Anda di halaman 1dari 1

Maulid nabi

Apa kalian tahu apa itu ‘Maulid’? Maulid berasal dari bahasa Arab yang artinya
‘waktu kelahiran’. Tulisan ini akan membahas Maulid Nabi Muhammad SAW, yang berarti
waktu kelahiran beliau.

Menurut catatan sejarah, Nabi Muhammad SAW lahir di Kota Mekkah pada tanggal
12 Rabi’ul Awwal tahun gajah, atau bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 Masehi.
Alasan kenapa disebut tahun gajah sudah tentu kalian tahu, ya, karena di tahun itu,
segerombolan tentara gajah menyerang Ka’bah yang dipimpin oleh Raja Abrahah. Tetapi
Allah SWT menyelamatkan Ka’bah dengan mengutus sekumpulan burung ababil yang
menyerang tentara gajah itu dengan batu yang berasal dari tanah liat yang terbakar.

Ketika beliau lahir, cahaya bersinar terang di rumah Ibunda Siti Aminah, sumur air
zam-zam meluap, api majusi yang bertahun-tahun tidak padam tiba-tiba padam, istana
Romawi pun porak-poranda ketika Sang Baginda Rasulullah SAW lahir ke muka bumi ini.

Kenapa? Kenapa semua itu terjadi? Siapa yang melakukan semuanya? Allah SWT
yang melakukan semuanya untuk memuliakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jika
Allah SWT saja memuliakan hari kelahiran Baginda Nabi, lantas kita selaku umat Islam juga
harus memuliakan hari kelahiran beliau. Bagaimana? Tidak perlu dengan hal-hal yang besar,
cukup dengan menjadikan diri lebih baik, meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan.

Kita selaku umat Rasulullah SAW yang hidup di akhir zaman tidak mudah menjadi
seorang muslim yang baik, tidak mudah tetap berada di jalan yang benar. Musuh kita bukan
hanya godaan setan berbentuk jin yang tak kasat mata, melainkan setan berbentuk manusia
yang sering dipanggil ‘sahabat’.

Ingat kawan, perkembangan zaman membuat Islam menjadi asing. Tak perlu
khawatir, sebuah hadits mengatakan: “Islam lahir dengan keadaan asing, dan akan kembali
menjadi asing. Maka beruntunglah mereka orang-orang asing.” (HR. Muslim no. 145).

Sekian

Salam Literasi

PRISMA SMANETA

Anda mungkin juga menyukai