Laporan PPL Muhammad Syahroni
Laporan PPL Muhammad Syahroni
Oleh :
Muhammad Syahroni
NIM.182119331
Oleh :
Muhammad Syahroni
NIM.182119331
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini telah diperiksa oleh Pembimbing
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan telah disetujui untuk diseminarkan
Bengkalis, 2022
Pamong,
Suparman, S.Sos
Oleh :
Risma Wati
NIM.182119308
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan kita
nikmat, baik itu nikmat islam maupun nikmat iman.Kedua kalinya tak lupa kita
Tidak lupa pula kami aturkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
laporan ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun untuk
Penulis
Muhammad Syahroni
NIM. 182119331
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Ruang lingkup penugasan dan aktivitas yang dilakukan oleh penulis selama
melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Kerja (PPL) yaitu Bidang
Pemberdayaan Usaha Mikro,Adapun kegiatan dibidang Pemberdayaan Usaha
Mikro adalah mengadakan pelatihan dan pembekalan untuk pelaku usaha baik itu
di bidang kuliner dan kerajinan. Serta berbagai kegiatan lainnya yang dapat
menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pelatihan
Pelatihan adalah kegiatan melatih atau mengembangkan suatu
keterampilan dan pengetahuan kepada diri sendiri atau orang lain, yang
terkait dengan kompetensi tertentu yang dianggap berguna.
Pelatihan mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur profesi
tertentu yang disesuaikan dengan teknologi dan organisasi tempat bekerja,
dan membantu peserta memperbaiki kecakapan dalam kegiatannya terutama
mengenai pengertian dan keterampilan.1
Menurut Bernardin dan Russell (1998:172), Training is defined as any
attempt to improve employee performance on a currently held job or one
related to it. This usually means changes in spesific knowledges, skills,
attitudes, or behaviors. To be effective, training should involve a learning
experience, be a planned organizational activity, and be designed in response
to identified needs. Jadi, pelatihan didefinisikan sebagai berbagai usaha
1
Rolf P. Lynton dan Udai Pareek—Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Pustaka Binaman
Jakarta 1998
pengenalan untuk mengembangkan kinerja tenaga kerja pada pekerjaan yang
dipikulnya atau juga sesuatu berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini biasanya
berarti melakukan perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan yang
khusus atau spesifik. Dan agar pelatihan menjadi efektif maka di dalam
pelatihan harus mencakup suatu pembelajaraan atas pengalaman-pengalaman,
pelatihan harus menjadi kegiatan keorganisasian yang direncanakan dan
dirancang di dalam menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang teridentifikasi.
Pelatihan dapat diartikan sebagai proses terencana untuk memodifikasi
sikap atau perilaku pengetahuan, keterampilan melalui pengalaman belajar.
Tujuannya adalah untuk mencapai kinerja yang efektif dalam setiap kegiatan
atau berbagai kegiatan. Dalam hal pekerjaan, tujuan pelatihan adalah untuk
mengembangkan kemampuan individu dan untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja saat ini dan masa depan organisasi
Untuk mencapai tujuan tersebut, pelatihan berusaha memberikan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk melakukan tugas-
tugas terkait pekerjaan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pekerjaan
secara langsung.2
Pelatihan UMKM adalah pelatihan yang diberikan kepada pelaku usaha
kecil. Jenis pelatihan yang diberikan tentunya disesuaikan dengan bidang
usaha. Semisal usaha adalah kuliner, pelatihan yang diberikan bisa terkait
kemasan produk, resep baru, memilih bahan makanan terbaik, dan lain-lain.
Pelatihan juga merupakan sebuah sistem yang terbuka. Pada dasarnya
sebuah sistem diartikan sebagai suatu unit yang saling terhubung dengan unit
lainnya, di mana satu unit dengan unit lainnya tidak dapat dipisahkan demi
terwujudnya suatu tujuan. Sedangkan sistem terbuka berarto sistem tersebut
berinteraksi dengan lingkungan. Cunningham (1987) menjelaskan bahwa
pendidikan dengan sistem terbuka dapat disebut juga dengan self-managed
learning atau proses belajar yang dikelola sendiri.
