PROPOSAL TESIS
Diajukan untuk diseminarkan guna memenuhi tugas akhir yaitu penulisan tesis
Oleh :
NPM. 2188104010
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN BAHASA ARAB (MPBA)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
1444 H /2023 M
1
“ANALISIS BUKU TEKS BAHASA ARAB KELAS X MADRASAH ALIYAH”
PROPOSAL TESIS
Diajukan untuk diseminarkan guna memenuhi tugas akhir yaitu penulisan tesis
Pembimbing Akademik I :
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN BAHASA ARAB (MPBA)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
1444 H /2023 M
2
DAFTAR ISI
(sementara)
BAB I PENDAHULUAN
A. Jenis Penelitian................................................................................. 32
B. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 33
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 34
D. Instrument Penelitian ....................................................................... 35
E. Jenis Data ......................................................................................... 35
F. Sumber Data..................................................................................... 36
G. Teknik Analisis ................................................................................ 37
H. Signifikansi Peneitian ...................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia kini semakin pesat selain sebagai bahasa
asing bahasa Arab juga berperan sebagai bahasa ilmu pengetahuan oleh sebab itu
Bahasa Arab ialah suatu bahasa yang kompleks dan cenderung terbilang sulit bagi
beberapa peserta didik, dimana unsur-unsur kebahasaannya terdiri dari berbagai aspek
dan qawai‟d القواعدyaitu tata bahasa yang terdiri dari Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorf.1
belajar mengajar tak hanya guru yang berkompeten dalam mengajar rnamun perlu juga
adanya acuan belajar yang efektif, komprehensif dan komunikatif sehingga dapat
membantu memudahkan guru dalam mengajar. Karena kesulitan yang dihadapi siswa tak
jarang menjadi masalah baru bagi guru dalam mengajar. Namun ada beberapa faktor
yang dapat menimbulkan hambatan diantaranya mungkin ialah metode atau media yang
digunakan guru yang kurang efektif, atau bisa saja materi yang disampaikan kurang
sesuai dengan tingkatan siswa hingga faktor bahan ajar atau kelengkapan sumber belajar
Dalam hal ini sangat penting bagi pengajar untuk mempersiapkan refrensi atau
bahan ajar yang tepat untuk setiap pembelajaran khususnya dalam bahasa Arab materi
1
Zulhannan, Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014),
hlm. 192
4
yang disampaikan dari sumber yang tepat dan mencakup kelengkapan unsur-unsur bahasa
berpengaruh terhadap prestasi siswa. Selain itu, pergeseran peran guru sebagai fasilitator
dalam pembelajaran menuntut kehadiran buku atau Buku ajar yang baik agar dapat
Lampung Barat misalnya, sebuah lembaga formal yang mengajarkan bahasa Arab
sebagai salah satu mata pelajaran wajib dan didukung dengan adanya kegiatan membaca
al-Qur‟an sebagai kegiatan rutin setiap pagi hari, dan juga mempelajari kitab kuning
pada jam siang hari ataupun sore hari, namun realita yang terjadi masih saja banyak
peserta didik yang masih jauh dari yang diharapkan.3 Meskipun mayoritas siswa lulusan
dari Madrasah tsanawiyah yang notabenya sudah mempelajari bahasa Arab pada jenjang
sebelumnya.
Lampung Barat khususnya pada kelas sepuluh (X) dalam pembelajaran bahasa Arab
diantaranya ialah sebagian peserta didik belum lancar membaca al-quran dengan baik
sehingga mempengaruhi kemampuan mereka dalam membaca kata, kalimat dalam bahasa
Arab di dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas. 4 Hal ini juga menjadi kesulitan
tersendiri bagi guru maupun siswa itu sendiri, sehingga menghambat peserta didik untuk
memahami materi dan mencapai tujuan pembelajaran yang diajarkan oleh guru. Selain itu
faktor yang mempengaruhi lainnya ialah latar belakang pendidikan siswa yang
2
Halimi Zuhdi, Al-bīah Al-Lughawiyah Takwīnuhā wa Dauruhā fīIkitabi al-Arabiyah, (Malang: UIN
Maliki Press, 2009), hlm. 15.
3
Hasil wawancara pada Februari 2023 dengan guru bahasa Arab MA Al-Irsyad Darussalam Lampung
Barat.
4
Ibid., hasil wawancara
5
sebelumnya tidak semua lulusan dari madrasah (mts) akan tetapi ada juga yang alumni
sekolah menengah (SMP) sehingga perlu beradaptasi lebih untuk mempelajari bahasa
Arab sebagai mata pelajaran di MA tersebut. Hal ini ditandai dengan rendahnya hasil
Selain beberapa faktor di atas minat dan motivasi siswa yang kurang untuk
mempelajari bahasa arab secara aktif dan komunikatif menjadi hambatan lain dalam
serta minat siswa dalam mempelajari bahasa arab dipengaruhi oleh banyak faktor, antara
lain: kurikulum dan system pendidikan, pemilihan metode dan model pengajaran oleh
guru, sarana dan fasilitas belajar, sumber belajar, Buku ajar, dan lain sebagainya. Salah
satu faktor yang secara langsung bersinggungan dengan kegiatan pembelajaran siswa dan
siswa.5
Bahasa Arab, bahwasanya motif mempelajari bahasa Arab digolongkan menjadi dua,
yaitu mempelajari bahasa Arab sebagai alat dan mempelajari bahasa arab sebagai tujuan.
