Anda di halaman 1dari 12

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

PENERAPAN METODE TRIAL AND ERROR UNTUK


MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBACA SURAH-SURAH
PENDEK DI SDN PERIGI

RUMINI
Email: ruminibangkilingraya@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa membaca
surah-surah pendek dengan lancar dan tepat, pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Adapun rumusan masalah ini adalah : Apakah penerapan metode Trial And
Error dapat meningkatkan kompetensi membaca surah-surah pendek dengan baik
dan benar pada mata pelajaran Agama Islam siswa Kelas IV . Yang menjadi subjek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Perigi yang berjumlah 8 orang siswa.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah penerapan metode Trial and Error untuk
meningkatkan kompetensi siswa membaca surah-surah pendek pada mata materi
membaca Q.S al-Falaq siswa Kelas IV.

Metode Trial And Error adalah metode yang mengulang-ulang membaca tanpa
menggunakan teks atau buku. Metode ini penulis gunakan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, tiap siklus
dilakukan dengan satu kali pertemuan. Dari hasil tes kompetensi siswa membaca
surah-surah pendek pilihan pada kemampuan awal sebelum dilakukan tindakan hanya
mencapai rata-rata 50, pada siklus I meningkat dengan rata-rata 60 pada siklus II
terjadi peningkatan adalah 85, dan seluruh peserta didik mampu tuntas dalam kegiatan
tindakan siklus II yakni mampu berhasil mencapai indikator atau sekitar 100 %. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode latihan (Trial And Error) dapat
meningkatkan kemampuan membaca surah-surah pendek dengan baik dan benar pada
mata pelajaran agama Islam dikatakan berhasil.

Kata kunci : Metode, Trial and Error, dan Kompetensi membaca

1761
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

PENDAHULUAN
Kompetensi membaca siswa mencakup tiga aspek, yaitu: pengetahuan, sikap,
dan keterampilan. Pembelajaran yang berbasis kompetensi adalah pembelajaran
memiliki standar. Standar adalah acuan bagi guru tentang kemampuan yang
menjadi fokus pembelajaran dan penilaian
Salah satu metode yang menjadikan siswa mampu membaca surahsurah pendek
adalah metode trial and error ( metode coba-coba dan salah/ latihan berulang-ulang).
Metode ini merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk memperoleh
ketangkasan atau keterampilan dalam membaca surah-surah pendek pilihan yang
diulang-ulang sampai siswa bisa melafalkan bacaan dengan benar.
Dalam pembelajaran agama Islam, materi bisa diajarkan dengan metode ini
karena bersifat pembiasaan, dan mampu membacanya tanpa teks sehingga sudah
menjadi terbiasa atau sudah hapal dengan bacaan surah-surah pendek . Sedangkan
metode yang biasa digunakan oleh guru di SDN Perigi hanya dengan
mendemonstrasikan bacaan surah-surah pendek pilihan, tanpa mengulang-ulangnya.
Sehingga untuk pembelajaran kedepannya di SDN Perigi menggunakan metode Trial
and Error yang memiliki kelebihan siswa mampu membaca surah-surah pendek pilihan
dengan mengulang-ulangnya tanpa teks. Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik
kalau murid banyak aktif dibandingkan dengan guru. Oleh karena itu metode mengajar
yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar murid
Berdasarkan observasi yang terjadi pada saat proses pembelajaran terlihat siswa
tidak bisa membedakan pelafalan huruf hijaiyyah, tanda panjang pendek bacaan dan
hukum bacaan qalkalah serta bacaan tidak lancar sehingga hal ini sangat mempengaruhi
kompetensi membaca surah-surah pendek kelas IV SDN Perigi yang berada dibawah
kreteria ketuntasan minimal ( KKM) yaitu 70.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dinyatakan bahwa permasalahan
dalam penelitian ini adalah rendahnya kompetensi membaca siswa kelas IV SDN Perigi
Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau surah-surah pendek pilihan. Dapt dirumuskan
dalam bentuk pertanyaan permasalahan penelitian sebagai berikut : “Apakah Penerapkan
Metode Trial and Error Dapat Meningkatkan Kompetensi Membaca Surah al-Falaq
kelas IV Semester 1 tahun pelajaran 2020-2021 di SDN Perigi Kabupaten Lamandau?

1762
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian


tindakan kelas dengan judul “PENERAPAN METODE TRIAL AND ERROR
UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBACA SURAH-SURAH
PENDEK DI SDN PERIGI.”
Metode Trial and Error adalah metode dimaksudkan untuk memperoleh
ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya dengan
melakukan secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan.
Metode Trial and Error atau disebut metode latihan dimaksudkan untuk
memperoleh ketangkasan atau keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena
hanya dengan melakukannya secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan
disiap-siagakan.
Selanjutnya lebih jelas lagi Armai Arief mengemukakan pengertian metode Trial
and Error adalah suatu metode dalam menyampaikan pelajaran dengan menggunakan
latihan secara terus menerus sampai anak didik memiliki ketangkasan yang diharapkan.
Dari beberapa pengertian mengenai metode drill dipahami bahwa metode trial and
error metode yang menekan latihan siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan
guna meningkatkan pemahaman secara sempurna. Dalam penggunaan metode trial and
error ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut :
Pertama; harus disadari bahwa pengertian belajar bukan berarti pengulangan yang
persis sama dengan apa yang telah dipelajari sebelumnya oleh siswa, akan tetapi
terjadinya suatu proses belajar dengan latihan siap adalah adanya situasi yang berbeda
serta pengaruh latihan pertama, maka latihan kedua, ketiga dan seterusnya akan lain
sifatnya.
Kedua; situasi belajar itulah yang mula-mula harus diulangi untuk mendapat
memperoleh respons dari siswa. Bilamana siswa dihadapkan dengan berbagai situasi
belajar, maka dalam diri siswa akan timbal alasan untuk memberi respons, sehingga
menyebabkan dia melatih keterampilanya. Bagaimana situasi tersebut dapat diubah-ubah
kondisinya sehingga menuntut adanya perubahan respons, maka keterampilan siswa akan
dapat lebih disempurnakan. Suatu metode trial and error juga harus dimulai dari hal-hal
yang mendasar agar siswa betul-betul mengerti apa yang telah dan akan dilakukannya
agar diperoleh keterampilan yang diinginkan.

1763
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Mengetahui batas-batas kelebihan dan kelemahan sebuah metode akan


memudahkan dalam merumuskan kesimpulan mengenai hasil penilaian / pencapaian
tujuan dalam pembelajaran itu. Metode Train and error disamping memilki banyak
kelebihan karena metode ini merupakan metode yang mengacu keaktifan mental peserta
didik, juga memiliki kekurangan. Diantara kelebihan dan kekurangan metode train and
error adalah :
a. Kelebihan metode train and error ini antara lain :
1) Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran
2) Dapat menimbulkan rasa percaya diri
3) Guru lebih mudah mengontrol siswa dengan memperhatikan tindakan dan
perbuatan siswa disaat berlangsungnya pengajaran
b. Kelemahan metode train and error antara lain :
1) Dapat menghambat inisiatif siswa
2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3) Membentuk kebiasaan yang kaku,.
4) Dapat menimbulkan verbalisme
Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian,
dalam tahapan yang ditempuh guru dalam menerapkan metode pembelajaran
train and error . berikut tahapan pelaksanaan metode train and error
1. Trial and error hanyalah untuk bahan atau tindakan yang bersifat otomatis.
2. Latihan harus memiliki arti dalam rangka yang lebih luas
a. Sebelum diadakan latihan, anak didik perlu mengetahui terlebih dahulu arti
latihan itu sendiri.
b. Siswa perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna untuk kehidupan
mereka selanjutnya.
c. Siswa harus mempunyai sikap bahwa latihan-latihan itu diperlukan untuk
melengkapi belajar.
3. Latihan-latihan itu pertama-pertama harus ditekankan kepada diagnosa:
a. Pada taraf-taraf permulaan jangan diharapkan reproduksi yang mengurus.
b. Dalam percobaan kembali harus diteliti kesulitan yang timbul.
c. Respon yang benar artinya harus dikenal Siswa, sedangkan respon yang salah
harus diperbaiki.

1764
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

d. Siswa memerlukan waktu untuk mewarisi latihan, perkembangan arti dan


kontrol.
e. Di dalam latihan, pertama-tama ketetapan, kemudian kecepatan dan pada
akhirnya kedua-duanya harus tercapai.
4. Masa latihan harus relatif singkat, tetapi harus sering dilakukan pada waktu lain.
5. Masa latihan harus menarik, gembira dan menyenangkan;
a. Agar hasil latihan memuaskan, minat intrinsik diperlukan.
b. Setiap kemajuan siswa harus jelas.
c. Hasil latihan terbaik, dengan sedikit menggunakan emosi.
6. Pada waktu latihan, harus mendahulukan proses yang esensial.
7. Proses latihan dan kebutuhan harus disesuaikan dengan perbedaan individu:
a. Tingkat kecakapan yang diterima pada suatu saat tidak harus sama.
b. Latihan secara perseorangan sangat perlu untuk menambah latihan kelompok.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk meningkatkan kompetensi membaca surah-surah pendek pilihan siswa di SDN
Perigi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus masing-masing 2x pertemuan, setiap
pertemuan terdiri dari 2x35 menit.
Data hasil belajar siswa diamati dengan lembar observasi pada saat proses belajar
berlangsung dan data hasil tes lisan.

1. Siklus 1
Kegiatan pengamatan aktifitas siswa pada penerapan metode drill pada materi
membaca surah pendek materi melafalkan surah al-Falaq, dilakukan berdasarkan 4 aspek
pengamatan yaitu :
a) Perhatian siswa terhadap materi pelajaran
b) Semangat siswa dalam mengikuti pelajaran
c) Kesungguhan siswa dalam berlatih membaca
d) Keberanian siswa dalam bertanya/diperintah bersedia melafalkan

TABEL 4
Data Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa
Penerapan Metode Drill Pada Materi Melafalkan Surah Al-Falaq

1765
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Dengan Qalqalah dan makhraj huruf yang benar


No Nama Aspek yang diamati Total Ket
1 2 3 4 Rata-rata
I II I II I II I II Skor
1 Adelia gita Aminudin 1 1 1 1 1 1 1 1 4 A
2 A’la 1 1 1 1 1 1 1 1 4 A
3 Azizah 1 1 1 1 0 0 1 1 3 B
4 Bayu 1 1 1 1 1 1 0 0 3 B
5 Reva Belqis Safika 1 1 1 1 1 0 0 0 3 B
6 Riyan 1 1 0 1 1 1 0 0 2.5 C
7 Riris Wahyuni 1 1 1 1 0 0 1 1 3 B
8 Zainal 1 1 0 1 1 1 0 0 2.5 C
Rata-rata Klasikal Aktifitas Belajar Siswa 3.1 B

Keterangan
4 : Amat baik / A
3 : Baik / B
2 : Cukup / C
1 : Kurang / D
Dari data hasil pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa pada tahap siklus I, ini
diketahui bahwa ada 2 orang siswa memperoleh kategori amat baik, 5 orang siswa
memperoleh kategori baik dan 2 orang siswa memperoleh kategori cukup dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam penerapan metode drill pada materi membaca
surah al-Falaq. Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas belajar siswa kelas IV SDN Perigi
dapat dikategorikan baik.

Penilaian keterampilan membaca surah al-Falaq


Pada penilaian kompetensi membaca Guru terlebih dahulu menentukan rentang
nilainya.
Semua soal (ayat) no.1 s.d 5 yang tingkat kerumitannya relatif sama. Oleh karena itu bobot
dan skornya pun harus sama.

1766
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Pada penilaian kompetensi membaca surah al-Falaq setiap ayat menggunakan


rentang nilai, yaitu sangat baik, baik, sedang, kurang.

Ketentuan nilai masing-masing rentang sebagai berikut:


• Sangat baik, jika membaca sesuai dengan kaidah (makhraj, panjang-pendek dan
qalqalah), lancar . Rentang nilainya 90 - 100
• Baik, jika membaca sesuai dengan kaidah (makhraj, panjang-pendek, qalqalah) dan
kurang lancar. Rentang nilainya 80 - 89
• Sedang, jika membaca kurang sesuai dengan kaidah (makhraj, panjang-
pendek,qalqalah) dan kurang lancar. Rentang nilainya 70 - 78
• Kurang, jika membaca tidak sesuai makhraj. Rentang nilainya < 70

Format Penilaian Membaca al-Quran


Nama peserta didik: ________
Rentang Nilai
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
1 Makhrajhuruf
2 Panjang Pendek bacaan
3. Qalkalah
4. Kelancaran membaca
Skor

