Anda di halaman 1dari 13

TEMPLATE UJIAN LISAN NASIONAL

SHORT STEM
No

1 Judul soal Strabismus (Okulokardiak Refleks)

2 Waktu yang  5 menit: peserta membaca soal


dibutuhkan  10 menit: waktu ujian lisan

3 Tujuan umum Peserta didik mampu untuk melakukan pelayanan anestesi untuk berbagai prosedur bedah mata baik untuk
soal ujian operasi rawat jalan maupun rawat inap, mencakup evaluasi pasien perioperative , merencanakan Tindakan
anestesi pada pembedahan sampai masa pemulihan, serta mencegah komplikasiyang mungkin terjadi dan
penatalaksanaan pasca bedah.

4 Kompetensi Highlight kompetensi yang dinilai. Minimal 3 jenis kompetensi yang berbeda pada tiap soal short stem.
yang dinilai
18. Merangkum kasus secara singkat (C6)
19. Menginterpretasi tes/prosedur klinik atau data penunjang diagnosis (C6)
20. Memutuskan teknik anestesi yang sesuai dan alasan pemilihannya. (C6)
21. Menjelaskan kekhususan teknik anestesi yang dilakukan (C2)
22. Merencanakan langkah penatalaksanaan komplikasi dan efek samping (C5)
23. Merencanakan penatalaksanaan nyeri perioperatif. (C5)
24. Merencanakan penatalaksanaan pascabedah. (C5)
25. Menjelaskan penatalaksanaan komplikasi dan efek samping pascabedah (C2)
26. Menginterpretasi initial assessment pasien kritis (C6)
27. Menginterpretasi masalah utama pasien kritis (C6)
28. Merencanakan penanganan pasien kritis (C5)
29. Menguraikan farmakologi obat anestesi pada pasien dengan komorbid dan pasien kritis. (C2)
30. Menguraikan fisiologi teknik anestesi dan fisiologi pasien kritis. (C2)
31. Menjelaskan prinsip alat-alat yang digunakan dalam anestesi dan perawatan pasien kritis (C2).
32. Menjelaskani etika dan prinsip komunikasi yang baik dalam penanganan pasien. (C2)
33. Lainnya (sebutkan) ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………

5 Kategori Highlight satu atau lebih kategori di bawah ini yang sesuai dengan soal ini.

7. Anestesia Obstetri
8. Anestesia Bedah Saraf
9. Anestesia Regional dan Manajemen Nyeri
10. Anestesia Bedah Toraks
11. Anestesia Pediatrik;
12. Anestesia Kegawatdaruratan;
13. Anestesia Urologi
14. Anestesia Untuk Penyakit Penyakit Khusus (Endokrin, Metabolik, Penyulit Kardiovaskular)
15. Anestesia Bedah Kepala Leher
16. Anestesia Bedah Rawat Jalan / Luar Kamar Bedah
17. Anestesia Pada Prosedur Invasif Minimal
18. Terapi Intensif.
19. Anestesia pada pembedahan mata
Highlight satu atau lebih kategori yang sesuai dengan soal ini.

1. Fisiologi
2. Farmakologi
3. Penanganan Jalan Nafas
4. Teknik anestesi khusus
5. Teknologi dalam anestesi
6. Etika dan Komunikasi
7. Penyulit sistem kardiovaskular.
8. Penyulit sistem respirasi.
9. Penyulit sistem metabolik.
10. Penyulit sistem endokrin.
11. Penyulit sistem neurologis.
12. Penyulit system ophtalmologis

6 Skenario awal SKENARIO


untuk peserta
ujian.
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dikonsulkan untuk rencana operasi strabismus mata kanan. Berat badan 30 kg,
Tekanan darah 100/65 mmhg, Nadi 92 x/menit, suhu axilla 36.7 derajat celcius. Menurut orang tua tidak ada keluhan
lain yang menyertai gangguan tersebut.
7 Pertanyaan Pertanyaan Jawaban Bobot
(total
Minimal 6 pertanyaan yang disesuaikan dengan bobot 90)
kompetensi yang akan dinilai di atas.

Empat pertanyaan utama dapat diselesaikan


dalam waktu 10 menit.

Dua- tiga pertanyaan akan menjadi pertanyaan


bonus.

Pertanyaan bersifat langsung dan mengarah


pada pemahaman peserta didik terhadap konsep
tertentu.
1. Jelaskan masalah yang harus diwaspadai yang dapat  Sering kali idiopatik, dapat timbul sekunder dari
menyertai pasien dengan patologi tersebut space occupying process (meningocele,
hydrochepalus), cerebral palsy, trauma,
infeksi/inflamasi.
 Kelahiran premature dan Riwayat keluarga
 Syndrome kongenital bisa menyertai kelainan
tersebut yang berkaitan dengan kesulitan intubasi dan
pengelolaan jalan nafas karena deformitas
craniomaxillofacial, lidah besar pada down syndrome
 Resiko dislokasi atlantooccipital pada saat intubasi
down syndrome
 Masalah kelainan neuromuscular dan cardiac yang
menyertai.

