Anda di halaman 1dari 107

Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Sebuah Alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas XI

Penulis:
Dr. Erni, M.Pd.
Yudianto, S. Pd.

Desainer Grafis dan Ilustrator:


Tim Desain Grafis

Copyright © 2020
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

DAFTAR ISI

hlm.

DAFTAR ISI _________________________________________________ III


KARYA ILMIAH ______________________________________________ 6
PEMBELAJARAN 1 MENGANALISIS SISTEMATIKA DAN KEBAHASAAN
KARYA ILMIAH ______________________________________________ 7
A. Tujuan Pembelajaran ________________________________________ 7
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas _________________________________ 8
C. Aktivitas Pembelajaran _______________________________________ 9
D. Sumber/Media ____________________________________________ 14
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 14
F. Refleksi _________________________________________________ 15
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 16
H. Umpan Balik Guru _________________________________________ 19
PEMBELAJARAN 2 MERANCANG KARYA ILMIAH ________________ 20
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 20
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar__________________________ 21
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 22
D. Sumber/Media ____________________________________________ 25
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 26
F. Refleksi _________________________________________________ 28
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 29
H. Umpan Balik Guru _________________________________________ 30
RESENSI ___________________________________________________ 31
PEMBELAJARAN 3: UNSUR-UNSUR RESENSI _____________________32
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 32
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 33
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 33

iii
D. Sumber/Bahan/Alat ________________________________________ 40
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 41
F. Refleksi _________________________________________________ 42
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 43
H. Umpan Balik ______________________________________________ 46
PEMBELAJARAN 4: MENGKONSTRUKSI SEBUAH RESENSI __________ 47
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 47
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar __________________________ 47
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 48
D. Sumber/Media/Alat _________________________________________ 55
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 56
F. Refleksi _________________________________________________ 57
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 58
H. Umpan Balik Guru _________________________________________ 66
DRAMA ___________________________________________________ 67
PEMBELAJARAN 5 MENGANALISIS ISI DAN KEBAHASAAN DRAMA 68
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 68
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Pembelajaran ____________________ 69
C. Tahapan-Tahapan Aktivitas Pembelajaran_______________________ 69
D. Sumber/Media ____________________________________________ 80
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 81
F. Refleksi _________________________________________________ 82
G. Cek Kemampuan __________________________________________ 83
H. Umpan Balik Guru _________________________________________ 85
PEMBELAJARAN 6 MENDEMONSTRASIKAN DRAMA ____________ 86
A. Tujuan Pembelajaran _______________________________________ 86
B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar _________________________ 87
C. Aktivitas Pembelajaran ______________________________________ 87
D. Sumber/media/alat _________________________________________ 95
E. Bahan Bacaan ____________________________________________ 95
F. Refleksi _________________________________________________ 98
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

G. Cek Kemampuan __________________________________________ 99


H. Umpan Balik _____________________________________________ 103
DAFTAR PUSTAKA __________________________________________ 104

v
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

KARYA ILMIAH

6
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

PEMBELAJARAN 1
MENGANALISIS SISTEMATIKA
DAN KEBAHASAAN KARYA ILMIAH

Semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat. Mudah-mudahan pembelajaran


kali ini dapat menambah ilmu, pengetahuan, dan wawasan kalian sehingga kelak
kalian akan menjadi generasi tangguh yang akan mengantarkan bangsa dan
negara kita sejajar dengan negara maju lainnya.

Selamat belajar! Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu!

A. Tujuan Pembelajaran

Marilah kita awali aktivitas pembelajaran ini dengan berdoa! Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam
mencapai kompetensi ini.

Setelah pembelajaran ini, melalui pemahaman bacaan kalian mampu


menganalisis sistematika dan kebahasaan karya tulis ilmiah dengan tepat secara
kritis, kreatif, penuh rasa ingin tahu serta bertanggung jawab.

Selamat belajar! Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu!

7
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas

8
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

C. Aktivitas Pembelajaran

Hai, siswa-siswa Indonesia yang tangguh!

Sebelum kalian mempelajari karya ilmiah lebih lanjut, silakan baca dan pahami
contoh karya ilmiah berikut.

Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Masa pandemi ini membawa banyak perubahan dalam segala aspek


kehidupan kit belajar mengajar meski pandemi COVID-19, maka
dilaksanakanlah kegiatan belajar jarak jauh secara daring. Hal ini dinilai
menjadi terobosan mutakhir di situasi seperti ini. Namun, solusi ini pada
nyatanya juga memiliki efek samping dan beberapa hambatan. Sehingga,
efektivitas kegiatan belajar jarak jauh ini patut dipertanyakan.

Tujuan

Mengetahui efektivitas kegiatan belajar mengajar secara daring di Kota


Surabaya. Tidak terkecuali pada aspek pendidikan. Demi keberlangsungan
kegiatan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh

9
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Kegiatan belajar jarak jauh merupakan pendidikan yang diberikan kepada


siswa yang tidak dalam keadaan berkumpul di satu tempat secara rutin untuk
menerima pelajaran secara langsung. Kegiatan ini berlangsung pada masa
pandemi karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengumpulkan
siswa dalam satu tempat.

BAB III
METODE PENELITIAN

Jenis dan Paradigma Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan paradigma


interpretatif. Menurut Newman, paradigma interpretatif merupakan sebuah
sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail langsung mengobservasi.
Paradigma ini memandang suatu peristiwa sebagai suatu keunikan.

BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan sajian data yang telah didapat dari proses pengumpulan data,
pembelajaran jarak jauh yang saat ini dilakukan mengalami beberapa
hambatan yang kerap kali dialami oleh para siswa. Hambatan-hambatan
tersebut di antaranya :

1. Banyaknya siswa yang memiliki latar belakang kemampuan ekonomi


keluarga yang rendah, menyebabkan siswa memiliki keterbatasan dalam
membeli kuota.

2. Suasana belajar yang kurang kondusif, mengakibatkan siswa menjadi


sulit berkonsentrasi pada materi pelajaran yang diberikan.

10
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

BAB V
PENUTUP
Simpulan

Pembelajaran jarak jauh yang saat ini diterapkan memang menjadi solusi
utama agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski pandemi sedang
melanda. Namun, dalam pelaksanaannya masih perlu adanya perbaikan di
berbagai aspek agar pembelajaran menjadi efektif.

Hambatan utama yang perlu ditangani adalah tidak meratanya materi


pembelajaran karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh siswa.
Keterbatasan tersebut diantaranya kurangnya dana untuk membeli kuota
internet dan tidak adanya fasilitas smartphone bagi beberapa siswa yang
kurang mampu.

11
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Setelah kalian membaca contoh karya tulis tersebut, kalian dipersilakan


melengkapi tabel berikut!

Sistematika Tanggapan/Informasi
No. Substansi/Isi
Karya Ilmiah Penting

1 Judul Efektivitas Pembelajaran


Jarak Jauh pada Masa
Pandemi

2 Pendahuluan

3 Latar belakang

4 Tujuan

5 Metode penelitian

6 Pembahasan

7 Penutup/Simpulan

Setelah kalian berhasil melengkapi tabel tersebut, sekarang kalian sudah tahu
sistematika dan informasi penting dari contoh karya ilmiah. Pengetahuan
tersebut menjadi sangat penting untuk merancang kerangka sekaligus
mengembangkannya menjadi karya tulis ilmiah seutuhnya.
Bagaimana pemahaman kalian tentang materi sistematika karya tulis ilmiah?
sudah kalian pahami bukan?

Nah, selanjutnya kalian akan menganalisis kaidah kebahasaan karya tulis


ilmiah yang berjudul Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi.

12
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Setelah membaca contoh karya ilmiah tersebut, lengkapi tabel berikut!

No. Aspek Kebahasaan Keterangan


Karya Tulis Ilmiah

1 Impersonal Kata ganti yang digunakan dalam karya


(Penghilangan Kata Ganti ilmiah harus bersifat umum, misalnya
Orang) penulis atau peneliti.

2 Penggunaan kata dan


kalimat yang bermakna
ganda

3 Lugas dan bermakna


denotatif

4 Istilah teknis

Kegiatan selanjutnya baca kembali contoh karya tulis ilmiah yang berjudul
Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi pada halaman
sebelumnya kemudian kalian diminta untuk menyimpulkan informasi penting
berdasarkan data yang terkumpul dari contoh karya tulis tersebut pada kolom
berikut.
Simpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….

Aktivitas pembelajaran 1, Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah


sudah selesai kalian lakukan. Jangan lupa untuk selalu mengucapkan syukur dan
semoga pelajaran yang telah kalian pelajari ini bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari. Selanjutnya, kalian dapat melanjutkan pada pembelajaran 2.

13
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

D. Sumber/Media

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018.


Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Edisi revisi
https://mylifedanblog.wordpress.com/2016/03/16/contoh-kti-karya-tulis-ilmiah-
yang-baik-dan-benar/
https://tambahpinter.com/contoh-karya-tulis-ilmiah/
Media: WhatsApp, Telegram, Zoom Meeting, Classroom, dan email

E. Bahan Bacaan

Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis Ilmiah dapat dipahami sebagai teks yang ditulis dengan susunan
sistematis, serta logis, dan memenuhi kaidah ilmu pengetahuan yang berlaku.
Aspek rasionalitas diutamakan dalam penulisan karya tulis ilmiah, dan
permasalahan yang diangkat bersifat objektif dan faktual.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. permasalahan diungkapkan secara logis,
2. fakta dari data yang kredibel,
3. analisis objetif,
4. rumusan masalah diungkapkan dengan kalimat interogatif
5. Opini yang dikemukakan harus berlandaskan teori dari berbagi sumber,
seperti pendapat ahli, jurnal ilmiah, ataupun buku-buku yang sudah terbit.
6. ragam bahasa ilmiah, tidak ambigu, dan tidak menggunakan kata-kata
yang bersifat konotatif.

Struktur Karya Tulis Ilmiah


Pada umumnya struktur karya ilmiah terdiri atas:
1. Halaman judul.
2. Abstrak.
3. Pendahuluan

14
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

4. Kerangka teoretis
5. Metode Penelitian
6. Pembahasan
7. Kesimpulan dan Saran
8. Daftar Pustaka

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah


1. Artikel
2. Makalah
3. Skripsi
4. Work paper
5. Paper
6. Tesis
7. Disertasi

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan secara jujur dan sesuai dengan yang kalian
rasakan setelah mengerjakan materi ini.

1. Bubuhkan tanda centang (√) gambar berikut yang mewakili perasaan kalian
setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

15
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Setelah kalian mempelajari materi karya tulis ilmiah dan untuk mengecek
pemahamanmu, silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Bacalah bagian dari karya tulis berikut ini!

1) Latar Belakang Masalah

Internet saat ini sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, terutama
di kalangan remaja. Memang internet cukup membantu dalam menyelesaikan
banyak pekerjaan. Akan tetapi ternyata internet pun tidak terlepas dari hal-hal
negatif yang dapat berdampak buruk. Apalagi usia remaja merupakan saat-
saat labil sehingga masih sering terseret arus. Untuk itu penelitian mengenai
bahaya internet bagi remaja penting untuk dilakukan.
(sumber : https://sevima.com/10-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti-yang-baik-
benar/)

16
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Coba tuliskan informasi penting apa yang kalian temukan dari kutipan karya
ilmiah tersebut!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

2. Bacalah kutipan abstrak berikut ini dengan cermat!

ABSTRAK
Menulis adalah salah satu dari empat kemampuan bahasa yang
membutuhkan kemampuan kognitif yang tinggi jika dibandingkan dengan
lainnya. Karena masih terpengaruh dengan bahasa ibu, yakni bahasa
Indonesia, kesalahan dalam mengekspresikan gagasan ke dalam sebuah
tulisan seringkali terjadi. Hal ini menarik untuk dilakukan penelitina dari aspek
sintaksis. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahasa Indonesia dalam penulisan
berbahasa Inggris pada anak-anak siswa SMAN 99 Jakarta yang disebabkan
oleh perbedaan struktur bahasa. Hasil penelitian ini adalah kesalahan terjadi
pada urutan kata karena perbedaan sifat sintaksis dari Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris.
(Sumber : https://www.studiobelajar.com/karya-tulis-ilmiah/)

17
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Berdasarkan kutipan bagian karya tulis ilmiah tersebut, tulislah


a. Rumusan masalah
b. Tujuan penelitian
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

3. Bacalah kutipan karya tulis ilmiah berikut ini!

B. Saran
Penulis dengan ini menyadari bahwa dalam
penulisan tentang kebersihan lingkungan ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisannya.
Kurang lebihnya penulis mengucapkan terima kasih
dan mohon maaf apabila ada kesalahan.
(Sumber : https://www.materi.carageo.com/contoh-
karya-ilmiah/)

Berdasarkan kutipan tersebut, analisislah kaidah kebahasaan dari aspek


penggunaan kata impersonal (penghilangan kata ganti orang)!

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….

18
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

H. Umpan Balik

19
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

PEMBELAJARAN 2
MERANCANG KARYA ILMIAH

Hai, para siswa yang baik!

Semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat. Mudah-mudahan pembelajaran


kali ini dapat menambah ilmu, pengetahuan, dan wawasan kalian sehingga kelak
kalian akan menjadi generasi tangguh yang akan mengantarkan bangsa dan
negara kita sejajar dengan negara maju lainnya.

Untuk memulai aktivitas pembelajaran, marilah kita berdoa sesuai dengan


agama dan keyakinan masing-masing.

Selamat belajar! Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu!

A. Tujuan Pembelajaran

Pembelajaran sebelumnya kalian telah memahami sistematika dan kebahasaan


serta informasi penting karya tulis ilmiah. Pada pembelajaran ini melalui
pengamatan sederhana, kalian mampu berlatih merancang kerangka dan
menyusun karya tulis ilmiah dengan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan secara kritis, kreatif, penuh rasa ingin tahu serta bertanggung jawab.

Selamat belajar! Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu!

20
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

21
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

C. Aktivitas Pembelajaran

Hai, siswa-siswa Indonesia yang tangguh!


Sebelum kalian merancang karya ilmiah lebih lanjut, silakan ikuti langkah-
langkah berikut ini!
1. Lakukanlah pengamatan di lingkungan tempat tinggal kalian untuk
mendapatkan permasalahan yang dapat dikembangkan menjadi karya
ilmiah. Perhatikan dan lengkapi bagian rumpang tabel berikut ini!

No. Masalah Uraian Penting

1 Pembelajaran Jarak Jauh PJJ/BDR memerlukan sarana


(PJJ)/ Belajar Dari Rumah yang memadai disertai bimbingan
(BDR) orang tua secara intensif sehingga
komponen yang satu dengan
yang lainnya saling melengkapi

2 Penanganan jenazah ...


covid-19

4 dst.

2. Identifikasi permasalahan yang ditemukan di lingkungan tempat tinggal


kalian. Perhatikan contoh berikut!

No. Identifikasi Masalah

1 Tidak terdapat jaringan internet untuk menunjang PJJ/BDR

2 Terjadi perebutan gawai antara peserta didik di sebuah


keluarga

3 Kekurangan kuota internet dalam PJJ/BDR

22
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

3. Setelah mengidentifikasi permasalahan, silakan kalian rumuskan


masalah!
Rumusan masalah dari identifikasi masalah tersebut adalah apakah
pemenuhan jaringan internet, fasilitas gawai, dan kuota internet dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih efektif?
4. Kemudian kalian diminta untuk menuliskan tujuan penelitian.
Tujuan penelitian pada contoh tersebut adalah untuk mengetahui
pemenuhan jaringan internet, fasilitas gawai, dan kuota internet dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih efektif.
5. Begitulah seterusnya sesuai dengan sistematika karya ilmiah.
Nah, sekarang silakan kalian tuliskan hasil observasi di lingkungan tempat
tinggal seperti contoh tersebut!

No. Masalah Uraian Penting

Kemudian silakan kalian tuliskan identifikasi permasalahan tersebut!

