Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Aldi Wiranata

Nim : 202162121076

Kls : A2
Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara
umum, drainase didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk
mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan.

Jenis air buangan:

 Air kotor : Air buangan ini berasal dari kloset mengandung kotoran manusia yang
berasal dari alat plambing lainnya.
 Air bekas : Air buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya, seperti: bak mandi
(bath tub), bak cuci tangan, bak dapur, dan lain-lain.
 Air hujan : Air hujan yang jatuh pada atap bangunan.
 Air buangan khusus : Air buangan jenis yang berasal dari pabrik.

Sistem penyaluran air buangan :


1. Sistem pembuangan air kotor dan air bekas
 Sistem tercampur : sistem pembuangan yang mengumpulkan dan mengalirkan
air kotor serta air bekas kedalam satu saluran
 Sistem terpisah : sistem pembuangan yang mengumpulkan dan mengalirkan air
kotor dan air bekas kedalam saluran yang berbeda
2. Sistem penyaluran air hujan
Pada dasarnya air hujan harus disalurkan melalui sistem pembuangan yang terpisah
dari siste pembuangan air bekas dan air kotor. Jika dicampurkan, maka apabila saluran
tersebut tersumbat, ada kemungkinan air hujan akan mengalir balik dan masuk kedalam
alat plambing terendah dalam sistem tersebut

Sistem drainase : Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai
sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam
perencanaan kota

Kegunaan dengan adanya saluran drainase ini antara lain :

 Mengeringkan daerah becek dan genangan air


 Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada
 Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi bencana banjir

Aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan sistem drainase adalah mewujudkan sistem
drainase yang berwawasan lingkungan.

Konsep Sistem drainase berwawasan lingkungan :


Cara Retensi :
 Offsite retention : dengan pembuatan dan atau pemeliharaan danau, kolan atau waduk
dimana danau atau waduk tersebut dapat dimanfaatkan sebagai budi daya ikan dan
tempat rekreasi
 Onsite retention : retention pada atap gedung, taman, tempat parkir, lapangan terbuka,
halaman rumah dan bangunan lainnya
Cara Infiltrasi : Dapat dilaksanakan dengan pembuatan sumur resapan, parit resapan, wilayah
resapan, perkerasan yang lolos air
Drainase perkotaan : Drainase perkotaan yaitu ilmu drainase yang mengkhususkan pengkajian
pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan sosial-budaya yang
ada di kawasan kota

Sistem jaringan drainase :

 Sistem drainase mayor : Sistem saluran atau badan air yang menampung dan
mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan
 Sistem drainase mikro : Sistem saluran dan bangunan pelengkap drainase yang m ampu
menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan (Selokan, gorong-
gorong)

Pola jaringan drainase:

 Siku Digunakan pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi daripada
sungai
 Paralel Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang
 Grid iron Digunakan untuk daerah dengan sungai yang terletak di pinggir kota, sehingga
saluran-saluran cabang dikumpulkan dahulu pada saluran pengumpul
 Alamiah Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar
 Radial Digunakan untuk daerah berbukit, sehingga pola saluan memencar ke segala
arah
 Jaring-jaring Mepunyai saluran-saluran pembuangan yang mengikuti arah jalan raya dan
cocok untuk daerah dengan topografi datar

Pola jaring-jaring dibagi menjadi 4 jenis:

 Pola perpendicular merupakan pola jaringan penyaluran air buangan yang dapat
digunakan untuk sistem terpisah dan tercampur sehingga banyak diperlukan bangunan
pengolahan
 Pola interceptor dan pola zone Adalah pola jaringan yang digunkan untuk sistem
tercampur
 Pola van merupakan pola jaringan dengan dua sambungan saluran / cabang yang dapat
lebih dari dua saluran menjadi satu menuju ke sautu banguan pengolahan. Biasanya
digunakan untuk sistem terpisah
 Pola radial Adalah pola jaringan yang pengalirannya menuju ke segala arah dimulai dari
tengah kota sehingga ada kemungkinan diperlukan banyak bangunan pengolahan

Anda mungkin juga menyukai