Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN CASE METHHODE

Oppositional Defiant Disorder

Mata kuliah psikologi Abnormal

Dosen pengampuh : Yuliastri Ambar Pambudhi, S.Psi., M.Psi

Disusun oleh: kelompok 10

Trivina Rizki Putri maulidya A1R122024

Alfira A1R122026

Atria Swarani Amalia Sastal A1R122014

Arya Gibran A1R122029

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2023
DATRAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Latar Belakang Pemahaman dan Penanganan Kasus Gangguan Oposisional Defiant (ODD):

Gangguan Oposisional Defiant (ODD) adalah gangguan perilaku yang sering terjadi pada anak-anak dan
remaja. Gangguan ini ditandai oleh perilaku yang melibatkan pola ketidakpatuhan, argumen,
permusuhan, dan pembangkangan terhadap figur otoritas seperti orang tua, guru, atau petugas sekolah.
Penelitian dan pemahaman lebih lanjut tentang ODD penting karena berbagai alasan berikut:

1. Kepentingan Kesejahteraan Anak dan Keluarga ODD dapat memiliki dampak serius pada
kesejahteraan anak dan keluarga. Anak-anak dengan ODD sering mengalami masalah dalam hubungan
sosial, prestasi akademis yang buruk, dan risiko tinggi mengalami gangguan perilaku yang lebih serius di
masa depan. Orang tua dan anggota keluarga lainnya juga mungkin mengalami stres dan tekanan dalam
menghadapi anak yang mengidap ODD.

2. Kesehatan Mental Pemahaman yang lebih baik tentang ODD dapat membantu memitigasi dampaknya
pada kesehatan mental anak dan remaja. Identifikasi dini dan intervensi yang tepat dapat mencegah
perkembangan masalah perilaku yang lebih serius dan membantu anak dalam mengatasi konflik dan
emosi mereka.

3.Pencegahan dan Intervensi Studi tentang ODD dapat membantu mengembangkan strategi
pencegahan dan intervensi yang lebih efektif. Ini termasuk program pendidikan untuk orang tua,
program sekolah yang sensitif terhadap kebutuhan anak dengan ODD, dan pendekatan terapeutik yang
disesuaikan.

4. Pengaruh Lingkungan Sosial Pengertian terhadap ODD juga memungkinkan kita untuk memahami
pengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan gangguan ini. Faktor lingkungan seperti
ketidakstabilan keluarga, paparan terhadap kekerasan, dan tekanan sosial dapat berperan dalam
perkembangan ODD.

5. Peran Profesional Kesehatan Pemahaman yang lebih baik tentang ODD penting bagi profesional
kesehatan mental, pendidik, dan konselor. Mereka harus dapat mengidentifikasi gejala-gejala ODD dan
memberikan layanan yang sesuai untuk membantu anak dan remaja mengatasi gangguan ini.

6. Penelitian dan Pengembangan Solusi Penelitian tentang ODD juga dapat membantu dalam
mengembangkan solusi yang lebih efektif, baik dalam hal pencegahan maupun pengobatan. Dengan
pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang memicu ODD dan faktor-faktor yang
mendukung remisi atau perbaikan, kita dapat meningkatkan pendekatan dan strategi yang digunakan.

Dengan memahami latar belakang ODD, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk
mendukung anak-anak dan remaja yang mungkin mengalami gangguan ini, dan juga membantu keluarga
dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dalam mengasuh anak dengan ODD. Pemahaman yang lebih
mendalam tentang ODD dapat membawa manfaat besar bagi individu, keluarga, dan masyarakat secara
keseluruhan.
DATA TERKAID PENDERITA KASUS ODD
BAB 2

PEMBAHASAN

DATA SUBJEK

 Nama inisal subjek


IRK
 Jenis kelamin

PEREMPUAN

 USIA / TANGGAL LAHIR


14 TAHUN/21 JUNI 2009
 Domisili
RANOMETO
 Nama inisial keluarga
Ayah Inisial R
Ibu Inisial E
 Hubungan keluarga/informan dengan subjek
Status hubungan kandung
LAPORAN DISKUSI

Gejala yang nampak


Gangguan Oposisional Defiant (ODD) adalah gangguan perilaku yang umumnya muncul pada
masa anak-anak atau remaja. Gejala-gejala ODD melibatkan pola perilaku ketidakpatuhan,
argumen, permusuhan, dan pembangkangan terhadap figur otoritas. Beberapa gejala yang
biasanya terlihat pada penderita ODD meliputi:

1.Ketidakpatuhan yang Berulang: Anak atau remaja dengan ODD seringkali menunjukkan
perilaku yang tidak patuh terhadap perintah, aturan, atau permintaan dari orang dewasa atau
figur otoritas seperti orang tua, guru, atau petugas sekolah.
2.Argumen dan Provokasi: Mereka cenderung sering bersikeras pada pendapat mereka dan
sering terlibat dalam argumen dengan orang dewasa. Mereka juga mungkin secara sengaja
menimbulkan konflik dengan orang lain.
3.Kemarahan yang Intens: Anak atau remaja dengan ODD dapat dengan mudah merasa marah,
seringkali dengan respons yang intens dan tidak proporsional terhadap situasi yang memicu
kemarahan.
4.Sikap Permusuhan dan Pembangkangan: Mereka mungkin bersikap bermusuhan,
memprovokasi, atau membangkang secara konsisten terhadap figur otoritas. Hal ini bisa
meliputi sikap meremehkan, menolak untuk mengikuti perintah, atau berperilaku dengan
sengaja menentang.
5.Pengabaian terhadap Aturan dan Tanggung Jawab: Mereka seringkali mengabaikan aturan-
aturan, tugas-tugas, atau tanggung jawab mereka. Ini bisa berarti tidak mengikuti aturan
sekolah, tidak menyelesaikan tugas rumah, atau tidak mematuhi peraturan keluarga.
6.Bersikeras dalam Menyalahkan Orang Lain: Anak atau remaja dengan ODD cenderung
menolak untuk menerima tanggung jawab atas perilaku mereka dan seringkali menyalahkan
orang lain atas masalah yang terjadi.
7.Agresi Fisik atau Verbalm: Beberapa penderita ODD dapat menunjukkan agresi fisik atau
verbal terhadap orang lain. Ini bisa termasuk ancaman, kekerasan fisik, atau penghinaan.
8.Kesulitan dalam Berinteraksi Sosial Mereka sering mengalami kesulitan dalam membangun
dan mempertahankan hubungan sosial yang positif. Perilaku mereka yang konflik dapat
membuatnya sulit untuk menjalin persahabatan atau mempertahankan hubungan yang baik.
Gejala-gejala ODD ini biasanya terjadi secara konsisten, berkepanjangan, dan berdampak negatif
pada kehidupan sehari-hari anak atau remaja. Dalam beberapa kasus, gejala ODD dapat menjadi
lebih berat dan berkembang menjadi gangguan perilaku yang lebih serius di masa depan. Oleh
karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi gangguan ini sejak dini dengan
bantuan profesional seperti psikolog, psikiater, atau konselor anak. Intervensi dini dapat
membantu mencegah perkembangan masalah perilaku yang lebih serius.
Onset gejala

Gangguan Oposisional Defiant (ODD) biasanya mulai muncul pada masa kanak-kanak atau
awal masa remaja. Gejala-gejala ODD cenderung berkembang secara bertahap selama beberapa
tahun. Onset atau awal munculnya gejala ODD dapat bervariasi dari satu individu ke individu
lainnya, tetapi secara umum, gejala ini dapat terlihat pada anak-anak sejak usia dini. Berikut ini
adalah perkiraan umum onset gejala ODD:

1. Tahun Awal: Beberapa gejala ODD bisa muncul pada anak pada usia dini, mulai dari 3 hingga 6
tahun. Ini bisa termasuk penolakan anak untuk mematuhi perintah orang tua, bersikeras pada
keinginannya sendiri, atau menunjukkan tanda-tanda ketidakpatuhan dan argumen yang
berulang.
2. Awal Masa Sekolah: Gejala ODD seringkali menjadi lebih nyata dan menonjol saat anak masuk
ke sekolah dasar, di sekitar usia 6 hingga 12 tahun. Di lingkungan sekolah, anak mungkin mulai
menunjukkan perilaku yang lebih ketidakpatuh dan bersikeras, terutama terhadap guru dan
petugas sekolah.
3. Masa Remaja Awal: Gejala ODD dapat berlanjut hingga masa remaja awal, yaitu sekitar usia
12 hingga 18 tahun. Pada tahap ini, konflik dengan orang tua, guru, dan otoritas lainnya
mungkin semakin sering dan intens.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua anak yang menunjukkan ketidakpatuhan atau sikap
melawan otoritas akan mengalami gangguan ODD. Beberapa tingkat perilaku ini bisa dianggap
sebagai bagian normal dari perkembangan anak. Namun, jika gejala-gejala ini persisten,
melibatkan pola perilaku yang merusak, dan berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari anak
serta hubungannya dengan orang lain, maka bisa diindikasikan adanya ODD.
Kemudian Penting juga untuk mencari bantuan profesional jika Anda memiliki kekhawatiran
tentang perilaku anak yang mungkin mengarah ke ODD. Spesialis kesehatan mental atau
konselor anak dapat membantu dalam mengevaluasi dan mengelola gangguan ini dengan baik.
Intervensi dini dan dukungan orang tua yang tepat sangat penting untuk membantu anak
mengatasi ODD dan mencegah perkembangan masalah perilaku yang lebih serius di masa
depan.
Faktor penyebab

Gangguan Oposisional Defiant (ODD) adalah gangguan perilaku kompleks yang dapat memiliki
banyak faktor penyebab. Adapun faktor penyebab termasuk genetik, lingkungan, dan
psikososial. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada perkembangan ODD meliputi:

1. Faktor Genetik: Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam
risiko mengembangkan ODD. Jika ada riwayat gangguan perilaku atau gangguan mental lainnya
dalam keluarga, ada kemungkinan lebih besar bahwa seorang anak akan mengalami ODD.
2. Faktor Lingkungan Keluarga: Lingkungan keluarga yang tidak stabil, disfungsional, atau penuh
konflik dapat meningkatkan risiko perkembangan ODD. Konflik antara orang tua, pengasuhan
yang inkonsisten, ketidakmampuan orang tua untuk memberikan batasan yang konsisten, atau
kurangnya dukungan emosional dalam keluarga dapat berperan dalam perkembangan ODD.
3. Pengalaman Traumatis: Pengalaman traumatis seperti pelecehan, kekerasan, atau
ketidakamanan dapat meningkatkan risiko perkembangan ODD pada anak. Trauma dapat
mengganggu perkembangan emosional dan kognitif anak dan memicu perilaku yang melawan
otoritas.
4. Kemampuan Kognitif: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak dengan kemampuan
kognitif yang rendah atau masalah dalam pemrosesan informasi sosial dapat memiliki risiko
lebih tinggi untuk mengembangkan ODD.
5. Gangguan Mental atau Gangguan Kesehatan Mental Lainnya: Kadang-kadang ODD dapat
terjadi bersama dengan gangguan mental lain seperti ADHD (Gangguan Defisit
Perhatian/Hiperaktivitas) atau gangguan mood. Kombinasi gangguan mental dapat membuat
perilaku menjadi lebih kompleks dan sulit untuk diatasi.
6. Ketidakstabilan Lingkungan Sekolah: Lingkungan sekolah yang tidak mendukung atau
pengalaman bullying dan tekanan sosial dapat memicu perkembangan ODD pada anak-anak dan
remaja.
7.Keterlambatan dalam Kemampuan Sosial dan Emosional: Anak-anak yang mengalami
keterlambatan dalam pengembangan kemampuan sosial dan emosional mereka mungkin lebih
rentan terhadap ODD.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua anak yang menghadapi faktor-faktor ini akan
mengembangkan ODD, dan banyak faktor yang berkontribusi pada perkembangan ODD masih
menjadi subjek penelitian. Diagnosis dan perawatan ODD sebaiknya diserahkan kepada
profesional kesehatan mental yang dapat melakukan evaluasi yang tepat dan memberikan
dukungan serta intervensi yang diperlukan untuk anak yang terkena gangguan ini. Intervention
yang diberikan dengan tepat dapat membantu mengelola dan mengurangi gejala ODD serta
meningkatkan kualitas hidup anak.
Perjalanan penyakit

Perjalanan penyakit Gangguan Oposisional Defiant (ODD) dapat bervariasi dari individu ke individu.
Beberapa anak mungkin mengalami perjalanan yang berbeda tergantung pada faktor-faktor seperti
tingkat keparahan gejala, respons terhadap intervensi, dan faktor lingkungan. Namun, secara umum,
berikut adalah beberapa tahapan dalam perjalanan ODD:

Onset Gejala : Gejala ODD biasanya mulai muncul pada masa kanak-kanak atau awal masa remaja. Pada
tahap awal, gejala mungkin tidak terlalu jelas atau sering dianggap sebagai perilaku biasa anak-anak,
seperti ketidakpatuhan ringan atau konflik dengan orang tua dan otoritas.

Puncak Gejala : Gejala ODD sering mencapai puncaknya selama masa remaja awal atau pertengahan.
Pada titik ini, konflik dengan orang tua, guru, dan otoritas lainnya mungkin menjadi lebih sering dan
lebih intens. Perilaku melawan otoritas dan argumen yang kuat dapat menjadi ciri khas dari fase ini.

Potensi Komorbiditas: Beberapa anak dengan ODD dapat mengalami gangguan perilaku atau gangguan
mental lainnya, seperti ADHD atau gangguan mood. Komorbiditas adalah kondisi ketika dua atau lebih
gangguan terjadi bersamaan, dan dapat membuat manajemen dan perjalanan ODD lebih kompleks.

Respon terhadap Intervensi: Respons terhadap intervensi dan pengobatan dapat bervariasi. Beberapa
anak mungkin merespons baik terhadap terapi perilaku kognitif atau pendekatan lainnya dan dapat
mengalami perbaikan gejala. Namun, yang lain mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
melihat perubahan yang signifikan.

Perbaikan atau Pemulihan: Beberapa anak dengan ODD dapat mengalami perbaikan gejala seiring
berjalannya waktu, terutama jika mereka menerima dukungan yang tepat dan intervensi yang efektif.
Perbaikan ini bisa terjadi saat anak tumbuh dan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional
yang lebih matang.

Pencegahan Perkembangan Masalah Perilaku yang Lebih Serius: Penting untuk mengatasi ODD secara
efektif dan mencegah perkembangan masalah perilaku yang lebih serius di masa depan. Keterlibatan
keluarga, pendidikan, terapi, dan dukungan profesional dapat membantu mengelola ODD dan
menghindari komplikasi yang lebih serius.
Rekomendasi interventasi dari kelompok
Rekomendasi intervensi untuk anak dengan Gangguan Oposisional Defiant (ODD) dapat
melibatkan berbagai pendekatan terapi dan dukungan yang dirancang untuk membantu anak
mengelola perilaku mereka, mengembangkan keterampilan sosial yang lebih positif, dan
memperbaiki kualitas hidup mereka,adapun rekomendasi unterventasi seperti Terapi Perilaku
Kognitif (CBT),Terapi Keluarga,Terapi Keterampilan Sosial,Pendidikan Kesejahteraan
Emosional,Intervensi Sekolah,Dukungan Medis,Dukungan Komunitas dan Sosial,Pendidikan
Orang Tua,Monitor Perkembangan,Kerjasama Profesional,Kerjasama antara profesional
.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai