Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING


BLOK PRAKTEK KLINIS (PK) 1
“PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)”

Disusun oleh:

KELOMPOK B

Hilmi Aldi Pangarso UMY 20224040076


Nia Aryani UGM 22/507359/FA/13660
Putri Zahra Adzkia UMY 20224040041
Shofiatul Fuadah UII 22811048

PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER


RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
2023
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat. Sebagai upaya pemenuhan hak setiap orang untuk
mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan, serta menjamin terlaksananya
pelayanan kesehatan yang paripurna, perlu dilakukan promosi kesehatan di rumah sakit
secara optimal, efektif, efisien, terpadu, dan berkesinambungan. Promosi Kesehatan Rumah
Sakit adalah proses memberdayakan Pasien, keluarga Pasien, sumber daya manusia Rumah
Sakit, pengunjung Rumah Sakit, dan masyarakat sekitar Rumah Sakit untuk berperan serta
aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta
menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju pencapaian derajat kesehatan yang optimal
(Kementerian Kesehatan, 2018). Manfaat dari dilakukannya Promosi Kesehatan di Rumah
Sakit adalah untuk menambah wawasan untuk pasien dan keluarganya, serta pengunjung di
rumah sakit tentang beragam jenis penyakit serta langkah apa saja yang diperlukan untuk
pencegahannya, selain itu promosi kesehatan di rumah sakit merupakan upaya rumah sakit
untuk meningkatkan kemampuan pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit agar dapat
berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan terhadap penyakit
sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan serta rehabilitasi, meningkatkan
kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, serta mengembangkan berbagai upaya untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pembelajaran sesuai dengan sosial dan budaya
masing-masing secara mandiri (Depkes RI, 2011).
Upaya PKRS ini sangat penting untuk diadakan karena pada beberapa bagian seperti
rawat jalan yang waktu pelayanannya terbatas dikarenakan jumlah pasien yang begitu
banyak. Maka dari itu diperlukan adanya edukasi tambahan seperti PKRS. Karena efektivitas
suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada, sikap dan
keterampilan para unit PKRS, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup
pasien, dan keluarga pasien serta tergantung pada tingkat kerja sama yang positif antara
personel kesehatan dengan pihak pasien serta keluarganya. Pembangunan kesehatan
diarahkan untuk meningkatkan tingkat kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
seseorang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud setinggi-tingginya.
Media promosi kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikan informasi atau
pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaan sasaran, sehingga sasaran mau
dan mampu untuk mengubah perilaku sesuai dengan pesan yang disampaikan. Media promosi
kesehatan merupakan alat bantu yang penting dalam upaya promosi kesehatan. Media audio-
visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu
audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk
membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Pemilihan media yang benar dan perumusan pesan yang tepat menjadikan pesan itu bernilai
seperti masyarakat merasa digurui bila dalam pesan ada kata jangan, lakukan dari sekarang.
Melalui video promosi kesehatan diharap masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang
lengkap, jelas dan benar tentang tips pembelian obat online secara aman.
BAB II
TUJUAN SPESIFIK PKPA
1. Dapat menjelaskan tujuan promosi kesehatan RS
2. Dapat menyampaikan presentasi terkait tema yang diberikan
3. Dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pasien dengan supervisi dari apoteker

BAB III
TATA LAKSANA TUGAS
Tujuan PIO/PKRS tentang “Tips Membeli Obat Online” bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pembelian obat
secara online harus tetap memperhatikan keamanan

Objektif Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pembelian obat


online

Sasaran Pasien atau keluarga pasien RS PKU Muhammadiyah Gamping di


farmasi rawat jalan

Metode Kegiatan PIO/PKRS “Tips Membeli Obat Online” dilaksanakan


melalui penyuluhan secara langsung kepada pasien di Ruang
Tunggu Farmasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Media Banner stand “Tips Membeli Obat Online”

Implementasi 1. Judul Kegiatan


PIO/PKRS tentang “Tips Membeli Obat Online”
2. Lokasi Pelaksanaan:
Ruang Tunggu Farmasi Rawat Jalan RS PKU
Muhammadiyah Gamping
3. Waktu Pelaksanaan
Selasa, 30 Mei 2023 pukul 14.45 WIB
4. Agenda Kegiatan
a. Mempersiapkan materi terkait PIO/PKRS yang
dilakukan yaitu tentang Tips Membeli Obat Online
b. Melaksanakan kegiatan PIO/PKRS tentang Tips
Membeli Obat Online di

BAB IV
LAPORAN DAN ANALISIS HASIL

1. Proses Pelaksanaan Program


Judul Kegiatan : PIO/PKRS tentang “Tips Membeli Obat Online”
Lokasi Pelaksanaan : Ruang Tunggu Farmasi Rawat Jalan RS PKU
Muhammadiyah Gamping
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 30 Mei 2023 pukul 14.45 WIB

Kegiatan dimulai pada Senin, 29 Mei 2023 untuk melakukan persiapan dan
pengecekan materi yang akan disampaikan yaitu “Tips Membeli Obat Online”.
Selanjutnya menyiapkan sarana pendukung yaitu media stand banner dan sound
system yang diambil di ruang Logistik Farmasi. Kegiatan PKRS dilaksanakan pada
hari Selasa, 30 Mei 2023 pukul 14.45 WIB di Ruang Tunggu Farmasi Rawat Jalan
sesuai dengan hasil observasi yang diperoleh dimana pada jam sibuk atau banyak
pengambilan obat oleh pasien atau keluarga pasien. Peserta PKRS merupakan pasien
atau keluarga pasien yang sedang menunggu pengambilan obat dari farmasi rawat
jalan dan terdapat 21 peserta yang mengikuti kegiatan PKRS. Kegiatan PKRS diawali
dengan perkenalan. Kemudian pemberian penjelasan materi kepada peserta
menggunakan media stand banner berjudul “Tips Membeli Obat Online” yang terdiri
dari materi tren teknologi, tips membeli obat online, resiko membeli obat dari media
online. Setelah pemaparan materi selesai, dilaksanakan kegiatan tanya jawab.
2. Dokumentasi

a. Media stand banner

b. Pelaksanaan PKRS
c. Presensi Peserta PKRS
d. Daftar pertanyaan peserta dan jawaban dari Apoteker Muda

Daftar Pertanyaan Jawaban

Dari Bapak X: Apoteker:


Mbak, semua obat bisa dibeli Baik Bapak terima kasih atas
secara online? Soalnya ibu saya pertanyaannya, terkait pembelian obat
konsumsi obat psikotik secara online hanya obat dengan logo hijau dan
rutin biru saja yang dapat dibeli, dikarenakan
obat-obat tersebut tidak perlu peresepan
dari dokter dan biasanya untuk gejala atau
keluhan yang ringan. Demikian dengan obat
yang bapak tanyakan, obat tersebut
termasuk dalam golongan obat keras
dengan logo huruf K warna hitam dengan
latar belakang warna merah dan lingkaran
luar warna hitam sehingga obat tersebut
memerlukan peresepan dokter.
BAB V
REKOMENDASI

Sebaiknya, pelaksanaan PIO/PKRS dapat dilakukan di beberapa tempat di RS yang


terdapat banyak akses pasien seperti di ruang tunggu HD atau di antrian administrasi rawat
jalan dengan harapan target peserta yang mendapatkan informasi lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2018. Permenkes No.44 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Promosi
Kesehetan Rumah Sakit. Jakarta.
Kemenkes RI. 2014. Permenkes No.72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
Di Rumah Sakit, Propos.,vol.1, p. 24, 2015

Anda mungkin juga menyukai