Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Sofie Asrida

NIM : 1213151013
KELAS : BK Reg C 2021

Penjelasan :
Convormity (Konformitas)

Pengertian
Konformitas adalah suatu bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap
dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial (Baron, Byne, Branscombe,
2008 dalam Sarwono Meinarno 2009). Norma sosial ada dua, yaitu: Injuctive
Norms, dinyatakan secara tegas, tertulis dan memiliki sangsi apabila tidak
dilakukan. Sedangkan Descriptive Norms, tida dinyatakan secara tegas dan tertulis.

Faktor yang Mempengaruhi


Faktor yang mempengaruhi terjadinya komformitas yaitu:
1. Alasan pribadi, seperti menambah pengalaman, dan membangun rasa percaya
diri.
2. Kesenangan, terkadang ada beberapa individu sangat suka berkelahi meskipun
ia tahu akan terluka.
3. Keterpaksaan dengan alasan.
4. Ketidaksetujuan.
5. Ketidaksetia kawanan.

Konformitas Terbagi Dua


(Rambe, 1997 dalam Suwarno & Meinarno 2009) membagi konformitas menjadi
dua, yaitu:
1. Konformitas Kompliance, individu berprilaku berdasarkan tekanan dalam
kelompok, meskipun hal tersebut bertentangan dengan keinginan individu
sendiri.
2. Konformitas Acceptance, tingkah laku dan keyakinan individu berdasar pada
tekanan
kelompok yang diterimanya.

Compliance (Pemenuhan)

Pengertian
Compliance merupakan cara untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal
yang sama. Hal utama dalam kompliance adalah kemauan untuk merespon
permintaan orang lain.

Prinsip Dasar
1. Pertemanan akan rasa suka, kecenderungan untuk lebih memenuhi permintaan
dari orang yang disukai dari pada orang ayng dibenci.
2. Komitmen dan konsisten, kecenderungan untuk lebih mudah memenuhi
permintaan dari hal yang konsisten.
3. Kelangkaan, kecenderungan memenuhi permintaan kkarena menghargai
keeberadaan sesuatu yang langka.
4. Timbal balik, kecenderungan memenuhi permintaan dari orang yang sudah
pernah memberi bantuan.
5. Validitas sosial, kecenderungan memenuhi permintaan dengan cara bertingkah
laku dan berfikir seperti orang lain.
6. Otoritas, kecenderungan melaksanakan permintaan dari pihak yang memiliki
kekuasaan.

Teknik
Teknik-teknik yang dapat dilakukan agar keinginan dipenuhi oleh orang lain.
1. Teknik foot in the door, mengajukan permintaan kecil terlebih dahulu,
kemudian permintaan besar.
2. Teknik door in the face, mengajukan permintaan yang besar untuk kemudian
mengajukan permintaan yang besar pula.
3. Teknik law ball, cara membuat seseorang tunduk dengan memberikan yang
kurang lengkap dengan selanjutnya memberikan informasi yang lengkap.
4. Teknik that’s not all, memberikan kesepakatan selanjutnya menaikkan tawaran.
5. Teknik pique, inti dari teknik ini adalah menarik perhatian. Terkadang orang
akan menolak sebuah permintaan tanpa berpikir panjang karena hal tersebut
tidak menarik.

Obdience (Kepatuhan)

Pengertian
Obdience merupakan salah satu jenis pengaruh sosial, dimana seseorang menaati
dan mematuhi permintaan orang lain untuk melakukan tingkah laku tertentu karena
adanya unsur
power (Baron, Branscombe, dan Bryrne, 2008 dalam Suwarno & Meinarno 2009).

Faktor yang Mempengaruhi


1. Jenis kelamin. Untuk hal-hal yang mengerikan, wanita lebih patuh daripada
pria.
2. Tingkat otoritas. Seseorang yang diperintah oleh atasannya akan lebih patuh
jika dibandingkan dengan yang diperintahkan oleh teman setingkatnya.
3. Seseorang akan lebih penurut dan patuh apabila dirasakan meningkatnya
situasi yang menuntut kepatuhan.
4. Terbatasnya peluang untuk tidak patuh,

Penyebab yang MerusakAda beberapa penyebab kepatuhan yang merusak, antara


lain:
1. Pernyataan “saya hanya menjalankan perintah” seringkali dijadikan sebuah
alasan apabila sesuatu yang buruk terjadi.
2. Orang-orang yang berkuasa sering kali menekankan simbol yang menunjukkan
kekuasaannya.
3. Perintah awal mungkin saja meminta tindakan yang ringan, kemudian perintah
untuk melakukan tindakan yang berbahaya.
4. Situasi yang melibatkan kepatuhan bisa berubah cepat.

Referensi:
Sarwono, W. Sarlito, A. Eko, 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Anda mungkin juga menyukai