Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN


HORTIKULTURA

TEKNOLOGI PERTANIAN TERKINI

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Ir. Hj. ERINA RIAK ASIE, M.P

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III

ANGGOTA:
ENJELIKA (213020401062)
FRANS WAHYU JULIMA M (213130401138)
GOLOM HASUDUNGAN SITINDAON (213020401093)
HALIMATUL SA’DIAH (213020401080)
HANNA DELLA PUTRI (213020401040)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat dan karunia-Nya “Makalah Mata Kuliah Teknologi Produksi
Tanaman Hortikultura” ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat
dalam rangka memenuhi syarat kelulusan bagi Mahasiswa/i yang
memprogramkan Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura pada
Tahun Ajaran 2023/2024 semester ganjil.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut terlibat baik
untuk bimbingan dan bantuan selama kegiatan maupun dalam pembuatan
makalah. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk
masa mendatang. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
pembuatan atau penulisan makalah ini, oleh karena itu sangat diharapkan kepada
para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun guna
perbaikan di masa yang akan datang.

Palangka Raya, September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
I.1. Latar Belakang................................................................................ 1
I.2. Tujuan............................................................................................. 2
II. PEMBAHASAN ................................................................................... 3
II.1. Teknologi Drone Spayer................................................................ 3
II.2. Aplikasi Teknologi Drone Spayer ................................................. 3
II.3. Keuntungan dan Tantangan Penggunaan Teknologi Drone Spayer 4
III. PENUTUP.............................................................................................. 6
III.1.........................................................................................................Kesimp
ulan................................................................................................. 6
III.2.........................................................................................................Saran
........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Perubahan yang cukup melejit sudah dialami oleh dunia dari tahun ke tahun.
Negara yang tersebar di berbagai belahan dunia sedang berusaha supaya dapat
beradaptasi dengan segala perubahan yang seiring terjadi setiap waktu.
perkembangan teknologi yang semakin pesat, tepatnya teknologi informasi dan
elektronik. Kedua teknologi tersebut mulai memasuki dunia industri sehingga
pada revolusi ini juga sistem otomatisasi sudah mulai dikenal. Melalui sistem
otomatisasi yang mulai berkembang, kehidupan sehari-hari manusia menjadi lebih
mudah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya teknologi yang dapat melalukan
kegiatan manusia dari jarak jauh. Teknologi tersebut adalah teknologi digital yang
dapat dikendalikan oleh komputer dan robot melalui pengawasan manusia yang
mampu dikontrol dari jarak jauh.
Teknologi terkini adalah teknologi modern terhadap lingkungan, Indonesia
harus ke Kepada teknologi bukan berarti Indonesia harus kembali kepada
teknologi tradisional atau teknologi asli perdesaan yang produktivitasnya rendah,
karena penduduk Indonesia sudah meningkat 400% sejak tahun 1950-an.
Teknologi modern mampu mengatasi kebutuhan pangan penduduk yang telah
menjadi besar tersebut, tetapi dengan penggunaan teknologi modern, tidak boleh
mengabaikan mutu lingkungan menjadi menurun. Oleh karena itu perlu
diimplementasikan pertanian modern yang bersifat ekologis dan konservasif, yang
mampu mengakomodasi kebutuhan peningkatan produksi dan mampu memelihara
mutu lingkungan dan sumber daya alam pertanian.
Definisi teknologi pertanian adalah penerapan ilmu pengetahuan atau
perangkat modern dalam melaksanaan mendayagunakan sumber daya alam serta
sumber daya pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Seiring
perkembangan zaman terjadi perubahan dalam sektor pertanian biasanya orang
yang menggunakan alat tradisional seperti cangkul dan lain sebaginya sudah tidak
di lakukan lagi karena di mana masyarakatnya sudah berkembang. Segala
kegiatan yang dilakukan di sektor pertanian perlahan-lahan dialihkan untuk
2

menggunakan alat teknologi modern, menggantikan peralatan tradisional


sebelumnya. Dengan adanya peran teknologi pertanian maka diharapkan akan
dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian, serta memudahkan bagi para
pengelola sektor yang optimal. Penerapan teknologi pertanian terkini melibatkan
penggunaan berbagai inovasi dalam segala aspek pertanian.

I.2. Tujuan Makalah


Tujuan dari Makalah Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura
dengan materi “Teknologi Pertanian Terkini”, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui teknologi pertanian terkini yang dapat meningkatkan
produktivitas.
2. Untuk mengetahui aplikasi teknologi digital drone sprayer dalam pertanian
sayuran.
3. Untuk mengetahui keuntungan dan tantangan dalam penggunaan teknologi
drone sprayer .
II. PEMBAHASAN

II.1. Teknologi Drone Sprayer


Agri drone sprayer adalah sebuah inovasi yang digunakan untuk aplikasi
pestisida, pupuk cair dan penyiraman yang lebih tepat sehingga dapat
menghindari penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan. Drone sprayer
juga merupakan pesawat “nirawak” yang berfungsi untuk menyemprotkan
pestisida untuk membasmi organisme pengganggu tanaman. Drone
merupakan perkembangan dari teknologi dalam bidang pemetaan dimana
pemanfaatan pesawat tanpa awak dalam pemotretan udara dimanfaatkan
dengan teknologi GIS untuk memetakan suatu lahan. Drone biasanya
menggunakan empat motor penggerak. Drone sudah banyak yang sudah di
rancang khusus untuk membantu para petani untuk mengerjakan
pekerjaan para petani.

Gambar 1. Drone Sprayer


Sumber: www.ojs.unm.ac.id
II.2. Aplikasi Teknologi Drone Sprayer
Cara pengaplikasian teknologi drone sprayer pada tanaman hortikultura yaitu:
a. Pemetaan Area
Sebelum drone sprayer mulai bekerja, drone harus dilengkapi dengan
teknologi pemetaan yang memungkinkan drone untuk memetakan area yang
akan disemprotkan menggunakan program/aplikasi seperti mission planner.
Drone menggunakan sensor dan GPS untuk memetakan area pertanian
dengan akurasi yang tinggi. Setelah pemetaan area selesai, drone siap untuk
menyemprotkan cairan.
4

b. Persiapan Cairan
Cairan yang akan disemprotkan harus dipersiapkan terlebih dahulu.
Cairan pestisida, herbisida, atau pupuk harus dicampur dengan air agar
konsentrasinya sesuai dengan kebutuhan tanaman. Selain itu, cairan juga
harus diperiksa kualitasnya agar tidak membahayakan lingkungan dan
kesehatan manusia.
c. Pengisian Tangki Drone
Setelah persiapan cairan selesai, drone harus diisi dengan cairan yang
sudah dipersiapkan tadi. Kapasitas tangki drone bervariasi tergantung pada
jenis dan model drone. Namun, umumnya drone sprayer memiliki kapasitas
tangki sekitar 10-25 liter.
d. Menyemprotkan Cairan
Setelah drone sprayer terbang di atas area yang sudah dipetakan, drone
akan mengatur ketinggian dan kecepatan terbangnya untuk menyemprotkan
cairan secara merata ke seluruh area pertanian. Drone sprayer dilengkapi
dengan nozzle dan pompa yang dapat menghasilkan semprotan cairan dengan
kecepatan dan tekanan yang tinggi.
e. Monitoring dan Kontrol
Selama proses penyemprotan, drone sprayer harus dipantau dan dikontrol
secara terus-menerus oleh operator. Operator harus memastikan drone sprayer
terbang pada ketinggian yang tepat dan tidak bertabrakan dengan halangan
apapun. Selain itu, operator juga harus memastikan bahwa drone sprayer
menyemprotkan cairan dengan intensitas dan konsentrasi yang sesuai agar
tanaman tidak rusak dan lingkungan tidak tercemar.
II.3. Keuntungan dan Tantangan Penggunaan Teknologi Drone Sprayer
Penggunaan teknologi drone spayer memiliki keuntungan yaitu: a).
Pekerjaan jadi lebih cepat; b). Mengurangi jumlah tenaga kerja; c).
Mengurangi biaya pertanian; d). Mengurangi bahaya cairan pestisida; f).
Pekerjaan bisa dilakukan dengan jarak jauh; g). Penyemprotan cairan
5

