dengan lokasi persemaian buah
kelapa. Dengan adanya air akan memudahkan penyiraman karena pada saat
melakukan perkecambahan, bibit banyak membutuhkan air. Darinase yang baik
membuat air tidak menggenang sehingga menghindarkan bibit dari penyakit karena
terlalu basah/lembab. Topografi yang datar membuat penanaman, perawatan, dan
pengawasan selama persemaian menjadi lebih mudah.
b. Persemaian buah
Benih yang sudah di siapkan disyrat selebar 5cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai
yang berhadapan sisi terlebar dengan pisau yang tajam, dan penyayatan di lakukan
searah satu kali. Kemudian benih di beri insektisida dan fungisida Azodrin 60EC
0,1% dan Difolatan 4F 0,1% selama 2menit. Benih yang telah di beri disinfektan di
tanam ke dalam tanah dan di benamkan sebanyak 2/3 bagiannya dengan bagian yang
di sayat menghadap ke atas dan mikrofil menghadap ke atas dan mikrofil menghadap
ke arah timur. Jarak tanam yang di anjurkan adalah posisi segitiga bersinggungan,
dimana setiap 1 meter persegi dapat diisi sejumlah 30-35 benih atau sejumlah 25.000
benih pada area seluas seluas 1 hektar.

4
3. Persiapan lahan
Persiapan lahan pertanaman kelapa terkait dengan hal penentuan lokasi tanam dan
juga perlakuan pada lahan yang akan di jadikan areal pertanaman kelapa.
a) Penentuan lokasi tanam kelapa ( lahan pertanaman kelapa)
Lahan bekas hutan /areal pertanaman kelapa, bekas alang-alang, diketahui sejarah
OPT yang pernah menyerang daerah itu, diketahui jenis tanah yang akan di
gunakan, di kaukan land clearing tepat. Dengan diketahuinya sejarah OPT yang
pernah menyerang akan mudah menentukan teknik pengendalian OPT yang
nantinya akan menyerang. Land cleaning yang tepat selain menghilangkan gulma
yang mungkin menyerang juga membuat tanah memiliki sifat fisik dan kimia
tidak menggngu/menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
b) Land clening lahan bekas alang-alang
Untuk land cleaning bekas alang-alang di babat hingga ketinggian 20 cm, di
semprot herbisida sistemik sebanyak 5l/ha, di semprot lagi setelah dua minggu
dengan herbisida sistemik 0,5 L/ha. Pembabatan di maksudkan untuk membunuh
bagian vegetative tanaman alang-alang tumbuh lagi, di semprot dengan herbisida
sistemik agar alang-alang mati sampai ke akar-akarnya.
D. Penanaman bibit kelapa
a. Waktu dan jarak tanam
Jarak tanam pada kelapa menggunakan pola segitiga sama sisi. Penggunaan pola
ini bertujuan untuk memanfaatkan sinar matahari dengan maksimal, sehingga
pertumbuhan tanaman kelapa lebih optimal. Jarak tanam yang di gunakan
umumnya adalah 9mx9mx9m. lubang tanam di buat sejak 1-2 bulan sebelum
pemindahan bibit tanaman dari polybag atau pembibitan lapangan.
b. Penanaman
Top soil yang diambil dari pembentukan lubang tanam di campur dengan phospat
sebanyak 300gr, kemudian tanah kembali di masukkan ke dalam lubang tanam.
Polybag kemudian di tarik ke atas dan di gantungkan pada ajir yang di buat
sebagai penanda untuk memastikan bahwa polybagsudah di lepas. Penanaman

5
kelapa dilakukan dengan arah yang sama, supaya distribusi cahaya matahari
merata di seluruh bagian kebun.
E. Pemeliharaan tanaman
a. Pemupukan TBM
Umur 1 bulan di pupuk N sebanyak 100 gram/pohon dengan jarak 15ncm dari
pangkal batang, selanjutnya di pupuk 2 kali setahun pada awal musim hujan dan
akhir musim hujan.
b. Pemupukan TM
Dilakukan mulai tahun ke 5 dengan interval 2 tahun sekali. Dosis yang diberikan
urea 500gram,KCL 600 gram dan kieserite 200 gram.
c. Pengendalian hama dan penyakit kelapa
F. Pemanenan
Pemanena buah kelapa di lakukan jika buah berumur 12 bulan, sebanyak 4/5 bagian
kulit buah sudah kering dan berwarna kecoklatan, kandungan air berkurang yang di
tandai jika buah. Pemanenan dilakukan dengan membairkan buah kelapa jatuh,
dengan memanjat pohon, atau juga dengan menggunakan galah

.2.3. SYARAT TUMBUH TANAMAN KELAPA

A. Iklim

1. Kelapa tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara 1300-2300 mm/tahun,
bahkan sampai 3800 mm atau lebih, sepanjang tanah mempunyai drainase yang baik.
Akan tetapi distribusi curah hujan, kemampuan tanah untuk menahan air hujan serta
kedalaman air tanah, lebih penting daripada jumlah curah hujan sepanjang tahun.
2. Angin berperan penting pada penyerbukan bunga (untuk penyerbukannya bersilang)
dan transpirasi tanaman.
3. Kelapa menyukai sinar matahari dengan lama penyinaran minimum 120 jam/bulan
sebagai sumber energi fotosintesis. Bila dinaungi, pertumbuhan tanaman muda dan
buah akan terlambat.
4. Kelapa sangat peka pada suhu rendah dan tumbuh paling baik pada suhu 20-27
derajat C. Pada suhu 15 derajat C, akan terjadi perubahan fisiologis dan morfologis
tanaman kelapa.
6
5. Kelapa akan tumbuh dengan baik pada rH bulanan rata-rata 70-80% minimum 65%.
Bila rH udara sangat rendah, evapotranspirasi tinggi, tanaman kekeringan buah jatuh
lebih awal (sebelum masak), tetapi bila rH terlalu tinggi menimbulkan hama dan
penyakit

B. Media Tanam

1. Tanaman kelapa tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti aluvial, laterit, vulkanis,
berpasir, tanah liat, ataupun tanah berbatu, tetapi paling baik pada endapan aluvial.
2. Kelapa dapat tumbuh subur pada pH 5-8, optimum pada pH 5.5-6,5. Pada tanah
dengan pH diatas 7.5 dan tidak terdapat keseimbangan unsur hara, sering
menunjukkan gejala-gejala defisiensi besi dan mangan.
3. Kelapa membutuhkan air tanah pada kondisi tersedia yaitu bila kandungan air tanah
sama dengan laju evapotranspirasirasi atau bila persediaan air ditambah curah hujan
selama 1 bulan lebih besar atau sama dengan potensi evapotranspirasi, maka air
tanah cukup tersedia. Keseimbangan air tanah dipengaruhi oleh sifat fisik tanah
terutama kandungan bahan organik dan keadaan penutup tanah. Jeluk atau
kedalaman tanah yang dikehendaki minimal 80-100 cm.
4. Tanaman kelapa membutuhkan lahan yang datar (0-3%). Pada lahan yang tingkat
kemiringannya tinggi (3-50%) harus dibuat teras untuk mencegah kerusakan tanah
akibat erosi, mempertahankan kesuburan tanah dan memperbaiki tanah yang
mengalami erasi.

C. Ketinggian Tempat

Tanaman kelapa tumbuh baik didaerah dataran rendah dengan Ketinggian yang
optimal 0-450 m dpl. Pada ketinggian 450-1000 m dpl waktu berbuah terlambat,
produksi sedikit dan kadar minyaknya rendah.

7
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Kelapa (Cocos mucifera L ) adalah komoditas strategis yang memiliki peran
sosial budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat inddonesia. Tumbuhan ini
di manfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga di anggap sebagai
tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir.
Teknik budidaya tanaman kelapa merupakan salah satu rangkaian proses
agribisnis suatu perkebunan termasuk perkebunan dan penanaman kelapa. Pada
dasarnya, teknis budidaya mengkombinasikan antara sifat morfologis yang berada
pada faktor lingkungan sehingga tanaman dapat tumbuh dan mampu menghasilkan
secara optimal.

8
DAFTAR PUSTAKA

Teknis budidaya tanaman kelapa.2019.https://cybex.pertanian.go.id


Makalah budidaya tanaman kelapa.https://scribd.com

9
LAMPIRAN

10
11

Anda mungkin juga menyukai