Anda di halaman 1dari 9

Nama Mahasiswa : KHALIF MUSAYYIFI, S.Pd.

I
Nama Dosen : Dr. MUHAMMAD NUR EFFENDI, S.S., M.Pd.I
Modul : Perangkat dan Media Pembelajaran
Tugas : Analisis Capaian Pembelajaran
Kelas : SKI B

LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran


No Komponen Uraian (Gunakan Redaksi Menurut Mahasiswa)
1. Rasionalitas Mata SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) merupakan salah satu
Pelajaran SKI mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) yang diajarkan di
madrasah, baik dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah, tsanawiyah
maupun Aliyah. Begitupun di MA Al-Islam Kambitin.
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan
mata pelajaran yang penting dalam sistem pendidikan di negara-
negara dengan mayoritas penduduk muslim atau di mana Islam
memiliki pengaruh yang signifikan. Rasionalitas pelajaran SKI
melibatkan beberapa aspek:
1. Pelajaran SKI bertujuan untuk memberikan pemahaman
yang mendalam tentang sejarah dan kebudayaan Islam. Ini
mencakup perkembangan awal Islam, peradaban Islam,
pencapaian ilmiah, seni, arsitektur, dan kontribusi Islam
terhadap peradaban dunia.
2. SKI juga dapat berperan dalam memperkuat identitas
muslim dan nasionalisme dalam konteks negara-negara
dengan mayoritas muslim. Ini dapat membantu siswa
merasa lebih terhubung dengan sejarah dan budaya mereka
sendiri.
3. Pelajaran SKI sering kali mempromosikan pemahaman
tentang pluralisme agama dan toleransi. Ini membantu
siswa memahami peran Islam dalam masyarakat yang
beragam dan mempromosikan hubungan yang harmonis
antara umat Islam dan non-Islam.
4. Melalui analisis sejarah, siswa dapat mengembangkan
keterampilan berpikir kritis. Mereka dapat memahami
dampak berbagai peristiwa sejarah terhadap perkembangan
budaya dan sosial dalam masyarakat muslim dan dunia.
5. SKI juga dapat membantu siswa memahami konflik yang
terkait dengan Islam dan peran perdamaian dalam
mengatasi konflik tersebut. Ini dapat membantu
mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang
kompleksitas isu-isu global.
6. Selain memahami Islam, SKI dapat membantu siswa
memahami budaya-budaya lain dan hubungan antara Islam
dan budaya-budaya tersebut dalam konteks sejarah yang
luas.
Penting untuk mencatat bahwa pendekatan dan fokus
pelajaran SKI dapat bervariasi di berbagai negara dan lembaga
pendidikan. Namun, rasionalitas inti dari mata pelajaran ini
adalah untuk memberikan pemahaman yang seimbang,
mendalam, dan kontekstual tentang sejarah dan kebudayaan
Islam, serta mempromosikan pemahaman dan toleransi
antarbudaya dalam masyarakat yang semakin terhubung secara
global.
Proses pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam menggunakan berbagai pendekatan selain metode
ceramah, yaitu:
1. Demonstrasi,
2. Diskusi-interaktif
3. Keingintahuan dan penemuan (inquiry and discovery
learning)
4. timeline,
5. concept map
6. Role Playing (Bermain Peran)
7. Active Knowledge Sharing (Aktif Berbagi Pengetahuan)
8. Pembelajaran berbasis proyek nyata dalam kehidupan
(project based learning).
9. Pembelajaran kolaboratif (collaborative learning)

Berbagai metode dan strategi pembelajaran di atas bisa


memberikan inovasi untuk guru dalam mengembangkan
pembelajaran di dalam kelas sehingga tujuan dari Pelajaran SKI
bisa tersampaikan kepada peserta didik, dan peserta didik bisa
lebih berfikir kritis, komunikatif, dan menjadi lebih kreatif
dalam belajar.
2. Tujuan Mata Mata Pelajaran SKI bertujuan agar peserta didik memiliki
Pelajaran SKI kemampuan:
1. Bisa membangun kesadaran dalam diri peserta didik
tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran sebagai
dasar, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang tersusun rapi
oleh Rasulullah dalam rangka mengembangkan
kebudayaan dan juga peradaban Islam masa lalu.
2. Bisa membangun kesadaran dalam diri peserta tentang
waktu dan tempat yang menjadi sebuah proses dari masa
lampau, masa kini dan juga di masa depan.
3. Melatih budaya berfikir kritis peserta didik dalam
memahami sebuah fakta sejarah secara empiris dengan
didasarkan melalui pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan sebuah apresiasi dan juga penghargaan
pserta didik dengan peninggalan-peninggalan sejarah
sebagai bukti peradaban yang maju umat Islam di masa
lampau.
5. Peserta didik mampu mengembangkan dalam mengambil
ibrah ataupun pelajaran dari peristiwa-peristiwa bersejarah
dari umat Islam, meneladani tokoh-tokoh berpengaruh pada
zamannya, dan mengkaitkannya dengan fenomena sosial,
fenomena budaya, fenomena politik, ekonomi, ilmu
pengetahuan, seni dan lain-lain guna mengembangkan
kebudayaan dan peradaban Islam.
3. Karakteristik mata Karakteristik Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Pelajaran Sejarah (SKI) dapat dijelaskan melalui beberapa argument sebagai
Kebudayaan Islam berikut:
(SKI) 1. Sejarah terkait dengan masa lampau. Masa lampau berisi
peristiwa, dan setiap peristiwa sejarah hanya terjadi sekali.
Jadi pembelajaran sejarah adalah pembelajaran peristiwa
sejarah dan perkembangan masyarakat yang telah terjadi.
2. Materi pokok pembelajaran sejarah adalah produk masa
kini berdasarkan sumber-sumber sejarah yang ada. Oleh
sebab itu pembelajaran sejarah harus lebih teliti, skeptis,
berdasarkan sumber-sumber dan tidak memihak sesuai keinginan
individu dan keinginan kelompok-kelompok tertentu.
3. Sejarah bersifat kronologis. Oleh karena itu dalam
mengorganisasikan materi pokok pembelajaran sejarah
haruslah didasarkan pada urutan kronologis peristiwa
sejarah.
4. Sejarah mengandung prinsip sebab-akibat. Dalam
menggabungkan data yang satu dengan data yang lain,
dalam menjelaskan peristiwa sejarah yang satu dengan
peristiwa sejarah yang lain perlu diingat prinsip hubungan
sebab akibat, di mana peristiwa yang satu disebabkan oleh
peristiwa sejarah yang lain dan peristiwa sejarah yang satu
akan menjadi penyebab peristiwa sejarah berikutnya.
5. Sebagai sebuah disiplin ilmu, SKI adalah studi kritis dan
mendalam tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
kebudayaan Islam, pertumbuhan dan perkembangannya
dari waktu ke waktu dari zaman lahirnya Islam hingga masa
sekarang.
4. Capaian dalam Setiap Fase E/Kelas X
Fase Mata Pelajaran Capaian Pembelajaran:
Sejarah Kebudayaan • Rasulullah SAW. sangat menekankan pentingnya
Islam (SKI) pengetahuan dan pembelajaran. Siswa dapat memetik
pelajaran bahwa belajar adalah tugas yang sangat penting dan
mendapatkan pengetahuan adalah suatu bentuk ibadah.
• Rasulullah SAW. mengajarkan nilai-nilai moral seperti
kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan keadilan. Siswa
dapat belajar bahwa pendidikan tidak hanya tentang
memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga
mengembangkan karakter yang baik.
• Rasulullah SAW. mengajarkan pentingnya keseimbangan
antara kehidupan dunia dan akhirat. Siswa dapat memetik
pelajaran bahwa pendidikan harus mempersiapkan mereka
untuk sukses di dunia ini, tetapi juga harus membimbing
mereka menuju kesuksesan di akhirat.
• Rasulullah SAW. adalah contoh pemimpin yang baik. Siswa
dapat mempelajari keterampilan kepemimpinan dan empati
dari kehidupan Rasulullah SAW., termasuk bagaimana
menjadi pemimpin yang peduli terhadap kebutuhan dan
kesejahteraan orang lain
Fase F/Kelas XI
Capaian Pembelajaran:
• Memahami pembentukan dan perkembangan kesultanan
Islam seperti Kesultanan Ottoman, Kesultanan Safawi, dan
Kesultanan Mughal. Dan Menganalisis sistem politik,
ekonomi, dan sosial dalam kesultanan-kesultanan tersebut.
• Menyelidiki konflik dan kolonialisasi yang terjadi di dunia
Islam, termasuk Perang Dunia I dan II, pembagian Timur
Tengah, dan pembentukan negara-negara modern di wilayah
tersebut. Serta memahami gerakan kebangkitan Islam dan
kelompok-kelompok militan di dunia modern
Fase F/Kelas XII
Capaian Pembelajaran:
• Peserta didik dapat mengkaji jalur dan proses awal
kedatangan Islam di Nusantara, sejarah dan peran kerajaan-
kerajaan Islam dalam pertumbuhan Islam di Nusantara, dan
peran Wali Sanga dalam memajukan dakwah Islam di
Nusantara sebagai motivasi untuk menjadi muslim moderat
pada masa itu
5. Capaian dalam Setiap Fase E/Kelas X
Fase Mata Pelajaran Elemen: Periode Rasulullah Saw.
Sejarah Kebudayaan Capaian Pembelajaran:
Islam (SKI) menurut • Peserta didik dapat menganalisis budaya masyarakat Mekah
elemen dan Madinah sebelum Islam, inti dan strategi dakwah Nabi
Muhammad periode Mekah dan Madinah, peristiwa hijrah
yang dilakukan Nabi Muhammad dan para sahabat, inti
Piagam Madinah (Misaq al-Madinah), dan faktor-faktor
keberhasilan Fathu Mekah sebagai inspirasi dalam
mengadopsi perilaku terpuji Nabi Muhammad dalam
kehidupan saat ini dan masa yang akan datang.
Elemen: Periode Khulafaurrasyidin
Capaian Pembelajaran:
• Siswa mampu mengevaluasi proses bagaimana
Khulafaurasyidin dipilih, inti dan metode dakwah
Khulafaurasyidin, sebagai teladan dalam
mengimplementasikan prinsip musyawarah, sikap saling
menghargai dan menghormati dalam perbedaan pendapat di
kehidupan saat ini dan masa depan.
Elemen: Periode Islam Klasik/zaman keemasan (650M)
Capaian Pembelajaran:
• Peserta didik mampu menganalisis proses timbulnya Daulah
Umayyah, pertumbuhan, peradaban dan pengetahuan pada
masa Daulah Umayyah di Damaskus dan Andalusia sebagai
inspirasi dalam menerapkan semangat jiwa belajar
menghadapi tantangan era digital. Murid mampu
mengevaluasi proses timbulnya Daulah Abbasiyah,
pertumbuhan peradaban dan pengetahuan pada masa Daulah
Abbasiyah serta meneladani semangat tokoh cendekiawan
muslim dalam membangun peradaban Islam.
Fase F/Kelas XI
Elemen: Periode Islam Pertengahan/zaman kemunduran
(1250M-1800M)
Capaian Pembelajaran:
• Peserta didik mampu menilai proses kelahiran Daulah
Usmani, Mughal, dan Syafawi, serta kemajuan peradaban
dan ilmu pengetahuan di ketiga kerajaan ini, sebagai
motivasi dalam menciptakan kehidupan yang seimbang,
toleran, dan moderat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Elemen: Periode Modern/zaman kebangkitan (1800M-
Sekarang)
Capaian Pembelajaran:
• Peserta didik mampu menganalisis riwayat penyebaran
Islam di Kepulauan Nusantara, peranan Wali Sanga dan
pondok pesantren dalam penyebaran Islam di Kepulauan
Nusantara, nilai-nilai kearifan daerah, serta mengambil
contoh dari pendiri organisasi kemasyarakatan Islam sebagai
inspirasi dalam memupuk dan menjaga semangat
nasionalisme di lingkungannya.
Fase F/Kelas XII
Elemen: Periode Islam Nusantara
Capaian Pembelajaran:
• Peserta didik dapat mengkaji jalur dan proses awal
kedatangan Islam di Nusantara, sejarah dan peran kerajaan-
kerajaan Islam dalam pertumbuhan Islam di Nusantara, dan
peran Wali Sanga dalam memajukan dakwah Islam di
Nusantara sebagai motivasi untuk menjadi muslim moderat
pada masa itu.