Mempelajari bahasa Arab sebagai alat artinya bahasa arab dijadikan alat untuk membaca
al-Qur‟an, memahaminya, dan agar mampu berhubungan dengan dunia Arab, dan
sebagainya. Sedangkan mempelajari bahasa Arab sebagai tujuan adalah belajar bahasa
arab sebagai tujuan profesionalitas misalnya agar menjadi guru bahasa Arab, menjadi
5
Feni Kurnia, dkk, Analisisbuku Ajar Fisika SMA Kelas XI Di Kecamatan Indralaya Utara Berdasarkan
kategori Literasi Sains, (Sumsel: Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, No. 1, Vol. I, 2014) hlm. 43.
6
Fathur Rohman, MetodePembelajaran Bahasa Arab, (Malang: Madani, 2015), hlm. 46-47
6
Berdasarkan pendapat di atas, maka pembelajaran bahasa khususnya bahasa arab
di Indonesia memiliki beberapa perbedaan dari segi manfaat dan tujuan, akan tetapi hal
yang tetap harus diperhatikan di dalamnya adalah bagaimana bahasa arab dapat dipelajari
berikut, baik dalam lembaga formal maupun nonformal. Di antara lembaga formal yaitu
tingkatan sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), lalukemudiantingkatan SMP atau
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan tingkat SMA atau Madrasah Aliyah (MA), serta
Pesantren Modern setara dengan SMP dan SMA, dan tingkatperguruantinggi. Adapun
privat maupun lembaga kursus bahasa dan lain sebagainya. Dimana semua lembaga
pembelajaran bahasa arab tersebut tidak akan lekang dari penggunaan bahan ajar, ataupun
buku panduan yang digunakan oleh pengajar maupun pembelajar sebagai bahan ajar
Bahan ajar adalah unsur kedua kurikulum yang terdiri dari aspek pengetahuan
terorganisasi, mencakup seleksi dan organisasi dari data, konsep-konsep serta prinsip-
prinsip yang memperkuat organisirnya secara kontinyu, integrative dan sinergis.7 Dalam
hal ini buku teks “Ayo Fasih Berbahasa Arab untuk MA kelas X” penerbit Erlangga
termasuk salah satu bahan ajar yang utama yang dipakai di kelas X MA Al-Irsyad
pentingnya bahan-bahan untuk memasak. Jika tidak ada bahan yang digunakan dalam
memasak, maka tidak akan ada masakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika terdapat bahan
7
Zulhannan, hlm. 148
7
makanan untuk dimasak maka akan dihasilkan suatu makanan walaupun itu sangat
sederhana. Dengan melihat analogi tersebut kita dapat memahami bahwa bahan memiliki
kedudukan yang penting terhadap suatu proses. Demikian pula halnya dengan bahan ajar
dalam proses pembelajaran. Bahan ajar merupakan komponen yang harus ada di dalam
proses pembelajaran.
buku teks ini sudah melalui tim pengesahan dalam menerbitkan buku Nasional, akan
tetapi masih dirasa perlu untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam untuk
mengetahui apakah buku tersebut telah memenuhi kriteria buku teks yang baik dan
berkualitas dalam hal ini khususnya adalah buku teks bahasa Arab kelas X Madrasah
Aliyah.
Hal yang membuat penulis tertarik untuk meneliti buku ini ialah karena adanya
keluhan yang dirasakan oleh guru bahasa Arab yang mengajar di kelas sepuluh MA Al-
Irsyad Darussalam Fajar Bulan Lampung Barat akan kurang efektifnya buku ini dalam
masing-masing dari mereka telah diwajibkan untuk memiliki buku teks ini dari sekolah,
karena buku ini tidak hanya digunakan di madrasah tersebut saja, melainkan di seluruh
MA di lampung timur khususnya. Oleh sebab itu penulis ingin memfokuskan penelitian
8
B. Fokus dan Sub Fokus Penelitian
Analisis buku teks Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kelas X penerbit Erlangga.
1. Kelayakan Isi buku teks Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kelas X penerbit
Erlangga.
2. Gradasi isi buku teks Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kelas X penerbit Erlangga.
Erlangga.
Erlangga.
C. Rumusan Masalah
fokus peneliti adalah sebagai berikut; Analisis Buku buku teks Bahasa Arab Madrasah
Aliyah Kelas X penerbit Erlangga (Tinjauan Kelayakan Isi, Gradasi, Kebahasaan Dan
Kegrafikan).
2. Bagaimanakah Gradasi isi buku teks Bahasa Arab Madrasah Aliyah Kelas
X penerbit Erlangga?
9
4. Bagaimanakah kegrafikan Isi buku teks Bahasa Arab Madrasah Aliyah
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa isi dari buku teks diantaranya:
1. Untuk mengetahui hasil dari anaisis buku teks Bahasa Arab Madrasah
Kegrafikan.
E. Manfaat Penelitian
peneliti sebagai persiapan menjadi tenaga pengajar yang professional dalam bidang
kebahasaan khususnya program studi Magister Pendidikan Bahasa Arab. Hasil penelitian
ini tentunya akan memperkaya pengetahuan peneliti sebagai bekal dalam memilih dan
Bagi lembaga, khususnya jurusan pendidikan Bahasa Arab, tentunya peneitian ini
akan sangat berguna bagi pengembangan pembelajaran bahasa Arab di program studi
magister Pendidikan Bahasa Arab. Sebagai masukan bagi khazanah keilmuan dalam
pembelajaran bahasa Arab, serta menjadi acuan dalam memilih buku ajar yang baik dan
10
mudah difahami secara tekstual maupun kontekstual, baik itu bagi siswa, mahasiswa,
guru, dosen maupun penulis buku bahasa arab, atau pengajar bahasa Arab.
