PutriRahayu PendidikanKewarganegaraan Tugas3
PutriRahayu PendidikanKewarganegaraan Tugas3
TUGAS 2
Oleh:
PUTRI RAHAYU
050980558
C. Tujuan..................................................................................................................................... 6
1. Pengertian demokrasi.............................................................................................................. 8
A. Latar Belakang
Demokrasi yang beradab bukan hanya tentang sistem pemerintahan, tetapi juga tentang
bagaimana individu terlibat dalam proses politik secara sadar dan bertanggung jawab. Dalam
upaya membangun demokrasi yang berakar kuat, peran keluarga menjadi landasan yang tak
tergantikan dalam membentuk sikap, nilai, dan pemahaman anggota keluarga terhadap
demokrasi.
Dengan memahami peran integral keluarga sebagai unit masyarakat, kita dapat mengakui
pentingnya mendukung dan memperkuat institusi keluarga untuk menciptakan masyarakat yang
lebih seimbang dan berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
Peran keluarga dalam membangun demokrasi yang beradab sangat penting, karena keluarga
dapat menjadi fondasi pembentukan nilai-nilai, sikap, dan keterampilan yang mendukung
prinsip-prinsip demokratis. Berikut adalah beberapa cara di mana keluarga dapat berperan
dalam membangun demokrasi yang beradab:
Melibatkan keluarga dalam pembangunan demokrasi memiliki dampak positif yang signifikan
pada perkembangan dan pemeliharaan sistem demokratis. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa melibatkan keluarga dalam pembangunan demokrasi sangat penting:
C. Tujuan
Peran keluarga dalam konteks pembangunan demokrasi sangatlah penting, karena keluarga
berfungsi sebagai lembaga pertama di mana individu memperoleh pemahaman tentang nilai-
nilai, norma, dan keterampilan yang penting untuk partisipasi dalam sistem demokratis. Berikut
adalah beberapa peran kunci keluarga dalam konteks pembangunan demokrasi:
Demokrasi yang beradab didukung oleh sejumlah faktor yang menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk pengembangan sistem politik yang demokratis dan inklusif. Berikut adalah
beberapa faktor kunci yang mendukung demokrasi yang beradab:
Demokrasi yang beradab adalah hasil dari kombinasi faktor-faktor ini, dan keberhasilannya
bergantung pada interaksi yang kompleks antara mereka. Perkembangan demokrasi yang
berlanjut memerlukan komitmen jangka panjang dan upaya berkelanjutan dari masyarakat,
pemerintah, dan lembaga-lembaga terkait.
A. Landasan Demokrasi
Landasan demokrasi mencakup seperangkat prinsip dasar yang membentuk dasar filosofis dan
praktis dari sistem pemerintahan demokratis. Beberapa landasan demokrasi yang penting
melibatkan prinsip-prinsip berikut:
1. Kedaulatan Rakyat
3. Keadilan dan Pemerintahan Hukum
4. Partisipasi Warga
5. Pemilihan Umum yang Bebas dan Adil
6. Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah
7. Perlindungan Minoritas
8. Pembagian Kekuasaan
9. Pertanggungjawaban Politik
10. Kebudayaan Politik Demokratis
Landasan demokrasi ini menciptakan struktur pemerintahan dan masyarakat yang mendukung
partisipasi, keadilan, dan kebebasan individu. Meskipun demokrasi dapat bervariasi di seluruh
dunia, prinsip-prinsip ini tetap menjadi fondasi yang penting bagi setiap sistem demokratis.
1. Pengertian demokrasi
Demokrasi adalah suatu bentuk sistem pemerintahan di mana kekuasaan dan otoritas
pemerintah berasal dari rakyat atau warga negara. Dalam demokrasi, keputusan politik diambil
melalui partisipasi aktif warga negara, baik secara langsung atau melalui pemilihan umum
untuk memilih perwakilan. Prinsip dasar demokrasi adalah pemberian hak suara kepada rakyat
untuk mempengaruhi pembuatan keputusan politik, serta perlindungan hak asasi manusia dan
kebebasan individu.
1. Demokrasi Langsung (Direct Democracy): Dalam demokrasi langsung, warga negara secara
langsung terlibat dalam pembuatan keputusan politik. Mereka memiliki hak untuk memberikan
suara pada keputusan tertentu tanpa melalui perwakilan. Sistem ini umumnya cocok untuk
komunitas atau negara dengan jumlah penduduk yang relatif kecil.
Melalui peran ini, keluarga dapat membantu membentuk dasar yang kuat bagi pemahaman dan
praktik nilai-nilai demokrasi oleh anggota keluarga. Peran keluarga ini memiliki dampak jangka
panjang dalam membentuk kewarganegaraan dan partisipasi dalam masyarakat yang
demokratis.
A. Komunikasi Terbuka
1. Pentingnya komunikasi terbuka dalam keluarga
2. Dampak positif terhadap pemahaman demokrasi
B. Faktor Eksternal
1. Pengaruh media terhadap nilai-nilai demokratis dalam keluarga
2. Peran sekolah dan lingkungan sosial dalam mendukung keluarga
VII. Kesimpulan
Keluarga memainkan peran sentral dalam membentuk nilai-nilai demokrasi pada anggota
keluarga. Nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, keterbukaan, dan partisipasi aktif diajarkan
dan ditanamkan melalui interaksi sehari-hari.
Pendidikan politik di lingkungan keluarga merupakan landasan awal yang membekali individu
dengan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Keluarga memberikan konteks di mana anak-anak dapat memahami pentingnya partisipasi
dalam proses politik dan hak mereka untuk menyuarakan pendapat.
Model perilaku positif dari anggota keluarga, terutama orangtua, memainkan peran besar dalam
membentuk keterlibatan masyarakat. Anak-anak yang melihat orangtua terlibat dalam kegiatan
sosial, pemilihan umum, atau proyek-proyek kemanusiaan, lebih cenderung mengembangkan
minat dan tanggung jawab sosial. Diskusi terbuka tentang isu-isu politik dan partisipasi dalam
keputusan keluarga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
memahami bahwa setiap individu memiliki suara yang berharga.
Pendidikan politik di lingkungan keluarga juga melibatkan pengajaran tentang hak asasi
manusia, tanggung jawab sosial, dan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam
interaksi sehari-hari. Dalam totalitasnya, peran keluarga dalam membentuk nilai-nilai
demokrasi bukan hanya menciptakan individu yang terinformasi dan terlibat secara politik,
tetapi juga menyumbang pada pembentukan masyarakat yang demokratis. Keterlibatan
keluarga dalam membentuk kewarganegaraan demokratis adalah langkah krusial menuju
masyarakat yang adil, inklusif, dan berdasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi.