HYDROCEPHALUS
Diagnosa Klinis
Transimulasi kepala bayi yang akan menunjukkan tahap dan lokalisasi
dari pengumpulan cairan abnormal (Transsimulasiterang).
Perkusi tengkorak kepala bayi akan menghasilkan bunyi “Crakedpot”.
Opthalmoscopy: edema pupil.
CT Scan Memperlihatkan (non-invasive) type hidrocephalus dengan
nalisisikomputer.
Radiologi: Ditemukan Pelebaran sutura, erosi tulang intra cranial.
Diagnosa Keperawatan
Penurunan Kapasitas Resiko Gangguan
Adaptif Intrakranial b/d Pertumbuhan b/d
Obstruksi aliran cairan penyakit kronis
serebrospinalis (D.0066). (D.0108).
01 02 03 04
Risiko Infeksi b/d Efek Ansietas b/d kurang terpapar
prosedur Invasif (D. 0142). informasi (D.0080).
DX Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
Penurunan Tujuan: Kapasitas Adaptif 1. Identifikasi penyebab 1. Minimalkan stimulus dengan
Intrakranial Meningkat (L.06049) peningkatan TIK. menyediakan lingkungan yang
Kapasitas Adaptif Kriteria Hasil: 2. Monitor tanda / Gejala tenang.
Intrakranial b/d 1. Tingkat kesadaran dan fungsi peningkatan TIK. 2. Cegah terjadinya kejang.
kognitif meningkat 3. Monitor MAP jika perlu. 3. Pertahankan suhu tubuh
Obstruksi aliran 2. Sakit kepala, gelisah, agitasi, 4. Monitor CPP jika perlu. normal.
cairan muntah, dan papil edema 5. Monitor ICP jika tersedia. 4. Hindari manuver valsava.
serebrospinalis menurun. 6. Monitor status pernafasan.
3. Tekanan intrakranial, refleks 7. Monitor intake dan output
(D0066). neurologis, respon pupil, dan Cairan.
pola nafar membaik. 8. Monitor Cairan
serebrospinalis
9. Kolaborasi pemberian
sedasi dan antikonvulsan,
jika perlu.
10. Kolaborasi pemberian
diuretic, jika perlu.
11. Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika perlu.
Risiko Infeksi b/d Tujuan: 1. Monitor tanda dan 1. Batasi jumlah
Tingkat Infeksi Menurun gejala infeksi lokal pengunjung
Efek prosedur (L.14137). dan sistemik.
2. Cuci tangan sebelum dan
Invasif (D.0142). Kriteria hasil: 2. Berikan perawatan sesudah kontak dengan
1. Demam, kemerahan,
kulit pada area luka. pasien dan lingkungan
nyeri dan bengkak
pasien.
menurun. 3. Jelaskan tanda dan
2. Drainase purulen, gejala infeksi. 3. pertahankan teknik
periode malaise, aseptik pada psien
4. Ajarkan cara
letargi, dan gangguan beresiko tinggi
memeriksa kondisi
kognitif menurun.
luka atau luka
3. Kadar sel darah putih
operasi.
dan kultur
membaik. 5. Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi.
Resiko Tujuan: 1. Identifikasi status 1. Berikan suplemen
Status Pertumbuhan nutrisi. makanan.
Gangguan Meningkat (L.10102).
2. Identifikasi alergi dan 2. Diet yang diprogramkan.
Pertumbuhan b/d Kriteria hasil: intoleransi makanan.
1. Berat badan sesuai 3. Hentikan pemberian
penyakit kronis usia. 3. Identifikasi makanan melalui selang
(D.0108) 2. Panjang badan sesuai kebutuhan kalori dan nasogastrik jika asupan
usia. jenis nutrient. oral dapat ditoleransi.
3. Lingkar kepala sesuai
4. Monitor asupan
usia.
makanan.
4. Indeks massa tubuh
meningkat. 5. Monitor berat badan.
5. Asupan nutrisi 6. Ajarkan diet yang
meningkat. diprogramkan.
7. Kolaborasi dengan
ahli gizi.
Ansietas b/d kurang Tujuan: 1. Identifikasi saat tingkat 1. Ciptakan suasana terapiutik
terpapar informasi Tingkat Ansietas Menurun ansietas berubah. yang menumbuhkan
(D.0080) (L.09093). kepercayaan.
2. Identifikasi kemampuan
Kriteria hasil:
mengambil keputusan. 2. Jika memungkinkan temani
1. Verbalisasi kebingungan
pasien untuk menumbuhkan
dan khawatir akibat 3. Monitor tanda-tanda
kepercayaan.
kondisi yang di hadapi ansietas verbal dan non
menurun. verbal. 3. Dengarkan dengan penuh
2. Perilaku gelisah dan perhatian.
4. Jelaskan prosedur,
tegang menurun.
termasuk hal yang 4. Informasikan secara faktual
3. Tremor dan pucat
mungkin dialami. mengenai diagnosis,
menurun.
pengobatan, dan prognosis.
4. Konsentrasi, pola tidur, 5. Anjurkan keluarga untuk
orientasi, dan perasaan tetap bersama pasien
ketidakberdayaan jika perlu.
membaik.
6. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi.
7. Latih teknik relaksasi.
Kesimpulan
Hidrosefalus merupakan penumpukan CSS yang secara aktif dan berlebihan
pada satu atau lebih ventrikel otak atau ruang subrachnoid yang dapat
menyebabkan dilatasi system ventrikel otak dimana keadaan patologis otak
yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinal, disebabkan baik
oleh produksi yang berlebihan maupun gangguan absorpsi, dengan atau
pernah disertai tekanan intracranial yang meninggi sehingga terjadi
pelebaran di ruangan-ruangan tempat aliran cairan serebrospinal.
Terima kasih
Ada pertanyaan?