Bagi masyarakat umum, secara tidak langsung penelitian ini diadakan untuk
memberikan manfaat kepada masyarakat luas agar menjadi masukan dan pertimbangan
dalam mencari buku ajar atau refrensi dalam mempelajari bahasa Arab, baik dalam
BAB II
TUNJAUAN PUSTAKA
11
Bahan ajar atau materi pembelajaran biasanya disebut dengan buku teks atau buku
teks pelajaran. Istilah buku teks dianggap sebagai padanan kata dari textbook yang
berarti buku pelajaran atau buku ajar. Buku teks memiliki beberapa terminology
sebagaimana menurut “izat al-Maujud dkk. Sebagaimana dikutip oleh Zulhannan dalam
bukunya bahwa bahan ajar adalah unsur kedua kurikulum yang terdiri dari aspek
terorganisasi, mencakup seleksi dan organisasi dari data, konsep-konsep serta prinsip-
Chambliss dan Calfee (1998), seperti dikutip oleh Masnur Muslich, menjelaskan
secara lebih rinci. Buku teks adalah alat bantu siswa untuk memahami dan belajar dari
hal- hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (di luar dirinya). Menurut mereka, buku
teks memiliki pengaruh yang besar terhadap perubahan otak siswa dan dapat
menyimpulkan bahwa buku teks adalah buku yang dijadikan pegangan siswa pada
studi tertentu.9
Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan menjelaskan bahwa, buku teks adalah
buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang
disusun oleh para pakar dalam bidang itu untuk maksud- maksud dan tujuan
instruksional, yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan
mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran.10
8
Zulhannan, Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2014), hlm.
148.
9
Masnur Muslich, Textbook Writing: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hlm. 50.
10
Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia, (Bandung : Angkasa,
2009), hlm. 13-14.
12
Berdasarkan pendapat tersebut, buku teks digunakan untuk mata pelajaran
tertentu. Penggunaan buku teks tersebut didasarkan pada tujuan pembelajaran yang
mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan
sarana-sarana ataupun teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibuat sebelumnya.
Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik serta sarana lain ditujukan untuk
mempermudah pemakai buku teks terutama peserta didik dalam memahami materi
pelajaran
Buku ajar memiliki padanan dalam bahasa Inggris dengan textbook atau dalam
bahasa Arab dengan al-Kitāb al-Madrasiy ( )الكتاب المدرسيadalah buku yang berisi materi
pelajaran, disusun sedemikian rupa sehingga siswa mudah memahami materi tersebut
dalam proses belajar mengajar di bawah bimbingan seorang guru. Buku ajar merupakan
komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Tanpa melibatkan buku ajar,
pembelajaran bisa menjadi kurang optimal dan tidak terarah. Karena buku ajar adalah
sumber bahan pembelajaran dan sumber informasi utama yang mendukung proses
pencapaian tujuan pembelajaran. Syamsul Arifin mendefiniskan buku ajar sebagai buku
11
Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008, Tentang Buku, Pasal 1, ayat (3).
13
yang disusun, didistribusikan, dan digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan
Dari berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa buku teks merupakan buku
pelajaran yang ditujukan untuk peserta didik pada jenjang tertentu, memuat materi
Bagi seorang pelajar salah satu buku yang sangat diperlukan ialah buku teks
atau buku pelajaran. Buku teks berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar
mengajar. Semakin baik kualitas buku teks, semakin sempurna pengajaran yang
1) buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa
mempergunakannya;
2) buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang
memakainya;
3) buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik para siswa yang
memanfaatkannya;
12
Syamsul Arifin dan Adi Kusriyanto, SuksesMenulisBuku Ajar dan Referensi, (Jakarta: Grasindo, 2010),
hlm. 56.
14
5) buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya;
lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya
merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu;
7) buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang
samar-samar dan tidak biasa, agar tidak membingungkan para siswa yang
memakainya;
8) buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of view” yang
jelas dan tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandangan para
pemakainya yang setia;
9) buku teks itu haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai
anak dan orang dewasa;
10) buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa
pemakainya.13
Dalam hal ini sangat penting bagi penulis buku pendidikan, khususnya
a. Aspek Sosial-budaya
Hubungan antara bahasa dan budaya bersifat dialektis, tidak ada ekspresi
budaya tanpa bahasa, dan tidak ada bahasa yang bisa diucapkan secara terpisah dari
budaya. Bahasa adalah pot budaya dan instrument pertamanya. Sedangkan untuk
budaya masyarakat Arab dan Islam sebagai bagian penting dari persyaratan belajar
bahasa. Dalam linguistic sosial, pelajar bahasa asing harus mengenal budaya
13
Henry Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Telaah Buku .....,hlm 20-21
14
Maufiq Abdullāh al-Qashiri, Kitāb al-Ta‟limī fī al-Lughati al-„Arabiyyah, (Kuala Lumpur: al-Jami‟ah al-
Wathaniyah), hlm. 5.
15
Ibid., hlm. 7.
15
Pendidikan modern menekankan peran peserta didik sebagai elemen aktif
dalamsemua kegiatan pendidikan. Hal ini merupakan fokus utama dari tujuan
pendidikan. Oleh karena itu, belajar tentang karakteristik pelajar dari sudut pandang
psikologis dan mental sangat penting dalam mempersiapkan dan menulis buku
pendidikan.
Terdapat perbedaan besar antara minat remaja dan orang dewasa dalam
mempelajari bahasa Asing. Salah satu ciri khas pembelajaran bahasa Asing bagi
batin yang terjadi pada individu dan tidak dapat diamati secara langsung namun dapat
disimpulkan dari perilaku yang nyata. Studi lapangan dalam pembelajaran bahasa
asing telah menunjukkan hubungan dialektis antara belajar bahasa asing dengan
motivasi motivasi peserta didik. Belajar bahasa asing tentu tidak mudah dan mudah
karena mengandung proses mental dan bentuk usaha yang panjang dan membutuhkan
banyak kesabaran. 16 Oleh karena itu pentingnya motivasi diri dan peran utamanya
dalam keberhasilan belajar bahasa asing, sehingga perlu untuk mengetahui motif-
motif ini terlebih dahulu, dalam konteksnya untuk menulis buku teks untuk bahasa
Arab sebagai bahasa asing. Ada beberapa cara untuk mengidentifikasi dan
menemukan motivasi.
c. Aspek Kebahasaan
morfologi, dan leksikal yang digabungkan untuk menghasilkan kalimat dan makna
dan makna antara sekelompok orang tertentu.17Dengan demikian, penulisan buku teks
16
Ibid., hlm. 9.
17
Ibid., hlm. 11.
16
bahasa Arab hendaknya memperhatika nhal-hal tersebut. Selainitu, Buku ajar bahasa
Arab mencakup dasar-dasar linguistik bahasa yang meliputi suara, kosa kata, dan
strukturbahasa yang disesuaikan dengan tingkat mental dan linguistic peserta didik.
Buku bahasa Arab yang baik harus mencakup materi-materi yang mendukung empat
(mahārah al-kitābah).
Menurut Iskandar dan Dadang Sunendar, setidaknya ada empat hal yang harus
diperhatikan dalam menetapkan Buku ajar, yaitu: pertama, materi pelajaran hendaknya
Kedua, materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan dan perkembangan
peserta didik pada umumnya. Ketiga, materi pelajaran hendaknya tersusun secara
hal yang bersifat faktual dan konseptual, merujuk pada tujuan instruksional yang
ingindicapai, bermakna bagi peserta didik, serta baik dari tujuan yang hendak dicapai dan
c. Buku tersebut sesuai dalam memilih isi, judul, contoh, teks, konsep, istilah,
18
Iskandar Wasid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: Rosdakarya, 2008),
hlm. 219-220.
17
d. Di dalamnya disertakan berbagai media seperti gambar, sketsa ataupun peta
e. Isi bukutersebutberkaitandenganbukusebelumnya.
akhir bahasan.19
dengan menggunakan simbol-simbol visual dalam bentuk huruf, gambar, atau bentuk
lainnya. Buku teks pelajaran berfungsi sebagai pedoman manual bagi siswa dalam
belajar dan bagi guru dalam membelajarkan siswa untuk bidang studi atau mata
18
b. menyajikan pokok masalah atau subyek yang kaya, mudah dibaca, dan bervariasi
yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para siswa sebagai dasar bagi program-
program kegiatan yang disarankan;
e. menyajikan fiksasi (perasaan yang mendalam) awal yang perlu dan juga sebagai
penunjang bagi latihan dan tugas praktisi;
Buku ajar sebagai unsure sumber daya pendidikan tentunya memiliki peran
mata pelajaran bahasa Arab juga keberhasilan pembelajarannya tidak bisa terlepa
sdari keberadaan suatu buku pelajaran. Buku ajar juga sebagai pusat atau sumber
yang berkualitas, maka salah satu komponennya sangat bergantung pada kualitas
finansial yang berlipat. Tidak jarang lembaga penerbitan buku menerbitkan serta
21
Muhammad Afif Amrullah, “Analisis Kesalahan Penerapan Qawa‟id pada Buku Ajar Bahasa Arab”,
(UIN Raden Intan Lampung: Jurnal Pendidikan Islam Al-Tadzkiyyah, Vol. 6, No. 1, Mei 2015), hlm. 51.
19
pendidikan. Tidak sedikit ditemukan contoh kasus buku yang tidak layakedar namun
Buku teks pelajaran merupakan buku yang berisikan materi atau informasi
mengenai bahan pelajaran yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
Untuk itu, buku teks pelajaran dapat berfungsi sebagai alat bantu bagi guru untuk
memahami kurikulum. Menurut Dina Andriana, buku teks merupakan salah satu
contoh dari media bahan cetak yang memiliki kelebihan. Dengan kelebihan tersebut,
buku teks dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak. Pesan-
pesan tersebut dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan
kecepatan masing-masing. Sehingga dapat dipelajari kapan saja dan di mana saja
Dalam pembelajaran bahasa Arab, buku teks atau buku ajar memainkan peran
yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembelajaran. Dalam buku teks
bahasa Arab yang dilengkapi dengan istimā‟ dan qirā‟ah akan sangat membantu
siswa untuk melatih kemampuan berbahasa Arab siswa dalam hal berbicara dan
mendengar. Untukitu, buku teks bahasa Arab hendaknya dilengkapi dengan konten
22
Dina Andriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Mengenal, Merancang, dan Mempraktikkannya,
(Yogyakarta: Diva Press, 2011), hlm. 64.
20
a. Standar validitas, maksdunya adalah bahan ajar harus valid, yaitu factual,
objektif.
b. Standar urgen, maksdunya adalah bahan ajar tersebut memiliki nilai dalam
dengan materi, nilai, dan keterampilan (skill), lebih focus lagi dalam
sendiri.
c. Standar minat dan bakat, maksudnya adalah bahan ajar harus sesuai
penting.
Standar natural, maksudnya adalah bahwa bahan ajar itu harus mencakup pola-pola
23
Zulhannan., hlm. 151
21
B. Kelayakan buku teks pelajaran menurut BSNP
1. Standar BSNP
............. Terkait dengan penilaian buku teks, Badan Standar Nasional Pendidikan
dipakai untuk menentukan kelayakan sebuah buku teks untuk dapat dikategorikan
sebagai buku standar. Menurut BSNP yang dikutip dari Masnur Muslich, buku
teks yang berkualitas wajib memenuhi empat unsur kelayakan, yaitu kelayakan
cukup rinci sehingga siapa saja (baik penilai buku teks yang ditunjuk oleh BSNP,
penulis buku teks, guru dan siswa pemakai buku teks, maupun masyarakat umum)
dapat menerapkannya Bagi penilai buku teks, instrumen ini dapat dipakai sebagai
.................. Bagi penulis buku teks, instrumen ini dapat dipakai sebagai dasar
dari harapan BSNP. Bagi guru, siswa, dan masyarakat umum, instrumen ini dapat
24
Masnur Muslich, Textbook Writing…., hlm. 291.
25
Masnur Muslich, Textbook Writing…., hlm. 292-305
22
Dalam hal kelayakan kebahasaan, ada tiga indikator yang harus diperhatikan,
yaitu (1) kesesuaian pemakaian bahasa dengan tingkat perkembangan siswa;
(2) pemakaian bahasa yang komunikatif; dan (3) pemakaian bahasa
memenuhi syarat keruntutan dan keterpaduan.
c) Pengertian kelayakan penyajian
Dalam hal kelayakan penyajian, ada tiga indikator yang harus diperhatikan,
yaitu (1) teknik penyajian; (2) penyajian pembelajaran; dan (3) kelengkapan
penyajian
d) Pengertian kelayakan kegrafikan
Dalam hal kelayakan kegrafikan, ada tiga indikator yang harus diperhatikan,
yaitu (1) ukuran buku; (2) desain kulit buku; dan (3) desain isi buku.26
teks yang akan digunakan di sekolah- sekolah benar-benar layak pakai dan
dinyatakan dalam rasio minimal jumlah buku teks pelajaran untuk masing-
26
Pudji Muljono, kegiatan penilaian buku teks pendidikan dasar dan menengah, (Jakarta: BSNP, 2007)
hlm.9
23
”Kelayakan isi, bahasa, penyajian dan kegrafikaan buku teks pelajaran
hal diantaranya :
1. Peserta didik diajarkan sesuatu dimulai dari yang diketahui sampai kepada yang
belum diketahui, atau dari hal yang mudah menuju ke hal yang sulit.
2. Materi pelajaran yang akan disajikan sekarang, mengacu kepada materi pelajaran
yang lalu, baik dari aspek kosakata, nahwu, shorof, maupun makna.29
Istilah gradasi isi menurut Richards dan Platt sebagaimana yang dikutip
27
Peraturan Pemerintahan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 43 ayat (3),
(4), dan (5).
28
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran, Pasal 1 dan
Pasal 3 ayat (1).
29
Zulhannan, hlm. 89
24
so that it is presented in a helpful way, yaitu penataan isi pembelajaran bahasa atau
pentahapan. Bahan yang disajikan kepada siswa harus sesuai dengan kemampuan
siswa pada suatu tahapan pembelajaran tertentu. Karena materi yang telah diseleksi
khusunya seaiknya nahwu secara berurutan dari yang sederhana ke bentuk yang
komplek atau lebih sulit akan semakin memudahkan pembelajar dalam memahami
materi nahwu dan bahasa arab keseluruhan. Comenius dan Mulyanto berpendapat
bahwa dalam gradasi dasarnya harus diletakkan secara baik dengan penyajian dan
contoh-contoh yang baik pula. Seperti dijelaskan dalam prinsip pembelajaran bahasa
penata urutan isi pembelajaran bahasa yang sesuai dengan kemampuan siswa pada
pilihan gradasi yang pada dasarnya antara dua jenis gradasi yaitu gradasi lurus
(linear gradation) dan gradasi putar (cylic gradation). Di samping itu berdasarkan
30
Budinuryanta yohanes, “gradasi isi pembelajaran bahasa”, Makalah (bentara bahasa 2004) hal. 1
31
Mulyanto Sumardi, Pengajaran Bahasa Asing; Sebuah Tinjauan dari Segi Metodologis, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1976) hlm. 48
32
Ibid., hlm.48
25
kategori kebahasaan gradasi isi pembelajaran dapat juga dibedakan atas gradasi
gradasi lurus atau menggunakan gradasi putar, sedangkan dari segi kebahasaan
yang disusun berdasar faktor atau jenis gradasi tertentu. Kriteria tersebut juga
akan dihadapkan dengan persoalan yang sama yaitu didasarkan pada deskripsi
bahasa sasaran. Analisis kintrastif bahasa yang telah dikuasai dan bahasa yang
yang dikutip Radliyah Zaenuddun dkk, mengemukakan bahwa salah satu prinsip
pokok pengajaran bahasa Arab adalah gradasi yaitu tingkatan yang harus dilalui
dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Gradasi mengenal lima tahapan, yakni
(a)dari tahap yang mudah kepada yang sulit, (b)dari tahap sederhana kepada yang
kompleks, (c)dari tahap yang jelas kepada yang samar, (d)dari tahap yang konkrit
26
kepada yang abstrak, dan (e)dari tahap yang sering dipergunakan kepada yang
jarang dipergunakan.33
kalimat-kalimat, bukan dengan kata-kata, dan susunlah urutan materi atas dasar
Arab, maka hendaklah kata-kata itu pada tempatnya. Mengajarkan kata-kata saja
kata, mubtada‟, khobar, fail, sebagainya dalam hubungannya di sini tidak bebas,
dan tidak dianjurkan dengan penuh jika tidak diletakkan dalam kerangka kalimat.
Ketiga, tambahkanlah siap unsur pola baru kepada uamh terdahulu. Keempat,
sesuatu dipecahkan dalam langkah-langkah minimal agar para pelajar yang paling
33
Dra. Hj. Radliyah Zaenuddin dkk, M.Ag. Metodologi & Strategi alternative pembelajaran bahasa Arab,
hlm. 47
34
Drs. H. abdul mukmin, hlm. 154
27
didik dapat menyusun kalimat sempurna sehingga terus bertambah
banyak digunakan atau ditemui dalam keseharian mereka. Selanjutnya makna kalimat
lugas sebelum makna kalimat yang mengandung arti idiomatic. Dilihat dari teknik
sebelum individu.35
35
Yayat hidayat, http://arabicforall.or.id diakses 28 Oktober 2021
28
1. “Analisis Buku Ajar Bahasa Arab Kelas Vi Madrasah Ibtidaiyah Terbitan
Karya Toha Putra oleh Afifa Wijdan Azhari”. Penelitian ini membahas
dari buku tersebut sesuai dengan standar BSNP, meski demikian hasil dari
penelitian ini ada yang kurang sesuai menurut penulis dalam jurnal
tersebut.36
kelayakan isi dan kesesuaian materi buku teks bahasa Indonesia. Jenis
deskriptif. Hasil penelitian ini adalah kesesuaian materi buku teks bahasa
yang disajikan dalam buku tersebut cukup singkat, padat, dan jelas untuk
diketahui secara garis besar. kesesuaian materi buku teks bahasa Indonesia
36
Afifa Wijdan Azhari, “Analisis Buku Ajar Bahasa Arab Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Terbitan Karya
Toha Putra”, Vol. 1 no. 2 (Bekasi: Jurnal al-Suniyat, 2018) hlm. 1
37
Hariyadi dan Eti Ramaniyar,”penulisan buku teks bahasa dan sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak”,
Vol. 10 no. 2, (Pontianak: Journal IKIP PGRI, 2021). Hlm 1-16
29
ini berisi tentang analisis mengenai buku pegangan siswa dan guru untuk
prespektif dan kualitas menurut BSNP. Adapun hasil penelitian ialah buku
bahasa Arab untuk madrasah ibtidaiyah ini tergolong masih agak rumit
untuk tingkat sekolah dasar kelas 1, dikarenakan umur siswa pada saat
kelas 1 sebagian mungkin hanya bisa mengenal huruf hijaiyah saja itupun
belum sempurna, apalagi jika dalam bentuk pola kata bahkan kalimat,
penelitian ini membahas tentang analisis buku ajar bahasa Arab kelas 7
isi penyusunan dan grafiknya untuk dipakai dan diajarkan pada siswa.
38
Sofiah Rosyadi, “Analisis Buku Ajar Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah Kelas 1 Dari Kementerian
Agama RI”, e-ISSN 2615-3890, (Banjarmasin: Jurnal Al-Maqayis IMLA, 2019), hlm. 10-12
30
Mungkin bisa direkomendasikan sedikit perbaikan perlu telaah lebih lanjut
5. “Analisis Seleksi Dan Gradasi Materi Buku Teks Bahasa Arab Al-
Obyek penelitian ini adalah buku teks bahasa Arab yang banyak
Arabiyyah baina Yadaik jilid I dan II. Berdasarkan penelitian ini dapat
pada buku teks Al-Arabiyyah baina Yadaik secara umum telah memenuhi
prinsip-prinsip gradasi. Jika ditinjau dari segi jenisnya maka buku Al-
BAB III
39
Hermansyah Yusuf, “Analisis Materi Bahasa Arab Dalam Buku Ajar Kelas 7 SMP Muhammadiyah al-
Furqan Banjarmasin”, e-ISSN 2615-3890, (Kal-Sel: Jurnal Al-Maqayis UIn Antasari Banjarmasin, 2018), hlm. 7
40
Syarifah, “Analisis Seleksi Dan Gradasi Materi Buku Teks Bahasa Arab Al-„Arabiyah Baina Yadaik oleh
Syarifah”, ISSN 2655-0695, (Bangka Belitung: jurnal Sustainable IAIN Syaikh Siddik, 2020), hlm. 1
31
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian secara etimologi berasal dari bahasa Inggris yaitu research (re; berarti
kembali,dan search berarti mencari) dari pengertian tersebut difahami bahwa research itu
adalah berarti mencari kembali. Sedangkan secara terminology terdapat beberapa pengertian
terkait dengan penelitian. Menurut Dr. Ibrahim, MA. Penelitian bukanlah sekedar aktivitas
informasi dan fakta sebagaimana laporan dan fakta jurnalis, melainkan pembuktian data.
Penelitian juga bukan hanya mendeskripsikan realitas namun juga menjelaskan faktor-faktor
yang terkait di dalamnya. 41 Adapun penelitian juga adalah sebuah kegiatan mencari
kebenaran terhadap suatu fenomena ataupun fakta yang terjadi dengan cara yang terstruktur
dan sistematis.42
Dari pengertian di atas dapat disimpulakan bahwa penelitian ialah sebuah proses
kegiatan dalam mencari dan menemukan kebenaran dari suatu fakta atau fenomena yang
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library research) ialah
menyimpulkan data dengan menggunakan metode atau teknik tertentu guna mencari
41
Dr. Ibrahim, MA., Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2015), hlm. 5
42
Dikutip dari www.kompasiana.com diakses pada 06/01/2023
32
kepustakaan juga diartikan sebagai kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan
dengan topic atau masalah yang menjadi objek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh
dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber
lain.43
Untuk memperoleh data yang akurat dari penelitian ini maka peneliti haruslah
mencermati dan menelaah sumber-sumber yang berkaitan dengan teori dan metodologi yang
digunakan lalu kemudiandikaji secara mendalam dengan teori-teori dan data yang
penelitian kepustakaan ialah kegiatan mencari dan mengumpulkan data serta informasi yang
berkaitan dengan masalah yang menjadi objek penelitian, kemudian menelaahnya melalui
sumber-sumber tertulis dari buku-buku internet dan lain-lain sehingga menjadi data yang
relevan untuk dikaji secara mendalam hingga menghasilkan penemuan yang bermanfaat.
B. Pendekatan Penelitian
mekanisme kerja penelitian yang mengandalkan uraian deskriptif kata, atau kalimat, yang
disusunsecara cermat dan sistematis mulai dari menghimpun data hingga menafsirkan dan
kualitataif adalah proses penelitian dengan sasaran terbatas, namun kedalaman datanya tidak
43
Khatibah, PENELITIAN KEPUSTAKAAN, (Medan: Jurnal Iqra‟ Fak. Dakwah IAIN-SU. Vol. 05 No. 01,
2011.) hlm. 1
44
Suharmi Arikunto, Manejemen Penilitian, (Jakarta: RinekaCipta,2000) hlm.65
45
Dr. Ibrahim, MA,,hlm. 52
33
terbatas. Semakin dalam dan berkualitas data yang diperoleh maka semakin berkualitas
46
penelitian tersebut. Adapun menurut Moleong sebagaimana dikutip dari Suharsimi
Arikunto bahwa sumber data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan
atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam
peneliti pada rencana kerja penelitian yang bersifat deskriptif, naratif, interpretatif dan
subjektif, dengan logika induktif dan berbagai cirri kerja lainnya pada penelitian kualitatif.
Artinya pendekatan kualitatif adalah mekanisme kerja penelitian yang berpedoman kepada
penilaian nonstatistik atau nonmatematis, dimana ukuran yang digunakan bukanlah angka
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data penelitiannya.48 Adapun metode yang digunakan oleh peneliti dalam penalitian ini ialah
metode dokumentasi. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang
tertulis yang dapa dijadikan bukti. Dalam pengertian yang lebih luas yaitu barang cetakan
atau naskah keterangan, surat, rekaman suara, gambar dalam film dan lain sebagainya yang
46
Ibid., hlm. 53
47
Op.Cit., hlm. 22
48
Ibid.,hlm. 203
34
dapat dijadikan bukti keterangan. Sedangkan dokumentasi berarti pengumpulan, pemilihan,
harian dan sebagainya. 50 Metode dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif, maka dokumen atau objek yang dicari dan dikumpulkan dibagi menjadi
D. Instrument Penelitian
fasilitas agar pekerjaannya lebih mudah, dan hasilnya lebih sistematis dan mudah
Dalam hal ini instrument yang digunakan oleh peneliti diantaranya adalah:
pedoman pengamatan (berupa garis-garis besar atau kategori yang akan dicari
E. Jenis Data
Data adalah segala bentuk informasi, fakta dan realitas yang terkait
dengan apa yang diteliti atau dikaji. Sedangkansumber data adalah orang, benda,
atauo bjek lain yang dapat memberikan informasi, fakta dan realitas yang relevan
49
KBBI offline(aplikasi), website resmiwww.grifa.com
50
Suharsimi, hlm 201
51
Sugiyono dalam Ibrahim, Hlm. 95
52
Op.Cit., hlm 203
53
Ibid.,hlm 201,204
35
dengan apa yang sedang diteliti.54 Data juga mempunyai arti dan kedudukan yang
research is data. Karena dengan datalah peneliti dapat bekerja, dan menjawab
Jenis data dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu
Data primer adalah segala jenis informasi dan fakta yang relevan dengan
suatu penelitian dan sangat jelas dan menjadi data utama yang menjadi penentu
Adapun data premier adalah segala informasi dan fakta yang relevan
dengan suatu penelitian sebagai data pendukung atau tambahan dari data primer.
Data sekunder ini berguna untuk membantu semakin jelas dan lengkapnya sebuah
penelitian.57
F. Sumber Data
54
Ibrahim, hlm 68
55
Ibid.,hlm. 76
56
Ibid., hlm. 68
57
Bungin dalam Ibrahim, Loc. cit.
36
b) Kurikulum BSNP tentang penilaian kelayakan buku tes pelajaran
litaratur yang diambil daribuku-buku, surat kabar internet dan lain sebagainya
G. Teknik Analisis
Analisis data menurut Sumadi Suryabrata adalah suatu langkah yang sangat kritis
dalam penelitian, peneliti harus memastikan pola analisa mana yang digunakan. Apakah
analisa statistik atau non-statistik.58 Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis isi (content analysis), yaitu analisis yang menggali dan
menganalisis muatan-muatan isi dari sebuah teks. Teks dimaksud berupa kata-kata,
makna gambar, simbol, gagasan, tema, serta berbagai bentuk pesan yang
dikomunikasikan.59
Menurut Dr. Ibrahim, MA. Analisis isi adalah satu pendekatan dan metode dalam
penelitian kualitatif yang menjadikan teks (tulisan maupun wacana) sebagai objek kajian
atau satuan yang dianalisis, dalam rangka menemukan makna atau isi pesan yang
disampaikan.60
58
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Bandung: Rajawali Pres, Bandung, 2009), hlm. 75
59
Stesan Sticsher, dkk. Metode Analisis Teks &Wacana, terj. Ghazali, dkk. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009), hlm. 97.
60
Ibrahim, hlm. 115
37
Analisis isi adalah serangkaian kegiatan dengan menggunakan teknik tertentu
dalam menggambarkan dan mengklasifikasikan data yang tertulis dalam sebuah materi
ajar, tulisan, ataugrafik, gambar, maupun pemikiran yang ada dalam sebuah buku.61
Dengan demikian teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis isi
yakni memfokuskan penelitian pada Analisis buku teks Bahasa Arab Madrasah Aliyah
H. Signifikansi Peneitian
Penelitian ini, yang hendak mengkaji tentang konten dari buku “Ayo Fasih
Berbahasa Arab untuk MA kelas X” penerbit Erlangga dari berbagai sisi serta dari aspek
kelayakan isi, aspek kegrafikan, aspek gradasi serta aspek kebahasaan. Pentingnya
memilih buku ajar dalam pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Arab di lembaga
perguruan tinggi dan lembaga yang mempelajari ilmu-ilmu agama Islam yang lebih
mendalam, hal ini menjadikan penelitian ini sangat signifikan dalam dunia pendidikan
khususnya pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa Agama secara khusus di dalam
lingkup perguruan tinggi dan umumnya bagi seluruh masyarakat Indonesia maupun
61
Mushriq Mjwal, Kaifiyyatu tahlilil kitab al-madrasy, (university of Babylon: e-journal-
website;www.researchgate.net, 2016), hlm. 6
38
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa Arab”, Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 6, No. 1, Mei 2015.
Andriana. Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Mengenal, Merancang, dan
Arifin. Syamsul dan Adi Kusriyanto, SuksesMenulisBuku Ajar dan Referensi, Jakarta: Grasindo,
2010.
Azhari. Afifa Wijdan, “Analisis Buku Ajar Bahasa Arab Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Terbitan
Hariyadi dan Eti Ramaniyar,”penulisan buku teks bahasa dan sastra Indonesia IKIP
Hasil wawancara pada Februari 2023 dengan guru bahasa Arab MA Al-Irsyad
Khatibah, PENELITIAN KEPUSTAKAAN Jurnal Iqra‟ Vol. 05 No. 01, Medan: IAIN-SU, 2011.
39
Kurnia dkk. Feni, Analisisbuku Ajar Fisika SMA Kelas XI Di Kecamatan Indralaya
Utara Berdasarkan kategori Literasi Sains, Sumsel: Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika,
website;www.researchgate.net, 2016.
Muljono Pudji, kegiatan penilaian buku teks pendidikan dasar dan menengah, Jakarta:
BSNP, 2007
Rosyadi. Sofiah, “Analisis Buku Ajar Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah Kelas 1 Dari
Kementerian Agama RI”, e-ISSN 2615-3890, Banjarmasin: Jurnal Al-Maqayis IMLA, 2019.
Stesan Sticsher, dkk. MetodeAnalisis Teks &Wacana, terj. Ghazali, dkk. Yogyakarta:
Sumardi. Mulyanto, Pengajaran Bahasa Asing; Sebuah Tinjauan dari Segi Metodologis,
Syarifah, “Analisis Seleksi Dan Gradasi Materi Buku Teks Bahasa Arab Al-„Arabiyah
Baina Yadaik”, ISSN 2655-0695, Bangka Belitung: jurnal Sustainable IAIN Syaikh Siddik,
2020.
40
Tarigan. Henri Guntur dan Djago Tarigan, Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia, Bandung
: Angkasa, 2009.
tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 43 ayat (3), (4), dan (5).
Wahab. Muhbib Abdul, “Analisis Isi dan Wacana” Repository UIN Jakarta.
2008.
Yusuf. Hermansyah, “Analisis Materi Bahasa Arab Dalam Buku Ajar Kelas 7 SMP
Zaenuddin dkk. Radliyah, Metodologi & Strategi alternative pembelajaran bahasa Arab.
Zulhannan. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2014.
41