Anda di halaman 1dari 9

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : Ni Ketut Suryani

Asal Institusi : SMP Negeri 1 Sabu Barat

No. Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis Akar penyebab Masalah Terpilih yang
telah masalah akan diselesaikan
diidentifikasi
1. Rendahnya Kajian Literatur Dari hasil eksplorasi kajian 1. Dari 23 orang siswa di kelas1. 1. Siswa kesulitan
kemampuan 1. Menurut Utami dan Wutsqa (2017),Salah satu dari kemampuan lteratur dan wawancara 7.3 tidak lebih dari 50 memahami pelajaran
siswa dalam matematis,yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan diketahui bahwa penyebab persen siswa menguasai matematika sehingga
menyelesaikan pemecahan masalah matematika. Kemampuan pemecahan Rendahnya kemampuan materi prasyarat kesulitaan mengerjakan
soal-soal ceritera masalah merupakan salah satu tujuan pembelajaran siswa dalam menyelesaikan2. Sumber belajar yang soal-soal cerita/
dan soal-soal matematika yang harus dicapai oleh siswa yang terdapat pada soal-soal ceritera dan soal- terbatas seperti hanya kontekstual.
kontekstual pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006. soal kontekstual pada buku teks siswa kurang 2. 2. Pengusaaan materi
pembelajaran (dalam Suryani, Jufri dan Putri, 2020) pembelajaran matematika beragam, kurang dari 50 prasyarat siswa yang masih
matematika 2. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di SMP Negeri 1 Sabu persen siswa bisa rendah
menyebabkan siswa kurang mampu menyelesaikan soal yang Barat, kemungkinan mengakses sumber belajar
bersifat non rutin dan siswa masih kurang mengembangkan ide disebabkan oleh faktor- elektronik.
dan kemampuan yang dimilikinya (Suryani, Jufri dan Putri, faktor sebagai berikut: 3. Model dan media
2020) - kesulitan saat mengerjakan pembelajaran belum
3. Indikator pemecahan masalah matematis yang digunakan yaitu soal cerita karena kurang inovatif dan menarik bagi
menurut Polya dalam (Ariani, Hartono, & Hiltrimartin, 2017) mampu memahami siswa sehingga sulit
adalah: (1) memahami masalah (2) merencanakan pemecahan maksud soal dan memahami matematika
masalah; (3) menyelesaikan masalah sesuai rencana (4) kebingungan saat dan berdampak sulit
memeriksa kebenaran hasil atau jawaban. (dalam Suryani, Jufri menentukan operasi hitung mengerjakan latihan soal-
dan Putri, 2020) yang akan dipakai serta soal ceritera atau soal
lemahnya dalam kontekstual
menganalisis soal,
Suryani, Jufri dan Putri.2022. Analisis Kemampuan Pemecahan memonitor proses 4. Siswa harus lebih banyak
Masalah Siswa Berdasarkan Kemampuan Awal penyelesaian, dan diberikan motivasi positif
Matematika.Jurnal Pendidikan Matematika:Mosharafa. mengevaluasi hasilnya lewat cara mengajar guru
4. Siswa berkesulitan belajar matematika sering melakukan (Utari, Wardana dan yang menarik sehingga
kekeliruan dalam belajar berhitung dan kekeliruan dalam Damayani, 2019), Sabirin siswa tertantang
menyelesaikan soal cerita. Kesulitan yang sering dialami oleh (2011). ( dalam Yuwono, mengerjakan soal-soal yang
siswa yaitu kesulitan saat mengerjakan soal cerita karena Supanggih dan Ferdiani, diberikan
kurang mampu memahami maksud soal dan kebingungan saat 2018)
menentukan operasi hitung yang akan dipakai. - Kemampuan awal dasar
(Utari, Wardana dan Damayani, 2019) hitung/ kemampuan
5. Ruseffendi (2006) mengemukakan bahwa kemampuan prasyarat yang dimilki
pemecahan masalah amat penting dalam matematika, bukan siswa yang rendah
saja bagi mereka yang kemudian hari untuk mendalami atau - Minat dan motivasi belajar
mempelajari matematika, melainkan juga bagi mereka yang murid yang rendah
akan menerapkannya dalam bidang studi lain dan dalam - Kurangnya akses referensi
kehidupan sehari-hari. Kelemahan dalam memecahkan masalah belajar murid/
siswa adalah lemahnya dalam menganalisis soal, memonitor Keterbatasan sumber
proses penyelesaian, dan mengevaluasi hasilnya Sabirin belajar
(2011). ( dalam Yuwono, Supanggih dan Ferdiani, 2018) - Kurangnya media
6. Rahardjo dan Waluyati (2011) menyatakan bahwa Soal cerita pembelajaran yang
dituntut untuk memecahkan masalah melalui kemampuannya digunakan pada saat KBM
dalam memahami, merancang, dan menyelesaikan soal cerita - Peserta didik kurang
tersebut. Namun kenyataan menunjukkan bahwa salah satu terbiasa berlatih
kesulitan yang banyak dialami siswa dalam pembelajaran mengerjakan soal-soal
matematika adalah menyelesaikan soal cerita (Nurhayati, HOTS
2013).( dalam Yuwono, Supanggih dan Ferdiani, 2018) Kesimpulan hasil
7. Soal cerita merupakan salah satu bentuk soal yang menyajikan Wawancara dengan guru
permasalahn yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dalam penggerak dan teman
bentuk cerita (Hartini, 2008). Tumardi (2011) menyatakan sejawat.
bahwa soal cerita merupakan pokok bahasan yang sulit dikuasai - Siswa tidak memahami soal
oleh siswa, tidak hanya siswa di Indonesia namun juga siswa di yang diberikan dan kurang
berlatih soal.
negara-negara lain. (dalam Yuwono, Supanggih dan Wawancara dengan siswa
Ferdiani, 2018) kelas 7.3 SMP Negeri 1
http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/jtm Sabu Barat, Yane Felistia
Delina Moy dan Pangeran
Wawancara dengan guru penggerak angkatan 4 Kab. Sabu Pinthoriicho
Raijua: Bapak Moresy Jantodel Masu, S.Pd Guru Matematika
SMP Negeri 1 Sabu Tengah
8. Kemampuan awal atau dasar hitung siswa yang rendah
9. Minat belajar murid yang rendah
10. Kurangnya akses referensi belajar murid
,(https://drive.google.com/file/d/1NwnqfKPrvvZYYwHNUPkTpS-
14AUohW8d/view?usp=drive_link
https://drive.google.com/file/d/1SJb9Ik0yDif1cKZkXiMP1AQtrh
nAVtcq/view?usp=drive_link ).

Wawancara dengan teman sejawat: guru matematika kelas 9


SMP Negeri 1 Sabu Barat, Ibu Juane Heliyeni Adji, S.Pd
11. Kurangnya media pembelajaran yang digunakan pada saat
KBM
12. Peserta didik belum siap menerima pembelajaran karena
kurangnya kemampuan prasyarat yang dimilki
13. Peserta didik kurang terbiasa berlatih mengerjakan soal-soal
HOTS
(https://drive.google.com/file/d/1PxARCS82sLz9BIYm6d0PFkny
AH22VddL/view?usp=drive_link ).

Wawancara dengan teman sejawat: guru matematika kelas 8


SMP Negeri 1 Sabu Barat, Bapak Benyamin Data, S. Pd:
14. Motivasi dari dalam diri siswa untuk berlatih soal-soal HOTS
yang masih kurang
15. Keterbatasan sumber belajar
16. Kurangnya dukungan belajar dari orang tua dan keluarga
17. Kemampuan dasar matematika yang kurang
18. Mindset siswa yang menganggap pelajaran matematika sulit
19. Kecendrungan siswa yang lebih suka bermain game dari pada
belajar
https://drive.google.com/file/d/1EzNt9uoG_yY1JHww6DEt6240
Tq2965w8/view?usp=drive_link ).

Wawancara dengan siswa kelas 7.3 SMP Negeri 1 Sabu Barat,


Yane Felistia Delina Moy
20. Susah memahami alur ceritera pada soal
21. Buku yang digunakan sebagai sumber belajar terbatas
(https://drive.google.com/file/d/1-
fkteKd4EteJ4KvEWB7Kf9s07HHVod39/view?usp=drive_link):

Wawancara dengan siswa kelas 7.3 SMP Negeri 1 Sabu Barat,


Pangeran Pinthoriicho:
22. Tidak mengerti cara mengerjakan soal
23. Kurang dalam berlatih soal-soal di rumah
,(https://drive.google.com/file/d/1heuHGguQlYMBvYAAvcNbDt
cYpdpI5D7o/view?usp=drive_link )
2 Rendahnya minat Kajian Literatur Rendahnya minat belajar 1. Minat belajar siswa yang
belajar siswa 1. Seperti yang dikemukakan oleh Ruseffendi (2006), matematika siswa pada pembelajaran rendah karena merasa cara
pada disebut dengan ratunya ilmu yang bermakna bahwa Matematika di SMP Negeri mengajar guru sulit di
pembelajaran matematika tidak bergantung pada ilmu lain atau study lain. 1 Sabu Barat, kemungkinan mengerti, monoton dan
Matematika Permasalahannya saat ini matematika masih dipandang sebagai disebabkan oleh faktor- kurang didukung media
salahsatu mata pelajaran yang sulit bagi siswa (Bernard, faktor sebagai berikut: pembelajaran yang
Sumarna, Rolina, & Akbar, 2019) sehingga minat siswa dalam (1) ketakutan siswa menarik (sebagian besar
belajar matematika rendah. Minat merupakan suatu kegiatan bertanya pada guru, (2) RPP guru menggunakan
yang dilakukan oleh siswa secara tetap dalam melakukan proses orangtua sibuk dengan metode ceramah)
belajar. Sesuai dengan pendapat Menurut Slameto (2003:180) kegiatan masing masing, 2. Kecendrungan siswa
minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan (3) alat dan media bermain game dari pada
dan mengenang beberapa kegiatan. (dalam Firdaus, 2019) pembelajaran kurang belajar
2. Orang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan digunakan dalam proses
memberikan perhatian yang besar. Ia tidak segan belajar mengajar di kelas,
mengorbankan waktu dan tenaga demi aktivitas tersebut. Oleh (4) mental siswa yang
karena itu seorang siswa yang mempunyai perhatian terhadap masih kurang ketika
suatu pelajaran, ia pasti akan berusaha keras untuk disuruh guru mengerjakan
memperoleh nilai yang bagus yaitu dengan belajar. Tidak semua tugas di depan kelas, (5)
siswa menyukai suatu mata pelajaran pelajaran karena faktor keterlibatan orangtua
minat belajarnya sendiri. Ada yang mengembangkan minat dalam proses belajar anak
belajarnya terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh di rumah
dari gurunya, teman sekelas, bahan pelajaran yang menarik. http://dx.doi.org/10.33578
Lama-kelamaan jika siswa mampu mengembangkan minat /pjr.v6i4.8577;
belajarnya terhadap mata pelajaran niscaya ia bisa memperoleh Minat belajar siswa yang
prestasi yang berhasil sekalipun ia tergolong siswa yang rendah disebabkan karena
berkemampuan rata-rata (Firdaus, 2019) cara mengajar guru yang
Firdaus.2019. Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Minat masih monoton dan
Belajar Siswa Terhadap Pelajaran Matematika di MTs. Ulul Alab. menggunakan metode
Jurnal On Education:Jonedu.org ceramah sehingga
3. Slameto, (2019 : 57) menyatakan “Salah satu masalah yang pelajaran matematika
dihadapi didunia pendidikan pada saat ini adalah masalah menjadi kurang asyik
rendahnya minat belajar siswa di sekolah terutama pada bidang Siswa merasa sulit pada
pelajaran Matematika (dalam Baringbing, Abi, dan Silaban, pelajaran berhitung
2022) (https://drive.google.com/f
4. Abi, (2017 :5) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang ile/d/1PxARCS82sLz9BIYm6
menyebabkan siswa memiliki minat yang rendah dalam d0PFknyAH22VddL/view?u
mempelajari mata pelajaran matematika yaitu (1) pada sp=drive_link)
dasarnya guru dengan siswa selalu berjalan komunikasi karena (https://drive.google.com/f
jika komunikasi antara guru dengan siswa berjalan dengan baik ile/d/1ARhH7AMqm7t6XSX
maka proses pembelajaran akan lebih mudah diterima oleh KA6CbrNZmbiZeunt_/view
siswa., (2) pada saat guru menjelaskan pembelajaran ?usp=drive_link )
matematika dengan menggunakan rumus, tetapi siswa sulit (https://drive.google.com/f
untuk memahami penjelasan dari guru. (3) pendekatan guru ile/d/1ARhH7AMqm7t6XSX
terhadap kepribadian siswa, di mana dalam proses
pembelajaran matematika guru harus lebih memperhatikan KA6CbrNZmbiZeunt_/view
kepribadian setiap siswa, karena setiap kepribadian siswa di ?usp=drive_link )
dalam satu ruangan berbeda-beda. (dalam Baringbing, Abi, dan Kecendrungan siswa untuk
Silaban, 2022) bermain game dari pada
belajar
5. Faktor yang menyebabkan minat belajar matematika siswa https://drive.google.com/fi
rendah yaitu (1) ketakutan siswa bertanya pada guru, (2) le/d/1EzNt9uoG_yY1JHww
orangtua sibuk dengan kegiatan masing masing, (3) alat dan 6DEt6240Tq2965w8/view?
media pembelajaran kurang digunakan dalam proses belajar usp=drive_link
mengajar di kelas, (4) mental siswa yang masih kurang ketika
disuruh guru mengerjakan tugas di depan kelas, (5) keterlibatan
orangtua dalam proses belajar anak di rumah.
http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v6i4.8577

Wawancara dengan teman sejawat: guru matematika kelas 9


SMP Negeri 1 Sabu Barat, Ibu Juane Heliyeni Adji, S.Pd
6. Minat belajar siswa yang rendah disebabkan karena cara
mengajar guru yang masih monoton dan menggunakan metode
ceramah sehingga pelajaran matematika menjadi kurang asyik
7. Siswa merasa sulit pada pelajaran berhitung
(https://drive.google.com/file/d/1PxARCS82sLz9BIYm6d0PFkny
AH22VddL/view?usp=drive_link)

Wawancara dengan teman sejawat: guru matematika kelas 8


SMP Negeri 1 Sabu Barat, Bapak Benyamin Data, S. Pd
8. Siswa merasa tidak penting untuk mempelajari matematika
9. Kecendrungan siswa untuk bermain game dari pada
https://drive.google.com/file/d/1EzNt9uoG_yY1JHww6DEt6240
Tq2965w8/view?usp=drive_link

Wawancara dengan siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Sabu Barat


Aurelia Djami
10. Siswa merasa sulit untuk memahami dan mempelajari
matematika
(https://drive.google.com/file/d/1ARhH7AMqm7t6XSXKA6CbrN
ZmbiZeunt_/view?usp=drive_link )
3 Hasil belajar Kajian Literatur: Hasil belajar matematika 3. Minat belajar siswa yang
matematika siswa
1. Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang siswa yang masih rendah rendah karena merasa cara
yang masih telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang di SMP Negeri 1 Sabu mengajar guru sulit di
rendah tersebut. Selanjutnya Winkel menyatakan bahwa hasil belajar Barat, kemungkinan mengerti, monoton dan
merupakan suatu kemampuan internal yang telah menjadi milik disebabkan oleh faktor- kurang didukung media
pribadi seseorang dan kemungkinan orang itu melakukan faktor sebagai berikut: pembelajaran yang
sesuatu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, sedangkan Hasil belajar siswa tidak menarik (sebagian besar
menurut Nana Sudjana hasil belajar merupakan suatu hanya ditentukan dari RPP guru menggunakan
kompetensi atau kecakapan yang dapat dicapai oleh siswa kemampuan belajar siswa metode ceramah)
setelah melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang dan melainkan metode Kecendrungan siswa
dilaksanakan oleh guru di suatu sekolah dan kelas pengajaran yang bermain game dari pada
tertentu.(Nurrita,2018) diterapkan oleh guru. Oleh belajar
2. Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebab itu, dilakukan variasi
melalui media pembelajaran: 1) Proses belajar mengajar metode/strategi
menjadi mudah dan menarik Dengan adanya media pembelajaran sehingga
pembelajaran, guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan adanya variasi
menjadi menarik dan mudah dimengerti oleh siswa. Sehingga dapat menimbulkan daya
siswa dapat mengerti dan memahami pelajaran dengan mudah. tarik siswa untuk menaruh
2) Efisiensi belajar siswa dapat meningkat Siswa yang belajar perhatian terhadap
dengan menggunakan media maka belajar menjadi lebih efisien pembelajaran serta
karena sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru memberikan memotivasi siswa untuk
materi bisa lebih berurutan dengan memberikan materi yang mencapai hasil belajar yang
lebih mudah terlebih dahulu. 3) Membantu konsentrasi belajar diinginkanhttps://doi.org/1
siswa Media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan 0.31539/judika.v1i2.373;
kebutuhan siswa maka dapat membantu konsentrasi belajar Beberapa faktor yang
siswa di dalam kelas dalam menerima materi yang diberikan mempengaruhi
oleh guru. Siswa tidak merasa bosan berada di dalam kelas keberhasilan peserta didik
dalam menerima materi yang di berikan guru karena dengan dalam belajar matematika,
menampilkan media pembelajaran maka siswa menjadi senang diantaranya faktor internal
berada di dalam kelas untuk belajar dengan baik. 4) yang meliputi kemampuan
Meningkatkan motivasi belajar siswa.(Nurrita,2018) awal, tingkat kecerdasan,
Nurrita.2018.Pengembangan Media Pembelajaran Untuk motivasi belajar, kebiasaan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.Jurnal Ilmu-Ilmu belajar, kecemasan belajar,
Alquran:Misykat motivasi belajar, dan
sebagainya. Sedangkan
3. Hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan dari kemampuan faktor eksternal meliputi
belajar siswa melainkan metode pengajaran yang diterapkan lingkungan keluarga,
oleh guru. Oleh sebab itu, dilakukan variasi metode/strategi lingkungan sekolah,
pembelajaran sehingga dengan adanya variasi dapat lingkungan masyarakat,
menimbulkan daya tarik siswa untuk menaruh perhatian keadaan sosial ekonomi,
terhadap pembelajaran serta memotivasi siswa untuk mencapai dan sebagainya.
hasil belajar yang diinginkan. Untuk mengatasi permasalahan Kemampuan awal siswa
yang telah dikemukakan diatas salah satunya adalah dengan juga mempengaruhi hasil
menerapkan metode pembelajaran yang dapat membentuk belajar, hal ini dikarenakan
kemampuan pemecahan masalah pada siswa dalam suasana siswa yang kemampuan
pembelajaran yang demokratis sehingga dapat meningkatkan awal atau memahami
aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan materi prasyarat dengan
strategi pembelajaran (Yanni, 2018) baik sedikit kemungkinan
https://doi.org/10.31539/judika.v1i2.373 mengalami kesulitan dalam
4. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik mempelajari materi
dalam belajar matematika, diantaranya faktor internal yang dibandingkan dengan siswa
meliputi kemampuan awal, tingkat kecerdasan, motivasi yang kemampuan awalnya
belajar, kebiasaan belajar, kecemasan belajar, motivasi belajar, rendah.(Lestari, 2017)
dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi http://journal.uinsgd.ac.id/
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan index.php/analisa/index
masyarakat, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya.
Kemampuan awal siswa juga mempengaruhi hasil belajar, hal
ini dikarenakan siswa yang kemampuan awal atau memahami
materi prasyarat dengan baik sedikit kemungkinan mengalami
kesulitan dalam mempelajari materi dibandingkan dengan siswa
yang kemampuan awalnya rendah.(Lestari, 2017)
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/analisa/index

Wawancara dengan teman sejawat: guru matematika kelas 9


SMP Negeri 1 Sabu Barat, Ibu Juane Heliyeni Adji, S.Pd
11. Minat belajar siswa yang rendah disebabkan karena cara
mengajar guru yang masih monoton dan menggunakan metode
ceramah sehingga pelajaran matematika menjadi kurang asyik
12. Siswa merasa sulit pada pelajaran berhitung
(https://drive.google.com/file/d/1gpulgdeWOffd4arElXM9BB6F
vY5RlMLl/view?usp=drive_link )
Wawancara dengan teman sejawat: guru matematika kelas 8
SMP Negeri 1 Sabu Barat, Bapak Benyamin Data, S. Pd
13. Siswa merasa tidak penting untuk mempelajari matematika
Kecendrungan siswa untuk bermain game dari pada belajar
(https://drive.google.com/file/d/1F64Q8J21GHiy_1sk8w9wyNV
xaHJJgz25/view?usp=drive_link )

Wawancara dengan siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Sabu Barat


Nicaldo Miha Balo:
14. Cara menerangkan untuk beberapa guru tertentu siswa sulit
mengerti dan kurang asyik
(https://drive.google.com/file/d/117ldq1cwtXOxfxAV-
h7IYmA8GwD1cwSd/view?usp=drive_link )

Anda mungkin juga menyukai