1 = kurang 2 = sedang 3 = baik 4 = sangat baik

Skor Maksimal: 16
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

TABEL 5
Data Tes Hasil Belajar Pada Penerapan Metode Drill Materi
Membaca Surat al-Falaq Siswa Kelas IV SDN Perigi
No Nama L/P KKM Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1 Adelia gita Aminudin P 70 80 

1767
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

No Nama L/P KKM Nilai Tuntas Tidak Tuntas


2 A’la P 70 80 
3 Azizah L 70 60 
4 Bayu L 70 60 
5 Reva Belqis Safika L 70 60 
6 Riyan P 70 40 
7 Riris Wahyuni P 70 60 
8 Zainal P 70 40 
NILAI TERTINGGI 80
NILAI TERENDAH 60 2 6
NILAI RATA-RATA KESELURUHAN 60
PERSENTASE KETUNTASAN 25% 75 %

Pada uraian di atas data tes hasil belajar pada tahap siklus I diketahui bahwa nilai
rata-rata kelas mengalami kenaikan dibanding pre tes yaitu dari 50 naik menjadi 60, dan
peserta didik yang tuntas dalam kegiatan tindakan siklus I ini masih tetap pada awal
tindakan yaitu terdapat 2 anak yang mampu berhasil mencapai indikator atau sekitar 25%,
sedangkan 6 anak yang tidak tuntas atau sekitar 75%.ini dikarenakan siswa siswa yang
mendapat nilai 60 hanya bisa membaca lengkap dan membaca panjang pendek bacaan
sedangkan qalkalah dan membedakan huruf belum terlihat. Dari hasil belajar yang
demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran belum berhasil secara klasikal yaitu
diharapkan ketuntasan belajar sebesar 85, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus
berikutnya.
Adapun hasil refleksi dalam kegiatan tindakan siklus I ini yaitu
1) Artikulasi guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan tahapan kegiatan
lebih jelas dan pelan-pelan dalam menyampaikan pembelajaran
2) Guru seharusnya Lebih banyak menjelaskan hukum bacaan al-Quran terutama
makhraj dan dan qalkalah
3) Menyampaikan kesimpulan pembelajaran
4) Guru mengelola kelas melalui kegiatan kelompok belajar dengan tahapan
kegiatan yang lebih jelas agar siswa bisa aktif.
5) Guru membentuk kerja kelompok dalam membaca
6) Membangun motivasi siswa dalam kerja kelompok

1768
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Dari refleksi di atas didapatkan beberapa solusi terhadap permasalahan


proses pembelajaran dalam mengomentari simulasi teman ini. Hasil refleksi
kemudian dijadikan sebagai rumusan untuk diterapkan pada siklus II sebagai
upaya tindak perbaikan terhadap upaya memotivasi siswa pada siklus I.
2. Siklus 2
Siklus II dibagi dalam beberapa tahap yaitu:
1. Perencanaan
Berdasarkan data data hasil refleksi pada tindakan siklus I, maka ada penambahan
perencanaan ini ada beberapa hal perlu dipersiapkan oleh peneliti yaitu:
1) Membuat rencana kegiatan harian (terlampir)
2) Merancang pembentukan kelompok
3) Menyiapkan lembar observasi (terlampir)
4) Dokumentasi kegiatan.

2. Pelaksanaan
Pada tahap tindakan ini siklus II ini tidak jauh beda dengan siklus I. Adapun hasil
pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
TABEL 6
Data Hasil Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa
Penerapan Metode Drill Pada Materi Membaca Surah Al-Falaq
Nama Aspek yang diamati Total Ket
No 1 2 3 4 Rata-rata
I II I II I II I II Skor
1 Adelia Gita Aminudin 1 1 1 1 1 1 1 1 4 A
2 A’la 1 1 1 1 1 1 1 1 4 B
3 Azizah 1 1 1 1 1 1 1 0 3,5 B
4 Bayu 1 1 1 1 1 1 1 0 3,5 B
5 Reva Belqis Safika 1 1 1 1 1 1 1 0 3,5 B
6 Riyan 1 1 1 1 1 1 1 0 3,5 B
7 Riris Wahyuni 1 1 1 1 1 1 0 0 3 B
8 Zainal 1 1 1 1 1 1 0 0 3 B
Rata-rata Klasikal Aktifitas Belajar Siswa 3,5 B
Keterangan

1769
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

4 : Amat baik / A
3 : Baik / B
2 : Cukup / C
1 : Kurang / D
Dari data hasil pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa pada tahap siklus II,
ini diketahui bahwa ada 2 orang siswa memperoleh kategori amat baik, dan 6 orang siswa
memperoleh kategori baik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam penerapan
metode drill pada materi membaca surah Al-Falaq. Hal ini menunjukkan bahwa aktifitas
belajar siswa kelas IV SDN Perigi Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau dapat
dikategorikan baik.

3. Hasil belajar siklus II


Berdasarkan data hasil yang peneliti kumpulkan mengenai kompetensi siswa
dalam membaca surah Al-Falaq melalui penerapan metode drill melalui sistem belajar
kelompok, maka dapat dilihat pada tabel berikut ini :

TABEL 7
Data Tes Hasil Belajar Pada Penerapan Metode Trial And Error Materi
Membaca Surat Al-Falaq Siswa Kelas IV SDN Perigi
No Nama L/P KKM Nilai Tuntas Tidak
Tuntas

1 Adelia Gita Aminudin P 70 100 

2 A’la L 70 100 

3 Azizah P 70 85 

4 Bayu L 70 80 

5 Reva Belqis Safika P 70 80 

6 Riyan L 70 75 

7 Riris Wahyuni P 70 85 

8 Zainal L 70 80 
NILAI TERTINGGI 100 8 0

1770
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

No Nama L/P KKM Nilai Tuntas Tidak


Tuntas
NILAI TERENDAH 80
NILAI RATA-RATA KESELURUHAN 85,6
PERSENTASE KETUNTASAN 100% 0%

Berdasarkan data tes hasil belajar pada tahap siklus II menggambarkan


peningkatan yang sangat signifikan, yaitu diketahui bahwa nilai rata-rata kelas adalah 85,
dan seluruh peserta didik mampu tuntas dalam kegiatan tindakan siklus II yakni mampu
berhasil mencapai indikator atau sekitar 100 %.

Data hasil belajar


Tingkat kompetensi siswa membaca surah pendek melalui penerapan metode
drill, terbukti mampu meningkat. Tingkat kemampuan ini diukur melalui evaluasi hasil
belajar dalam bentuk tes lisan, yaitu membaca surah al-Falaq. Adapun perbandingan
ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada hasil belajar pada tahap siklus I diketahui
bahwa nilai rata-rata kelas adalah 60 dan peserta didik yang tuntas dalam kegiatan
tindakan siklus I ini terdapat 2 anak yang mampu berhasil mencapai indikator atau sekitar
25%, sedangkan 5 anak yang tidak tuntas atau sekitar 75% dan hasil belajar pada tahap
siklus II menggambarkan peningkatan yang sangat signifikan, yaitu diketahui bahwa nilai
rata-rata kelas adalah 85, dan seluruh peserta didik mampu tuntas dalam kegiatan tindakan
siklus II yakni mampu berhasil mencapai indikator atau sekitar 100 %.
KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasanya dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode train and error dapat meningkatkan
kompetensi membaca peserta didik di SDN Perigi yang dicapai pada setiap siklus, peerta
didik yang mendapat nilai ≥ 70 mulai dari siklus 1 sebanyak 2 siswa atau 25% meningkat
pada siklus ke dua menjadi 8 siswa yaitu 100 %. Data tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran telah tercapai.

1771
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam
e-ISSN: 2807-8632
Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

DAFTAR PUSTAKA

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press,
2002

Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta : Ciputat Pers,


2002

J. Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004

Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan siswa, (Jakarta, Gaung Persada Perss, 2007

Masnur Muchlis, Melaksanakan PTK itu Mudah (Classroom Actions Research), Jakarta:
Bumi Aksara, 2009

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 2005

Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja


Guru dan Dosen, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008

Rusman, Model-Model Pembelajaran, Jakarta, Raja Grafindo persada, 2010

Silberman, Melvin L. Active Learning, Bandung, Nusa media, 2011


Suharsimi dkk, Penelitian Tindakan kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2010

1772
Vol. I No. I │Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam

Anda mungkin juga menyukai