No. Identifikasi Masalah Rumusan Masalah

Selanjutnya kalian dapat menuliskan tujuan penelitian sesuai dengan


rumusan masalah yang ada.

23
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

No. Tujuan Penelitian

Sampai di sini kalian telah mampu menuliskan bab pendahuluan. Mari kita
lanjutkan aktivitas berikutnya. Tetap semangat ya!

Selanjutnya kalian akan melakukan pengumpulan data untuk menunjang


karya ilmiah.
Silakan sajikan ke dalam tabel berikut!

No. Teknik Persiapan Keterangan


Pengumpulan Data Instrumen

1 Wawancara Membuat daftar


pertanyaan

Menentukan
narasumber

2 Angket Membuat
instrumen
kuesioner

3 dokumentasi

Setelah melengkapi data, kalian akan menyusun kerangka karya ilmiah


yang sudah dipelajari pada pembelajaran sebelumnya. Tuliskan hasilnya
pada tabel berikut!

24
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

No. Kerangka/Sistematika Garis Besar Isi


Karya Ilmiah

Selanjutnya kalian akan mengembangkan kerangka tersebut menjadi karya


ilmiah seutuhnya. Sajikan hasil karya ilmiah kalian dalam kolom berikut! Selamat
meneliti!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

D. Sumber/Media

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018.


Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Edisi revisi
http://agungwiroprabowo.blogspot.com/2013/01/langkah-langkah-menyusun-
karya-ilmiah.html
Media: WhatsApp, Telegram, Zoom Meeting, Classroom, dan email

25
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

E. Bahan Bacaan

Langkah - Langkah Menyusun karya Ilmiah


Pengertian karya ilmiah menurut Eko Susilo, M. 1995:11 suatu karangan atau
tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.

Langkah - langkah menyusun karya ilmiah


1. Memilih Topik dan Tema
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah berikut ini.
(1) Isu-isu yang masih hangat.
(2) Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional.
(3) Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan
permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain.
(4) Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot.
2. Mengumpulkan Bahan
3. Merencanakan Kerangka Penulisan
(1) penyusunan kerangka dapat membantu penulis mengorganisasikan
ide-idenya,
(2) penyusunan kerangka mempercepat proses penulisan, dan
(3) penyusunan kerangka dapat meningkatkan kualitas bahasa.
4. Penulisan Karya Ilmiah
(1) Pilihan kata dalam setiap kalimat dalam paragraf.
(2) Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling mendukung
(3) Setiap paragraf mengandung satu ide pokok yang dikembangkan
dengan beberapa ide penjelas.
(4) Bahasa yang digunakan mengikuti kaidah yang berlaku.
(5) Ejaan dan tanda baca harus diperhatikan. (
(6) Ada keterpaduan antara paragraf satu dengan paragraf berikutnya.
5. Penyuntingan, Revisi, dan Draf Final
Proses penyuntingan ini meliputi beberapa unsur, yaitu:

26
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

(a) teknis penulisan (sistematika, ejaan, dan tanda baca),


(b) kalimat,
(c) paragraf,
(d) bahasa, dan
(e) isi.
Kerangka Penyusunan Karya ilmiah
Kerangka karya ilmiah terdiri dari:
1. Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Abstrak/Ringkasan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
9. Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]
10. BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan
tujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)
11. BAB II Tinjauan Pustaka
12. BAB III Bahan dan Metode Penelitian
13. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
14. BAB V Kesimpulan dan Saran
15. Daftar Pustaka
16. Lampiran.

Teknik Penyusunan Karya ilmiah Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah.


Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain.
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pengumpulan data.
3. Tahap Pengorganisasian.
4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.
5. Tahap Penyajian.

27
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan secara jujur dan sesuai dengan yang kalian
rasakan setelah mengerjakan materi ini.

1. Bubuhkan tanda centang (√) gambar berikut yang mewakili perasaan kalian
setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?

28
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Setelah kalian mempelajari materi karya tulis ilmiah dan untuk mengecek
pemahamanmu, silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.

1. Buatlah kerangka karya ilmiah dengan topik menjaga kesehatan pada masa
pandemi covid-19!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….

2. Buatlah bagian isi (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian) sebuah karya tulis ilmiah dengan topik penggunaan
media internet terhadap peningkatan prestasi peserta didik!

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

29
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

H. Umpan Balik

30
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

RESENSI

31
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

PEMBELAJARAN 3
Unsur-Unsur Resensi

Apa kabar generasi hebat di seluruh tanah air?

Semoga kalian tetap sehat dan semangat ya menjalani pembelajaran jarak jauh
ini! Kalian adalah generasi tangguh dan pantang menyerah meniti masa depan
gemilang. Jangan lupa untuk selalu memerhatikan protokol kesehatan dan
menjaga jarak ya! Selamat belajar generasi hebat!

A. Tujuan Pembelajaran

Marilah kita awali aktivitas pembelajaran ini dengan berdoa! Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam
mencapai kompetensi ini. Setelah pembelajaran ini, melalui pemahaman bacaan
kalian mampu mengidentifikasi unsur-unsur resensi dari dua karya yang berbeda
dengan tepat disertai sikap kritis, kreatif, penuh rasa ingin tahu, dan tanggung
jawab.

32
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Resensi
Mengidentifikasi unsur Menganalisis
resensi kaidah kebahasaan

Judul Resensi

Identitas karya
Pendahuluan

Isi
Keunggulan
Kelemahan
Penutup

C. Aktivitas Pembelajaran

1. Memahami Pertanyaan Pemandu

Generasi hebat, sebelum kalian membaca contoh resensi, pahami pertanyaan


pemandu berikut ini, agar dalam membaca kalian lebih terarah dan cepat
menemukan informasi yang terdapat dalam resensi.

Gambar 1 guru sedang memberikan


informasi siswa mendengarkan

33
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

No Pertanyaan

1 Apa judul resensi?

2 Apa judul karya?

3 Siapa pengarang buku/lagu?

4 Siapa penerbit/produser?

5 Kapan terbit/rilis?

6 Apa isi karya?

7 Apa keunggulan karya?

8 Apa kelemahan karya?

9 Bagaimana kesimpulan karya?

Sekarang kalian sudah memahami pertanyaan dasar untuk menemukan unsur-


unsur resensi dan apa saja yang harus kalian pahami dalam suatu resensi. Untuk
menambah wawasan kalian dalam materi resensi, bacalah contoh resensi
berikut!

2. Membaca Contoh Resensi

Generasi hebat, sekarang kalian dipersilakan membaca


contoh resensi buku dan resensi lirik lagu. Bila kalian hafal
dengan lagu ‘Bunda’ karangan Melly Goeslaw, silakan
nyanyikan lagunya agar makin semangat dalam belajar.

34
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Resensi Lagu
Kasih Ibu
Judul : Bunda
Penyanyi : Potret Band
Pencipta : Melly Goeslaw
Tahun terbit : 1997
Genre : Pop

“Bunda” adalah salah satu single dari album kedua grup band kawakan
Indonesia Potret yang berjudul “Potret II”. Lagu ini diciptakan oleh Melly
Goeslaw yang merupakan vokalis dari grup band Potret sendiri. Seperti lagu-
lagu di album sebelumnya, lagu “Bunda” di album kedua ini juga bergenre pop.
Album kedua ini terbit pada tahun 1997, meskipun sudah lama, lagu ini tetap
didengar oleh penikmat musik sampai sekarang. Lagu ini selalu dibawakan
setiap hari Ibu menjelang, dari dulu hingga sekarang lagu ini sukses tanpa
henti.

Lagu “Bunda” ini memiliki makna yang agung yang sangat menyentuh hati
para ibu pada khususnya. Berisikan tentang besarnya kasih sayang seorang
ibu kepada anaknya. Seorang ibu akan rela berkorban, mengorbankan apapun
demi kebahagiaan sang anak. Dalam keadaan apapun, kasih sayang seorang
ibu kepada anak tidak akan pernah hilang. Ibu sangat berperan besar dalam
perkembangan hidup seorang anak. Jadi, sudah sewajarnya seorang anak
harus selalu membuatnya tersenyum, bahagia. Jangan buat ia merasa sedih,
sekecil apapun kesedihan itu.

Kelebihan dari lagu ini yaitu, tak banyak menggurui dan tak juga memakai
bahasa yang berat penuh kiasan, lagu tersebut sudah mampu merebut
perhatian pendengarnya. Bukan hanya lirik yang sarat makna, namun nada
lembut dan mudah diingat.

35
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Selain memiliki kelebihan, tentunya lagu ini juga memiliki kelemahan.


Diantaranya yaitu, karena lirik lagu yang sangat menyentuh, faktor penjiwaan
dalam menyanyikan lagu ini sangat berpengaruh terhadap berhasil atau
tidaknya lagu ini dinyanyikan. Selain itu lagu ini juga harus dibawakan dengan
santai, tetapi dinamika tetap main, agar ada titik klimaksnya.

Kesimpulannya yaitu lagu ciptaan Melly Goeslaw yang dinyanyikannya sendiri


yang berjudul “Bunda” ini memiliki lirik yang sederhana tetapi maknanya
sangat mendalam. Lagu ini harus dinyanyikan dengan santai dan penuh
penjiwaan agar pesan yang ada di dalamnya tersampaikan dengan baik.

(Dwi Wulandari N.A)


Dikutip dari http://www.lpmkalpadrumaonline.com/2016/01/resensi-lagu-bunda.html diakses 22 Oktober 2020
pukul 8.26 dengan perubahan sesuai kebutuhan materi

Resensi Buku

Harapan
Judul : Hujan
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Umum
Tahun terbit: 2016
Tebal buku : 320 hlm; 20 cm

Novel Hujan ini menceritakan kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail
dan Esok. Kedua tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung
meletus tahun 2042. Tokoh laki-laki bernama Esok atau yang bernama
lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda yang jenius dan
pintar

Cerita dimulai dengan peristiwa kedatangan Lail ke Pusat Terapi Saraf


untuk memodifikasi ingatannya. Ketika ditanya apa yang ingin dilupakan,
Lail menjawab “aku ingin melupakan hujan”. Cerita pun bergulir. Dengan

36
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

dibantu oleh Elijah seorang paramedis senior, Lail menceritakan seluruh


kisah hidupnya sejak peristiwa bencana alam tersebut hingga saat dia
mendatangi pusat terapi syaraf tersebut.

Cerita kemudian bergulir dengan sangat apik dan membuat ending yang
sangat-sangat tidak mengecewakan.

Materi bahasa didalam novel ini cukup ringan dan mudah dipahami. Meski
halamannya cukup tebal Namun dalam novel ini segala sesuatunya terasa
pas. Alurnya tidak membosankan dan sudah sesuai dengan jalan cerita,
tidak terasa di panjang-panjangkan atau dilambat-lambatkan. Bahkan di
beberapa bagian ada yang dipercepat ceritanya. Jalan ceritanya senfiri
tidak bisa ditebak sama sekali.

Banyak kejutan-kejutan yang terjadi dalam novel ini dan tidak pernah
dibayangkan sebelumnya. Misalnya adanya musim dingin berkepanjangan
akibat efek gunung meletus. Kemudian karena campur tangan manusia,
musim dingin ini berubah menjadi musim panas yang akhirnya menjadi
malapetaka. Musim panas terjadi tanpa tahu kapan berakhirnya. Hujan juga
tidak lagi turun ke bumi. Hal-hal seperti ini membuat imajinasi pembaca
melambung tinggi.

Tidak adanya daftar isi dan sinopsis di sampul belakang juga menjadi daya
tarik tersendiri dalam novel ini. Hal ini akan membuat para pembacanya
penasaran dan tidak ada pilihan lain selain terus membaca hingga akhir.

Menurut saya, tokoh Lail dalam novel ini karakternya kurang kuat. Dia
hanya seorang gadis lemah, cengeng dan tidak mempunyai inisiatif apa-
apa. Keberhasilannya dalam berbagai hal di dalam cerita karena ajakan dari
temannya Maryam. Tanpa Maryam, Lail tak akan bisa meraih apapun.
Seharusnya sebagai tokoh utama, Tere Liye menempatkan Lail sebagai
inisiator bukan tokoh yang mengikuti apapun kemauan temannya walaupun
itu hasilnya baik juga.

37
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Beberapa typo juga saya temui dalam novel ini, yang paling kentara dan
bikin kening berkerut adalah tentang tugas pertama Lail dan Maryam. Di
halaman 120 tertulis “Jika kalian bersedia, setelah menerima pin besok
pagi, kalian akan ditugaskan segera di Sektor 3 selama liburan panjang”.
Namun, dalam halaman 135 tertulis, “Pagi ini kami berangkat ke Sektor 4,
Penugasan pertama dari organisasi”. Sebenarnya Lail itu ditugaskan di
sektor 3 atau 4? Semoga cetakan selanjutnya ada jawaban dan bisa
diperbaiki.

Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada dalam novel ini, namun saya
cukup puas setelah membacanya. Ada senyum yang terukir pasca
membacanya. Efek dalam cerita novel hujan ini juga membekas hingga
beberapa lama. Masih terbayang-bayang adegan-adegan yang terjadi
dalam cerita dan membuat saya tidak bisa move on dalam seminggu. Yang
pasti novel ini telah sukses membuat saya bermain imajinasi dunia masa
depan.

Dikutip dari Https://sy4r0h.wordpress.com/2016/12/09/resensi-hujan-karya-tere-liye/diakses 22 Oktober 2020


pukul 09.00 dengan perubahan sesuai kebutuhan materi.

3. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Resensi

Setelah membaca contoh resensi dua karya yang berbeda sekarang kalian
dipersilakan mengidentifikasi unsur-unsur resensi dengan melengkapi tabel
berikut!

Resensi Buku

NO Unsur Resensi Kutipan

1 Judul resensi Harapan

2 Judul karya

38
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

NO Unsur Resensi Kutipan

3 Pengarang

4 Penerbit/produser

5 Tahun terbit/rilis

6 Isi karya

7 Keunggulan karya

8 Kelemahan karya

9 Kesimpulan karya

Resensi Lirik Lagu

NO Unsur Resensi Kutipan

1 Judul resensi

2 Judul karya Bunda

3 Pengarang

4 penerbit/produser

5 Tahun terbit/rilis

6 Isi karya

7 Keunggulan karya

8 Kelemahan karya

9 Kesimpulan karya

39
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

4. Menganalisis Kaidah Kebahasaan


Setelah memahami unsur-unsur resensi, sekarang analisislah kaidah
kebahasaan resensi buku dan lagu berikut!
a. Kaidah Kebahasaan Resensi Buku

No. Aspek Kebahasaan Kutipan Teks

1 Konjungsi penerang

2 Konjungsi temporal

3 Konjungsi penyebaban

4 Pernyataan saran

b. Kaidah Kebahasaan Resensi Lagu

No. Aspek Kebahasaan Kutipan Teks

1 Konjungsi penerang

2 Konjungsi temporal

3 Konjungsi penyebaban

4 Pernyataan saran

D. Sumber/Bahan/Alat

Sumber:
• Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. Edisi Revisi,
pengarang Suherli, dkk. Penerbit Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Tahun 2017

40
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

• http://www.lpmkalpadrumaonline.com/2016/01/resensi-lagu-bunda.html
diakses 22 Oktober 2020 pukul 8.26 dengan perubahan sesuai kebutuhan
materi

• Https://sy4r0h.wordpress.com/2016/12/09/resensi-hujan-karya-tere-
liye/diakses 22 Oktober 2020 pukul 09.00 dengan perubahan sesuai
kebutuhan materi.

Media:

• WhatsApp, Telegram, Zoom Meeting, Classroom, dan email

E. Bahan Bacaan

Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya
baik itu buku, flm, atau karya lain. Tugas penulis resensi adalah memberikan
gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau
tidak.

Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi ialah kualitas isi, penampilan,
unsur-unsur, bahasa, dan manfaat bagi pembaca. Kemudian, unsur-unsur atau
sistematika yang terdapat dalam resensi di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Judul resensi
2. Identitas buku yang diresensi
3. Pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dll)
4. Inti/isi resensi
5. Keunggulan buku
6. Kekurangan buku
7. Penutup

Pengertian, Jenis, dan Fungsi Teks Resensi/Ulasan


Klik https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2018/02/teks-resensi-pengertian-jenis-
fungsi.html

41
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Resensi/Ulasan


Klik https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2018/02/struktur-dan-ciri-kebahasaan-
teks.html

Contoh Analisis Struktur, dan Aspek Kebahasaan Teks Resensi/Ulasan


Klik https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2018/02/contoh-analisis-struktur-dan-
ciri.html

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan secara jujur dan sesuai dengan yang kalian
rasakan setelah mengerjakan materi ini.

1. Bubuhkan tanda centang (√) gambar berikut yang mewakili perasaan kalian
setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

42
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Generasi hebat, apakah kalian sudah memahami materi tentang unsur-unsur


resensi? Sudah tentunya sangat paham bahkan. Benar kan? Mari kita latihan
mengecek seberapa kemampuan kita sudah memahami unsur-unsur resensi
tersebut.

Sekarang silakan kalian pahami teks resensi berikut!

43
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

https://magrib.id/2020/04/01/pembelajaran-merdeka-ala-guru-aini/23 Oktober
2020 pukul 09.15

Judul Buku : GURU AINI


Penulis : Andrea Hirata
Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2020
Penerbit : Bentang Pustaka
Jumlah Halaman : Xii + 336 halaman ; 20,5 cm364 halaman
ISBN : 978-602-291-686-4

NURAINI binti Syafrudin, atau AINI, menderita psikosomatis, secara aneh mengalami
sakit perut saat pelajaran Matematika, dan paling bebal dalam pelajaran matematika.
Nilai ulangan matematikanya seperti bilangan biner, 1 0 1 0 yang dipakai dalam
bahasa komputer. Kalau biasanya ulangan matematika pada umumnya ada 10 soal
dan bila menjawab semuanya mendapat nilai 10. Maka sungguh Aini memiliki prestasi
yang sangat fenomenal dalam menjawab soal-soal itu adalah keberhasilannya
menjawab paling banyak satu soal saja. Maka nilainya 1. Selebihnya sesat, gelap,

44
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

memalukan, nol. Hebatnya, Aini tidak pernah menyontek dalam ulangan, saking gelap
matematika dan tidak tahu cara menyontek.

Ai, matematika, mengapa kau sulit sekali? Mengapa aku tak kunjung mengerti? Dari
manakah angka-angka ini bermula? Ke manakah mereka akan pergi? (halaman 171)

Namun Aini berubah sejak ayahnya sakit keras dan sulit diobati, ia juga tidak naik kelas
karena absen selama 7 bulan untuk menjaga ayahnya, ketika anggota gengnya
Aljabaria—Enun dan Sa’diah naik kelas, Aini masih duduk di kelas 1 SMA. Ada
seorang tabib yang bilang pada Aini kalau penyakit ayahnya hanya bisa disembuhkan
dengan pengobatan modern, dan hanya dokter yang bisa mengobati ayahnya. Sejak
itulah Aini bercita-cita menjadi dokter. Bahkan saking semangatnya, sepada milik Aini
dituliskannya “Aini Cita-Cita Dokter” dan sudah diketahui oleh warga dikampungnya.
Yang menjadi masalahnya, untuk menjadi dokter tentu saja Aini harus menaklukan
matematika agar bisa masuk dan kuliah di fakultas kedokteran! Maka tidak ada jalan
lain, kecuali ia harus belajar matematika pada guru terbaik, yaitu Guru Desi. Guru
matematika yang sangat idealis. “Tanpa idealisme, matematika akan menjadi lembah
kematian pendidikan,” kata Guru Desi.

Judul buku juga menarik dan mengangkat dunia mendidikan, khususnya seorang Guru
Matematika yang sangat idealis, ditambah seorang murid yang tangguh dan mau
belajar Matematika meski anak ini harus jatuh bangun meyakinkan gurunya, bahwa ia
sungguh mau belajar, tidak mau menyontek, ia ingin bisa Matematika karena ia mau
jadi dokter. Sungguh duet antara Guru Desi dan muridnya Aini, menghadirkan kisah
yang inspiratif dan juga mengharukan.

Menjadi guru dan mendidik murid itu sungguh tidak mudah. Namun berkat idealisme
yang tertanam begitu kuat, Guru Desi bisa membuktikannya, bahwa beliau meski
harus bertahun-tahun mengajar, pada akhirnya bisa.

Jika seorang anak sekolah memiliki kemauan keras demi mencapai yang dicita-
citakan, sesulit apa pun perjuangannya, sesulit apa pun keadaan ekonomi yang
menghimpit keluarganya, selama punya tekad, kemauan, dan pantang menyerah,
meski harus jatuh bangun, pasti bisa mewujudkannya. Seperti Aini.

Jika ingin memahami isinya yang luar biasa,silakan membaca secara lengkap buku
ini.
https://aisaidluv.com/2020/02/12/review-buku-guru-aini-karya-andrea-hirata/diakses 23 Oktober 2020
pukul 10.21 dengan perubahan sesuai kebutuhan materi.

45
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Tentukan unsur-unsur resensi yang terdapat dalam teks berikut!


Unsur yang terdapat dalam resensi buku “Guru Aini”

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…….

H. Umpan Balik

Umpan balik guru

............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................

46
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

PEMBELAJARAN 4
MENGKONSTRUKSI SEBUAH RESENSI

Apa kabar generasi hebat di seluruh tanah air? Semoga kalian tetap sehat dan
semangat ya menjalani pembelajaran jarak jauh ini! Kalian adalah generasi
tangguh dan pantang menyerah meniti masa depan gemilang. Jangan lupa untuk
selalu memerhatikan protokol kesehatan dan menjaga jarak ya! Selamat belajar
generasi hebat!

A. Tujuan Pembelajaran

Marilah kita awali aktivitas pembelajaran ini dengan berdoa! Semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam
mencapai kompetensi ini. Setelah pembelajaran ini, melalui pehahaman bacaan
kalian mampu menuliskan kerangka resensi berdasarkan unsur-unsur dan
kaidah kebahasaan dengan tepat secara kritis, kreatif, penuh rasa ingin tahu dan
tanggung jawab.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Resensi

Menyusun
kerangka Menulis

47
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

C. Aktivitas Pembelajaran

1. Menyusun kerangka resensi

Generasi hebat, setelah memahami unsur-unsur resensi yang sudah dipelajari


pada pembelajaran 3, sekarang kalian akan menyusun sebuah kerangka resensi.

Bagaimana sekarang, makin paham kan dengan materi resensi? Nah, untuk
membantu kalian menambah wawasan tentang resensi, kalian dipersilakan
membaca buku yang kalian miliki dan membaca lirik lagu yang kalian sukai. Agar
belajarnya menyenangkan, kalian bisa bernyayi terlebih dahulu. Nyanyikanlah
lagu yang paling kalian sukai. Bagaimana perasaan kalian saat ini, lebih bahagia
kan? Tetaplah tersenyum karena matahari selalu bersinar menyambutmu.

Bila kalian tidak memiliki buku atau lirik lagu di rumah, kalian bisa membuka
tautan berikut untuk belajar.

1) https://kumparan.com/kumparanhits/7-novel-terpopuler-tere-liye-kalian-
suka-yang-mana
2) https://id.pinterest.com/pin/700098704548129857/

Apabila kalian tidak memiliki buku, lirik lagu, atau mengalami kesulitan dalam
membuka tautan pembelajaran, kalian bisa memanfaatkan materi yang disajikan
di bahan ajar ini.

Sebelum menyusun kerangka resensi baca dan pahami teks kutipan buku dan
liri lagu berikut!

48
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Dokumen pribadi

Kembalikan Anakku
Gambar Anak yang sedang Mohon buatkan gambar seorang
berlutut mohon ampun di hadapan
…………………………………………………………………………………
Ibu di ruangan tengah rumah
pemuda yang sukses dalam karir ada
dalam ruang kerja mewah di belakang
…………………………………………………………………………………………
mewah kantornya yang mewah berkaca di
mohon ampun di hadapan ibunya
…………………………………………………………………………………………
dalam sebuah rumah
belakang ruang kerjanya tembus terlihat
kota jakarta terdapat monas
………………………………...

“Le, kamu sudah makan? Suara ibu membuyarkan lamunanku. “Ibu panggil
berkali-kali kamu tidak menyahut.” Kata Ibu.

“Bu aku mau ziarah ke makam Bapak.”

“Untuk apa kamu ke sana? Dulu ketika dikabarkan Bapakmu meninggal, kamu
tidak bisa pulang. Dan kamu hanya mengirimkan uang untuk pemakaman. Di
sini pemakaman tidak perlu bayar Le, bahkan tetangga semua membantu
membawakan kebutuhan Ibu. Sampai sembako yang dibawa tetangga Ibu
bagikan kembali ke tetangga yang tidak mampu. Uangmu masih ada bahkan
belum Ibu ambil dari Pak Lurah.” Kata-kata yang keluar dari mulut Ibu bagai
petir di siang bolong menyambarku.

“Mengapa Ibu tidak mengambil uang yang aku kirimkan Bu?”

49
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

“Ibu tidak butuh uangmu, karena yang ibu harapkan itu kamu datang dan
menjadi imam shalat jenazah Bapakmu. Tapi kamu tidak datang. Uangmu
tidak bisa menjadi Imam shalat jenazah Bapakmu. Untuk apa Ibu ambil uang
itu?” Kata-kata Ibu semakin menusuk sampai ke jantungku. Kupeluk kedua
kaki Ibuku, tersungkur kucium kakinya. Dengan suara tersedu dan tangis yang
tidak bisa kubendung. Ibuku tidak bergeming. Kuangkat wajahku menatap
wajah Ibu. Kulihat kerutan di wajahnya. Garis kerutan itu bukanlah karena
usianya tapi karena kekecewaan yang telah kugoreskan.

“Bu, tolong beritahu aku di mana makam Bapak?”

“Le, kampung ini kecil, tidak seluas Jakarta tempat yang kamu banggakan itu.
Penduduknya juga tidak sebanyak penduduk Jakarta. Jika kamu mau
bertanya pada orang yang lewat atau datang ke rumah kita, mereka pasti tahu
di mana makam Bapakmu.”

“Mereka tidak pernah menyapaku lagi Bu”

“Bukan mereka yang tidak mau menyapamu, tapi dirimu yang tidak pernah
menyapa mereka. Apalagi setelah rumah ini kamu bangun menjadi rumah
yang mewah, mereka enggan untuk datang bertamu. Pagar yang tinggi
dilengkapi dengan CCTV dan penjaga depan gerbang. Mereka seperti mau
masuk rumah pejabat takut karena sebelum masuk ditanya-tanya penjaga.”

“Bu, aku bangun rumah ini seperti rumah pejabat agar keamanan Ibu terjaga
karena aku tidak ada di samping Ibu.”

“Le, kamu pikir dengan pagar yang tinggi, satpam, CCTV membuat ibu lebih
aman dan nyaman? Tidak! Ibu merasa terkucil dari masyarakat. Mereka tidak
mudah bertemu Ibu.”

“Mereka bisa datang kapan saja menemui Ibu.”

“Itu katamu, nyatanya mereka enggan untuk datang ke rumah ini Le. Mau
masuk rumah harus isi buku tamu dulu, ditanya keperluannya apa, minta KTP,
nomor telfon. Le, tidak semua orang punya telfon, kadang KTP mereka
disimpan dalam lemari.”

“Maafkan aku Bu.”

“Kata maafmu tidak bisa mengembalikan masyarakat kepada Ibu. Kecuali


kamu robohkan pagar tinggi yang mengelilingi rumah kita, kamu buang CCTV,
kamu berhentikan penjaga rumah. Masyarakat akan mudah bertamu ke
rumah ini seperti dulu.”

“Bu, itu tidak mungkin. Coba ibu berikan pilihan lain agar aku bisa menebus
kesalahanku pada Bapak dan Ibu.”

50
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

“Le, kesalahanmu sudah kami maafkan. Tapi kesalahanmu pada masyarakat,


mereka yang bisa memaafkanmu. Kamu temui mereka, sapa mereka seperti
kamu kecil dulu.”

“Aku takut Bu, aku tidak sanggup menyapa mereka.”

“Karena kamu sekarang sudah sukses? Kamu sudah tidak sanggup menyapa
masyarakat kampung?”

“Bukan Bu, mereka penuh basa-basi. Kalau bertanya hal-hal yang tidak
penting.”

“Oh, kamu pikir menanyakan kesehatanmu itu tidak penting? Hanya itu Le,
yang bisa mereka tanyakan. Mereka tidak bisa menanyakan berapa biaya
satu proyekmu. Mereka terlalu sederhana untuk memahami kerumitan
hidupmu. Saat ini kamu sudah tidak memiliki kepedulian sedikit pun!”

“Aku peduli Bu pada mereka. Setiap proposal yang mereka masukkan ke


perusahaanku untuk membangun desa, aku selalu memberikan lebih dari
yang mereka minta,”

“Iya, tapi tidak pernah satu orang pun dari mereka yang kamu temui. Mereka
datang dari kampung untuk bertemu denganmu. Tapi hanya anak buahmu
yang menemui mereka.”
“Aku sibuk Bu.”

“Itu artinya kamu yang tidak mau menemui, bukan mereka. Sekarang apa
kamu melihat hasil pembangunan dari uangmu?”

“Tidak, aku melihat tidak satu pun proposal yang mereka ajukan itu
direalisasikan. Mungkin uangnya sudah dikorupsi mereka. Ah, biarkan
sajalah.”

“Tidak Le, buang pikiran kotormu. Jangan samakan mereka dengan rekan
bisnismu. Uangmu masih utuh di tabungan kelurahan, bersama dengan uang
pemakaman untuk Bapakmu. Mereka tidak mau menggunakan uangmu.
Karena mereka tidak tahu uang itu dari siapa. Asal usulnya dari mana.”
Setelah mengucapkan itu Ibu berjalan ke kamarnya dan kembali membawa
buku tabungan.

“Ini uangmu, Pak lurah menitipkan ini kepada Ibu. Tidak ada yang memakai
uangmu Le.” Kuambil buku tabungan dari tangan Ibu. Mataku terbelalak
melihat saldo yang tertera.

“Bodoh sekali mereka, mengapa tidak digunakannya uang sebanyak ini untuk
membangun desa?"

“Kamu yang bodoh Le, pikiranmu sudah tertutup, tidak ada lagi kebenaran dan
kepedulian dalam hati dan pikiranmu. Sejak kamu tinggal di Jakarta, Ibu telah

51
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

kehilangan anaknya. Temanmu sudah kehilangan sahabatnya, masyarakat


telah kehilganan warganya. Kamu itu ada tapi tidak ada.” Kata-kata ibu
membuat seluruh tubuhku lunglai. Aku bahkan tidak sanggup untuk
melangkah ke arah Ibu yang hanya berjarak setengah meter. Aku terjatuh ke
lantai. Ibu segera memeluk tubuhku dan memanggil Mbo Yem. Mereka
memapahku ke kamar.

Udara di luar lebih segar daripada di dalam. Sudah enam minggu aku
menempati ruangan ini. Kulangkahkan kaki menuju pojok ruangan sambil
membuka sebuah situs berita. “Siapa Bilang Covid Merugikan?” Mataku
tertumbuk pada judul tulisan itu. Rasa penasaran memenuhi relung hatiku.
Kubaca baris demi Baris tulisan itu.