pestisida bisa lebih merata; h). Mengurangi resiko keracunan pestisida dan
pupuk.
Adapun tantangan pengunaan teknologi drone spayer yaitu: a). Perlu
keahlian khusus untuk perbaikan jika ada kerusakan; b). Biaya investasi
awal yang relative tinggi; c). Perlu di pelatihan untuk
menerbangkannya; d). ketergantungan terhadap cuaca.
III. PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Teknologi pertanian terkini adalah penerapan ilmu pengetahuan atau
perangkat modern dalam melaksanaan mendayagunakan sumber daya alam serta
sumber daya pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Salahbsatu
contoh teknologi pertanian terkini yang banyak digunakan yaitu Drone Sprayer.
Cara pengaplikasian teknologi drone sprayer yaitu: a). Area pemetaan ; b).
Persiapan cairan; c). Pengisian tangki drone; d). Menyemprotkan cairan dan; e).
Monitoring dan kontrol.
Penggunaan teknologi drone spayer memiliki keuntungan yaitu: a).
Pekerjaan jadi lebih cepat; b). Mengurangi jumlah tenaga kerja; c). Mengurangi
biaya pertanian; d). Mengurangi bahaya cairan pestisida; f). Pekerjaan bisa
dilakukan dengan jarak jauh; g). Penyemprotan cairan pestisida bisa lebih merata;
h). Mengurangi resiko keracunan pestisida dan pupuk. Adapun tantangan
pengunaan teknologi drone spayer yaitu: a). Perlu keahlian khusus untuk
perbaikan jika ada kerusakan; b). Biaya investasi awal yang relative tinggi;
c). Perlu di pelatihan untuk menerbangkannya; d). ketergantungan terhadap
cuaca.

III.2. Saran
Diharapkan agar Mahasiswa/i dapat meningkatkan kerjasama antar sesama
anggota kelompok agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang
diharapkan
7

DAFTAR PUSTAKA

Askina, N. (2016). Teknologi Modern Terhadap Aktivitas Pertanian Masyarakat


Perkampungan Bukkang Mata Kelurahan Paccarakang Kecamatan
Biringkanayya Kota Makassar. Makasar: Fakultas Ushuluddin Filsafat dan
Politik UIN Alauddin Makassar.

Febrianti, V. P., Permata, T. A., Humairoh, M., Putri, O. M., Amelia, L., Fatimah,
S., & Khastini, R. O. (2021). Analisis Pengaruh Perkembangan Teknologi
Pertanian Di Era Revolusi Industri 4.0 Terhadap Hasil Produksi padi. Jurnal
Pengolahan Pangan, 6(2), 54-60.

https://www.fulldronesolutions.com/cara-kerja-drone-sprayer/

Manyamsari, I. (2022). Buku Ajar Pertanian Inovasi. Media Sains Indonesia.

Simatupang, J. W., Rohmawan, E., & Junior, Z. (2021). Pentingnya Drone


Sprayer di Sektor Pertanian Khususnya Bagi Petani Indonesi

Saragih, B., Utoro, P. A. R., Prasetyo, R. A., & Aini, Q. (Eds.). (2021). Pertanian
Dan Masa Depan. Deepublish.

Soedarto, T., & Ainiyah, R. K. (2022). Teknologi Pertanian Menjadi Petani


Inovatif 5.0: Transisi Menuju Pertanian Modern. Uwais Inspirasi Indonesia.

Simarmata, M., & Suprijono, E. (2023). Teknik Aplikasi Herbisida dalam


Pengendalian Gulma. Deepublish.

Santoso, D. W., Hariyanto, K., & Hartini, D. (2023). Pengenalan Pemanfaatan


Drone untuk Penyemprotan pada Kegiatan Pertanian di Kulonprogo. Jurnal
Peradaban Masyarakat, 3(1), 1-4.

Sabry, F. (2021). Robotika Pertanian: Bagaimana robot datang untuk


menyelamatkan makanan kita? (Vol. 1). One Billion Knowledgeable.

Taufik, A., Habriansyah, I., Fachturrahman, F., & Sumbung, H. F. R. (2021,


December). Drone Untuk Deteksi Hama dan Penyemprotan Pestisida pada
Tanaman Padi. In Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada
Masyarakat (SNP2M) (Vol. 6, No. 1, pp. 137-142).

Anda mungkin juga menyukai