Anda di halaman 1dari 6

LK. 1.2.

Ekplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : AJIARDIN


Asal Sekolah : SMK CITRA BAHARI WAKATOBI

Masalah Yang Telah Analisis Hasil Eksplorasi


No. Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi Penyebab Masalah
1 Kurangnya minat siswa Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
dalam belajar 1. Siswa akan terdorong untuk belajar dan wawancara, faktor penyebab
manakala mereka memiliki motivasi kurangnya minat siswa dalam
untuk belajar. 1) Kuatnya kemauan belajar yaitu :
untuk berbuat, 2) Jumlah waktu yang 1. Siswa belum memiliki
disediakan untuk belajar, 3) Kerelaan motivasi untuk belajar
meninggalkan kewajiban atau tugas 2. Dukungan dari keluarga
yang lain, 4) Ketekunan dalam terhadap pendidikan anak
mengerjakan tugas. (Siti Suprihatin). sangat rendah
https://scholar.archive.org/work/3zpb6w 3. Metode pembelajaran belum
n5qfgkjlz4bpktvflxaq/access/wayback/htt berpusat pada siswa
p://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/ekon 4. Penguasaan materi oleh guru
omi/article/download/144/115 masih rendah
2. Faktor eksternal penyebab rendahnya 5. Pembelajaran guru masih
minat membaca siswa adalah monoton
lingkungan sekolah kurang 6. Sebagian guru hanya
mendukung, peran perpustakaan memberikan buku pelajaran
belum maksimal, keterbatasan tanpa ada interaksi antara
buku/bahan bacaan, keluarga kurang guru dan siswa
mendukung, dan pengaruh menonton
televisi serta penggunaan handphone.
(Citra Pratama Sari).
https://journal.student.uny.ac.id/index.
php/pgsd/article/view/13875

Wawancara
1. H. Mujaidi, S.Pd., S.IP., M.M (Pengawas
SMP) berpendapat bahwa kurangnya
minat belajar siswa dipicu oleh
beberapa faktor diantaranya: Kualitas
pembelajaran yang dirancang oleh
Guru tidak menumbuhkan minat
belajar siswa, kurang tersedianya
sarana bahan bacaan yang bermutu,
kurangnya fasilitas literasi dari
lingkungan di sekitar siswa.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
2. Runali, S.Pd (Pengawas SMK)
mengatakan bahwa kurangnya minat
siswa dalam belajar antara lain: 1)
lingkungan keluarga yg tdk memberi
dukungan kepada anak untuk belajar
2) Metode pembelajaran yg tdk sesuai
3) Ketidak cocokan bakat dan minat
terhadap apa yang dipelajari 4)
Tingkat stres yang tinggi.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=drive_lin
k
3. Wa Ode Sumiani, S.Pd (Guru
Penggerak) mengatakan bahwa
rendahnya minat belajar pada siswa
bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya metode mengajaran,
relevansi materi, dan motivasi
internal. Penting bagi pendidik untuk
mencari pendekatan yang menarik
dan memotivasi siswa, serta
memahami faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi minat belajar siswa.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
4. Leni Marlina, S.S (Wakasek Kesiswaan)
mengatakan bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhinya adalah
kurangnya interaksi siswa dengan
guru dan sebagian karena cara
mengajar guru juga yang monoton
yang hanya memberikan buku
langsung kepada siswa tanpa
interaksi.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
5. Sumiani, S.Pd (Guru) mengatakan
bahwa rendahnya minat belajar siswa
disebabkan oleh dua faktor yakni
faktor internal dan eksternal.
Misalnya, minimnya kontrol dari
orang tua, rendahnya kualitas
mengajar guru dan minimnya
motivasi dalam diri siswa itu sendiri.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
6. Rahmawati, S.S (Guru) mengatakan
bahwa rendahnya minat belajar pada
siswa di karenakan oleh kurangnya
dukungan orang tua dan dari diri
siswa sendiri.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing

Literasi siswa masih Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian literatur


sangat rendah 1. Rendahnya minat baca karena siswa dan wawancara, faktor penyebab
tidak dibiasakan membaca, guru rendahnya literasi numerasi
kurang memotivasi dan siswa kurang siswa yaitu :
memanfaatkan fasilitas belajar yang 1. Siswa belum termotivasi
disediakan sekolah. Maria Kanusta untuk memanfaatkan
(2021) fasillitas yang telah
https://ejournal.unikama.ac.id/index.p disediakan di sekolah
hp/JPPI/article/view/5678 2. Kurangnya sarana prasarana
2. Numerasi dapat diartikan sebagai bahan bacaan untuk siswa
kemampuan untuk mengaplikasikan 3. Guru kurang dalam
konsep bilangan dan keterampilan memotivasi siswa terkait
operasi hitung dalam kehidupan literasi dan numerasi
sehari-hari baik dirumah, di sekolah 4. Rendahnya kemampuan awal
maupun di masyarakat. siswa terhadap penyelesaian
Adawiyah, N. ., Makki , M. ., & Nisa, K. . operasi dasar perhitungan
(2023).
https://www.jppipa.unram.ac.id/index.
php/jcar/article/view/2845

Wawancara
1. H. Mujaidi, S.Pd., S.IP., M.M (Pengawas
SMP) berpendapat bahwa minat baca
siswa dipicu oleh beberapa faktor
diantaranya: Kualitas pembelajaran
yang dirancang oleh Guru tidak
menumbuhkan minat baca., Kurang
tersedianya sarana bahan bacaan
yang bermutu, kurangnya fasilitas
Literasi dari lingkungan di sekitar
siswa.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
2. Wa Ode Sumiani, S.Pd (Guru
Penggerak) mengatakan bahwa
kurangnya literasi dan numerasi pada
siswa adalah masalah serius yang
dapat mempengaruhi kemampuan
mereka dalam memahami dan
mengaplikasikan pengetahuan.
Peningkatan fokus pada pengajaran
yang efektif, sumber daya pendidikan
yang memadai, dan dukungan
terhadap siswa dengan kebutuhan
khusus dapat membantu mengatasi
tatangan ini.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
3. Nur Dewi, S.H (Guru) mengatakan
bahwa Pendapat saya, mengenai hal
ini adalah kurangnya kesadaran dan
kemauan bagi siswa" tertentu saja.
Sedangkan bagi siswa yg minat
belajarnya tinggi, tdk merasa kurang
bahwa literasi dan numerasi selalu
berjalan dengan baik baik saya pribadi
maupun guru" pada bidang studi lain.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
4. Runali, S.Pd (Pengawas SMK)
mengatakan bahwa Guru dalam
melakukan pembelajaran kurang tepat
dalam menerapkan metode
pembelajaran. Guru-guru harus
banyak mengikuti pelatihan.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
5. Alabin Tombi, S.Pd (Kepala Sekolah)
mengatakan bahwa salah satu
penyebab rendahnya literasi numerasi
pada siswa karena Pemanfaatan PMM
belum berkembang.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing

Rendahnya kemampuan Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian literatur


siswa pada operasi 1. Numerasi dapat diartikan sebagai dan wawancara, faktor penyebab
dasar perhitungan pada kemampuan untuk mengaplikasikan rendahnya kemampuan siswa
mata pelajaran system konsep bilangan dan keterampilan pada operasi dasar perhitungan
bilangan operasi hitung dalam kehidupan pada mata pelajaran system
sehari-hari baik dirumah, di sekolah bilangan antara lain adalah :
maupun di masyarakat. 1. Sebagian siswa masih
Adawiyah, N. ., Makki , M. ., & Nisa, K. . kesulitan untuk
(2023). menyelesaikan perhitungan
https://www.jppipa.unram.ac.id/index. dasar perkalian dan
php/jcar/article/view/2845 penjumlahan
2. Penyebab kesalahan siswa yaitu, 2. Terdapat siswa yang sulit
ketidaktelitian siswa dalam membedakan angka ganjil
melakukan beberapa operasi hitung, dan angka genap
pemahaman siswa kurang dalam
memahami soal, kurangnya siswa
mengenai sifat bilangan berpangkat,
siswa tidak memeriksa kembali hasil
pekerjaannya, dan siswa lebih fokus
pada mata pelajaran kejuruannya.
https://repository.usd.ac.id/5959/1/1
11414020.pdf

Wawancara
1. Wa Ode Sumiani, S.Pd (Guru
Penggerak) mengatakan bahwa
kurangnya literasi dan numerasi pada
siswa adalah masalah serius yang
dapat mempengaruhi kemampuan
mereka dalam memahami dan
mengaplikasikan pengetahuan.
Peningkatan fokus pada pengajaran
yang efektif, sumber daya pendidikan
yang memadai, dan dukungan
terhadap siswa dengan kebutuhan
khusus dapat membantu mengatasi
tatangan ini.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
2. H. Mujaidi, S.Pd., S.IP., M.M (Pengawas
SMP) berpendapat bahwa Literasi dan
numerasi siswa masih rendah. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya: Terjadinya learning loose
yang disebabkan terjadinya Covid 19;
Kualitas pembelajaran yang dirancang
oleh Guru tidak menumbuhkan minat
baca., Kurang tersedianya sarana
bahan bacaan yang bermutu,
kurangnya fasilitas Literasi dari
lingkungan di sekitar siswa.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
3. Rahmawati, S.S. (Guru) mengatakan
bawah kurangnya literasi dan
numerasi pada siswa di akibatkan
malasnya siswa membaca dan
menalar.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing

2 Kesulitan belajar siswa Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian literatur


termasuk siswa 1. Anak-anak yang mengalami kesulitan dan wawancara, faktor penyebab
berkebutuhan Khusus belajar, baik secara umum ataupun Kesulitan belajar siswa termasuk
dan masalah khusus memerlukan pelayanan khusus siswa berkebutuhan Khusus dan
pembelajaran dalam proses pembelajarannya di masalah pembelajaran
(berdeferensiasi) di sekolah. Mereka membutuhkan (berdeferensiasi) di kelas antara
kelas bimbingan dan program yang sesuai lain adalah :
dengan kebutuhan belajarnya. 1. Faktor psikologi siswa
Bimbingan khusus akan sangat berpengaruh terhadap
membantu dalam menyelesaikan sulitnya mengikuti proses
permasalahan belajar siswa yang pembelajaran
disebabkan oleh faktor psikologi. 2. Layanan bimbingan dan
Sedangkan anak-anak dengan konseling terhadap siswa
kesulitan belajar spesifik masih kurang
membutuhkan program khusus yang 3. Rendahnya kemampuan
berupa remidi dan program siswa dalam memahami cara
pembelajaran individual. Suparno belajar yang efektif dan
(2006). berkualitas
https://drive.google.com/file/d/1P7OS 4. Faktof kesehatan siswa juga
LTRee49qQjFIUfyJK348JbvDDSeE/view? sangat berpengaruh pada
usp=sharing tingkat kesulitan belajar
2. Kesulitan membaca siswa merupakan 5. Rendahnya kemampuan guru
masalah yang serius karena dapat dalam menciptakan model
mempengaruhi kelanjutan studi siswa, pembelajaran yang menarik
membaca merupakan faktor bagi siswa
penunjang penerimaan dan
pemahaman siswa terhadap semua
materi pelajaran. Untuk memecahkan
permasalahan ini maka peran
bimbingan dan konseling sangat
dibutuhkan, karena dengan
dilaksanankannya layanan bimbingan
dan konseling terhadap siswa sulit
membaca diyakini siswa yang sulit
membaca akan meningkat
kemampuan membacanya.
https://repository.radenfatah.ac.id/114
83/2/BAB%20II.pdf

Wawancara
1. H. Mujaidi, S.Pd., S.IP., M.M (Pengawas
SMP) berpendapat bahwa penyebab
kesulitan belajar siswa diantaranya:
motivasi siswa untuk belajar rendah;
Siswa kurang memahami cara belajar
yang efektif dan berkualitas;
kurangnya sarana belajar yang
berkualitas.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
2. Wa Ode Sumiani, S.Pd (Guru
Penggerak) mengatakan bahwa
kesulitan belajar pada siswa dapat
disebabkan oleh sejumlah faktor,
termasuk: 1. Perbedaan Individual 2.
Masalah kesehatan 3. Faktor
lingkungan 4. Kurangnya sumber daya
pendidikan 5. Ketidakcocokan metode
pengajaran 6. Gangguan pembelajaran
7. Kurangnya motivasi.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
3. Sumiani, S.Pd (Guru) mengatakan
bahwa Faktor utama penyebab
kesulitan belajar pada siswa adalah
rendahnya kesadaran diri siswa untuk
belajar yang disebabkan oleh pola
asuh dalam lingkungan keluarga, serta
rendahnya kualitas mengajar guru.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
4. Runali, S.Pd (Pengawas SMK)
mengatakan bahwa siswa mungkin
mengalami gangguan pembelajaran
seperti disleksia, siswa memiliki gaya
belajar yang berbeda dan kurangnya
rencana pembelajaran yg terstruktur.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
5. Rafina Bao, S.Pd (Guru) mengatakan
bahwa suasana atau kondisi belajar
kurang mendukung, lingkungan
belajar kurang kondusif serta
penyampaian materi pelajaran yg
tidak menarik
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai