Disusun oleh:
MUHAMMAD ALFAHREZA
XII BDP
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas
karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa
menyelesaikan makalah bertema ISU DAN KASUS PELANGGARAN HAM. Tidak
lupa shalawat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang
syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Adapun penulisan makalah bertema Isu dan Kasus Pelanggaran HAM ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Penulis
tidak hanya membahas konteks dari isu dan kasus Pelanggaran HAM tetapi juga
pengembangan teori-teori terkait.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta
membantu penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian
kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan makalah.
penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………………
………. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………. 1
1.3 Tujuan penelitian……………………………………………….. 1
1.4 Manfaat penelitian……………………………………………… 1
BAB II ISU DAN KASUS PELANGGARAN HAM................................ 3
2.1 Pengertian HAM………………………………………………... 3
2.2 Faktor isu pelanggaran HAM…………………………………... 3
2.3 Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia…………………………. 4
2.4 Faktor penyebab terjadinya kasus pelanggaran HAM………….. 5
BAB III PENUTUP....................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan dan
Saran……………………………………………………………... 7
A. Kesimpulan……………………………………………………………
………….. 7
B. Saran…………………………………………………………………
………………. 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua memiliki ukuran
ketegangan politik sangat tinggi. Hak asasi manusia secara jelas dapat dimaknai
sebagai hak-hak yang dimiliki seseorang karena keberadaannya sebagai manusia.
Hak-hak ini bersumber dari pemikiran moral manusia, diperlukan untuk menjaga
harkat dan martabat suatu individu sebagai seorang manusia. Dengan kata lain,
hak asasi manusia secara umum dapat diartikan sebagai hak-hak yang melekat
pada diri segenap manusia sehingga mereka diakui keberadaan tanpa membedakan
jenis kelamin, ras, warna kulit, bahasa, agama, politik kewarganegaraan, kekayaan
dan kelahiran.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengajukan pertanyaan penelitian:
1. Apa itu yang dimaksud dengan HAM ?
2. Apa saja faktor isu pelanggaran HAM di Indonesia?
3. Apa saja kasus pelanggaran HAM di Indonesia?
4. Apa saja faktor penyebab terjadinya kasus pelanggaran HAM di Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa itu HAM
2. Untuk mengetahui dan menganalisa faktor isu pelanggaran HAM di Indonesia
3. Untuk mengetahui dan menggali kasus pelanggaran HAM di Indonesia
4. Untuk menganalisa faktor penyebab terjadinya kasus pelanggaran HAM di
Indonesia
1.4 Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini memiliki manfaat antara lain:
1. Memberikan sumbangan bagi pengembangan studi Ilmu Hubungan
Internasional di masa mendatang
2. Memberikan informasi dan menjadi bahan kajian para peneliti Ilmu Hubungan
Internasional, serta pemerhati masalah-masalah Hak Asasi Manusia
antarnegara
iv
3. Memberikan informasi kepada akademisi dan praktisi yang mengambil
kebijakan dalam hubungan antarnegara dalam hal mengatasi konflik di suatu
daerah
v
BAB II
ISU DAN KASUS PELANGGARAN HAM
ix
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Setelah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa Peradilan internasional baru akan digunakan jika penyelesaian melalui
peradilan nasional tidak berjalan dengan baik, sehingga pelaku dapat lolos dari
tuntutan. Jadi peradilan internasional diselenggarakan untuk mencegah pelaku
pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) lolos dari hukuman, karena tidak
efektifnya peradilan nasional. Pada prinsipnya peradilan internasional
merupakan pelengkap (complementary) dan hanya dibentuk jika mekanisme
penegakan melalui hukum nasional tidak dapat berjalan secara efektif. Untuk
kasus kejahatan terhadap kemanusiaan yang telah terjadi di Timor-Timur
seperti pembunuhan, penyiksaan, intimidasi, perkosaan, penculikan, deportasi
paksa, dan perbuatan-perbuatan lainnya di masa sekitar referendum 19999,
tidak menutup kemungkinan bagi mahkamah pidana internasional untuk
melaksanakan kompetensi dan yurisdiksinya tersebut kasus ini, karena
faktanya telah terpenuhi persyaratan materiil yang ditetapkan oleh statute
Roma.
B. Saran
Pada saat ini setiap Negara dituntut untuk dapat menyelenggarakan
peradilan HAM secara efektif. Demikian pula pembentukan pengadilan HAM
di Indonesia diharapkan dapat efektif dalam penyelesaian kasus-kasus
pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Dengan demikian penyelesaian
kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia, khususnya kasus pelanggaran
HAM yang terjadi di Timor-Timur yang pelakunya adalah warga Negara
Indonesia cukup diselesaikan melalui peradilan nasional Indonesia. Mengingat
peradilan internasional PBB dibentuk melalui resolusiresolusi Dewan
Keamanan PBB, maka hubungan timbale balik dengan Negara-negara anggota
tetap Dewan Keamanan PBB juga akan mempengaruhi perlu tidaknya
dibentuk peradilan internasional bagi pelanggaran HAM di Timor-Timur. Oleh
karena itu Indonesia perlu meningkatkan hubungan baik dengan anggota-
anggota .
x
DAFTAR PUSTAKA
xi