Wawancara
1. H. Mujaidi, S.Pd., S.IP., M.M (Pengawas
SMP) berpendapat bahwa kurangnya
minat belajar siswa dipicu oleh
beberapa faktor diantaranya: Kualitas
pembelajaran yang dirancang oleh
Guru tidak menumbuhkan minat
belajar siswa, kurang tersedianya
sarana bahan bacaan yang bermutu,
kurangnya fasilitas literasi dari
lingkungan di sekitar siswa.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
2. Runali, S.Pd (Pengawas SMK)
mengatakan bahwa kurangnya minat
siswa dalam belajar antara lain: 1)
lingkungan keluarga yg tdk memberi
dukungan kepada anak untuk belajar
2) Metode pembelajaran yg tdk sesuai
3) Ketidak cocokan bakat dan minat
terhadap apa yang dipelajari 4)
Tingkat stres yang tinggi.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=drive_lin
k
3. Wa Ode Sumiani, S.Pd (Guru
Penggerak) mengatakan bahwa
rendahnya minat belajar pada siswa
bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya metode mengajaran,
relevansi materi, dan motivasi
internal. Penting bagi pendidik untuk
mencari pendekatan yang menarik
dan memotivasi siswa, serta
memahami faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi minat belajar siswa.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
4. Leni Marlina, S.S (Wakasek Kesiswaan)
mengatakan bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhinya adalah
kurangnya interaksi siswa dengan
guru dan sebagian karena cara
mengajar guru juga yang monoton
yang hanya memberikan buku
langsung kepada siswa tanpa
interaksi.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
5. Sumiani, S.Pd (Guru) mengatakan
bahwa rendahnya minat belajar siswa
disebabkan oleh dua faktor yakni
faktor internal dan eksternal.
Misalnya, minimnya kontrol dari
orang tua, rendahnya kualitas
mengajar guru dan minimnya
motivasi dalam diri siswa itu sendiri.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
6. Rahmawati, S.S (Guru) mengatakan
bahwa rendahnya minat belajar pada
siswa di karenakan oleh kurangnya
dukungan orang tua dan dari diri
siswa sendiri.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
Wawancara
1. H. Mujaidi, S.Pd., S.IP., M.M (Pengawas
SMP) berpendapat bahwa minat baca
siswa dipicu oleh beberapa faktor
diantaranya: Kualitas pembelajaran
yang dirancang oleh Guru tidak
menumbuhkan minat baca., Kurang
tersedianya sarana bahan bacaan
yang bermutu, kurangnya fasilitas
Literasi dari lingkungan di sekitar
siswa.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
2. Wa Ode Sumiani, S.Pd (Guru
Penggerak) mengatakan bahwa
kurangnya literasi dan numerasi pada
siswa adalah masalah serius yang
dapat mempengaruhi kemampuan
mereka dalam memahami dan
mengaplikasikan pengetahuan.
Peningkatan fokus pada pengajaran
yang efektif, sumber daya pendidikan
yang memadai, dan dukungan
terhadap siswa dengan kebutuhan
khusus dapat membantu mengatasi
tatangan ini.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
3. Nur Dewi, S.H (Guru) mengatakan
bahwa Pendapat saya, mengenai hal
ini adalah kurangnya kesadaran dan
kemauan bagi siswa" tertentu saja.
Sedangkan bagi siswa yg minat
belajarnya tinggi, tdk merasa kurang
bahwa literasi dan numerasi selalu
berjalan dengan baik baik saya pribadi
maupun guru" pada bidang studi lain.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
4. Runali, S.Pd (Pengawas SMK)
mengatakan bahwa Guru dalam
melakukan pembelajaran kurang tepat
dalam menerapkan metode
pembelajaran. Guru-guru harus
banyak mengikuti pelatihan.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
5. Alabin Tombi, S.Pd (Kepala Sekolah)
mengatakan bahwa salah satu
penyebab rendahnya literasi numerasi
pada siswa karena Pemanfaatan PMM
belum berkembang.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
Wawancara
1. Wa Ode Sumiani, S.Pd (Guru
Penggerak) mengatakan bahwa
kurangnya literasi dan numerasi pada
siswa adalah masalah serius yang
dapat mempengaruhi kemampuan
mereka dalam memahami dan
mengaplikasikan pengetahuan.
Peningkatan fokus pada pengajaran
yang efektif, sumber daya pendidikan
yang memadai, dan dukungan
terhadap siswa dengan kebutuhan
khusus dapat membantu mengatasi
tatangan ini.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
2. H. Mujaidi, S.Pd., S.IP., M.M (Pengawas
SMP) berpendapat bahwa Literasi dan
numerasi siswa masih rendah. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya: Terjadinya learning loose
yang disebabkan terjadinya Covid 19;
Kualitas pembelajaran yang dirancang
oleh Guru tidak menumbuhkan minat
baca., Kurang tersedianya sarana
bahan bacaan yang bermutu,
kurangnya fasilitas Literasi dari
lingkungan di sekitar siswa.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
3. Rahmawati, S.S. (Guru) mengatakan
bawah kurangnya literasi dan
numerasi pada siswa di akibatkan
malasnya siswa membaca dan
menalar.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
Wawancara
1. H. Mujaidi, S.Pd., S.IP., M.M (Pengawas
SMP) berpendapat bahwa penyebab
kesulitan belajar siswa diantaranya:
motivasi siswa untuk belajar rendah;
Siswa kurang memahami cara belajar
yang efektif dan berkualitas;
kurangnya sarana belajar yang
berkualitas.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
2. Wa Ode Sumiani, S.Pd (Guru
Penggerak) mengatakan bahwa
kesulitan belajar pada siswa dapat
disebabkan oleh sejumlah faktor,
termasuk: 1. Perbedaan Individual 2.
Masalah kesehatan 3. Faktor
lingkungan 4. Kurangnya sumber daya
pendidikan 5. Ketidakcocokan metode
pengajaran 6. Gangguan pembelajaran
7. Kurangnya motivasi.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
3. Sumiani, S.Pd (Guru) mengatakan
bahwa Faktor utama penyebab
kesulitan belajar pada siswa adalah
rendahnya kesadaran diri siswa untuk
belajar yang disebabkan oleh pola
asuh dalam lingkungan keluarga, serta
rendahnya kualitas mengajar guru.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
4. Runali, S.Pd (Pengawas SMK)
mengatakan bahwa siswa mungkin
mengalami gangguan pembelajaran
seperti disleksia, siswa memiliki gaya
belajar yang berbeda dan kurangnya
rencana pembelajaran yg terstruktur.
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing
5. Rafina Bao, S.Pd (Guru) mengatakan
bahwa suasana atau kondisi belajar
kurang mendukung, lingkungan
belajar kurang kondusif serta
penyampaian materi pelajaran yg
tidak menarik
https://docs.google.com/spreadsheets/
d/1BNk6TkVuUOQ_83z0h2LZNjYubFtb
1P0pin7S9UwmfTQ/edit?usp=sharing