2. Jelaskan macam pengadilan landreform dan kewenanganya 3. Jelaskan tata cara pengadaan tanah bagi pelaksanaan Pembangunan untuk kepentingan umum
JAWABAN !!!!
1. Adminitrasi pertanahan merupakan suatu usaha dan kegiatan suatu organisasi
dan manajemen yang berkaitan dengan penyelenggara kebijaksanaan pemerintah di bidang pertanahan dengan mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan sesuai dengan ketenutan perundang undangan yang berlaku dan juga adminitrasi pertanahan itu merupakan suatu sistem yang menyediakan berbagai infranstruktur untuk menerapkan kebijakan kebijakan dalam pertanahan dan strategi pengelolahanya. Dari hasil pengelolahan juga dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan dimulai dari ekonomi. Kehidupan sosial Masyarakat, dan menjaga sumber sumber daya lingkungan. Adminitrasi pertanahan juga tidak hanya membahas tentang pendaftaran tanah akan tetapi juga menekankan pada perencanaan wilayah evaluasi penggunaan tanah.
2. Pengadilan landreform ialah sebagai pengadilan khusus dibutuhkan untuk
menyelesaikan kasus pertanahan dan pengadilan ini pada masa lalu ditunjukan untuk menjawab semua kasus yang berhubungan dengan objek landreform, tujuan dibentuk pengadilan ini adalah agar perkara perkara yang timbul di dalam pelaksanaan pertauran peraturan perlu mendapatkan penyelesaian yang cepat agar tidak menghambat pelaksanaan landreform di Indonesia.
3. Perencanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum didasarkan atas
rencana tata ruang wilayah dan prioritas Pembangunan yang tercantum dalam rencana Pembangunan jangka menengah, rencana strategis, rencana kerja pemerintah dengan instansi yang bersangkutan, perencanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum sisusun dalam beberapa bentuk dokumen dokumen penting untuk perencanaan pengadaan tanah yang berdasarkan studi kelayakan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Dokumen yang di perlukan ialah
1. Perencanaan
Maksud dan tujuan rencana Kesesuaian dengan rencana tata
Pembangunan ruang wilayah dan rencana Pembangunan nasional atau daerah Letak dimana untuk tanah Luas tanah yang dibutuhkan Gambaran umum status tanah Perkiraan waktu untuk pelaksaanan pengadaan tanah Perkiraan jangka seberapa lama Perkiraan nilai tanah dan susunan waktu untuk pealaksanaan susunan rencana anggaran Pembangunan
2. Persiapan - Yang diperlukan dalam instansi instansi yang memerlukan tanah berdasarkan dokumen dokumen yang di lampirkan dalam perencanaan pengadaan tanah
a. Pemberitahuan rencana Disampaikan kepada
Pembangunan masayarakat untuk rencana lokasi dimana akan dilakukanya Pembangunan untuk kepentingan umum , yang langsung maupun tidak langsung b. Pendataan awal lokasi Pemberitahuan rencana rencana Pembangunan Pembangunan sangat di perlukan dan disampaikan kepada Masyarakat agar tidak terjadinya sengketa , pendataan lokasi meliputi kegiatan pengumpulan data awal Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah dilaksanakan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak pemberitahuan rencana pembangunan. Hasil pendataan awal lokasi rencana pembangunan digunakan sebagai data untuk pelaksanaan Konsultasi Publik rencana pembangunan. c. Konsultasi public Hal ini dilaksanakan untuk rencana Pembangunan mendapatkan kesepakatan untuk mencari atau memilih lokasi yang tepat untuk Pembangunan dari pihak yang berhak dan Masyarakat yang terkena dampak serta dilaksanakan di tempat Pembangunan kepentingan umum atau di tempat yang di sepakati. Kesepakatan ini atas dasar instansi yang memerlukan tanah untuk mengajukan permohonan penetapan lokasi kepada pihak pihak yang berwenang d. Pelaksanaan Instansi yang memerlukan tanah untuk mengajukan pelaksanaan pengadaan tanah kemudian ada 1. Inventrarisasi dan identifikasi penguasaan, kepemilikam, penggunaan, dan pemanfaatan tanah 2. Kemudia dilakukan pengukuran dan pemetaan pada lokasi yang ingin dilakukan Pembangunan 3. Pengumpulan data dari pihak yang berhak dan objek pengadaan tanah e. Penilaian ganti kerugian Lembaga pertanahan juga menetapkan dan mengumumkan penilaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan untuk melaksanakan penilaian objek, penilaian besarnya nilai ganti kerugian oleh penilai dilakukan bidan per bidang tanah meliputih 1. Tanah 2. Ruang atas dan bawah tanah 3. Bangunan 4. Tanaman 5. Benda yang berkaitan dengan tanah dan atau kerugian yang dapat dinilai f. Musyawarah penetapan Lembaga pertanahan juga ganti kerugian melakukan musyawarah dengan beberapa pihak yang berhak dalam mengatur waktu paling lama 30 hari sejak kerja sejak hasil penilaian dari penilai disampaikan kepada Lembaga pertanahan untuk mendapatkan bentuk atau besarnya ganti kerugian berdasarkan hasil nilai ganti kerugian. Hasil kesepakatan ini juganya hasil dari musyawarah menjadi dasar pemberian kepada pihak pihak yang dimuat dalam acara kesepakatan g. Pemberian ganti kerugian Hal ini juga sama dengan kerugian objek pengadaan tanah diberikan secara langsung kepada pihak pihak yang berhak dapat diberikan dalam bentuk 1. Uang 2. Tanah pengganti 3. Permukiman Kembali 4. Kepemilikan saham atau bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak h. Pelepasan tanah instansi Hal ini dalam pelepasan objek pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang telah dimiliki oleh pemerintah atau dikuasai atau di miliki oleh badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah yang dilakukan berdasarkan undang undang nomor 2 tahun 2012 hal ini juga terdapat pengecualian atau pelepasan dalam objek pengadaan tanah instansi yang tidak diberikan ganti kerugian 1. Objek penggadan tanah yang telat berdiri bangunan yang di pergunakan secara aktif 2. Objek pengadaan tanah yang dimilki atau dikuasai oleh badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah 3. Objek penggadaan tanah kas desa i. Penyerahan hasil Hal ini Lembaga pertanahan juga menyerahkan hasil penggadaan tanah kepada instansi yang memelukan tanah setelah 1. Pemberian ganti rugi kepada pihak pihak yang berhak dalam pelepasan hak telah di laksanakan atau pemberian ganti rugi yang telah dititipkan di pengadilan negeri