penunjang :
1) Darah: limfositosis/ monositosis, LED meningkat, Hb
turun.
2) Membuat rujukan untuk Pemeriksaan mikroskopis kuman
(Bakteri Tahan Asam/ BTA) dari specimen sputum/ dahak
sewaktu-pagi-sewaktu.
3) Tes tuberkulin (Mantoux test), pasien perlu dirujuk ke RS.
Pemeriksaan ini merupakan penunjang utama untuk
membantu menegakkan Diagnosis TB pada anak.
Pembacaan hasil uji tuberkulin yang dilakukan dengan
cara Mantoux (intrakutan) dilakukan 48-72 jam setelah
penyuntikan dengan mengukur diameter transversal. Uji
tuberkulin dinyatakan positif yaitu:
a) Pada kelompok anak dengan imunokompeten
termasuk anak dengan riwayat imunisasi BCG
diameter indurasi > 10 mm.
b) Pada kelompok anak dengan imunokompromais (HIV,
gizi buruk, keganasan) diameter indurasinya > 5 mm.
4) Radiologi dengan foto toraks PA-Lateral/ top lordotik,
pasien perlu dirujuk ke RS. Pada TB, umumnya di apeks
paru terdapat
gambaran bercak-bercak awan dengan batas yang tidak
jelas atau bila dengan batas jelas membentuk
tuberkuloma. Gambaran lain yang dapat menyertai yaitu,
kavitas (bayangan berupa cincin berdinding tipis),
pleuritis (penebalan pleura), efusi pleura (sudut
kostrofrenikus tumpul)
e. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang
Standar Diagnosis
1) Semua pasien dengan batuk produktif yang yang
berlangsung selama ≥ 2 minggu yang tidak jelas
penyebabnya, harus dievaluasi untuk TB.
2) Semua pasien (dewasa, dewasa muda, dan anak yang
mampu mengeluarkan dahak) yang diduga menderita TB,
TUBERKULOSIS PARU
Diagram
7. menulis hasil Memberikan tata laksana pada
Alir menulis diagnose anamnesa, pasien sesuai hasil pemeriksaan
pasien ke buku pemeriksaan dan
register. diagnose ke rekam
medic
Hal-Hal yang
8. Perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait Poli Umum
Formulir Rekam Medis
10 Dokumen
Terkait
11. Rekaman
Historis No. yang dirubah isi tanggal mulai
Perubahan perubahan diberlakukan
TUBERKULOSIS PARU