Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN TOTAL ASSET TURNOVER

TERHADAP RETURN ON ASSET PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF & KOMPONEN

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2021

Imanuel Laurens Meyer Rompas


Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio
(DER), dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Return On Asset (ROA) perusahaan Sub Sektor Otomotif &
Komponen di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2021 . Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian untuk CR, DER, TATO dan ROA diperoleh dari data keuangan yang tercatat di BEI
(www.idx.co.id) Periode 2015-2021. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan Hasil
Penelitian diketahui bahwa: (1) Current Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Asset (2) Hasil
pengujian menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (3) Hasil
pengujian menunjukkan bahwa Total Asset Turnover berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (4) Hasil
pengujian menunjukkan bahwa Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Total Asset Turnover berpengaruh secara
simultan terhadap Return On Asset.

Kata Kunci: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, dan Return On Asset

Sumber Abstrak = https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/emba/article/view/46377


Variabel Operasional

No Variabel Definisi Rumus Skala Sumber

1. Current Ratio Rasio Lancar atau Current Ratio CR = Aktiva Lancar / Rasio Laporan
(X1) (CR) merupakan rasio untuk Utang Lancar Keuangan
mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendek atau
utang yang segera jatuh tempo
pada saat ditagih secara
keseluruhan. Dengan kata lain
seberapa banyak aktiva lancar
yang tersedia untuk menutupi
kewajiban jangka pendek yang
segera jatuh tempo. ( Kasmir
dalam Alpi and Gunawan, 2018
)
2. Debt To Equity Ratio Debt to Equity Ratio merupakan DER = Total Utang / Rasio Laporan
(X2) rasio yang digunakan untuk Ekuitas Keuangan
menilai utang
dengan ekuitas. Rasio ini dicari
dengan membandingkan antara
seluruh utang,
termasuk utang lancar dengan
seluruh ekuitas. Rasio ini
berguna untuk
mengetahui jumlah dana yang
disediakan peminjam (kreditor)
dengan pemilik
perusahaan. Dengan kata lain,
rasio ini berfungsi untuk
mengetahui setiap rupiah
modal sendiri yang dijadikan
untuk jaminan utang (Kasmir,
2016: 155).
3. Total Asset Turnover Total Asset Turnover atau TATO = Penjualan / Rasio Laporan
(X3) TATO adalah rasio pengelolaan Total Aktiva Keuangan
aktiva terakhir
mengukur perputaran seluruh
asset perusahaan, dan dihitung
dengan membagi
penjualan dengan total asset dan
mengukur berapa jumlah
penjualan yang
diperoleh dari tiap rupiah aktiva
(Kasmir, 2014: 185).
4. Return On Asset Return on Assets (ROA) ROA = EAT / Rasio Laporan
(Y) merupakan rasio yang Total Aktiva Keuangan
menunjukkan seberapa
besar kontribusi aset dalam
menciptakan laba bersih.
Dengan kata lain, rasio ini
digunakan untuk mengukur
seberapa besar jumlah laba
bersih yang akan
dihasilkan dari setiap rupiah
(Hery, 2016: 106).

Sumber OV = https://repositori.unsil.ac.id/5008/

Anda mungkin juga menyukai