Anda di halaman 1dari 2

PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL

A. Teori Perkembangan Emosional dan Sosial


1. Teori Etologi
Sosial emosional sudah terprogram secara genetik. Misalnya secara genetik bayi
terprogram secara genetik untuk mengikat ibunya dengan perilakunya menangis dan
merangkak. Kemudian terjadi bonding (ikatan emosi; searah) lama kelamaan anak
merespon terjadi hubungan dyadic dan attachment.
2. Teori Lingkungan/Pembelajaran
Perkembangan emosi dan sosial terjadi karena sosialisasi/pembelajaran dari lingkungan,
ada reward, punishment, modelling.
3. Model perkembangan kognitif
Perkembangan emosi dan sosial terjadi karena ada perkembangan kognitif. Artinya,
kognitif matang maka sosial emosionalnya matang. Bayi mengembangkan internal
working models untuk menafsirkan peristiwa sosial emosional dan memprediksi dampak
perilakunya. Ada peran orang dewasa untuk memfasilitasi agar meningkatkan
pengalaman.
B. Temperamen
Karakteristik tertentu yang mempengaruhi reaksi dan respon terhadap stimulus
(temperamen).
Temperamen : Nature : bawaan vs Nurture : pengaruh lingkungan (?).
Sifat hasil interaksi nature dan nurture.
Tiga jenis temperamen bayi (easy baby, difficult baby, slow to warm up baby bayi pencemas
Peran temperamen dalam keterampilan sosial dan adjust
• Mudah marah, mudah tersinggung, emosi positif, kemampuan regulasi emosi
berasosiasi dengan kompetensi sosial dan adjustment.
• Anak yang cenderung negatif, impulsif (reaksi tanpa mikir) cenderung poor peer
relations dan masalah dengan hukum

Temperamen dan Sosial Adjustment

• Temperamen mempengaruhi terjadi tidaknya kelektakan ibu-anak sesuai goodness


of fit (derajat temperamen individu compatible dengan permintaan dan harapan
orang lain).
• Orang tua dapat memodulasi temperamen anak

Mengapa mengetahui temperamen penting?

Temperamen sulit -> poor parenting

C. Hubungan bayi dan pengasuh


• Menangis
• Sistem emosi dan afektif (reaksi internal/apa yang dirasakan, afektif :ekspresi dalam
bentuk wajah, gesture, intonasi
• Interaksi tatap muka (berperan penting dalam perkembangan attachment

Syarat : Dicintai, diterima tanpa syarat, dan aman.

Pengaruh Temperamen terhadap Kelekatan Emosi


Ibu dengan bayi bertemperamen sulit kurang responsif dan cenderung tidak dekat
dengan bayinya

Efek keadaan emosi Ibu terhadap terbentuknya temperamen anak

Epigenetic
Beyond nature and nurture
Reaksi gen ditentukan oleh lingkungan
Membuat lingkungan kondusif mana gen positif yang ke trigger dan yang negatif
deaktifasi
Memaknai lingkungan dengan kesadaran kita sendiri
Cinta menjadi energi untuk membangun kesadaran

Anda mungkin juga menyukai