Genetika Dasar Struktur DNA
Genetika Dasar Struktur DNA
Kristen
Maranatha
Genetika Dasar
Demes Chornelia Martantiningtyas S.Si., M.Sc
Departemen Biokimia
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha
Replikasi DNA
Pengobatan penyakit
Gene Therapy.
An example of in vivo gene therapy is the treatment of vision
loss caused by loss-of-function variants in RPE65, which
encodes an enzyme that converts all-trans-retinyl ester to 11-
cis-retinol, part of the visual cycle that takes place in the retinal
pigment epithelium. The gene is delivered within an adeno-
associated viral (AAV) vector by injection beneath the neural
retina, through vitrectomy followed by direct injection in an
operative procedure.
Pengembangan
Produk Pangan
Konseling Genetik
Contoh Konseling
Genetik yang dilakukan
di Indonesia
1. Genetika Klasik
Genetika klasik mempelajari
tentang gen dan fenotip.
2. Genetika Molekuler
Genetika Molekuler mempelajari struktur,
replikasi, ekspresi material genetic, dan
protein yang diekspresikan.
Model Mendel
Mendel mengembangkan suatu model
untuk menjelaskan pola pewarisan sifat
3:1. Ia mendeskripsikan empat konsep
yaitu:
Model Mendel
XX = Perempuan
XY = Laki-Laki
Akhir abad ke-19 DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid ) berhasil
dipisahkan
Gugus Fosfat
Model
Watson
Crick
Gen adalah unit molekul DNA atau RNA dengan panjang minimum tertentu yang membawa informasi
mengenai urutan asam amino lengkap suatu protein, atau yang menentukan suatu molekul lengkap suatu
molekul rRNA (RNA ribosom) atau tRNA (transfer RNA).
Protein Histon terdiri dari 5 macam : H1, H2A, H2B, H3, dan H4. H1
berfungsi untuk mengunci DNA dalam struktur nukelosom
dchornelia@yahoo.com Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Organisasi Genome 52
Dalam satu komplek histon DNA digulung kurang lebih dua kali. Antara Nukleosom satu dengan
Nukleosom yang lain dihubungkan oleh molekul DNA yang tidak berikatan dengan histon yang
disebut DNA penghubung (linker DNA)
dchornelia@yahoo.com Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Organisasi Genome 53
Kromosom dapat diamati dibawah mirkoskop pada fase metaphase, dengan pengecatan
menggunakan giemsa.
1. DNA Cetakan, yaitu molekul DNA atau RNA yang akan direplikasi
2. Molekul deoksi ribunokleotida yaitu dATP, dTTP, dCTP, dGTP
3. Enzim DNA Polimerase, yaitu enzim utama yang mengkatalis proses polimerisasi nukelotida menjadi
untaian DNA
4. Enzim Primase, yaitu enzim yang mengkatalis sintesis primer untuk memulai replikasi DNA. Primase
mensintesis primer RNA menggunakan DNA induk sebagai cetakan.
5. Helikase, Enzim yang membuka ikatan untaian DNA, dan enzim lain yang membantu proses tersebut
adalah gyrase
6. Molekul Protein yang menstabilkan untaian DNA yang sudah terbuka, yaitu protein SSB (Single
strand binding protein)
7. Enzim DNA ligase, enzim yang berfungi untuk menyambung fragmen-fragmen DNA.
dchornelia@yahoo.com Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Mekanisme Replikasi DNA 62
1. Denaturasi
• Denaturasi awal terjadi pada
bagian DNA yang dikenal
sebagai ori (origin of
replication) atau titik awal
replikasi. DOI: 10.18632/oncotarget.11975
Lanjutan….
1. Denaturasi
• Ikatan hydrogen antara A-T dan G-C
akan terputus diikuti dengan
pembukaan untaian DNA.
• Untaian DNA membuka membentuk
struktur yang disebut garpu replikasi
(replication work).
Proses Replikasi DNA berlangsung dua arah yang berlawanan, yaitu dikenal sebagai
replikasi dua ara (bidirectional replication): Untai Maju (leading strand) dan Untai lambat
(Lagging strand).
Selama replikasi dua arah akan terbentuk garpu replikasi yang bergerak ke arah yang
berlawanan.
4. Terminasi
Proses terminasi adalah proses pengakhiran replikasi.
Sintesis DNA
berlangsung
dengan
orientasi 5’-P
→ 3’-OH
• Setelah primer menempel (anneal) pada DNA cetakan, kemudian dilakukan sintesis
DNA baru.
• Molekul Primer digunakan untuk menempelkan nukelotida pertama pada untaian DNA
baru.
• Sintesis DNA lambat (lagging strand) memerlkukan lebih dari 1 primer.
• Jika pada untaian DNA cetakan ada nukleotida A maka akan diikatkan nuklotida T pada
ujung 3’-OH primer, kalau C maka diikatkan nukleotida G
Topoisomerase/ DNA girase Mengurangi tegangan ‘pembukaan berlebihan’ didepan garpu repilkasi
melalui pematahan, pemuntiran, dan penggabungan kembali untai
DNA
Primase Mennyintesis Primer RNA di ujung 5’ untai maju dan masing-masing
fragmen okazaki dari untai lambat
Protein Fungsi
DNA Polimerase δ Pemanjangan kedua untaian
Mutasi, yang mungkin timbul selama replikasi dan / atau rekombinasi, adalah perubahan
permanen dalam urutan nukleotida DNA.
Mutasi diartikan sebagai perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik pada taraf
tingkatan gen maupun pada tingkat kromosom.
Mutasi yang terjadi dapat diteruskan ke sel anak. Kanker, berkembang hanya
ketika beberapa mutasi pada gen yang berhubungan dengan pembelahan
terakumulasi dalam sel yang sama.
β-Thalassemia
Proofreading
Mismatch repair