Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN FENOMENA MUDIK LEBARAN DENGAN


PEMBANGUNAN EKONOMI

Disusun oleh:
Metsaluna Maulida Nursyifa
Kelas XI IPS 4
Diajukan kepada Kepala sekolah SMAN 1 PANGALENGAN

SMAN 1 PANGALENGAN
PANGALENGAN JAWA BARAT
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Nikmat sehat, nikmat ilmu, nikmat besar yang telah Allah SWT
berikan kepada kita semua, yang mengizinkan saya untuk
menyelesaikan proposal penelitian ini yang disusun atas dasar
Permintaan persetujuan pelaksanaan kegiatan penelitian “Data
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi selama periode mudik
lebaran” selain itu, proposal ini disusun atas dasar memenuhi salah
satu tugas Kelas 11 Semester 1 pada bidang studi Bahasa
Indonesia 11 IPS 4, SMAN 1 Pangalengan.
Proposal ini tidak akan selesai tanpa orang orang yang berperan
di dalamnya. Karena itu pada kesempatan ini saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bu hj. Lilis Karwasih S.pd. selaku Pengajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia di SMAN 1 Pangalengan
2. Ibu dan Ayah selaku pendukung dan yang memberi sarana
untuk penyelesaian proposal ini
3. Teman-teman selaku pendamping pada penyusunan proposal
ini
4. Ustd. Undang Rohman selaku narasumber dan selaku
pengurus DKM At-Ta’awud

20 November 2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................. 1
1.1 Latar belakang......................................................... 1
1.2 Rumusan masalah................................................... 1
1.3 Tujuan..................................................................... 1
1.4 Manfaat.................................................................. 2
1.5 Batasan penelitian................................................... 2
1.6 Rencana penelitian.................................................. 2
1.7 Metodologi penelitian............................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................. 3
2.1 Pengertian............................................................... 3
2.2 Keterkaitan.............................................................. 3
BAB III PENGARUH YANG AKAN DITIMBULKAN......................... 3
3.1 Sektor riil................................................................ 4
3.2 Redistribusi ekonomi............................................... 4
3.3 Investasi di pedesaan.............................................. 4
3.4 Tingkat konsumsi..................................................... 5
BAB IV KESIMPULAN................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Fenomena mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan di Indonesia


yang melibatkan perpindahan massal penduduk dari perkotaan ke daerah
asal mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara
mudik Lebaran dengan pembangunan ekonomi.Tradisi ini merupakan
bentuk penghormatan kepada keluarga nenek moyang, dengan cara
berpulang diri ke tempat asal masing masing. Tradisi ini tidak hanya
bentuk penghormatan kepada keluarga dan nenek moyang, tetapi juga
sebagai bentuk refleksi dan introspeksi diri.Lalu, apakah ada hubungan
nya kegiatan spiritual perpulangan diri ini dengan berjalannya ekonomi di
Indonesia? Saya melakukan penelitian ini untuk menyatukan antara kedua
hal tersebut yang memang ternyata saling berkaitan.

1.2 Rumusan masalah

a. Apakah ada hubungan antara fenomena mudik lebaran dengan


aktivitas ekonomi di daerah asal pemudik?
b. Sejauh mana fenomena mudik Lebaran memengaruhi aktivitas
ekonomi di daerah asal para pemudik?
c. Bagaimana dampak perubahan ekonomi akibat mudik Lebaran
terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang?

1.3 Tujuan

a. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


pertumbuhan ekonomi daerah selama periode mudik Lebaran
b. Menjelaskan keterkaitan antara fenomena budaya dan
berjalannya ekonomi.
c. Perumusan positif dan negatif pengaruh mudik terhadap sektor
ekonomi
d. Permintaan izin mengenai data perkembangan ekonomi di
Indonesia dalam jangka waktu Arus mudik
1.4 Manfaat

a. Menyediakan pemahaman yang lebih baik tentang keterkaitan


antara tradisi mudik Lebaran dan pembangunan ekonomi.
b. Menyumbangkan pengetahuan baru dalam literatur ekonomi
regional di Indonesia.
c. Mengetahui tingkat perekonomian Indonesia selama periode
Mudik lebaran

1.5 Batasan penelitian

a. Fokus pada pengaruh mudik Lebaran terhadap sektor ekonomi


lokal.
b. Terbatas pada periode waktu tertentu seputar musim mudik
Lebaran
c. Fokus terhadap pendataan negara terhadap peningkatan dan
penurukan ekonomi di tengah periode mudik lebaran

1.6 Rencana penelitian

a. Pengumpulan data dan survei lapangan.


b. Analisis keterkaitan
c. Penyusunan data
d. Penyusunan laporan akhir dan penyimpulan

1.7 Metodologi penelitian

a. Survei dan wawancara dengan pelaku usaha lokal, Penduduk asli


dan pihak terkait.
b. Analisis data ekonomi dan statistik daerah Selama periode mudik
lebaran.
c. studi kasus pada beberapa daerah yang mungkin berbeda keadaan
ekonominya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan di Indonesia yang


melibatkan perpindahan massal penduduk dari perkotaan ke daerah
asal mereka kata. Mudik sebenarnya adalah singkatan yang berasal
dari bahasa Jawa ngoko. Kata mudik merupakan singkatan dari ‘mulih
dhisik’ yang artinya adalah ‘pulang dulu’. Tradisi ini merupakan bentuk
penghormatan kepada keluarga, nenek moyang, dengan cara
berpulang diri ke tempat asal masing masing. Didalam tradisi ini,
semua penganut agama islam saling bersilaturahmi dan merayakan
hari rayanya yaitu Idul Fitri. Perayaan Idul fitri dilakukan untuk
menutup bulan Ramadhan, setelah satu bulan berpuasa.

2.2 Keterkaitan

Adam Smith, mengatakan bahwa untuk mencapai kemakmuran


negara setidaknya ada tiga faktor yang berkelindan yakni: the
production of wealth, distribution of wealth, dan exchange of wealth.
Sederhananya begini, faktor distribution of wealth dapat digerakkan
dengan Kesepakatan Kolektif yang terdiri dari Formal (peran negara)
dan Informal (peran masyarakat). Dengan begitu, mudik dapat dilihat
dari aspek informal karena disini letaknya faktor kultural (adat istiadat)
dan agama.
Jadi tradisi mudik adalah bagian dari the distribution of wealth
yang dapat menciptakan kemakmuran negara bangsa. Secara langsung
pula tradisi mudik juga akan mengangkat dan berpengaruh pada dua
faktor lainnya yakni production dan exchange of wealth. Mudahnya
seperti ini, Adanya peristiwa mudik lebaran karena para pemudik akan
melaksanakan hari raya di tempat asalnya. Dengan begitu para
perantau akan membawa uang hari raya atau biasa di sebut dengan
‘THR’. Selain itu juga tingkat Permintaan konsumsi meningkat karena
adanya perayaan besar yang dilakukan.
BAB III
PENGARUH YANG AKAN DITIMBULKAN

3.1 Sektor riil

Mudik akan memacu tumbuhnya sektor riil, yang meliputi


mayoritas aktivitas ekonomi masyarakat, seperti makanan, minuman,
pusat oleh-oleh dan kerajinan. Arus balik dan arus mudik yang padat
dapat menyebabkan penuhnya pusat oleh oleh di sepanjang jalur arus
mudik. Selain itu, aktivitas ekonomi seperti penjualan makanan,
minuman, kerajinan, dan sebagainya.

3.2 Redistribusi ekonomi

Mudik akan mempercepat redistribusi ekonomi dari kota besar ke


daerah , dengan cash flow dari tradisi meningkat, apabila dapat
diterjemahkan sebagai peluang pertumbuhan ekonomi regional, akan
memiliki multiplier effect menstimulasi aktivitas produktif masyarakat,
ditandai dengan tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di daerah, seperti
penjualan oleh-oleh di rest area, lokasi wisata serta sektor riil dan jasa
lainnya.

3.3 Investasi di pedesaan

Mudik akan membawa pertumbuhan investasi di pedesaan, yang


dapat menggerakkan semua sektor ekonomi di bidang peternakan, usaha
kecil, industri rumahan, perikanan, bahkan di dalam bidang perdagangan,
Karna banyaknya perantau dari kota kembali pulang ke tempat asalnya.
Mudik membawa konsekuensi meningkatnya mobilitas masyarakat ke
kampung halamannya masing-masing, diiringi dengan peningkatan jumlah
uang beredar, serta peningkatan konsumsi yang mampu menggerakkan
aktivitas ekonomi produktif dan sektor riil di daerah.

3.4 Tingkat konsumsi

Mudik mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yakni melalui


peningkatan konsumsi, mengingat Indonesia adalah negara yang
mayoritasnya adalah umat Muslim. Dengan demikian, fenomena mudik
dapat memenuhi aspek distribution of wealth guna tercapainya
kemakmuran negara bangsa (the wealth of nation). Oleh karena itu
pemerintah pusat dan daerah harus memperbaiki manajemen mudik
dengan program yang lebih baik dari tahun ke tahun.

BAB IV
KESIMPULAN

Pada hakikatnya, mudik Lebaran tetap mempunyai pengaruh positif,


baik bagi pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional. Apalagi, bila
dikelola secara lebih baik, niscaya potensi manfaat dan nilai tambah
tradisi mudik ini akan jauh lebih besar dari selama ini. Dari dampak
ekonomi yang ditimbulkan, Lebaran tak hanya berarti leburan atau saling
memaafkan, tetapi juga bisa bermakna luberan. Artinya, karena
berkelebihan maka dapat berbagi ke sanak saudara yang lain,
membagikan uang atau terjadi distribusi pendapatan. setiap menjelang
Lebaran selalu diwarnai dengan tradisi masyarakat berupa mudik lebaran.

DAFTAR PUSTAKA

https://setkab.go.id/mudik-dan-peluang-pertumbuhan-ekonomi-
regional/
https://itjen.kemdikbud.go.id/web/mudik-budaya-indonesia-khas-
lebaran/#:~:text=Mudik%20adalah%20tradisi%20yang
%20telah,bersama%20keluarga%20dan%20sanak%20saudara.
https://fiskal.kemenkeu.go.id/kajian/2010/09/27/15201243883416-
dampak-ekonomi-mudik-lebaran

Anda mungkin juga menyukai