Dalam proses pelatihan terdiri dari tiga komponen yang saling
berinteraksi, yaitu :
2
Manpower Services Commission (MSC), U.K., 1981: 62 dalam Masadeh, 2012
1. Training
Training atau yang sering disebut pelatihan adalah proses
membantu para tenaga kerja untuk memperoleh efektivitas dalam
pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan datang melalui
pengembangan kebiasaan tentang pikiran, tindakan, kecakapan,
pengetahuan, dan sikap yang layak. Atau training adalah cakupan
dari pengembangan serta memfokuskan individu untuk mencapai
kemampuan yang baru yang berguna baik bagi pekerjaannya
sekarang ini ataupun di masa mendatang.
2. Trainer
Trainer didefinisikan sebagai pelatihan kepada calon pelatih
lain di dalam sebuah perusahaan atau instansi tertentu. Hal ini
dilakukan demi meningkatkan kinerja sistem.
Tugas dari trainer adalah melakukan pelatihan di luar atau
menggunakan jasa yang menyediakan pelatihan ini. Hal tersebut
dilakukan agar karyawan perusahaan memiliki kemampuan
mumpuni dalam berkerja.
3. peserta.
rainer melakukan pelatihan di luar atau menggunakan jasa
yang menyediakan pelatihan ini. Hal tersebut dilakukan agar
karyawan perusahaan memiliki kemampuan mumpuni dalam
berkerja.
Peserta pelatihan adalah orang yang datang ke program
pendidikan dan pelatihan (Diklat) dengan tujuan untuk mendapatkan
nilai tambah berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan atau
kompetensi.
Interaksi tersbeut memberikan pengaruh antara satu komponen dengan
komponen lainnya.
Jadi Penginputan Data adalah proses pemindahan data dari fisik menjadi
digital yang mana data tersebut akan diketik dan dimasukkan kedalam komputer.6
BAB III
HASIL KEGIATAN
KEPALA DINAS
Drs. SUFANDI, MP
NIP. 19660723 199710 1 001
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL BURHANUDDIN, SH
NIP. 19680121 198903 1 008
Ka.UPT PEMBERDAYAAN DAN Ka.UPT PEMBERDAYAAN DAN Ka.UPT PEMBERDAYAAN DAN Ka.UPT PEMBERDAYAAN DAN Ka.UPT PEMBERDAYAAN DAN
PENGMBNGN KOP. KEC. BUKIT BATU PENGMBNGN KOP. KEC. MANDAU PENGMBNGN KOP. KEC. BANTAN PENGMBNGN KOP. KEC. PINGGIR PENGMBNGN KOP. KEC. RUPAT
YUDI SISWOYO, SE LISA MARDIANI,S.Sos. MM HENDRIC, SH H. DEDI RICARDO,S.Sos.MIP MAZNUN, SE
NIP. 19810206 200701 1 003 NIP. 19670701 198903 2 004 NIP. 19800615 200801 2 013 NIP.19760215 201001 1 012 NIP. 19710119 200701 2 005
Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terdiri atas:
1. Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. Memimpin dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi
UMKM sebagaimana dimaksud pada ketentuan Pasal 13 Peraturan
Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bengkalis.
b. Memimpin dan Membina bawahannya dalam rangka pelaksanaan
tugas dan pencapaian tujuan organisasi.
c. Melakukan pembinaan terhadap Unit pelaksanaan Teknis Dinas
(UPTD) d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Sekretariat, mencangkup :
a. Sub Bagian Penyusunan Program;
b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Pemberdayaan Koperasi, mencangkup. :
a. Seksi Fasilitasi Usaha Koperasi;
b. Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Koperasi;
c. Seksi Peningkatan Kualitas SDM Koperasi
4. Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, mencangkup :
a. Seksi Fasilitasi Usaha Mikro;
b. Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlinclungan Usaha Mikro;
c. Seksi. Peningkatan Kualitas Kewirausahaan.
5. Bidang Pengawasan Dan Pemeriksaan
a. Seksi Penilaian. Kesehatan KSP/USP;
b. Seksi. Pemeriksaan Kelembagaan. dan Usaha Koperasi;
c. Seksi Penerapan Peraturan dan Sanksi.
6. Bidang Perizinian dan Kelembagaan
a. Seksi Perizinan;
b. Seksi Kelembagaan;
c. Seksi Monitoring, Evaluasi, Pelaporan dan Data Koperasi.
3.3 Struktur Organisasi Bidang
BIDANG
PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO
SUPARMAN,S.Sos
NIP. 19670823 198902 1 002
BENDAHARA
SRI ANDAYANI
NIP. 19790303 200801 2 020
TENAGA HONORER
4.1 PERENCANAAN
4.2 PENGORGANISASIAN
4.3 PELAKSANAAN
4.4 MONITORING DAN EVALUASI
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN