Kategori-2 (2HRZES/HRZE/5H3R3E3)
Panduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang
telah diobati sebelumnya:
- Pasien kambuh
- Pasien gagal
- Pasien dengan pengobatan setelah default (terputus)
Penyakit
Penyerta
Prognosis
Kriteria Pulang a. Gejala klinis berkurang
b. Konversi sputum BTA dari +-
c. Perbaikan fotothorax.
Edukasi a. Edukasi tentang terapi OAT dan efek sampingnya
b. Edukasi tentang cuci tangan, etika batuk, masker, ventilasi.
c. Edukasi PMO (Pengawas Menelan Obat)
d. Evaluasi terapi (pemeriksaan sputum dan foto toraks sesuai
program)
e. Edukasi kontrol rutin poli rawat jalan
f. Edukasi sosial (pencarian kontak serumah)
Penyakit
Penyerta
Prognosis Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanationam: dubia ad malam
Ad fungsionam: dubia ad malam
Kriteria Pulang 80 % pasien MDR TB tegak diagnosis dan terapi dalam 7
hari, serta dapat diserah terimakan dalam 14 hari sesuai hasil
hari dengan tim ahli sebelumnya
Edukasi a. Edukasi tentang terapi OAT MDR dan efek sampingnya
b. Edukasi kontrol lingkungan (cara batuk, masker, ventilasi)
c. Edukasi Pengawas Menelan Obat
d. Evaluasi Terapu (pemeriksaan sputum, lab, dan foto thorax
sesuai program)
e. Edukasi kontrol rutin poli MDR
f. Edukasi sosisal (pencarian kontak serumah)
Kepustakaan 1. Direktorat jenderal pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan kementrian kesehatan republik
indonesia. 2020. Pedoman nasional pengendalian
tuberkulosis.Jakarta
2. Direktorat jenderal pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan kementrian kesehatan republik
indonesia. 2020. Petunjuk Teknis penatalaksanaan TB
MDR.Jakarta
3. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2011.
Tuberkulosis. Jakarta
4. Smith,I. 2003. Mycobacterium tuberculosis
Pathogenesis and Molecular Determinants of
Virulence.Clin Microbio l Rev.16(3):463-496
5. WHO treatment guideline,for drugresistant tuberculosis
2020
Penyakit Penyerta
Prognosis
Kriteria Pulang a. Gejala klinis tidak ada
b. Konversi iputum BTA dari + menjadi -
c. Perbaikan foto thorax.