Sumber : Buku Teks KATI-PERDATIN


2. Jelaskan manajemen anestesi pada pembedahan  Induksi, intubasi, pilihan rumatan anestesi sesuai
strabismus dengan prinsip anestesu untuk pembedahan mata
 Rumatan dapat secara inhalasi atau TIVA, hindari
hiperkarbi karena meningkatkan potensi okulokardiak
refleks
 Premedikasi dengan anti emetic dan atropine 0.02
mg/kgbb.
 Bila tanpa penyulit Idealnya dilakukan ekstubasi
dalam
 Hindari penggunaan opioid dengan dosis tinggi untuk
mencegah PONV
 Analgesic pasca bedah : dapat diberikan parasetamol
dan NSAID ataupun dengan blok peribulbar atau sub-
Tenon

Sumber : Buku Teks KATI-PERDATIN

3. Durante operasi didapatkan perubahan Herat rate 3. Pada pasien terjadi Insiden reflek Oculo Cardiac.
pasien menjadi 45 x/menit
Jika bradikardi, disritmia muncul, ahli bedah harus diminta
sebutkan apakah yang terjadi kepada pasien tersebut untuk menghentikan manipulasi pada mata. Selanjutnya,
dan jelaskan bagaimana cara penatalaksanaannya kedalaman anestesi pasien dan status ventilasi haru dievaluasi.
Biasanya, denyut jantung dan ritme Kembali ke garis dasar
dalam 20 detik setelah penghentian Tindakan. Dengan
stimulasi berulang, refleks okulokardiak menjadi lebih lemah
dan insiden bradikardia untuk kambuh lebih sedikit karena
kelelahan busur refleks (reflex arc) pada tingkat pusat
cardioinhibitory.

Sumber : Buku Teks KATI-PERDATIN


4. Jelaskan bagaimana cara pencegahan terjadinya 4. Refleks ini dapat dicegah dengan :
Oculo Cardiac Reflex  pemilihan anestesi regional (jika memungkinkan)
yaitu blok peribulbar.
 Pemberian obat antikolinerik intramuscular seperti
atropine atau glycopyrrolate yang diberikan 30 menit
sebelum operasi mengurangi insiden refleks tersebut.
 Pada anak dapat diberikan atropine 0.02 mg/kgbb
Intra vena sebelum operasi.

Sumber : Buku Teks KATI-PERDATIN

5. Jelaskan mengenai kejadian Oculo Cardiac Reflex  Insiden reflek Oculo Cardiac ditemukan pada kurang
lebih 60% operasi strabismus.
 Traksi pada otot mata ekstrinsik atau tekanan pada
bola mata dapat menyebabkan sinus bradikardia yang
dapat dihentikan dengan segera jika traksi dihentikan.
Refleks ini paling sering terjadi pada manipulasi otot
rectus medial.
 Dimulai dari rangsang pada stretch receptor di otot
mata extraocular, reflex ini melalui nervus ciliaris ke
jalur afferent divisi ophthalmic nervus trigeminus,
kemudian ke jalur efferent melalui nervus vagus ke
jantung menurunkan output SA node.

Sumber : Buku Teks KATI-PERDATIN


6. jelaskan komplikasi apa saja yang mungkin  Oculocardiac reflex (reflex trigemino-vagal yang
terjadi pada prosedur operasi bedah mata menyebabkan berbagai aritmia termasuk henti
jantung).
 Injeksi anestetik local ke dalam batang otak pada blok
retrobulbar dapat menyebabkan gagal nafas, hipotensi
berat, hipertensi atau takikardi tergantung apakah
saraf parasimpatis atau simpatis yang terblok
 Kehilangan isi okuler karena Gerakan pasien atau
betuk selama operasi kornea atau retina
 Peningkatan tekanan intra ocular dan atau perdarahan
saat ekstubasi dan kemunculan dari anestesi karena
batuk.
 Gangguan penglhatan pasa bedah dari penutup mata
atau pembedahan itu sendiri (yang menimbulkan
kekhawatiran akan resiko jatuh)
 Nyeri setelah enukleasi dan prosedur yang lebih
kompleks.

Sumber : Buku Teks KATI-PERDATIN


7. Apakah yang anda ketahui tentang oculoemetic 7. Reflex muntah dari sentral yang berkaitan dengan
reflex perubahan persepsi visual pasca bedah, telah terjadi
oculocardiac reflex, Teknik pembedahan serta banyaknya otot
bola mata yang dimanipilasi

Sumber : Buku Teks KATI-PERDATIN


Sumber : …………………………………………………..

Total bobot : 90

Rubrik Penilaian untuk Tiap Pertanyaan (Bobot 90)

Pertanyaan Skor
No.
3 2 1 0

Peserta didik menjawab Peserta didik menjawan Peserta didik menjawab Peserta didik mampu
benar lebih dari 80% dari benar kurang dari 79% benar kurang dari 59% menjawab kurang dari
seluruh pertanyaan sesuai dan lebih dari 60% dari dan lebih dari 20% dari 19% dari seluruh
dengan kunci jawaban seluruh pertanyaan seluruh pertanyaan pertanyaan sesuai kunci
sesuai kunci jawaban sesuai kunci jawaban jawaban atau tidak mampu
menjawab sama sekali
Rubrik Penilaian Global (Bobot 10)

Penilaian Global Performance

Skor 3 2 1 0

Kriteria Superior Lulus Borderline Tidak Lulus

Anda mungkin juga menyukai