Jantungku serasa berhenti sejenak membaca isi tulisan itu. “Saya selalu
berdoa agar anak saya yang sukses menjadi orang hebat punya waktu
bersama saya di rumah. Doa itu sekarang terkabul. Anak saya sekarang selalu
di rumah. Dia tetap bekerja, artinya dengan di samping saya anak saya tidak
kehilangan pekerjaan. Sekarang untuk bertemu cucu saya tidak perlu
membuat janji terlebih dahulu. Habis shalat subuh saya bisa langsung melihat
cucu saya. Terserah orang mau mengatakan apa tentang doa saya. Toh saya
tidak mendoakan agar wabah menyerang Negara. Saya hanya berdoa agar
saya bisa bersama anak dan cucu saya itu saja. Tidak lebih. Jika Allah
mengabulkannya doa saya melalui wabah itu sih cara Allah menjawab doa
hambanya. Tolong jangan salahkan saya.” Kuhentikan membaca tulisan itu.
Kulihat biodata penulisnya seorang pelajar SMP. Dalam hati kuberpikir apakah
adanya wabah Covid 19 ini adalah doa dari ribuan ibu yang merindukan
kehadiran anaknya setelah mereka sukses.

Aku termenung sejenak. Apakah kehadiranku di ruangan ini juga doa dari
ibuku? Air mataku mengalir tanpa henti. Teringat dengan kata yang diucapkan
ibuku saat ia menelfonku. Ya dia menelfonku, bukan aku yang menelfonnya.
“Adi kamu belum berkeluarga saja sudah jarang ingat ibumu, apalagi nanti bila
kamu sudah berkeluarga tentu kamu akan lebih sibuk dan tidak teringat dengan
ibumu.” Apakah ibuku sudah kehilangan anaknya selama ini? Apakah
pekerjaanku telah merampasku dari ibu? Inilah pertanyaan yang memenuhi
kepalaku. Benarkah isi tulisan yang kubaca tadi? Rasanya aku tidak bisa
mengelak isi tulisan yang kubaca tadi. Ibuku telah kehilangan anaknya. Apakah
ibuku juga berdoa agar anaknya kembali ke pangkuannya? Pantas saja saat
aku mengucapkan salam enam mingggu yang lalu, Ibuku seperti orang tidak
percaya aku ada di hadapannya. Kini setelah enam minggu ini aku menempati
kembali kamarku. Covid telah mengembalikan anak yang hilang kembali ke
pangkuan ibunya. Covid telah mengembalikan aku ke pangkuan ibuku.

***
Jakarta 05052020
Erni
Samudra Hikmah halaman 11-18

52
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Titip Rindu Buat Ayah


Gambar anak dan
Ebiet G. Ade
Bapak saling
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa menyayangi
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah hm
Meski napasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

https://www.google.com/search?q=lirik+lagu+ebiet+g+ade+ayah&oq=irik+lagu+Ebid
&aqs=chrome.2.69i57j0i13l7.13922j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8 diakses 21
Oktober 2020 pukul 20.30

53
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Sekarang susunlah kerangka resensi berdasarkan teks tersebut!

No Kerangka Isi

1 Judul

2 Identitas

3 Pembuka

4 Tubuh

5 Penutup

Mohon gambarkan seseorang yang sedang mengalami kecamuk di dada haru,


sedih, menyesal, campur aduk jadi satu.

Generasi hebat, hidup itu perjuangan. Pendidikan itu proses bukan hasil akhir.
Pelaut ulung tidaklah dihasilkan dari laut yang tenang. Teruslah semangat dalam
belajar di tengah pandemi covid-19. Sejarah akan mencatat kalian sebagai
generasi tangguh.

Mohon gambarkan
Pendaki gunung pantang menyerah

Nah kalian sudah memahami kerangka resensi. Sekarang kita lanjutkan ke


materi yang lebih menantang yaitu menulis resensi buku dan lagu!

2. Menulis Resensi Berdasarkan Kerangka dengan Memperhatikan Kaidah


Kebahasaan

Setelah kalian membaca kutipan buku yang berjudul “Samudra Hikmah” dan lirik
lagu “Titip Rindu Buat Ayah” tulislah dua resensi berdasarkan kerangka dengan
memperhatikan kaidah kebahasaan!

54
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Resensi Buku “Samudra Hikmah”


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Resensi lagu “Titip Rindu Buat Ayah”


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….

D. Sumber/Media/Alat

Sumber:
• Samudra Hikmah Menggapai Asai Meraih Cita, pengarang Agus Timorwoko
dkk. Penerbit Tunas Bangsa Indonesia tahun 2020.

• Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. Edisi Revisi,


pengarang Suherli, dkk. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Tahun 2017.

• https://retariayu.files.wordpress.com/2012/11/novel-opera-
indonesia.jpg diakses 22 Oktober 2020 pukul 22.30

• https://kumparan.com/kumparanhits/7-novel-terpopuler-tere-liye-kalian-
suka-yang-mana

• https://id.pinterest.com/pin/700098704548129857/

• https://www.google.com/search?q=lirik+lagu+ebiet+g+ade+ayah&oq=irik+la
gu+Ebid&aqs=chrome.2.69i57j0i13l7.13922j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-
8 diakses 21 Oktober 2020 pukul 20.30

55
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Media:
• WhatsApp, Telegram, Zoom Meeting, Classroom, dan email

E. Bahan Bacaan

Kerangka Resensi

A. Judul Resensi
1. judul resensi harus menarik
2. melingkupi keseluruhan tulisan/resensi tsb
B. Data /Identitas Karya
1. Judul buku
2. Pengarang
3. Penerbit beserta edisi cetakan/produser
4. Tahun terbit
5. Jumlah halaman (bila resensi buku)
6. Harga
C. Kalimat Pembuka Resensi
1. Dapat berisi pembahasan tentang penagarang, kaya dan prestasi
2. Membandingkan buku yang sejenis
3. Memaparkan kekhasan/sosok pengarang
4. Memaparkan keunikan buku
5. Tema : memaparkan kritiksn terhadap buku
6. Memperkenalkan penerbit
7. Mengajukan pertanyaan
8. Membuka dialog
D. Tubuh atau Isi Resensi
1. synopsis (ringakasan isi)
2. ulasan singkat
3. keunggulan buku
4. kelemahan buku
5. kerangka buku

56
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

6. tinjauan bahasa
7. kesalahan cetak
E. Penutup resensi
Biasanya berisi simpulan bahwa buku tsb penting untuk siapa dan
mengapa

Kaidah Kebahasaan resensi


1. Menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.
2. Menggunakan konjungsi temporal, seperti sejak, kemudian, akhirnya
3. Menggunakan konjungsi penyebaban seperti karena, sebab.
4. Menggunakan pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi
ditandai dengan seperti hendaknya, harus dan sebagainya.

https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2018/02/teks-resensi-pengertian-jenis-
fungsi.html

https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2018/02/struktur-dan-ciri-kebahasaan-
teks.html

https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2018/02/contoh-analisis-struktur-dan-
ciri.html

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan secara jujur dan sesuai dengan yang kalian
rasakan setelah materi ini.

1. Bubuhkan tanda centang (√) gambar berikut yang mewakili perasaan


kalian setelah mempelajari materi ini!

57
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Generasi hebat, kalian sekarang semakin paham kan tentang materi resensi?
Untuk mengetahui kemampuan pemahaman kalian, sekarang kita coba cek
kemampuan kalian dengan menjawab pertanyaan berikut!

Sekarang silakan baca sebuah buku dan lirik lagu yang kalian sukai. Susun
kerangka resensi buku dan lirik lagu tersebut. Kemudian tulislah resensi buku

58
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

dan lirik lagu yang telah kalian baca dengan memperhatikan kaidah
kebahasaannya!

Bila kalian belum membaca buku atau kalian sudah membaca namun lupa judul
buku atau pengarangnya demikian juga dengan lirik lagu, kalian bisa
menggunakan bahan yang disajikan dalam bahan ajar ini. Sebelum mengerjakan
cek kemampuan ini, kalian dipersilakan menyayikan lagu yang kalian sukai agar
menambah semangat dalam belajar.

Sekarang pahami kutipan buku dan lirik lagu berikut!

Dokumen pribadi

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Ketukan Pintu di Ufuk Fajar

“Demikian rapat kita pagi ini, selamat bertugas.” Direktur menutup rapat.

Para kepala ruangan masih termenung mendengarkan info dari direktur tadi.
Aisyah kepala ruangan yang terdapat pasien positif covid berusaha tenang.

59
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Ditariknya napas dalam sambil berpikir bagaimana caranya menyampaikan


kepada suster Ida kalau dia sudah kontak langsung dengan pasien yang positif.
Saat ini Suster Ida sedang libur dan pulang kampung. Bagaimana dengan
orang-orang di kampung yang kontak dengan Suster Ida? Bukankah Suster
Ida selalu mengunjungi Neneknya sekalian ziarah ke makam suaminya. Suster
Aisyah mengambil HP yang berada dalam kantongnya. Dibukanya HP
mencoba menghubungi Suster Ida. Tapi tangannya terhenti sejenak, Ia berpikir
lebih keras lagi apa yang akan ditulisnya melalui WA kepada Suster Ida.
Beberapa kali ditulisnya pesan. Kemudian dihapusnya lagi. “Apa saya telfon
aja ya?” Pikir Suster Aisyah. Akhirnya ia memutuskan hanya menyapa dengan
salam dan menanyakan kabar Suster Ida kapan kembali ke Jakarta.

Langkah kaki Suster Aisyah pelan sekali menuju ruangan. Seperti membawa
batu beton di telapak kakinya. Berat sekali dibawa melangkah. Ketika akan
memasuki lift menuju ruangan, Suster Aisyah melihat perawat lengkap dengan
pakaian APD menuju ruangannya. Rasa aneh, seribu tanya, rasa khawatir
bercampur jadi satu memenuhi pikiran dan perasaannya.

“Pak, ada apa ya? Tanya Suster Aisyah pada petugas dengan pakaian lengkap
APD.

“Itu Bu, Ibu Rahmah yang pasien Covid itu meninggal dunia.”

“Apa, Kapan?"

“Baru aja kita dapat info, kemudian mendapat tugas untuk dievakuasi.”

Lemas seluruh tubuh Suster Aisyah mendengar jawaban petugas. Bagaimana


dengan teman-temannya satu ruangan yang kontak dengan pasien itu,
termasuk dirinya. Hilang naluri medisnya. Yang timbul adalah pikiran-pikiran
negatif yang akan terjadi pada dirinya dan teman-temannya satu ruangan.
Melihat peti jenazah dibawa petugas. Rontok semua sendi tulangnya. Suara
telfon membangunkan kesadaran suster Aisyah. Dilihatnya direktur yang
menelfon.

“Suster segera sterilkan ruangan, semua petugas yang kontak dengan pasien
mengikuti tes rapid, rontgen dan swap segera.”

“Baik dokter.” Hanya itu yang keluar dari mulut Suster Aisyah. Tanpa
membuang waktu segera dikirimnya pesan melalui group Whatsapp. Untuk
melaksanakan instruksi direktur. Saat menjalani rangkaian tes, Ketegangan
terpancar di wajah para suster dan petugas. Sulit ditebak apa yang
berkecamuk dalam pikiran mereka. Ada yang sibuk menelfon keluarga. Ada
yang berzikir, ada yang sebentar-sebentar ke toilet. Ada yang duduk membisu.
Ada yang berbincang-bincang dengan temannya.

“Seandainya hasil tes kita positif, apakah kita akan dikirim ke wisma atlet?”

“Menurut info sih seperti itu.”

60
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

“Saya memilih berangkat sendiri, ga mau dijemput oleh ambulan. Kasihan


dengan keluarga saya pasti dikucilkan oleh tetangga. Saya tidak sanggup
menghadapi keyataan kalau keluarga saya dikucilkan apalagi sampai diusir
oleh tetangga.”

“Sekejam itukah tetanggamu?”

“Bukan hanya tetanggaku, kamu lihat aja nanti tetanggamu akan melakukan
hal yang sama atau mungkin lebih.”

Obrolan mereka terhenti karena dipanggil untuk masuk ke laboratorium.

“Kak, hasil tes rapidku positif.” Kata Suster Ida kepada suster Aisyah, yang
menjadi kepala ruangannya.

“Kamu tenang dulu ya, kan hasil yang lainnya belum keluar.”

“Anak-anak saya bagaimana ya Kak? Karena mereka masih kecil-kecil. Ibuku


tidak mungkin merawatnya dengan kondisi seperti ini.”

“Ketika kamu pulang ke kampung siapa yang merawat?”

“Aku titipkan dengan adikku. Tapi itu kan hanya sebentar dua hari. Kalau ini 14
hari Kak. Kalau hasil tes lainnya negatif. Tapi kalau hasil tes lainnya positif?
Apa yang akan terjdi dengan anak-anakku Kak?” Suster Ida menangis tersedu
di hadapan suster Aisyah.

“Kalian ga usah khawatir seperti itu. Semoga hasilnya baik-baik saja nanti.”

“Kak sepertinya kita satu ruangan, dirawat di sini. Tidak perlu ke wisma atlet.”

“Iya, kita berdua ya, itu artinya kita diisolasi tapi ga isolasi banget.”

“Tapi tadi teman-teman semua menghindar dari kita, Kak.”

“Ga apa-apa, itu lebih baik bagi mereka.”

“Kak, apa kita masih boleh pulang untuk mengambil pakaian selama diisolasi?”

“Ga bisa Ida. Kita tidak boleh meninggalkan lokasi ini lagi. Sekarang kamu
hubungi orang di rumah suruh antarkan barang ke sini.”

“Siapa Kak? Ibuku ga mungkin. Ibu hanya bertiga dengan anak-anakku yang
masih kecil.”

“Kamu minta tolong adikmulah.”

“Oh, Iya, baiklah.”

“Semoga keluargaku bisa menerima kenyataan ini ya Kak.”

61
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

“Bisalah, kita kan memang garda depan di masa pandemi ini. Sangat
memungkinkan bila terpapar covid. Kita kan bukan yang melanggar aturan
keluar rumah tanpa alasan. Justru kita yang pasang badan mengatasi ini apa
pun resikonya.”

“Tapi anak-anak belum paham itu Kak.”

“Iya sih, semoga nanti mereka mengerti. Dan bangga bahwa Ibunya adalah
pahlawan pembela kemanusiaan bidang medis.”

“ Aaminn. Semoga ya Kak. ”

“Mending kamu telfon mereka sekarang, karena kan biasanya kamu sudah di
rumah jam segini.”

“Nanti aja Kak, ketika adikku sampai di rumah, karena ibuku kan ga bisa Video
Call. Aku tellfon adikku saja. Hallo, Neng Mba masih di RS nih dan ga bisa
pulang selama 14 hari.”

“Apa? Kog bisa Mba? Emang diasramakan ya?”

“Bukan, diisolasi tepatnya, karena hasil tes rapid Mba positif.”

“Waduh Mba, trus yang jaga anak-anak siapa? Bagaimana kata tetangga?
Mereka akan mengucilkan kita nanti. Kasian Ibu dan anak-anak. Saya ga mau
ke rumah kakak. Nanti saya diteror oleh tetangga, bisa diusir saya Mba.”

“Hei, kamu ngomong apa? Sekarang kan Mba sudah diisolasi di rumah sakit,
jadi kamu ga usah khawatir. Kamu ga akan tertular karena nanti kamu juga ga
bisa ketemu Mba. Tolong Ambilkan barang-barang Mba di rumah, kemudian
titipkan di security.”
“Saya harus ngomong apa dengan anak-anak dan Ibu?”

“Nanti setelah sampai di rumah, biar Mba yang akan ngomong dengan Ibu dan
anak-anak.”

“Tapi barang-barang Mba kan juga sudah Mba sentuh, saya takut Mbak. Kata-
kata adikku mulai menusuk hati. Seperti inikah sanksi sosial yang diberikan
kepada pasien Covid?”

“Neng, Kamu pakai sarung plastik yang ada di dapur kalau kamu takut
terpapar.”

“Baik, Mba.Tapi nanti aku ga mau ketemu Mba ya, barangnya saya titipkan di
security aja.”

“Kamu memang ga boleh masuk Neng. Karena sekarang tidak boleh ada
pembesuk dan penjaga pasien rawat. Apalagi pasien covid.”

62
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

“Kak, sekejam itukah sanksi soial yang kita terima?” kata Suster Ida pada
suster Aisyah.

“Itu karena mereka paham setengah-setengah, sehingga sangat ketakutan.


Apalagi info yang didapat kurang berimbang. Sehingga seperti inilah hasilnya,”

“Saudaraku sendiri saja mempaerlakukanku seperti ini. Benarkah yang


ditakutkan adikku akan terjadi? Bagaimana kalau anak-anakku benar-benar
diusir oleh warga? Rasanya aku ingin isolasi di rumah saja. Biar tetap bersama
anak-anak Kak.”

“Gila kamu! Apa kamu mau tega dengan anak dan ibumu? Kasihan mereka.”

Suster Aisyah berusaha memberikan pemahan pada anak buahnya.


Wakaupun sebenarnya dia mengiyakan apa yang diucapkan anak buahnya itu.
Andai hal yang dikhawatirkan Suster Ida terjadi pada anak dan keluarganya
bagaimana. Hatinya berkecamuk. Kepalanya mulai terasa berat.
Penglihatannya berkunang-kunang, seluruh tubuhnya mengeluarkan keringat
dingin. Dicobanya berpegang pada besi tempat tidur, namun ternyata
tangannya tak mampu memegang, tubuhnya jatuh ke lantai. Melihat kondisi
atasannya, Suster Ida menekan bel minta bantuan suster jaga. Dari CCTV di
kantor perawat terlihat ada yang jatuh ke lantai. Hanya tidak tahu siapa
orangnya karena CCTV hanya sebagian ruangan saja yang diambil untuk
menjaga privasi pasien.

“Suster tolong, ini Kak Aisyah jatuh.”

“Duh, mohon maaf, bisa dibantu ama Mba Ida Kan? Karena kami masuk ke
ruangan hanya jika pakai APD lengkap Mba. Sekarang sedang proses ganti
shif. Tunggu yang dinas malam aja ya. Karena yang dinas sore sudah buka
APD. Ga mungkin bisa masuk ruang isolasi.”

“Kondisi tidak sadar seperti ini akan dibiarkan saja? Bagaimana kalau
jantungnya berhenti berdetak, di sini tidak ada alatnya. Tidak ada satu pun
yang sudah pakai APD?” Suster Ida mulai terpancing emosi dengan situasi
seperti ini. Dirinya yang tidak menggunakan APD harus mengangkat teman
sekamar yang sekaligus atasannya. Sementara suster jaga sibuk dengan
alasan tidak menggunakan APD. Tidak seorang pun yang masuk ruangan
karena tidak menggunakan APD. “Jika seperti ini kondisinya lebih baik di
rumah” batin suster Ida. Dalam kamar ukuran yang tidak besar diisi oleh dua
orang. Tidak bisa keluar kamar. Jangankan untuk berjemur, melangkah ke
lorong jalan saja tidak bisa. 24 Jam selama 14 hari harus dalam kamar ini terus.
Tanpa pembesuk dari siapa pun. Sekeji itukah orang yang dihinggapi virus
covid di tubuhnya? Walaupun selama ini umurnya dihabiskan untuk membantu
orang sakit. Saat ini ketika dirinya dihinggapi Covid tidak ada seorang pun yang
membantunya.

Suster Ida berusaha membantu atasannya yang tidak sadarkan diri sesuai ilmu
yang dimilikinya. Batinnya berkecamuk seandainya di kamar hanya satu orang

63
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

terjadi seperti ini, apa petugas harus sibuk dengan APD dulu untuk membantu
pasien? Siapakah yang kejam sebenarnya dalam keadaan seperti ini?
Siapakah yang akan bertanggung jawab andai pasien meninggal seorang diri
tanpa didampingi oleh siapa pun. Dalam Situasi seperti ini apa makna sebuah
peraturan? Bagaimana kalau ini terjadi pada keluarga mereka? Suster Ida
bicara sendiri tanpa ada yang menjawabnya. Diliriknya jam di dinding sudah
menunjukkan pukul satu dini hari. Suster Aisyah belum juga sadar. Ditekannya
lagi bel meminta bantuan. Namun tidak ada jawaban. Sepertinya petugas
sedang tertidur pulas semuanya. Nekat keluar kamar di subuh buta,
dihampirinya kantor perawat.

Belum beberapa langkah ia berjalan, kakinya menginjak kaki perawat yang


sedang tertidur. Mereka tertidur di lantai dengan posisi duduk lengkap dengan
APD. Melihat teman sejawatnya seperti itu suster Ida tidak tega
membangunkannya. Pastilah mereka sangat tersiksa menggunakan APD
selama bertugas. Ketika Suster Ida melangkah ke kamarnya di tengah lorong
dia dicegat petugas yang sedang patroli lengkap dengan APD nya. Rupanya
petugas mengenalinya hanya menyuruhnya ke kamar sambil menjaga jarak.
Siapa yang patroli Suster Ida ga tahu karena mukanya tidak terlihat. Tapi dari
suaranya seperti kenal dengan petugas ini.

“Bu, Sebaiknya di kamar, meskipun tidak ada orang di luar. Kasihan bila
korban bertambah terus. Satu jam lalu ada dua orang yang meninggal. “ kata
petugas itu.

Bibirnya mau menjawab, memang orang meninggal karena saya keluar tengah
malam. Namun hatinya berkata, sebaiknya dipatuhi apa yang dikatakan
petugas ini. Pantas saja perawat sampai tidur di lantai, rupanya selesai
mengurus jenazah covid dua orang.

……

Jakarta 14052020

Erni-SMAN 62 Jakarta

Samudra Hikmah

Kebyar-kebyar
Gombloh
Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu

Indonesia

64
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Debar jantungku, getar nadiku


Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga

Indonesia
Nada laguku, simfoni perteguh
Selaras dengan simfonimu
Kebyar-kebyar pelangi jingga

Biarpun bumi berguncang


Kau tetap Indonesiaku
Andaikan matahari terbit dari barat
Kau pun Indonesiaku
Tak sebilah pedang yang tajam
Dapat palingkan daku darimu

Kusingsingkan lengan
Rawe-rawe rantas
Malang-malang tuntas
Denganmu

Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu

Indonesia
Debar jantungku, getar nadiku
Berbaur dalam angan-anganmu
Kebyar-kebyar pelangi jingga

Indonesia
Merah darahku, putih tulangku
Bersatu dalam semangatmu
Indonesia
Debar jantungku, getar nadiku ....

Sekarang susunlah kerangka dan resensi utuh berdasarkan kutipan buku dan
lirik lagu tersebu!

Resensi Buku

Kerangka Resensi

65
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Resensi Utuh
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Resensi Lagu

Kerangka Resensi
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Resensi Utuh
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

H. Umpan Balik

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

66
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

DRAMA

67
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

PEMBELAJARAN 5
MENGANALISIS ISI
DAN KEBAHASAAN DRAMA

Hai, para siswa yang baik!

Semoga kalian dalam keadaan sehat walafiat. Mudah-mudahan pembelajaran


kali ini dapat menambah ilmu, pengetahuan, dan wawasan kalian sehingga kelak
kalian akan menjadi generasi penerus yang tangguh yang akan mengantarkan
bangsa dan negara kita sejajar dengan negara maju lainnya.

Untuk memulai aktivitas pembelajaran, marilah kita berdoa sesuai dengan


agama dan keyakinan masing-masing.

Selamat belajar! Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu!

A. Tujuan Pembelajaran

Pada pembelajaran ini, melalui pemahaman bacaan kalian mampu melakukan


aktivitas membaca/menonton drama dan berlatih menyelesaikan permasalahan
untuk menganalisis isi dan kebahasaan drama secara kritis, kreatif, penuh rasa
ingin tahu serta bertanggung jawab.

Selamat belajar! Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu!

68
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

B.Peta Kompetensi dan Aktivitas Pembelajaran

Tema

Latar Konjungsi

Tokoh Menganalisis Kata Kerja


Mengidentifikasi
Drama Unsur-Unsur
Isi dan
Drama Kebahasaan
Watak Drama
Kata Sifat

Alur
Amanat

C. Tahapan-Tahapan Aktivitas Pembelajaran

Hai, siswa-siswa Indonesia yang tangguh!

Sebelum kalian mempelajari drama lebih lanjut, silakan baca dan pahami contoh
kutipan naskah drama berikut!

69
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

PADA SUATU HARI


Karya : ARIFIN C. NOOR
Izin Penyiaran dan pementasan pada Teater Kecil Jakarta

Para Tokoh:
Nenek
Kakek
Pesuruh
Janda, Nyonya Wenas
Arba, Sopir
Novia
Nita
Meli
Feri

Sandiwara ini dimulai dengan meng-Expose lebih dulu:


1. Potret Kakek dan Nenek Ketika Pacaran
2. Potret Kakek dan Nenek Ketika Kawin
3. Potret Kakek dan Nenek Dengan Anak-Anak
4. Potret Keluarga Besar
5. Potret Kakek Tua
6. Potret Nenek Tua
7. Main Title Etc-Etc

Kakek dan Nenek duduk berhadapan.


Beberapa saat mereka saling memandang, Beberapa saat mereka saling
tersenyum. Suatu saat mereka sama-sama menuju ke sofa, duduk
berdampingan, seperti sepasang pemuda dan pemudi. Setelah mereka ketawa
kembali mereka duduk berhadapan. Lalu beberapa saat saling memandang,
tersenyum, lalu ke sofa lagi duduk berdampingan, seperti pepasang pengantin,
malu-malu dan sebagainya, demikian seterusnya..

70
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

TIGA
Kakek : Sekarang kau nyanyi.
Nenek menggeleng sambil tersenyum manja.
Kakek : Seperti dulu.
Nenek menggeleng sambil tersenyum manja.
Kakek : Nyanyi seperti dulu.
Nenek : Malu
Kakek : Sejak dulu kau selalu begitu.
Nenek : Habis kaupun selalu mengejek setiap kali saya menyanyi.
Kakek : Sekarang tidak, sejak sekarang saya tidak akan pernah mengejek kau
lagi.
Nenek : Saya tidak mau menyanyi.
Kakek : Kapanpun?
Nenek : Kapanpun.
Kakek : Juga untuk saya.
Nenek : Juga untuk kau.
Kakek : Sama sekali?
Nenek : Sama sekali.
Kakek : Kau kejam. Saya sangat sedih. Saya mati tanpa lebih dulu mendengar
kau menyanyi.
Nenek : Sayang, kenapa kau berfikir kesana? Itu sangat tidak baik, lagi tidak
ada gunanya. Sayang , berhenti kau berfikir tentang hal itu.
Kakek : Mati saya tidak bahagia karena kau tidak maumenyanyi. Ini memang
salah saya. Tetapi kalau ejak dulu kau cukup mengerti bahwa saya memang
sangat memainkan kau, tentu kau bisa memaafkan segala macam ejekan-
ejekan saya. Tuhan, saya kira saya akan menghembuskan nafas saya yang
terakhir tatkala kau sedang menyanyikan sebuah lagu ditelinga saya.
Nenek : Sayang saya mohon berhentilah kau berfikir mengenai hal itu. Demi
segala-galanya berhentilah. Tersenyumlah lagi seperti biasanya.
Kakek : Saya akan tersenyum kalau kau mau mengucapkan janji.
Nenek : Tentu, tentu.
Kakek : Kau mau menyanyi.

71
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Nenek : Tentu, sayang, tentu.


Kakek : Kapan?
Nenek : Suatu ketika.
Kakek : Sebelum saya mati?
Nenek : Ya, sayang, ya, sayang.
Kakek : Sekarang.
Nenek : Tidak mungkin, sayang, kau tahu saya sedikit flu karena pesta
beberapa hari yang lalu?
Kakek : (Tertawa) U, saya baru ingat sekarang.
Nenek : Selalu kau begitu. Selalu kau tak pernah ambil pusing setiap kali saya
sakit.
Kakek : Kau melebih-lebihkan.
Nenek : Tapi acap kali kau begitu. Kalau saya batuk baru setelah satu minggu
kau tahu.
Kakek : Ya, saya akui saya acap kali terlalu asyik dengan diri sendiri. Saya
akui. Saya minta dimaafkan supaya sorga saya tidak tertutup, supaya kubur
saya…….
Nenek : Sayang, saya tidak mau memberi maaf kalau kau tidak mau juga
berhenti menyebut-nyebut soal kematian.
Kakek : Maaf, tidak lagi.
Nenek : Sekarang saya akan memaafkan kau dengan satu syarat.
Kakek : Apa?
Nenek : Kau harus menyanyi.
Kakek menggelengkan kepalanya.
Nenek : Kalu begitu, kau tak saya maafkan.
Kakek : Dan sorga saya…?
Nenek : Mungkin, tertutup.
Kakek : Baik, saya akan menyanyi. Tapi separo. Kalau terlalu lama nanti saya
batuk.
Nenek : Tidak. Satu lagu.
Kakek : Nanti batuk.

72
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Nenek : Setiap kali kau bilang begitu, padahal kau memang pintar menyanyi.
Dan kau selalu menghabiskan sebuah lagu dengan sempurna tanpa batuk.
Kakek : Satu lagu?
Nenek : Ayolah, sayang. Penonton sudah tidak sabar lagi menunggu sang
penyanyi.
Kemudian kakek menyanyi du tiga baris dari no other love stand – chen
Schubert atau lainnya dan selebihnya play back. Begitu lagu berakhir nenek
bertepuk tangan dengan semangat.
Nenek : Suara kau tidak pernah berubah.
Kakek : Mna album kesatu? Saya ingin melihat gambar saya ketika saya
menyanyi di depan umum dimana kau juga ikut mendengarkan. Kau ingat
kapan itu.
Nenek : Ketika itu kau baru saja lulus propaedus. Kau sombong betul ketika
itu.
Kakek : Kau juga. Sepicingpun kau tak pernah membalas pandang saya.
Nenek : Habis pandangan kau nakal.
Kakek : Habis kau juga suka mencuri pandang.
Nenek : Kau sudah terlalu pintar berciuman ketika pertama kali kau mencium
saya.
Kakek : Saya memang pintar berkhayal. Setiap kali saya menonton saya selalu
mengkhayalkan adegan ciuman secara amat terperinci.

Setelah membaca contoh naskah drama tersebut, kalian dipersilakan


melengkapi tabel berikut!

No. Unsur-unsur Drama Substansi/Isi/Kutipan Teks

1 Tema

2 Alur

73
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

No. Unsur-unsur Drama Substansi/Isi/Kutipan Teks

3 Latar

4 Tokoh

5 Watak

6 Amanat

No. Struktur Drama Substansi/Isi/Kutipan Teks

1 Prolog

2 Dialog

3 Epilog

Setelah kalian berhasil melengkapi tabel, sekarang kalian sudah tahu unsur dan
struktur dari contoh drama tersebut. Pengetahuan tersebut menjadi sangat
penting untuk merancang kerangka sekaligus mengembangkannya menjadi
naskah drama seutuhnya.
Bagaimana pemahaman kalian tentang materi unsur-unsur drama? Sudah kalian
pahami bukan?
Nah, selanjutnya akan kita lanjutkan pendalaman materi berikutnya, yaitu
menganalisis isi dan kebahasaan drama. Sekarang kalian dipersilakan untuk
membaca contoh naskah drama yang disajikan berikut ini.

74
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Judul : Berbuat Baik Hasilnya Baik

Tokoh : Majun, Pepeb, Tomi, Tina


Deskripsi Karakter:
• Majun : Berprestasi, pandai menyontek
• Pepeb : Rajin, jujur, polos
• Tomi : Tampan, paling keren, baik hati, jago basket, tidak pandai dalam
mata pelajaran
• Tina : Pintar, pelit
Dialog / Percakapan
Waktu tepat menunjukkan pukul 7 di pagi hari, bangku di dalam ruang kelas
sudah dipenuhi oleh siswa siswi kelas 6 yang sedang melaksanakan ujian
dengan khidmat. Di antara seluruh siswa, ada 2 deretan bangku yang
bersebelahan samping kiri-kanan, serta depan-belakang, duduklah di sana
empat orang siswa siswi, yakni Pepeb, Tomi, Tina, dan Majun. Tina duduk di
depan Pepeb, sedangkan di bangku seberang kanan Pepeb duduklah si Tomi
di belakang Majun.
Mereka terlihat tengan serius untuk mengerjakan soal yang dianggap paling
sulit dan rumit, yakni Matematika. Tina terlihat mengembangkan senyum
karena Ia merasa bisa mengerjakan semua soal dengan baik.
Tina: (mengerjakan soal nomor 1 sampai 3 dengan cepat dengan cara berpikir
kilat tanda menguasai semuanya) Nah, aku tau jawaban ini! Aha! Ini rumusnya
yang kupelajari kemarin, nih.
Sementara itu, suasana berbeda terlihat di seberang kanan Tina,
Majun: (menggaruk kepalanya dengan ujung pensil hingga tidak terasa bahwa
ujungnya patah). Aduh, gimana ini ya! Kok sulit amat, mana gak mirip sama
latihan soal yang kucontek dari si Tina kemarin! ( Si Majun kemudian
menolehkan kepalanya sedikit ke arah si Tina, ia berusaha melirik jawaban si
Tina dengan menyipitkan mata agar tidak ketahuan menyontek).
Saat Majun mengangkat lehernya untuk melihat lembar jawaban ujian milik
Tina dengan jelas, tiba-tiba..

75
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Tina: (Kresek! Ia langsung menoleh ke kanan, dan melihat si Madun dengan


tatapan sinis). (Kemudian Tina bergumam pelan dengan mulutnya untuk
mengancam si Madun tanpa suara).
Madun: Dasar pelit, Kau! (berbisik pelan kemudian menoleh ke arah si Pepeb
yang duduk di belakang Tina.)
Pepeb terlihat sangat serius mengerjakan soal, meskipun di kelas Ia belum
pernah mendapatkan juara 1 hingga 3 besar, tetapi masih termasuk dalam
juara 5 besar di kelas. Karena Pepeb tergolong sebagai murid yang rajin, maka
Majun berusaha menyontek lembar jawaban ujiannya juga.
Pepeb: (sedang serius menghitung jawaban soal nomor 10, Ia tidak
menghiraukan apapun dan siapapun, termasuk si Majun yang sedang
menyonteknya)
Majun: Wah, kesempatan nih! Mumpung Pak Guru lagi ke WC, sip sip! (Ia
menegakkan badan dan kepala serta berusaha mencari posisi tepat untuk bisa
melihat seluruh lembar jawaban si Pepeb) Yes, berhasil! (Majun berhasil
mendapatkan jawaban soal nomor 5 kemudian dilingkarilah lembar jawaban
milik Majun)
Waktu bergerak cepat, jam ujian hampir habis, Madun masih baru mengisi
hingga 6 soal dari 15 soal matematika yang modelnya belum pernah ditemui di
berbagai sesi sebelumnya. Ia pun masih sibuk menengok ke kiri dan ke kanan
tanpa henti. Ia memiliki target untuk bisa bertahan minimal di peringkat 2. Ia
sebenarnya pandai dan cerdas tapi ia malas belajar, sedangkan saat ujian
berlangsung Ia selalu berhasil mencontek jawaban murid yang dianggapnya
paling pintar.
Ia melakukannya sejak duduk di kelas 4 SD, dan kelakuannya pun berhasil
menjadikannya murid dengan peringkat bertahan di juara 2. Hal itu karena
teman sebangkunya sangat pintar dan bisa diandalkan selama ini. Namun,
saat berada di kelas 6 teman sebangkunya meninggal karena kecelakaan,
kemudian sekarang tempat duduknya bersama si Tomi yang disarankan oleh
Pak Guru. Majun tau kalua Tomi tidak terlalu pintar dalam mata pelajaran,
karena ia ahli di bidang olahraga.

76
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Kini saat ujian sedang berlangsung, tempat duduk selama ujian harus dipisah,
dan tiap orang diharuskan menduduki satu bangku sendirian. Majun menjadi
semakin kesulitan apalagi teman sebangkunya yang duduk di bangku
belakang tidak bisa diandalkan. Namun, Majun juga sadar bahwa waktu hampir
habis, Ia pun semakin bingung dan geliah, karena tidak bisa menjawab satu
soal pun dengan kemampuannya sendiri semua yang diisinya berdasarkan
jawaban milik temannya.
Saat Majun berhasil mencontek lembar jawaban Pepeb, ia sangat senang.
Sementara itu Pepeb hanya membiarkan si Majun karena tidak sadar sedang
dicontek.
Tina: (Tiba-tiba Tina menolehkan kepalanya ke belakang pada Pepeb, lalu
berbisik) Sssttt! Peb, Peb! Awas lembar jawabanmu dicontek sama si Majun
tuh, jangan dibiarin dong!”
Pepeb: (sedikit kaget dan spontan melihat ke arah si Majun, sementara si
Majun segera memalingkan muka darinya. Tapi si Pepeb masih terlihat
bengong karena bingung tentang apa yang baru saja terjadi)
Tingkah laku Pepeb yang diam saja sambal sedikit melongo membuat Pak
Guru curiga dan menegurnya.
Pak Guru: Pepeb! Kalian kenapa sedang bengong? Jawabannya sudah terisi
semua? (Sambil berjalan menuju ke tempat duduk si Pepeb)
Pepeb: (agak terkejut, kemudian menjawab pertanyaan Pak Guru dengan
sedikit gagap) Ah, iya pak, sudah, pak! (seluruh kelas pun makin terkejut
karena Pepeb satu-satunya murid yang telah selesai mengerjakan soal ujian
yang dianggap paling susah. Demikan juga dengan Majun, Ia justru semakin
kebingunan dan tidak menyangka bahwa Pepeb selesai begitu cepat).
Pepeb: (berdiri sambil membawa lembar jawaban ujian beserta soal ke depan
di meja guru, kemudian Ia mengambil tas merah mudanya di samping meja
guru. Ia memasukkan pensil beserta penghapusnya ke dalam tas, lalu
sekaligus berpamitan untuk pulang kepada Pak Guru)
Majun: Waduh gimana ini! (Majun gelagapan sambal menoleh ke samping dan
ke belakang. Kemudian dilihatnya lembar jawaban Tomi terbuka lebar dan bisa
dilihatnya) Kenapa harus Tomi, sih. Kalo gini aku nggak bisa masuk peringkat

77
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

tiga besar, nih. (Ia kembali menghadap ke bangkunya sendiri, karena masih
ragu untuk menyontek si Tomi. Jawaban Majun yang masih kosong berjumlah
9 nomor, berkali-kali dipandangnya lembar jawaban itu sambil memegang
kepala dengan raut muka cemas.)
Tina: Duluan ya, Jun! (Ia tersenyum sambil berdiri membawa soal beserta
lembar jawabannya, sedangkan Majun hanya meliriknya dengan pandangan
sinis)
Tomi: Yeah, hampir selesai, sip dah! (Ia sangat bersemangat melingkari lembar
jawaban yang kurang 2 nomor lagi)
(Majun mendengar gumaman si Tomi, kemudian tanpa berpikir panjang lagi Ia
mencuri kesempatan untuk menoleh ke belakang tanpa sepengetahuan si
Tomi).
Majun: (sibuk melingkari jawaban dengan cepat karena waktu tinggal 5 menit
lagi) Syukurlah, hampir penuh! (gumam si Majun, kemudian Ia mengarang
jawaban dua nomor terakhir karena tidak bisa membpercayai jawab si Tomi
sepenuhnya).
Hari pembagian nilai ujian pun tiba, semua murid tidak sabar untuk melihat
hasil perjuangan mereka untuk ujian ini. Sementara si Majun justru memasang
muka murung dan pasrah, Ia merasa bahwa ujian kali ini benar-benar kacau,
tidak hanya di satu mata pelajaran saja, tetapi hampir di semua mata pelajaran.
Ia ingin segera pulang ke rumah tanpa mengetahui hasil ujiannya.
Beberapa saat kemudian Pak Guru memanggil nama masing-masing murid
beserta nilai yang didapatkan oleh mereka.
Pak Guru: Tina Setiowati, mendapatkan nilai 85 (diiringi tepuk tangan meriah),
Tomi Stianto Kurniawan 80 (tepuk tangan semakin meriah karena Tomi jarang
mendapatkan nilai di atas batas minimal kelulusan), Pepeb Puspita Prapti
95(makin meriah, wajah si Pepeb pun sangat senang dan ceria mendengar
hasil ujiannya), Majun Mauri (pak guru diam sejenak) 50, (kemudian suasana
kelas menjadi hening seketika)
Majun: (maju sambil menundukkan kepala)
Pak Guru: Majun! Kalian kenapa? Kok bisa nilaimu jadi anjlok begini?

78
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Majun: Tidak tahu, Pak (Dalam hati si Majun sangat menyesali perbuatannya
dan berjanji untuk belajar dengan keras pada tahap selanjutnya).
http://naskahdrama-rps.blogspot.com/2010/08/pada-suatu-hari-arifin-c-noer.html diakses 12
November 2020 pukul 11.26

Setelah membaca dan memahami contoh naskah drama tersebut, selanjutnya


kalian diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut serta
melengkapi tabel yang disajikan.

1. Tentukanlah tema naskah drama tersebut!


...................................................................................................................
2. Bagaimanakah inti cerita naskah drama tersebut?
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
3. Berikan tanggapanmu terhadap isi naskah drama tersebut!
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................

79
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

No. Aspek Kebahasaan Kutipan Teks


Naskah Drama
1 Penggunaan kata yang
menyatakan urutan waktu
(konjungsi kronologis)
2 Penggunaan kata kerja
yang menggambarkan
peristiwa
3 Penggunaan kata kerja
yang menyatakan sesuatu
yang dirasakan tokoh
4 Penggunaan kata sifat
untuk menggambarkan
tokoh, tempat, atau
suasana

D. Sumber/Media

Sumber:
• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2018.
Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Edisi revisi
• https://www.kompasiana.com/nanti/59fbb60cc252fa4fa7128212/naskah-
drama-mentari-warna-warni?page=all
• https://mamikos.com/info/contoh-naskah-drama-singkat/
• https://brainly.co.id/tugas/27648564
• https://www.mypurohith.com/contoh-naskah-drama/
• https://pastiguna.com/contoh-naskah-drama/
• http://naskahdrama-rps.blogspot.com/2010/08/pada-suatu-hari-arifin-c-
noer.html diakses 12 November 2020 pukul 11.26

Media:
WhatsApp, Telegram, Zoom Meeting, Classroom, dan email

80
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

E. Bahan Bacaan

Pengertian Drama
Drama adalah genre (jenis) sastra yang menggambarkan gerak kehidupan
manusia. Drama menggambarkan realitas kehidupan, karakter dan perilaku
manusia melalui partisipasi dan dialog yang dipentaskan. Cerita dan kisah-kisah
dalam drama konflik dan beban emosional yang secara khusus ditujukan untuk
teater.

Ciri ciri drama


1. Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk
dibaca dan di pentaskan.
2. Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
3. Drama terdiri dari pada diaolog yang disusun oleh pengarang dengan watak
yang diwujudkan.
4. Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog-dialog watak-
wataknya.
5. Konflik ialah unsur-unsur penting dalam drama. Konflik digerakan oleh
watak-watak dalam plot, elemen penting dalam skrip drama.
6. Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebagai drama
yang baik.
7. Gaya bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar
masa dan masyarakat yang di wakilinya, sekaligus drama ini mencerminkan
sosiobudaya masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.

Struktur Drama
Berikut merupakan 3 struktur drama:
1) Prolog (adegan pembukaan).
2) Dialog (percakapan).
3) Epilog (adegan akhir atau penutup).

81
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Unsur Kebahasaan Teks Drama


Teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut.
1) Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi
kronologis). Contoh: sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian

2) Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang


terjadi, seperti menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap,
beristirahat.
3) Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan
atau dirasakan oleh tokoh. Contoh: merasakan, menginginkan,
mengharapkan, mendambakan, mengalami.
4) Menggunakan kata-kata sifat (descritive language) untuk menggambarkan
tokoh, tempat, atau suasana. Kata-kata yang dimaksud misalnya, rapi,
bersih, baik, gagah, kuat.

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan secara jujur dan sesuai dengan yang kalian
rasakan setelah mengerjakan materi ini.
1. Bubuhkan tanda centang (√) gambar berikut yang mewakili perasaan kalian
setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

82
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Setelah kalian mempelajari materi drama dan untuk mengecek pemahamanmu,


silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Bacalah kutipan drama berikut ini!

Dilema Sebuah Persahabatan


Pemain:
1. Ibu Husna
2. Mpok Wati
3. Uni Lita
4. Cik Yeyen

83
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

5. Ibu Sri
6. Ibu Besta

Keenam orang tersebut telah bersahabat sejak mereka duduk di bangku


kuliah hingga sekarang setelah mereka memiliki cucu dan tinggal di kota yang
berbeda. Hingga suatu hari mereka berkesempatan untuk berkumpul dalam
rangka pesta ulang tahun Cik Yeyen.
Ibu Husna: senang sekali aku bisa kumpul kembali dengan kalian semua
Mpok Wati: iya. kangen sekali rasanya.. pengen curhat – curhat seperti dulu
lagi
Ibu Sri: met ultah ya Yen..semoga selalu sehat.. panjang umur dan semua
doa – doa yang terbaik buat kalian
(kemudian satu persatu memberikan ucapan selamat sambil mencium pipi
kana kiri)
Ibu Besta: kapan hari aku ketemu dengan Risma. Dia cerita banyak tentang
kehidupannya sekarang.
(Risma adalah saudara sepupu Ibu Besta yang terlibat urusan bisnis dengan
Hasan, anak Ibu Husna)
Ibu Husna: (terlihat tidak suka), cerita apa saja dia?
Ibu Besta: dia sedang mengurus sengketa tanah dengan Hasan. Laporannya
di Polisi sudah P21 jadi sudah siap dimeja hijaukan
Mpok Wati: lho, ada masalah apa mereka berdua?
Uni Lita: sekilas siy aku dengar Risma membeli tanah dari Hasan tapi ternyata
sertifikatnya palsu
Ibu Husna: itu kan cerita versi Risma, kalian semua juga harus mendengarkan
apa yang terjadi versi Hasan. Bahwa yang terjadi sebenarnya adalah
sebaliknya. —— Risma yang menipu Hasan
Cik yeyen: walah walah..
Mpok Wati: trus kenapa masalahnya berlarut – larut ndak segera selesai?
Ibu Sri: bisa ngga mereka menyelesaikan masalah ini dengan cara
kekeluargaan?
Ibu Besta: entahlah aku sendiri juga ndak tau

84
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Ibu Husna: (dengan nada tinggi dan siap-siap meninggalkan meja) lihat saja
nanti, Hasan pasti bisa menjebloskan Risma ke penjara
Ibu Besta: (dengan nada tinggi juga) enak saja, memangnya siapa yang salah
kok mau menjebloskan Risma ke penjara. Lihat siapa yang lebih kuat nanti
Cik yeyen: eits..this is my party ladies.. jangan bertengkar disini
Uni Lita: sudahlah.. apapun yang terjadi masalah itu kan di luar kalian berdua.
Mereka menjalani bisnis berdua juga bukan karena kalian. Bukan kalian juga
yang mengenalkan
Ibu Sri: biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri. Toh mereka
sudah sama – sama dewasa
Cik yeyen: mosok gara-gara mereka bisa merusak persahabatan kita yang
sudah terjalin lama
Mpok Wati: sudah, ayo saling memaafkan..aku ngga mau persahabatan kita
ngga utuh lagi
Ibu Besta: maafkan aku ya
Ibu Husna: iya, aku juga minta maaf
Cik yeyen: naah gitu kan enak dilihat..

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan naskah drama tersebut!


a) Analisislah unsur-unsur drama yang terdapat pada naskah drama
tersebut!
b) Analisislah kebahasaan yang terdapat pada naskah drama tersebut!

H. Umpan Balik Guru

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….....

85
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

PEMBELAJARAN 6
MENDEMONSTRASIKAN DRAMA

A. Tujuan Pembelajaran

Marilah kita awali aktivitas pembelajaran ini dengan berdoa! Semoga Tuhan
Yang Mahakuasa senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam
mencapai kompetensi ini. Setelah pembelajaran ini, melalui pemahaman bacaan
kalian mampu mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan
memerhatikan lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik, dan gerak-gerik dengan tepat
disertai sikap kreatif, inovatif dan terampil dalam mendemonstrasikan drama.

86
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

C. Aktivitas Pembelajaran

Generasi hebat, bagaimana perasaan kalian saat ini, lebih bahagia kan?
Tetaplah tersenyum karena matahari selalu bersinar menyambutmu. Untuk
memerankan tokoh dalam naskah drama tentu memerlukan beberapa orang
tokoh. Saat memerankan tokoh kalian bisa mengajak anggota keluarga atau
teman-teman kalian di rumah. Bila tidak ada orang yang bisa diajak bermain
peran, kalian tetap bisa memerankan tokoh. Caranya kalian melakukan monolog.
Bagaimana caranya? Kalian bertindak menjadi semua tokoh yang ada dalam
naskah tersebut. Contoh dalam satu naskah ada tiga tokoh, ada ibu, bapak dan
anak. Nanti saat mengucapkan dialog kalian berperan sebagai tokoh tersebut.
Artinya saat mengucapkan dialog anak, suara lafal, intonasi, nada/tekanan,
mimik, dan gerak-geriknya sebagai anak demikian juga saat berperan sebagai
ibu dan bapak. Nah sekarang kalian sudah tidak bingung lagi kan jika tidak ada

87
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

yang bisa diajak bermain drama. Kalian tetap bisa bermain drama. Selamat
bermain drama generasi hebat.

1. Membaca Naskah Drama


Generasi hebat, baca dan pahami naskah drama berikut!

Alam ruangan ini tidak ada perbedaan antara malam dan siang. Biarpun di
kamar tidur Bahri hari sudah malam, kualitas cahaya dalam ruang mahkamah
tetap sama. Murni datang diantarkan seorang petugas pengadilan. la
berhenti sebentar untuk memandang wajah suaminya.
Pembela
Nyonya Murni, silakan duduk. (Bahri melihat Murni. la berdiri.) Murni....
Sayang! Mendengar kata sayang itu Murni memalingkan muka lalu duduk
tertunduk. Pembela mendekati Munti lalu berkata.
Pembela
Nyonya ada sedikit pengakuan yang ingin didengarkan oleh Majelis Hakim
yang mulia. Kami mengetahui, bahwa dulu nyonya adalah kekasih Kapten
Anwar. Tapi orang yang mencintai Nyonya bukan dia satu-satunya. Ada lagi,
yang lain, yaitu Mayor Bahri, suami Nyonya yang sekarang juga mencintai
Nyonya. Kemudian, kapten Anwar dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan
medan perang. Yang menjadi ketua pengadilan itu adalah Mayor Bahri,
suami Nyonya. Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan. Harap nyonya
jawab dengan jujur dan tujukan pada Majelis Hakim ..... (Murni mengangguk.)
Pembela
Sudah berapa tahun Nyonya berumah tangga dengan saudara Bahri?
Murni
Lebih dari tiga puluh tahun.
Pembela
Waktu yang cukup panjang untuk mengenali pribadi seseorang.
Berdasarkan pengetahuan Nyonya, apakah mungkin saudara Bahri
menjatuhkan hukuman pada sahabat karibnya Anwar dengan maksud

88
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

membunuhnya supaya dapat mengawini Nyonya? Tolong Nyonya jawab


dengan sejujur-jujurnya. Cobalah Nyonya renungkan.
Murni
Saya tidak perlu merenungkannya. Saya kenal sifat suami saya. Suami saya
seorang pejuang, seorang prajurit yang setia. Tidak, dia bukan pembunuh.
Pembela
Tolong sampaikan dengan lebih jelas pada Majelis Hakim.
Murni
Suami saya tidak membunuh Anwar karena ingin kawin dengan saya.
Pembela
Terima kasih, Nyonya. Untuk sementara sekian dulu yang mulia.
Hakim Ketua
Saudara Penuntut Umum, giliran Saudara.
Penuntut Umum
Nyonya Murni, apakah Nyonya seorang yang dapat dipercaya?
Pembela
Yang Mulia, saya keberatan terhadap ucapan saudara Penuntut Umum.
Di sini yang diadili adalah saudara Bahri bukan Nyonya Murni.
Penuntut Umum
Maaf, yang Mulia. Saudara Pembela terlalu terburu nafsu. Saya belum
selesai bicara.
Hakim Ketua
Teruskan saudara Penuntut Umum.
Penuntut Umum
Setelah saudara meninggal, berapa lama kemudian nyonya menikah dengan
saudara Bahri? (Mumi diam sebentar)
Penuntut Umum
(mendesak) Ayolah, Nyonya Murni. Menurut keterangan yang kami
peroleh Nyonya sangat cinta pada saudara Anwar. Apa betul?
Murni
(mengangguk)
Penuntut Umum

89
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Begitu cinta padanya, hingga lamaran saudara Bahri yang pangkatnya lebih
tinggi dari saudara Anwar, Nyonya tolak. Berapa bulan kemudian Nyonya
menikah dengan saudara Bahri?
Murni
(hampir-hampir tidak terdengar) Dua bulan ......
Penuntut Umum
Keras sedikit.
Murni
Dua bulan.
Penuntut Umum
(dengan sinis) Dua bulan? Hebat sekali kesetiaan Nyonya kepada saudara
Anwar. Belum lagi jasadnya membusuk dalam kubur, Nyonya sudah berpaling
dengan lelaki lain, saingannya.
Pembela
Saya keberatan atas pertanyaan-pertanyaan saudara Penuntut Umum.
Penuntut Umum
Saya tidak memojokkan siapa-siapa. Itu adalah prasangka saudara.
Di sini ......
(Hakim mengetuk-ngetukkan palunya melihat Pembela dan Penuntut
Umum bertengkar.)
Hakim Ketua
Saudara-saudara bicara melalui Hakim. (Keduanya diam.)
Pembela
Maaf yang Mulia.
Hakim Ketua
Saudara Penuntut Umum teruskan.
Penuntut Umum
Untuk sementara sekian dulu yang Mulia.
Hakim Ketua
Saudara Pembela, silakan.
Pembela

90
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Nyonya Murni (menyeka air matanya), kata nyonya, nyonya kawin dua bulan
setelah kekasih nyonya meninggal. Nyonya tentu punya alasan.
Apa bisa nyonya Jelaskan?
Murni
Setelah Anwar meninggal, saya hancur luluh. Dunia ini serasa kiamat: Saya
hampir-hampir sesat. Saya memutuskan untuk bunuh diri. Tapi Tuhan
melindungi saya.
Pembela
Terima kasih.
Hakim Ketua
Masih ada saudara Penuntut Umum?
Penuntut Umum
Ya, yang Mulia. Nyonya Murni. Apa saudara Bahri membahagiakan
Nyonya?
Murni
Ia berusaha sekuatnya membahagiakan saya dan saya memang bahagia.
Penuntut Umum
Nyonya dusta.
Penuntut Umum
Di sini tidak ada rahasia.
Murni
Bukan karena percakapan itu percakapan rahasia, tapi karena tuan
tidak akan pernah mengerti bahasa yang kami pergunakan Mungkin
kata-katanya sama dengan yang tuan dengar di pasar atau baca di
koran, tapi setiap kata dibebani rasa yang tumbuh dari suka duka
kehidupan kemesraan mereka berdua.
Penuntut Umum
Kalau begitu tidak masuk akal sekali, usaha manusia mendirikan
pengadilan untuk menetapkan suatu perceraian.
Murni
Perceraian terjadi, jika bahasa itu sudah mati dan digantikan oleh bahasa pasar
dan bahasa koran yang jadi milik orang banyak.

91
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Penuntut Umum
Nyonya! Waktu saudara Bahri melamar Nyonya dan Nyonya menolak
lamarannya apa kata-kata yang diucapkan oleh saudara Bahri? (Murni
diam sebentar, lalu berkata.)
Murni
Saya mengerti kekecewaannya. Apa yang dia ucapkan tidak penting.
Penuntut Umum
Penting atau tidak penting adalah urusan Majelis Hakim. Apa katanya?
Murni
Saya sudah lupa.
Penuntut Umum
Ayolah Nyonya, Nyonya tidak lupa ....
(Murni memaling ke arah suaminya. Bahri berkata pada Hakim.)
Bahri
Yang Mulia, apa boleh saya mengatakan sesuatu pada istri saya?
Hakim
Silakan.
Bahri
Katakan yang sebenarnya, Murni. Hanya kebenaran yang bisa menyelamatkan
saya. (Murni menunduk lalu berkata.)
Murni
Ia berkata, sekarang soalnya jelas sudah. Apa yang menjadi niat waktu
tertuduh menjatuhkan hukuman mati sudah jelas. la ingin membunuh saksi
yang merupakan saingan baginya.
(Hakim kelihatan berbisik.)
Pembela
Bapak Hakim yang mulia, apakah boleh saya mengajukan sebuah barang
bukti?
Hakim Ketua
Saya kira tidak perlu lagi.
Pembela

92
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Yang Mulia, apa pun keputusan yang akan dijatuhkan oleh yang mulia satu
hal harus pasti. Keputusan itu harus berdasarkan kebenaran tersebut - dunia
sudah terlalu sarat dengan segala macam prasangka.
Hakim
Baik, silakan. (Pembela membuka mapnya dan mengeluarkan sepucuk
surat.)
Pembela
Surat ini ditulis pada malam setelah tertuduh menyampaikan lamarannya
pada saudara Murni. Surat ini kemudian dikirimkan pada Murni dengan
bantuan seorang prajurit. Tapi prajurit itu terbunuh dan surat ini tidak sampai
ke tangan Murni. Surat itu ada pada saya. Saya minta supaya Yang Mulia
sudi membacakannya.
(Ia menyerahkan surat itu pada Hakim Ketua. Hakim membuka sampulnya
dan mulai membaca.)
Hakim Ketua
Adinda Murni yang tercinta, Biarpun cinta kakanda telah adinda tolak,
semoga adinda masih bersedia membaca surat ini dan mempertimbangkan
permohonan kakanda. Kakanda minta maaf atas ucapan yang kakanda
lontarkan di hadapan adinda. Kakanda begitu kecewa dan sedih, hingga
kakanda kehilangan kendali atas diri kakanda. Lalu kakanda berkata: “Kalau
begitu tidak ada jalan lain. Salah satu di antara kami, saya atau Anwar harus
mati.” Kakanda menyesal sedalam-dalamnya atas ucapan itu. Kakanda malu.
Kakanda kini ingin bicara dari lubuk hati kakanda. Adinda bebas menentukan
pilihan. Jika adinda memutuskan untuk memilih Anwar, maka kakanda akan
mengucapkan syukur dan berdoa pada Tuhan supaya kalian bahagia. Anwar
adalah sahabat kakanda. Kalau dia bahagia maka kakanda juga bahagia.
Salam kakanda
Saiful Bahri
Hakim Ketua
Saudara Pembela, saudara saya persilakan untuk menyampaikan pembelaan
saudara yang terakhir pada Majelis Hakim.
Pembela

93
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Majelis hakim yang mulia.Kini sampailah saya pada akhir tugas saya, yaitu
membantu dengan sekuat tenaga menegakkan kebenaran dan
mengembalikan hak kepada yang berhak. Perbuatan seseorang dinilai
menurut niat pelakunya. Tapi siapakah yang dapat mengetahui niat seseorang.
Dan jika toh dapat kita ketahui, maka kita akan menilainya menurut
keterbatasan pribadi kita juga. Oleh karena itu, Majelis Hakim yang mulia, satu-
satunya yang dapat menghakimi adalah pelaku itu sendiri. Saya yakin Majelis
Hakim yang mulia akan mempertimbangkan ini. Terima kasih!

Hakim Ketua
Majelis hakim akan mengundurkan diri untuk bermusyawarah dan mengambil
keputusan. Dengan ini sidang saya undur beberapa saat.
(Para hakim berdiri lalu meninggalkan ruangan sidang, sementara semua yang
hadir berdiri.)
(Sumber: Manuskrip PDS HB. Jassin, 1984, 32-39)

Dikutip dari https://ilmuwiki.blogspot.com/2020/02/contoh-teks-drama-5-orang-


mahkamah.html dengan perubahan sesuai kebutuhan materi diakses 27 Oktober 2020 pukul
15.49

2. Berlatih Memerankan Tokoh

Setelah kalian memahami isi naskah drama, saatnya sekarang kalian berlatih
memerankan tokoh yang ada dalam naskah drama tersebut. Sebelum berlatih
tentukan dulu siapa saja tokohnya. Saat berlatih perhatikan lafal, intonasi,
nada/tekanan, mimik, dan gerak-gerik. Selamat berlatih generasi hebat!

3. Memerankan Tokoh dalam Naskah Drama

Setelah berlatih, sekarang saatnya kalian memerankan tokoh dalam naskah


drama tersebut! Selamat bermain peran.

94
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

D. Sumber/media/alat

Sumber: Buku paket, internet, surat kabar, majalah, televisi


Media : WhatsApp, Telegram, Zoom Meeting, Classroom, dan email

E. Bahan Bacaan

1. Langkah-langkah mendemonstrasikan drama

(1) Memahami naskah dan karakter tokoh yang akan kita perankan, yakni
melalui dialog-dialognya serta kramagung atau petunjuk laku yang
dinyatakan langsung oleh pengarang.
(2) Memerankan tokoh dengan memperhatikan aspek lafal, intonasi,
nada/tekanan, mimik, dan gerak-geriknya.
a. Lafal adalah cara seseorang dalam mengucapkan kata atau bunyi
bahasa. Aspek ini penting kita perhatikan guna kejelasan makna suatu
kata.
b. Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Kalimat berita, perintah,
dan kalimat tanya harus menggunakan intonasi yang berbeda. Intonasi
kalimat untuk menyatakan kegembiraan juga berbeda dengan kalimat
yang bermakna kecemburuan.
c. Nada/tekanan adalah kuat lemahnya penurunan suatu kata dalam
kalimat. Kata yang ingin diperjelas maksudnya mendapat tekanan lebih
kuat daripada kata lainnya.
d. Mimik adalah ekspresi atau raut muka yang menggambarkan suatu
emosi: sedih, gembira, kecewa, takut, dan sebagainya. Mimik berperan
dalam memperjelas suatu maksud tuturan.
e. Gerak-gerik adalah berbagai gerak pada anggota badan atau tingkah
laku seseorang dalam menyatakan maksud tertentu. Bentuknya,
misalnya, anggukan kepala, menggigit jari.
https://brainly.co.id/tugas/18964678 diakses 12 November 2020 pukul 09.07.

95
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

2. Latihan sebelum mendemosntrasikan drama

Sebelum mendemonstrasikan drama, kalian harus melakukan latihan terlebih


dahulu agra saat tampil hasilnya baik. Latihan-latihan berikut ini dapat kalian
laksanakan untuk melatih kemampuan bermain drama.
a. Membaca Puisi
Calon aktor perlu membaca puisi dengan suara lantang di depan teman-
temannya. Manfaatnya, untuk melatih vokal supaya terbiasa melakukan
perubahan nada suara sebagai akibat adanya perubahan perasaan dalam
berbagai situasi. Perubahan nada suara akibat perubahan perasaan itu tentu
saja akan disertai perubahan ekspresi wajah. Mungkin dengan tidak terasa akan
disertai pula gerakan anggota tubuh terutama tangan. Dengan cara begitu, calon
aktor dapat mengspresikan perasaan tokoh yang akan dimainkannya melalui
suara, ekspresi wajah, dan gerakgerik tubuh dengan penuh penghayatan. Selain
itu, membaca puisi di muka teman-teman juga berguna untuk membiasakan diri
tampil di muka umum.
b. Menirukan Gerakan Binatang
Calon aktor menirukan gerakan khas macam-macam binatang. Bila menirukan
kera, gerakan anggota tubuhnya, ekspresi wajahnya, dan suaranya harus seperti
kera. Kalau membaca puisi mengutamakan latihan olah vokal, maka menirukan
binatang ini sasaran utamanya olah gerak. Olah gerak ini tentu sangat
bermanfaat bagi aktor untuk melakukan gerak-gerik (akting) di panggung
memerankan tokoh yang dipercayakan kepadanya.
c. Menirukan Gerakan Orang
Calon aktor mencoba menirukan orang yang sudah dikenalnya. Lebih baik lagi
kalau orang yang ditirukan itu juga sudah dikenal oleh teman-temannya. Kalau
temannya bisa menebak orang yang ditirukan, berarti cara menirukannya sudah
baik. Kemampuan menirukan ini amat penting, sebab apa yang dilakukan aktor
di panggung sebenarnya menirukan tokoh yang diperankannya.
d. Tertawa dan Menangis
Calon aktor mencoba tertawa terus-menerus sampai benar-benar bisa tertawa
kalau ia ingin tertawa. Demikian pula calon aktor perlu mencoba menangis
seolaholah dia sedang mengalami hal yang menyedihkan.Demikian pula calon

96
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

naktor perlu mencoba seolah-olah sedang marah, putus asa, menyerah, atau
yang lain. Dengan latihan seperti ini, diharapkan kelak dapat dimanfaatkan untuk
memerankan tokoh yang sedang bersedih, marah, dan lain-lain.
e. Berdialog
Calon aktor mencoba berdialog. Mula-mula, dialognya bebas tanpa naskah,
seolah-olah sedang memerankan tokoh tertentu dalam drama. Nah, kalau sudah
lancar, calon aktor mencoba berdialog dengan membaca naskah. Naskah drama
harus dibaca berulang-ulang silih berganti dengan lawan mainnya. Kemudian,
naskah itu dihafalkan. Bila sudah hafal, mencoba mempraktikkan berdialog tanpa
naskah. Pada awalnya, dialog itu diperagakan tanpa gerakan. Setelah lancar,
baru disertai gerakangerakan, ekspresi wajah, dan anggota tubuh. Hasilnya
didiskusikan, mana yang sudah baik dan mana yang perlu diperbaiki.
f. Gerak Kerja Panggung
Gerak kerja panggung ini harus dipelajari dan dilatih berulang-ulang. Misalnya,
makan dengan tangan (tanpa sendok dan garpu) sambil duduk bersila dan
mengobrol santai, makan dengan garpu dan pisau, minum langsung dari botol,
dan lain-lain. Calon aktor juga harus berlatih berjalan terpincang-pincang karena
kakinya sakit, berjalan terhuyung-huyung karena mabuk, berjalan mengendap-
endap karena takut ketahuan, dan lain-lain. Latihan seperti ini harus dilakukan
dengan sungguh-sungguh supaya calon aktor dapat melakukannya dengan
sempurna seperti yang dikehendaki naskah. Sebab, kalau sudah dipraktikkan di
panggung tidak dapat diulang atau diperbaiki.
g. Bermain Drama
Calon aktor mencoba bermain drama. Naskah yang dimainkan tentu dipilih
naskah yang sederhana dan tidak panjang. Calon aktor menghafalkan dialog
tokoh yang diperankan dan membayangkan akting yang akan dilakukannya. Dari
mana dia muncul, bergerak ke mana, dialog apa yang diucapkan, bagaimana
mengucapkannya (pelan atau keras), bagaimana ekspresi wajah, dan gerakan
anggota tubuh semua dibayangkan. Setelah itu, dipraktikkan dalam permainan
drama.
https://bintangmakmur-id.com/langkah-langkah-latihan-memerankan-drama-dengan-baik-dan-
benar/diakses 12 November 2020 pukul 9.14

97
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Naskah drama bisa diakses pada tautan berikut!

https://ilmuwiki.blogspot.com/2020/02/contoh-teks-drama-5-orang-
mahkamah.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/naskah-drama

F. Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan secara jujur dan sesuai dengan yang kalian
rasakan setelah mengerjakan materi ini.

1. Bubuhkan tanda centang (√) gambar berikut yang mewakili perasaan kalian
setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?

98
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

G. Cek Kemampuan

Generasi hebat, bagaimana dengan materi drama, sangat menyenangkan ya?


Nah sekarang untuk mengetahui kemampuan pehaman kalian tentang materi
drama sekarang kita coba cek ya. Semangat generasi hebat, sekarang kalian
dipersilakan memerankan tokoh yang ada dalam naskah berikut!

Karena Sahabat
Dalam kehidupan remaja sering ada pertikaian. Begitulah yang dialami oleh
dua kelompok remaja murid SMA Negeri 1 Watampone ini. Kelompok healthy
(rahmi, ayu dan ewi) mereka bertiga adalah sahabat sejati yang selalu bersama
dalam suka dan duka. Ketiga orang ini baik, pintar dan ramah. Tidak seperti
kelompok evil atau nama gengnya trio evil. Mereka bertiga sangat keras, kejam
dan tidak memiliki rasa keprimanusiaan.

Suatu ketika Dikantin

Rahmi, ayu dan dewi sedang berada di kantin. Mereka sedang makan sambil
bercerita. Tiba-tiba datanglah trio evil yang menyambar pembicaraan mereka.

Neni : Hey, kalian ! ngapain kalian disini ! (memukul meja)

Faisyah : Ini tuh tempat khusus buat kita ! jadi loh mendingan cabut sana !

99
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Aeni : Bener tuh ! Loe, Loe dan Loe out! (menunjuk ke Rahmi, Ayu dan
Ewi)

Rahmi : Apa hak kalian mengusir kami. Lagian inikan tempat umum. Bukan
tempat bokap kalian !

Faisyah : Eh. Eh. Nih anak sudah mulai melawan yah ! Apa perlu saya
panggilkan satpam untuk ngusir kalian!

Ayu : Yah silahkan saja panggil satpam. Kalian pikir kami takut dengan
kalian.

Neni : Kurang ajar kalian (hampir menampar Ayu, tapi tiba-tiba Ewi
berbicara)

Ewi : Hey jangan. Sudahlah, Biar kami saja yang mengalah. Ayo kita
pergi dari sini.

Rahmi, ayu dan ewi pun pergi meninggalkan kantin.

Aeni : Akhirnya mereka pergi juga. Hahaha

Tidak lama kemudian bel pun berbunyi. Semua murid mengambil tasnya dan
bergegas untuk pulang.

Seperti biasanya grup healthy sering mengerjakan tugas di rumah Rahmi. Jadi
tiap sore Ayu dan Ewi datang kerumah Rahmi. Orangtua mereka pun sudah
saling mengenal satu sama lain.

Sore, dirumah Rahmi

Ayu+Ewi : Assalamualaikum (mengetuk-ngetuk pintu)

Rahmi : Waalaikumsalam (membuka pintu) silahkan masuk tuan putri


(sambil mengulurkan tangannya kebawah)(sedang bercanda untuk menghibur
mereka)

Rahmi+Ayu+Ewi : hehehehehe

Mereka bertiga menuju ke ruang tamu. Tempat dimana mereka sering


mengerjakan tugas sambil berbagi cerita. Kali ini tugas yang dikerjakan adalah
tugas bahasa indonesia yaitu membuat proposal. Mereka lalu mengeluarkan
buku dari tas. Tapi kali ini mereka tidak bisa menyelesaikannya karena ada
keributan di samping rumah Rahmi. Entah mengapa orang itu sangat ribut.
Mungkin ada masalah di keluarga mereka.

Ayu : Aduh, berisik amat! Mana bisa kita selesaikan tugas ini kalau
situasinya begini.

100
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

Ewi : Tetanggamu kenapa sih? Kok heboh amat!

Rahmi : Aku juga nga tau nih. Nga biasa-biasanya mereka ribut seperti ini.

Mereka bertiga keluar rumah untuk melihat situasi. Ternyata keributan itu
datang pada rumah faisyah. Diluar rumah Faisyah ada kelompok trio evil yang
sedang kebingungan. Kelompok healthy pun menuju ke rumah faisyah.

Rahmi : faisyah, ada apa dengan kalian?

(faisyah hanya nangis dan merunduk)

Neni : Ngapain loh kesini! Sudah pulang sana, mengganggu aja!

Aeni : Loh kok masih disini. Kalian budek ya! Kami bilang pergi dari sini
!( dengan suara yang kejam)

Faisyah : Sudahlah, jangan husir mereka. Mereka kan teman kita juga.

Neni : Kalian kenapasih faisyah? Kenapa mesti lo bela mereka?

Aeni : Faisyah, kalian habis kesambet batu yah ?

Faisyah : Sudahlah, hentikan semua kebodohan ini.

Neni : Maksudloh apasih? Gue nga mengerti dengan semua ini!

Aeni : Baiklah kalo ini mau kalian. Kami akan menurutinya.

Ayu : Kok kalian sedih sih faisyah? Emengnya ada apa?

Faisyah : Aku tidak habis pikir. Kenapa sih orangtuaku selalunya bertengkar.
Apa mereka tidak lelah dengan semua ini?

Ewi : Kalian yang sabar yah faisyah.

Faisyah : Tapi aku sudah benar-benar tidak tahan lagi. Hampir setiap hari
dan setiap saat aku mendengar bapak dan ibuku bertengkar.

Rahmi : Mungkin memang saat ini bapak dan ibumu sedang ada masalah.
Berdoa sajalah, semoga masalah mereka segera bisa diatasi.

Neni : Kami pun akan turut berdoa agar orangtuamu tidak bertengkar
lagi.

101
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

Faisyah : Hatiku hancur waktu mendengar ibuku minta cerai. Seandainya


mereka benar-benar bercerai, aku harus ikut siapa? aku malu, malu dan sangat
malu sekali teman-teman.

Aeni : Aku mengerti sekali perasaanmu, tapi kalian juga jangan sampai
terlalu sedih karena aku khawatir kalau kalian terlalu sedih nanti malah akan
mempengaruhi fisikmu.

Rahmi : Iya faisyah. Semua ini pasti ada jalan keluarnya kok.

Faisyah : Ah biarlah, seandainya aku sakit, mungkin orang tuaku tidak peduli
sama sekali.

Ayu : Tidak ada orang tua yang tidak peduli dengan anaknya.

Ewi : Mungkin saat ini mereka berdua sedang ada masalah jadi mereka
terlihat sibuk dengan urusan mereka sendiri.

Faisyah : Percuma aku punya orang tua kalau setiap hari isinya bertengkar
saja. Apa mereka berdua tidak malu dengan tetangga yang sudah pasti
mendengar suara mereka bertengkar?

Rahmi : tapikan biar bagaimana pun juga dia tetap orangtuamu.

faisyah : Saya harus bagaimana (sambil menunduk dan menangis)

neni : sampaikan bahwa kalian merasa sangat tidak nyaman bila mereka
berdua bertengkar.

Faisyah : akan saya coba

Aeni : Nah, kalian jangan sedih lagi ya. Ayo donk tersenyum lagi (sambil
mengusap air mata faisyah)

Faisyah : terimakasih yah. Kalian sudah ingin menjadi temanku. Dan


memberiku semangat dengan cobaan ini. Aku sayang kalian semua.

Rahmi : kami juga sayang kok sama kalian.

Mereka semua lalu berpelukan.

Dikutip dari https://www.dosenpendidikan.co.id/naskah-drama/ dengan perubahan sesuai kebutuhan materi. Diakses 28 Oktober 2020
pukul 10.16

102
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

H. Umpan Balik

............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................

103
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

DAFTAR PUSTAKA

Timorwoko, Agus. dkk. 2020. Samudra Hikmah Menggapai Asai Meraih Cita,
Jakarta: Yayasan Tunas Bangsa Indonesia.
Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. Edisi Revisi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
http://www.lpmkalpadrumaonline.com/2016/01/resensi-lagu-bunda.html diakses
22 Oktober 2020 pukul 8.26 dengan perubahan sesuai kebutuhan materi

Https://sy4r0h.wordpress.com/2016/12/09/resensi-hujan-karya-tere-liye/diakses
22 Oktober 2020 pukul 09.00 dengan perubahan sesuai kebutuhan
materi.

https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2018/02/teks-resensi-pengertian-jenis-
fungsi.html

https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2018/02/struktur-dan-ciri-kebahasaan-
teks.html

https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2018/02/contoh-analisis-struktur-dan-
ciri.html

https://magrib.id/2020/04/01/pembelajaran-merdeka-ala-guru-aini/23 Oktober
2020 pukul 09.15
https://aisaidluv.com/2020/02/12/review-buku-guru-aini-karya-andrea-
hirata/diakses 23 Oktober 2020 pukul 10.21 dengan perubahan sesuai
kebutuhan materi.
https://retariayu.files.wordpress.com/2012/11/novel-opera-indonesia.jpg diakses
22 Oktober 2020 pukul 22.30.
https://kumparan.com/kumparanhits/7-novel-terpopuler-tere-liye-kalian-suka-
yang-mana

104
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI

https://id.pinterest.com/pin/700098704548129857/

https://www.google.com/search?q=lirik+lagu+ebiet+g+ade+ayah&oq=irik+lagu+
Ebid&aqs=chrome.2.69i57j0i13l7.13922j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF
-8 diakses 21 Oktober 2020 pukul 20.30
https://www.google.com/search?q=lirik+lagu+ebiet+g+ade+ayah&oq=irik+lagu+
Ebid&aqs=chrome.2.69i57j0i13l7.13922j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF
-8 diakses 21 Oktober 2020 pukul 20.30
https://youtu.be/dN1HS7B02x4
https://mylifedanblog.wordpress.com/2016/03/16/contoh-kti-karya-tulis-ilmiah-
yang-baik-dan-benar/ diakses pada tanggal 23 Oktober 2020 pukul 15.30

https://tambahpinter.com/contoh-karya-tulis-ilmiah/ diakses pada tanggal 23


Oktober 2020 pukul 14.30

http://agungwiroprabowo.blogspot.com/2013/01/langkah-langkah-menyusun-
karya-ilmiah.html diakses pada tanggal 23 Oktober 2020 pukul 17.00

https://mylifedanblog.wordpress.com/2016/03/16/contoh-kti-karya-tulis-ilmiah-
yang-baik-dan-benar/ diakses pada tanggal 23 Oktober 2020 pukul 15.30

https://tambahpinter.com/contoh-karya-tulis-ilmiah/ diakses pada tanggal 23


Oktober 2020 pukul 14.30

http://agungwiroprabowo.blogspot.com/2013/01/langkah-langkah-menyusun-
karya-ilmiah.html diakses pada tanggal 23 Oktober 2020 pukul 17.00

https://www.kompasiana.com/nanti/59fbb60cc252fa4fa7128212/naskah-
drama-mentari-warna-warni?page=all diakses pada tanggal 28 Oktober
2020 pukul 08.30
https://mamikos.com/info/contoh-naskah-drama-singkat/ diakses pada tanggal
28 Oktober 2020 pukul 09.00

105
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

https://brainly.co.id/tugas/27648564 diakses pada tanggal 28 Oktober 2020 pukul


09.30
https://www.mypurohith.com/contoh-naskah-drama/ diakses pada tanggal 28
Oktober 2020 pukul 10.15
https://pastiguna.com/contoh-naskah-drama/ diakses pada tanggal 28 Oktober
2020 pukul 13.50

https://brainly.co.id/tugas/18964678 diakses 12 November 2020 pukul 09.07.

https://bintangmakmur-id.com/langkah-langkah-latihan-memerankan-drama-
dengan-baik-dan-benar/ diakses 12 November 2020 pukul 9.14

106

Anda mungkin juga menyukai