Tabalong, 29 September 2023

Khalif Musayyifi, S.Pd.I


LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
N Fase Elemen Capaian Pembelajaran Keluasan Kedalaman
o

Periode Rasulullah • Peserta • Mampu menganalisis budaya


1. Fase E didik dapat • Mampu menganalisis budaya
/Kelas X Saw. Masyarakat Makkah dan Madinah
menganalisis budaya Masyarakat Makkah dan Madinah
sebelum Islam (4)
masyarakat Mekah dan sebelum Islam (C4)
• Mampu menganalisis strategi dakwah
Madinah sebelum Islam, inti • Mampu menganalisis strategi
dan strategi dakwah Nabi Nabi Muhammad periode Makah dan dakwah Nabi Muhammad periode
Muhammad periode Mekah Madinah (5) Makah dan Madinah (C4)
• Mampu menceritakan peristiwa hijrah
dan Madinah, peristiwa hijrah • Mampu menceritakan peristiwa
yang dilakukan Nabi yang dilakukan Nabi Muhammad dan hijrah yang dilakukan Nabi
Muhammad dan para sahabat, para sahabat (2) Muhammad dan para sahabat (C3)
• Mampu menyampaikan tentang isi
inti Piagam Madinah (Misaq • Mampu menyampaikan tentang isi
al-Madinah), dan faktor- Piagam Madinah (3)
Piagam Madinah (A2)
• Mampu menyebutkan faktor-faktor
faktor keberhasilan Fathu • Mampu menyebutkan faktor-faktor
Mekah sebagai inspirasi keberhasilan Fathu Mekah (1) keberhasilan Fathu Mekah (C1)
dalam mengadopsi perilaku
terpuji Nabi Muhammad
dalam kehidupan saat ini dan
masa yang akan datang
Periode • Peserta didik dapat • Mampu memahami proses pemilihan • Mampu memahami proses pemilihan
Khulafaurrasyidin khalifah (1) khalifah (C2)
mengevaluasi proses
bagaimana Khulafaurasyidin • Mampu menganalisis strategi dakwah • Mampu menganalisis strategi
dipilih, inti dan metode Nabi Muhammad periode Makah dan dakwah Nabi Muhammad periode
dakwah Khulafaurasyidin, Madinah (3) Makah dan Madinah (C4)
sebagai teladan dalam • Memahami pentingnya musyawarah • Memahami pentingnya musyawarah
mengimplementasikan untuk mencapai kesepakatan dan untuk mencapai kesepakatan dan
prinsip musyawarah, sikap pentingnya persatuan (2) pentingnya persatuan (C2)
saling menghargai dan
menghormati dalam
perbedaan pendapat di
kehidupan saat ini dan masa
depan
• Mampu menganalisis Proses
Periode Islam • Peserta didik mampu • Mampu menganalisis Proses
Klasik/zaman munculnya dinasti Umayah (4)
menganalisis proses munculnya dinasti Umayah (C4)
keemasan (650M) • Mampu menyebutkan peradaban dan
timbulnya Daulah Umayyah, • Mampu menyebutkan peradaban dan
pertumbuhan, peradaban dan pengetahuan masa Daulah Umayah di pengetahuan masa Daulah Umayah
pengetahuan pada masa Damaskus dan di Andalusia.(1) di Damaskus dan di Andalusia.(C2)
• Mampu menganalisis Proses
Daulah Umayyah di • Mampu menganalisis Proses
Damaskus dan Andalusia munculnya dinasti Abasiyah (5) munculnya dinasti Abasiyah (C4)
• Mampu menyebutkan perkembangan
sebagai inspirasi dalam • Mampu menyebutkan perkembangan
menerapkan semangat jiwa peradaban dan pengetahuan masa peradaban dan pengetahuan masa
belajar menghadapi Daulah Abasiyah (2) Daulah Abasiyah (C2)
• Mampu meneladani semangat tokoh-
tantangan era digital. • Mampu meneladani semangat tokoh-
• Peserta didik mampu tokoh cendekiawan muslim di era tokoh cendekiawan muslim di era
mengevaluasi proses sekarang(3) sekarang(C3)
timbulnya Daulah
Abbasiyah, pertumbuhan
peradaban dan pengetahuan
pada masa Daulah Abbasiyah
serta meneladani semangat
tokoh cendekiawan muslim
dalam membangun
peradaban Islam
mampu • Mampu menganalisa proses munculnya • Mampu menganalisa proses
2. Fase F Periode Islam • Peserta didik
/Kelas XI Pertengahan/zama dinasti Usmani, Mughal dan juga munculnya dinasti Usmani, Mughal
menganalisis proses kelahiran
n kemunduran Syafawi (2) dan juga Syafawi (C4)
Daulah Usmani, Mughal, dan
(1250M-1800M) Syafawi, serta kemajuan • Mampu menyebutkan perkembangan • Mampu menyebutkan perkembangan
peradaban dan ilmu peradaban dan pengetahuan masa peradaban dan pengetahuan masa
pengetahuan di ketiga Daulah Abasiyah (1) Daulah Abasiyah (C2)
kerajaan ini, sebagai motivasi
dalam menciptakan
kehidupan yang seimbang,
toleran, dan moderat dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara
mampu • Mampu menganalisis Riwayat • Mampu menganalisis Riwayat
3. Fase F Periode • Peserta didik
/Kelas Modern/zaman penyebaran Islam di Nusantara (2) penyebaran Islam di Nusantara (C4)
menganalisis riwayat
XII kebangkitan penyebaran Islam di • Mampu menjabarkan peranan Wali • Mampu menjabarkan peranan Wali
(1800M-Sekarang) Kepulauan Nusantara, Sanga dan pondok pesantren dalam Sanga dan pondok pesantren dalam
peranan Wali Sanga dan penyebaran Islam di Kepulauan penyebaran Islam di Kepulauan
pondok pesantren dalam Nusantara (1) Nusantara (C2)
penyebaran Islam di • Mampu menerapkan nilai-nilai Mampu menerapkan nilai-nilai
Kepulauan Nusantara, nilai- kearifan daerah, serta mengambil kearifan daerah, serta mengambil
nilai kearifan daerah, serta contoh dari pendiri organisasi contoh dari pendiri organisasi
mengambil contoh dari kemasyarakatan Islam sebagai inspirasi kemasyarakatan Islam sebagai inspirasi
pendiri organisasi dalam memupuk dan menjaga dalam memupuk dan menjaga
kemasyarakatan Islam semangat nasionalisme di semangat nasionalisme di
sebagai inspirasi dalam lingkungannya (3) lingkungannya (P2)
memupuk dan menjaga
semangat nasionalisme di
lingkungannya
• Peserta didik dapat mengkaji • Mampu menyajikan jalur dan proses
2. Fase F Periode Islam • Mampu menyajikan jalur dan proses
/Kelas XI Nusantara awal kedatangan Islam di Nusantara awal kedatangan Islam di Nusantara
jalur dan proses awal
kedatangan Islam di (2) (P3)
Nusantara, sejarah dan peran
kerajaan-kerajaan Islam • Mampu menyajikan sejarah dan peran • Mampu menyajikan sejarah dan
dalam pertumbuhan Islam di kerajaan-kerajaan Islam dalam peran kerajaan-kerajaan Islam dalam
Nusantara, dan peran Wali pertumbuhan Islam di Nusantara (3) pertumbuhan Islam di
Sanga dalam memajukan • Mampu menjabarkan peran Wali Nusantara(P3)
dakwah Islam di Nusantara Sanga dalam memajukan dakwah • Mampu menjabarkan peran Wali
sebagai motivasi untuk Islam di Nusantara (1) Sanga dalam memajukan dakwah
menjadi muslim moderat pada Islam di Nusantara (C2)
masa itu

Tabalong, 29 September 2023

Khalif Musayyifi, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai