Anda di halaman 1dari 26

SEMINAR MANAJEMEN

STRATEGIK

CHAPTER 4 :
BUSINESS – LEVEL STRATEGY
2

Team Presentation

Yanita Hendarti Muhammad Primbang Apriliyanto Budi Winarno


1272200046 1272200063 1272200066

Dosen Pengampu :
M. SIHAB, Ph.D

Kompetensi Sumber daya dan Kapabilitas yang telah ditetapkan
Inti menjadi sumber keunggulan kompetitif
untuk perusahaan atas rivalnya

Tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang


Strategi
diambil untuk memanfaatkan kompetensi inti dan
menghasilkan keunggulan kompetitif

Aksi yang diambil untuk memberikan nilai


Strategi pada bagi pelanggan & memperoleh keunggulan
Tingkat Bisnis
kompetitif dengan mengeksploitasi
Core competencies
pada pasar produk tertentu
Chapter 4 : Business-Level
Strategy
Effectively Managing Relationship with Customers

Dapat memperkuat perusahaan


saat menyampaikan nilai ke customer-nya

Meningkatkan loyalitas customer kepada


perusahaan

Dijadikan dasar oleh perusahaan untuk


mendapatkan profitabilitas yang tinggi dari
customer

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Dimensi-dimensi Hubungan Perusahaan
dengan Customer-nya
Reach
Berfokus pada akses dan koneksi perusahaan dengan customer. Secara umum,
perusahaan mencari berbagai cara untuk mempeluas capaian mereka dan
menambah customer baru.

Richness
Berfokus pada pemahaman customer dan komunikasi 2 arah antara
perusahaan dan customer. Dimensi ini dapat membantu perusahaan dalam
membuat competitive advantage-nya.

Affiliation
Berfokus pada memfasilitasi interaksi dengan customer. Melihat pasar dari
perspektif customer dan selalu mencari cara untuk membuat
nilai lebih untuk customer

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Sebuah perusahaan harus bisa menentukan
customer mereka. Biasanya perusahaan
membagi customer ke dalam beberapa grup
tergantung dari perbedaan yang mereka
butuhkan, hal tersebut dinamakan
segmentasi pasar.

Who: Determining the Customers to Serve

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Dasar untuk Segmentasi Pasar pasar konsumen

1) Faktor demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin)


2) Faktor Sosioekonomi (kelas sosial, tahapan dalam siklus kehidupan
keluarga)
3) Faktor Geografis (budaya, perbedaan wilayah atau negara)
4) Faktor Psikologis (gaya hidup, kepribadian)
5) Pola Konsumsi (berat, moderat, dan pengguna ringan)
6) Faktor Persepsi (segmentasi manfaat, pemetaan persepsi)
7) Pola loyalitas merek

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Dasar untuk Segmentasi Pasar pasar industri

1) Segmen guna akhir (identified by SIC code)


2) Segmen Produk (berdasar perbedaan teknologi atau ekonomi produksi)
3) Segmen Geografis (ditetapkan berdasar batas antar negara atau perbedaan
regional dalam region)
4) Segmen faktor pembelian yang seragam (lintas produk/pasar dan segmen
geografis)
5) Segmen ukuran pelanggan

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Inti dari business-level strategy
adalah Bagaimana perusahaan
melakukan Aktivitas yang Berbeda
dari kompetitornya yang menunjang
kesuksesan perusahaan.

Tujuan Strategi pada Tingkat Bisnis

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Sumber Keunggulan Kompetitif

Jenis Strategi pada Biaya Keunikan


Tingkat Bisnis

Target
Pasar Kepemimpinan Diferensiasi
Yang Biaya
Luas
Luas
Cakupan
Kompetisi
Target
Pasar Biaya Diferensiasi
Yang Rendah Terfokus
Sempit Terfokus

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Kepemimpinan Biaya
Serangkaian tindakan terintegrasi yang diambil untuk
memproduksi barang atau jasa dengan fitur yang diterima
pelanggan pada biaya yang relatif lebih rendah terhadap
pesaing.

Kriteria Kunci

Produk yang terstandarisasi secara relatif

Features yang dapat diterima oleh banyak pelanggan

Harga kompetitif terendah

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Kepemimpinan Biaya
Persyaratan
▸ Membangun skala fasilitas yang efisien
▸ Kontrol ketat terhadap biaya produksi dan
overhead
▸ Minimalisasi biaya penjualan dan pelayanan
▸ Penyederhanaan proses
▸ Menyusun kembali Value Chain jika diperlukan
Chapter 4 : Business-Level Strategy
13

Kepemimpinan Biaya
Risiko

Perubahan drastis teknologi


dapat menghilangkan keunggulan biaya yang
anda miliki
Pesaing dapat mulai belajar Meniru Value
Chain
Fokus pada efisiensi dapat menyebabkan Cost
Leader melupakan perubahan preferensi
pelanggan
Strategi Diferensiasi

Merupakan serangkaian tindakan terpadu yang


diambil untuk menghasilkan barang atau jasa (tanpa
biaya yang mahal) yang berbeda.
Untuk menjaga kesuksesan strategi
diferensiasi, perusahaan harus secara konsisten
meningkatkan fitur-fitur berbeda yang menghargai
pelanggan / membuat fitur berharga baru (inovasi)
tanpa biaya peningkatan yang signifikan.

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Strategi Diferensiasi
Kriteria Kunci

Nilai yang disediakan memiliki karakteristik yang khas

Harga Premium

Pelayanan pelanggan yang tinggi

Kualitas super

Inovasi yang sangat cepat

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Strategi Diferensiasi
Persyaratan

▸ Mengembangkan sistem/proses baru


▸ Membentuk persepsi lewat iklan
▸ Fokus pada kualitas
▸ Memaksimalkan kontribusi SDM dengan turnover yang
rendah dan motivasi yang tinggi

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Dorongan Strategi Diferensiasi
Contoh:
Ciri produk yang khas
Kinerja produk yang khas
Pelayanan istimewa
Teknologi baru
Kualitas input
Keahlian atau pengalaman istimewa
Informasi yang terperinci

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Strategi Diferensiasi
Risiko

Pelanggan dapat memutuskan bahwa


biaya “kekhasan” terlalu besar

Kompetitor dapat belajar bagaimana


Meniru Value Chain

Arti kekhasan tidak lagi dinilai oleh


pelanggan

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Strategi Fokus
Strategi fokus adalah serangkaian tindakan
integratif yang dirancang untuk memproduksi atau
mengirimkan barang-barang dan jasa yang melayani
kebutuhan segmen persaingan tertentu.
Kesuksesan dengan strategi fokus terletak pada
kemampuan perusahaan untuk menentukan segmen-
segmen yang memiliki kebutuhan yang unik atau
mengalokasikan segmen yang dilayani dengan buruk oleh
para pesaing industri lainnya.

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Strategi Fokus
Focused Differentiators berkembang pesat dengan
memilih pasar yang kecil yang tidak dilayani pemain besar.

Custom manufacturers of parts for


Harley-Davidson motorcycles
Focused Cost leadership
Contoh: IKEA menawarkan peralatan Rumah Tangga yang
desain, fungsi & kualitasnya bagus dengan harga terjangkau

Chapter 4 : Business-Level Strategy


21

Strategi Fokus
Risiko

Perusahaan “tidak terfokus”


karena kompetitor

Kompetitor Besar membidik celah


kecil pasar
yang anda layani

Preferensi niche market dapat


berubah untuk menandingi pasar
yang luas
Strategi Integratif Kepemimpinan Biaya/Diferensiasi

Pada umumnya, terlihat bahwa konsumen


menginginkan harga yang rendah atas produk yang memiliki
kualitas tinggi. Karena hal tersebut, perusahaan
mengikutsertakan aktivitas primer dan pendukung dalam
rangka penurunan biaya. Perusahaan mencarinya dengan
menggunakan integrated cost leadership/differentiation
strategy.

Objektif dari strategi ini adalah untuk (1)memproduksi


produk dengan efisien dengan (2)fitur differensiasi.

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Perusahaan yang menggunakan Strategi Yang
Terintegrasi dapat :

➢ Lebih cepat beradaptasi


➢ Mempelajari Keahlian dan Teknologi baru
➢ Memanfaatkan Sistem Manufaktur yang Fleksibel untuk
menciptakan produk yang dideferensiasi dengan biaya yang rendah
➢ Leverage kompetensi inti lewat Jaringan Informasi ke banyak unit
bisnis
➢ Memanfaatkan Total Quality Management (TQM) untuk
menciptakan produk yang didiferensiasi dengan kualitas tinggi
yang secara terus menerus menekan biaya
Chapter 4 : Business-Level Strategy
Strategi Integratif Kepemimpinan Biaya/Diferensiasi

Risiko

Memahami bahwa strategi pada tingkat bisnis dengan


diferensiasi/biaya rendah yang terintegrasi melibatkan
“Kompromi”

Risiko adalah bahwa perusahaan dapt “terjebak ditengah-


tengah (stuck in middle)” karena kekurangan komitmen yang
kuat atau kurangnya keahlian dalam strategi

Chapter 4 : Business-Level Strategy


Hal-hal penting untuk keberhasilan Strategi
Konsisten dengan
kondisi dalam
lingkungan
persaingan

Realistis,
disesuaikan Dilaksanakan
dengan Sumber Strategi harus secara hati-hati
Daya
Perusahaan

Chapter 4 : Business-Level Strategy


26

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai