Anda di halaman 1dari 11

LK 1.

2 EKSPLORASI MASALAH

Nama Guru : SITTI NUR HUATH, S.Pd


Asal Institusi : SMA NEGERI 31 MALUKU TENGAH

Masalah Analisis Eksplorasi


No Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
Yang Telah Diidentifikasi Penyebab Masalah
1 Guru belum SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah melakukan analisis
mengoptimalkan model pada kajian literatus dan
pembelajaran yang inovatif Model pembelajaran adalah kerangka wawancara dapat
sesuai dengan karakteristik konseptual yang melukiskan prosedur yang disimpulkan:
materi sehingga membuat sistematis dalam mengorganisasikan 1. Kurangnya pelatihan-
peserta didik tidak nyaman pengalaman belajar peserta didik untuk pelatihan tentang
dalam menerima materi mencapai tujuan belajar tertentu, dan model pembelajaran
pembelajaran. berfungsi sebagai pedoman bagi perancang yang inovatif
pembelajaran dan guru dalam merencanakan 2. Sarana dan prasarana
dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. kurang mendukung
(Syaiful Sagala, 2005). 3. Guru tidak memiliki
keinginan untuk
berinovatif.
Menurut Muslich (2007), pembelajaran
inovatif yaitu:
(a) Belajar dari kenyataan yang biasa diamati,
dipraktikan, dan dialami dalam kehidupan
siswa (real world learning),
(b) Belajar melalui pengalaman nyata yang
dilakukan secara empiris,
(c) Menghasilkan pengetahuan yang
bermakna pada diri siswa (meaningful), dan
(d) menggunakan berbagai teknik penilaian
(tidak hanya tes)
Sumber :
https://media.neliti.com/media/publications/322093-
model-model-pembelajaran-inovatif-0b0c9f0f.pdf
http://eprints.unm.ac.id/15115/1/Artikel
%20Rasma_1351042026_PBSI.pdf

SUMBER WAWANCARA
Wawancara dengan Hasim Laisouw, S.Pd.
(Kepala Sekolah SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Karna keterbatasan informasi model
pembelajaran
2. Keterbatasan pengetahuan tentang
model pembelajaran
3. Tidak ada pelatihan terkait model
pembelajaran pada guru

Wawancara dengan Mahidin Tangke, S.T


(Wakasek Kurikulum SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Sumber daya guru (masih kurang
pembelajaran yang bersifat inovatif)
2. Keterbatasan sarana dan prasarana
(penguasaan teknologi masih kurang)
3. Dukungan dari sekolah (kurangnya
pelatihan-pelatihan tentang penerapan
model pembelajaran inovatif).

Wawancara dengan Fatama Lain, S.Pd.


(Wakasek Humas SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Sarana prasarana yang kurang
mendukung
2. Minat belajar dari peserta didik yang
kurang sehingga membuat kemalasan
untuk berproses dalam pembelajaran.

Wawancara dengan Maryam Layn, S.Pd.


(Guru Senyor SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Karna guru belum menguasai teknologi
2. Guru masih terbiasa dengan
pembelajaran lama dan tidak mau
berubah
3. Guru tidak memiliki keinginan untuk
berinovatif.

Wawancara dengan Adam Laitupa, S.Pd.


(Guru Matematika SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Kurangnya pemahaman siswa
terhadap pengetahuan dasar
matematika
2. Kurangnya minat belajar siswa karna
lingkungan.

2 Peserta didik masih SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah melakukan analisis


terdapat memiliki menutur slameto(2010: 54) mengatakan pada kajian literatus dan
minat belajar yang bahwa faktor –faktor yang mempengaruhi wawancara dapat
rendah minta belajar peserta didik, yaitu: disimpulkan:
1. Faktor internal terdiri dari faktor 1. Peserta didik kurang
jasmani, seperti faktor kesehatan dan mendapat motivasi dari
cacat tubuh, faktor psikologi, seperti guru dan orang tua
intelegensi,perhatian, sehingga minat belajar
bakat,kematangan, dan kesiapan dari siswa masih
2. Faktor ekstranal terdiri dari rendah
 Faktor keluarga, seperti cara orang tua 2. Guru masih
mendidik, relasi antara anggota menerapkan metode
keluarga,suasana rumah,keadaan pembelajaran yang
ekonomi keluarga, pengertian bersifat monoton
orangtua dan latar belakang sehingga peserta didik
kebudayaan merasa bosan
 Faktor sekolah, seperti metode 3. Adanya masalah-
mengajar, kurikulum, relasi guru masalah dalam
dengan peserta didik, relasi peserta keluarga yang berimbas
didik dan peserta didik, disiplin ke siswa sehingga
sekolah alat pelajaran, waktu sekolah, minat belajar siswa
standar penilaian di atas ukuran, berkurang.
keadaan gedung, metode mengajar
dan tugas rumah
Sumber:
Nabillah, Tasya, and Agung Prasetyo Abadi. "Faktor
penyebab rendahnya hasil belajar siswa." Prosiding
Sesiomadika 2.1c (2020).
SUMBER WAWANCARA
Wawancara dengan Hasim Laisouw, S.Pd.
(Kepala Sekolah SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023

1. Peserta didik dibatasi dengan waktu


oleh keluarga
2. Peserta didik terlalu memperhatikan hp
3. Kurang ada kepedulian dari orang tua
atau keluarga
4. Kurang tersedia fasilitas belajar
dirumah.

Wawancara dengan Mahidin Tangke, S.T


(Wakasek Kurikulum SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Kurang motivasi dari guru dan orang
tua
2. Kurangnya invasi dalam penerapan
model-model pembelajaran sehingga
tidak menimbulkan minat dan
semangat belajar dari siswa

Wawancara dengan Fatama Lain, S.Pd.


(Wakasek Humas SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Model pembelajaran yang disampaikan
guru kurang berinovasi sehingga
membuat minat siswa untuk belajar
kurang
2. Ada masalah-masalah dalam keluarga
yang berimbas ke siswa sehingga dengan
sendirinya bisa menganggu pola berfikir
siswa tersebut.

Wawancara dengan Maryam Layn, S.Pd.


(Guru Senyor SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Karna pembelajaran yang didapatkan
masih bersifat monoton dan lebih banyak
mendominasi adalah guru dan siswa
tidak diberikan kesempatan untuk
berinteraksi dikelas
2. Siswa malas dan tidak diberi motivasi
oleh guru dan cara mengajar yang hanya
mencatat.

Wawancara dengan Adam Laitupa, S.Pd.


(Guru Matematika SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Faktor orang tua, lingkungan sekitar
dan guru yang kurang memotivasi
siswa dalam pembelajaran matematika
2. Faktor ketertarikannya terhadap gaya
mengajar guru.

3 Pembelajaran yang SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah melakukan analisis


dilakukan dikelas masih Pembelajaran High Order Thinking Skills pada kajian literatus dan
belum berbasis HOTS merupakan suatu pembelajaran yang wawancara dapat
mengembangkan proses berpikir peserta didik disimpulkan:
dalam level kognitif yang lebih tinggi 1. Tidak ada pelatihan
dikembangkan dari berbagai konsep dan untuk para guru
metode kognitif dan taksonomi pembelajaran terhadap pembelajaran
seperti metode problem solving, taksonomi berbasis soal hots
Bloom dan taksonomi pembelajaran, 2. Kurangnya keahlian
pengajaran dan penilaian (Saputra, 2016:91). dari guru sehingga
berproses belum bisa
Menurut Newman dan Wehlage (Widodo, Menyusun atau
2013:162) dengan High Order Thinking Skill membuat soal hots.
peserta didik akan dapat membedakan ide
secara jelas, berargumen dengan baik, mampu
memecahkan masalah, mampu
mengkonstruksi penjelasan, mampu
berhipotesis dan memahami hal-hal kompleks
menjadi lebih jelas.
Sumber:
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/
article/download/19597/9507/
SUMBER WAWANCARA
Wawancara dengan Hasim Laisouw, S.Pd.
(Kepala Sekolah SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023

1. Karena pengetahuan guru terhadap


pembelajaran hots masih terbatas
2. Tidak ada pelatihan untk para guru
terhadap pembelajaran hots

Wawancara dengan Mahidin Tangke, S.T


(Wakasek Kurikulum SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
Masih kurangnya pengetahuan terutama
tentang soal hots yang bisa bersumber
pada kondisi lingkungan sekitar
sekolah.

Wawancara dengan Fatama Lain, S.Pd.


(Wakasek Humas SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Kurangnya kesiapan dari guru dalam
melakukan atau menerapkan proses
pembelajaraan yang berinovasi
2. Kurangnya keahlian dari guru
bersangkutan sehingga dalam berproses
belum bisa Menyusun atau membuat soal
hots
3. Kemampuan guru dalam Menyusun
perangkat sangat terbatas karena
persoalan waktu
4. Adanya kemiripan-kemiripan soal
sehingga guru yang bersangkutan sulit
dalam menentukan soal-soal hots
Wawancara dengan Maryam Layn, S.Pd.
(Guru Senyor SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Dari guru karna tidak ada pelatihan
2. Keingintahuan dari guru itu sendiri untuk
mempelajari soal-soal yang termasuk
dalam soal hots dan lots sehingga hanya
terpaku pada kebiasan lama dan berulang
terus menerus

Wawancara dengan Adam Laitupa, S.Pd.


(Guru Matematika SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
Karna untuk menerapkan soal-soal hots
kita harus menguasai soal-soal lots
sedangkan untuk memahamkan soal-soal
yang lots siswa masih kesulitan dalam
memahaminya.

4 motivasi kepada peserta SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah melakukan analisis


didik yang belum baik Hasil Kajian Literatur pada kajian literatus dan
dalam memahami Tiharoh (2008)Fungsi wawancara dapat
pembelajaran Hubungan komunikasi disimpulkan:
walikelas dan orangtua 1. Guru harus
Bertujuan membahas memberikan motivasi
Masalah-masalah antara lain: kepada peserta didik
1. Bidang edukatif antara yang belum memahami
lain: pelajaran
 Hasil belajar siswa 2. Guru harus
 Prestasi siswa mengadakan
2. Bidang non edukatif, pendekatan dengan
antara lain: peserta didik yang
 Penolakan siswa belum memahami
terhadap guru-guru pelajaran
tertentu
 Masalah-masalah
anak di rumah yang
menganggu proses
belajar
 Ketidakpuasan
orangtua atas prilaku
guru terhadap
anaknya
Hasil Kajian Literatur
Tiharoh (2008)Fungsi
Hubungan komunikasi
walikelas dan orangtua
Bertujuan membahas
Masalah-masalah antara lain:
1. Bidang edukatif antara
lain:
 Hasil belajar siswa
 Prestasi siswa
2. Bidang non edukatif,
antara lain:
 Penolakan siswa
terhadap guru-guru
tertentu
 Masalah-masalah
anak di rumah yang
menganggu proses
belajar
 Ketidakpuasan
orangtua atas prilaku
guru terhadap
anaknya
Hasil Kajian Literatur
Tiharoh (2008)Fungsi
Hubungan komunikasi
walikelas dan orangtua
Bertujuan membahas
Masalah-masalah antara lain:
1. Bidang edukatif antara
lain:
 Hasil belajar siswa
 Prestasi siswa
2. Bidang non edukatif,
antara lain:
 Penolakan siswa
terhadap guru-guru
tertentu
 Masalah-masalah
anak di rumah yang
menganggu proses
belajar
 Ketidakpuasan
orangtua atas prilaku
guru terhadap
anaknya

Menurut Sardiman (1988:75) mengatakan


bahwa, motivasi belajaradalah keseluruhan
daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan memberi arah pada kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu tercapai. Sedangkan menurut
Menurut WS. Winkel (1983:27) motivasi
belajar siswamerupakan faktor psikis yang
bersifat non-intelektual, siswa memiliki
gairah atau semangat belajar, sehingga
seorang siswa yang bermotivasi kuat, dan
mempunyai banyak energi untuk melakukan
kegiatan belajar. Siswa yang termotivasi,
membuat reaksi-reaksi yang mengarahkan
dirinya kepada usaha mencapai tujuan dan
mengurangi ketegangan yang ditimbulkan
oleh tenaga di dalam bdirinya.

Nana Sudjana (1988:17) mengatakan, bahwa


belajar merupakan suatu proses yang ditandai
dengan adanya perubahan yang ada dalam diri
seseorang, perubahan sebagai hasil, dan
belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai
bentuk, seperti perubahan pengetahuan,
perubahan sikap dan tingkah laku.Oleh karena
itu, pada garis besarnya motivasi mengandung
nilai-nilai sebagai berikut:
a. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan
atau kegagalan perbuatan belajar siswa,
karena belajar tanpa adanya motivasi, sulit
untuk berhasil.
b. Pengajaran yang bermotivasi, pada
hakikatnya adalah pengajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan,
motif, dan minat yang ada pada siswa.
c. Berhasil atau tidaknya dalam
menumbuhkan dan menggunakan motivasi
dalam pengajaran erat kaitannya dengan
pengaturan dalam kelas.
file:///C:/Users/Admin/Downloads/69-Article
%20Text-234-1-10-20210411.pdf
SUMBER WAWANCARA
Wawancara dengan Hasim Laisouw, S.Pd.
(Kepala Sekolah SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Guru harus menguasai materi
pembelajaran
2. Guru harus memberikan contoh-contoh
konkritif terkait dengan pembelajaran
yang diajarkan.
3. Guru harus memberikan motivasi yang
kurang mampu memahami
4. Guru harus membina siswa yang
kurang mampu dengan pendekatan-
pendekatan yang lebih insentif

Wawancara dengan Mahidin Tangke, S.T


(Wakasek Kurikulum SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Pendekatan personal untuk
mengetahui kendala yang dihadapi
siswa
2. Memberikan solusi penyelesaian
masalah yang dihadapi siswa
3. Memberikan motivasi kepada peserta
didik

Wawancara dengan Fatama Lain, S.Pd.


(Wakasek Humas SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023

1. Memberikan pembinaan secara moral


kepada peserta didik
2. Mengadakan pendekatan dengan orang
tua untuk mengetahui untuk mengetahui
kondisi peserta didik dirumah
3. Guru mengulangi materi yang diajarkan
dipertemuan berikut agar peserta didik
memahaminya secara baik
4. Harus menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai untuk menambahkan
minat belajar peserta didik tersebebut.

Wawancara dengan Maryam Layn, S.Pd.


(Guru Senyor SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Selalu memberikan motivasi pada peserta
didik
2. Mengusahakan pembelajaran yang
menyenangkan sehingga peserta didik
dapat tertarik untuk mempelajari
pembelajaran.

Wawancara dengan Adam Laitupa, S.Pd.


(Guru Matematika SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
Mengkaitan materi-materi pembelajaran
dalam keseharian siswa

5 Beberapa peserta didik SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah melakukan analisis


kesulitan meraih nilai yang Menurut Westwood (2004) faktor yang pada kajian literatus dan
baik dalam memahami menyebabkan kesulitan belajar siswa terjadi wawancara dapat
pembelajaran akibat dari beberapa pengaruh yaitu disimpulka:
pengajaran yang tidak sesuai, kurikulum yang 1. Kurangnya minat
tidak relavan, lingkungan kelas yang kurang belajar dari peserta
kondusif, kondisi sosial ekonomi yang kurang didik itu sendiri
menguntungkan, hubungan yang kurang 2. Kurang tersedianya
harmonis antara guru dan siswa, kurangnya pasilitas belajar
kehadiran anak di sekolah, masalah dirumah sehingga
kesehatan, kurang percaya diri, masalah peserta didik tidak
emosional dan perilaku, kecerdasan di bawah memiliki semangat
rata-rata, dan kesulitan memproses informasi belajar untuk persiapan
spesifik. Tidak ada faktor tunggal yang ulangan
menyebabkan siswa mengalami kesulitan 3. Kurangnya inovasi oleh
belajar, berbagai faktor yang menyebabkan guru dalam penerapan
terjadinya kesulitan belajar antara lain faktor metode pembelajaran
internal dan faktor eksternal. yang dapat
https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/ meningkatkan
Prosiding/article/viewFile/1056/377 semangat belajar
SUMBER WAWANCARA peserta didik.
Wawancara dengan Hasim Laisouw, S.Pd.
(Kepala Sekolah SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Siswa malas belajar atau melatih
2. Kurang adanya control orang tua untuk
memberi semangat kepada anaknya
3. Kurang tersedianya fasilitas belajar di
rumah.

Wawancara dengan Mahidin Tangke, S.T


(Wakasek Kurikulum SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Penyampaian materi dari guru yang
kurang tuntas
2. Kurangnya minat belajar dari siswa itu
sendiri
3. Kurangnya inovasi oleh guru dan
penerapan metode pembelajaran yang
dapat meningkatkan semangat belajar
siswa

Wawancara dengan Fatama Lain, S.Pd.


(Wakasek Humas SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Tidak ada kesiapan untuk belajar
2. Kurangnya pemahaman peserta didik
dalam proses pembelajaran
3. Faktor malas dalam proses belajar
atau tidak adanya rasa ingin tau dalam
proses pembelajaran

Wawancara dengan Maryam Layn, S.Pd.


(Guru Senyor SMA Negeri 31 Maluku Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Penjabaran soal yang terlalu sulit dan
tidak dimengerti oleh peserta didik
2. Peserta didik tidak memiliki semangat
untuk belajar dirumah pada saat
ulangan.

Wawancara dengan Adam Laitupa, S.Pd.


(Guru Matematika SMA Negeri 31 Maluku
Tengah)
Waktu : senin, 20 November 2023
1. Kurang pemahaman siswa terhadap
materi-materi dasar
2. Kurangnya minat belajar siswa
terhadap Pelajaran matematika.

Anda mungkin juga menyukai