3. Aspek manajemen
Analisa studi kelayakan pada aspek manajemen merupakan aspek dasar yang harus diteliti. Karena, bagaimana operasional pe
hingga pengembangan diteliti dalam aspek ini. Bahkan, aspek manajemen juga mencakup manajemen sumber daya hingga fin
4. Aspek keuanganBerbicara tentang bisnis, tentu tak luput dari modal. Sehingga, aspek keuangan dalam studi kelayakan bisni
bisnis di masa sekarang dan mendatang. Dibutuhkan ketelitian dalam proses penganggaran agar rencana bisnis matang.
Pada aspek keuangan diperoleh perhitungan TotaL Project Cost pada aspek ini juga dilalrukan perhitungan terhadap NPV, IRR
dilakukan perhitungan proyeksi terhadap laporan laba rugi, laporan aliran kas, laporan neraca dan perrutungan BEP selama pe
6.Aspek Teknik
Pada aspek teknis pemilihan lokasi dilakukan dengan Metode Brown-Gibson dan pemilihan peralatan dilakukan dengan mem
aspek teknis juga dilakukan pemilihan peralatan, peralatan yang dipakai adaJah: untuk karnar small dipakai Home Theater Phi
Al5 RB, sedangkan untuk kamar medium dan large memakai Home Theater Pioneer HTZ-303DV dengan TV Samsung SP-54T8H
erusahaan terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan didirikannya
tidak.
oskop mudah diakses oleh calon penonton, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
sekitar gedung bioskop, termasuk tingkat keamanan, fasilitas, dan daya tarik yang mungkin memengaruhi minat orang untuk berkunjung ke bios
biaya pembangunan gedung bioskop, termasuk peralatan proyeksi dan audio, kursi, layar, dan fasilitas pendukung lainnya.
n berapa banyak studio dan kursi yang akan ada dalam gedung bioskop, serta tata letak yang optimal.
n memenuhi semua persyaratan perizinan, termasuk izin bangunan, izin lingkungan, dan izin khusus untuk operasi bioskop.
operasional harian, termasuk gaji karyawan, biaya listrik, perawatan, dan biaya lainnya.
i pemasaran untuk meningkatkan penjualan tiket, makanan, minuman, dan barang dagangan lainnya.
adwal pemutaran film yang menarik dan sesuai dengan preferensi penonton potensial.
uaran: Buat proyeksi pendapatan dan pengeluaran untuk beberapa tahun ke depan untuk menentukan potensi keuntungan.
nvestasi awal akan terbayar dan bisnis mulai menghasilkan keuntungan.
umber dana untuk modal awal dan cadangan dana yang diperlukan untuk mengatasi ketidakpastian.
orang untuk berkunjung ke bioskop.
JAWAB :
Penyusutan = 300,000,000 =
3
Biaya :
Biaya Tunai 200,000,000
Biaya Penyusutan 100,000,000
Total Biaya 300,000,000
Laba Sebelum Pajak 100,000,000
Pajak 20% 20,000,000
Earning After Tax 80,000,000
100,000,000
JAWAB :
Dik :
Berdasarkan kriteria Discoun
Proyek ini memenuhi kriteria
IO = 300,000,000
Biaya Operasional Biaya DepresiasiPendapatan Sebelum
Tahun Pendapatan
40% (IO:5) Pajak
Tahun 1 200,000,000 - - 200,000,000
Tahun 2 300,000,000 - - 300,000,000
Tahun 3 450,000,000 - - 450,000,000
Tahun 4 500,000,000 - - 500,000,000
Tahun 5 450,000,000 - - 450,000,000
Penghitungan Proceeds
TAHUN EAT DEPRESIASI PROCEEDS
Tahun 1 42,000,000 60,000,000 102,000,000
Tahun 2 84,000,000 60,000,000 144,000,000
Tahun 3 147,000,000 60,000,000 207,000,000
Tahun 4 168,000,000 60,000,000 228,000,000
Tahun 5 147,000,000 60,000,000 207,000,000
FAKTOR NILAI
PROCEEDS NILAI SEKARANG
SEKARANG PADA 12%
Tahun 1 102,000,000
Tahun 2 144,000,000
Tahun 3 207,000,000
Tahun 4 228,000,000
Tahun 5 207,000,000
PV of Proceeds th 2 = 198,000,000
144,000,000 -
54,000,000
PV of Proceeds th 3 = 54,000,000 x 12
207,000,000
Berdasarkan analisis payback period, proyek investasi ini layak untuk dijalankan karena DPP < 5 tahun.
Berdasarkan kriteria Discounted Payback Period, Net Present Value, dan Profitability Index, rekomendasi untuk proyek perkebunan ke
Proyek ini memenuhi kriteria ini dan dianggap layak untuk dilakukan.
Pajak
EAT
30%
- 200,000,000
- 300,000,000
- 450,000,000
- 500,000,000
- 450,000,000
= 3.13
PV of Proceeds th 2 Rp 12,011,213,100 x
Rp 6,530,476,000
Discounted Payback Period 22.07
Berdasarkan analisis payback period, proyek investasi ini layak untuk dijalankan karena DPP < 5 tahun.
Berdasarkan analisis Internal Rate of Return, proyek investasi ini layak untuk dijalankan karena IRR bernilai positif
Penghitungan B
BEP
FIXED COST
2017
No. Nama Biaya
1 Penyusutan & Amortisasi Rp 200,000
Total Biaya Rp 200,000
VARIABLE COST
2017
No. Nama Biaya
1 HPP Rp 16,424,000
2 Biaya Operasional Rp 17,997,339,000
Total Biaya Rp 18,013,763,000
Total Biaya/unit Rp 546
Volume Produksi 33,000,000
Price/Liter Rp 805
BEP 772
Berdasarkan BEP, proyek ini layak untuk dijalankan karena volume produksi masih d
PERIODE OPERASI
2019 2020 2021
70% 80% 80% 60000000
42,000,000 48,000,000 48,000,000
Rp 805 Rp 805 Rp 805
Rp 33,810,000,000 Rp 38,640,000,000 Rp 38,640,000,000
Rp 200,000
PROCEEDS
Rp 5,986,125,900
Rp 6,530,476,000
Rp 7,619,163,600
Rp 8,707,643,300
Rp 8,707,380,100
NILAI SEKARANG
Rp 5,701,072,286 0.05
Rp 5,923,334,240
Rp 6,581,719,987
Rp 7,163,799,693
Rp 6,822,460,150
Rp 32,192,386,355
Rp 17,997,339,000 -
Rp 14,195,047,355
12
1 Tahun 8 Bulan
NILAI SEKARANG
Rp 5,701,072,286
Rp 5,923,334,240
Rp 6,581,719,469
Rp 7,163,799,693
Rp 6,822,460,150
Rp 32,192,385,837
Rp 17,997,339,000
Rp 14,195,046,837
NILAI SEKARANG
Rp 4,988,438,250 0.2
Rp 4,534,762,534
Rp 4,411,495,377
Rp 4,197,084,071
Rp 3,500,366,800
Rp 21,632,147,032
Rp 17,997,339,000
Rp 3,634,808,032
21.34 %