UNTUK PEMBANGUNAN
PERUMAHAN RAKYAT
1
Dasar Hukum Kegiatan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum :
a. UU No. 2 tahun 2012 ttg Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk kepentingan umum;
b. Perpres No. 71/2012 ttg Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum jo. Perpres No. 40 tahun 2014 tentang Perubahan atas Perpres No. 71/2012 ttg
Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum jo.
Perpres No. 99 tahun 2014 tentang Perubahan ke 2 atas Perpres 71 tahun 2012 Jo. Perpres No. 30
tahun 2015 tentang Perubahan ke 3 atas Perpres 71 tahun 2012 jo. Perpres 148 tentang Perubahan ke
4 atas Perpres 71 tahun 2012
c. Peraturan KBPN No. 5 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah jo.
Peratran Menteri Agraria dan Tata Ruang / KBPN No. 6 tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan KBPN No. 5 tahun 2012 ;
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 72 tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya
Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang
Bersumber dari APBD jo. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No.18 tahun 2013 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Persiapan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
e. Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.2/2013 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber
dari APBN jo. Peraturan Menteri Keuangan No. 10/PMK.2/2016 tentang Perubahan PMK. 13 tahun
2013;
f. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 18 tahun 2013 tentang Petunjuk Tenis Pelaksanaan Persiapan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum jo. Pergub Jawa Tengah No. 60
Tahun 2013 jo.Pergub Jateng No. 25 Tahun 2016 jo. Pergub Jateng No. 7 Tahun 2017
2
POKOK POKOK PERUBAHAN DAN PENJELASAN PERATURAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG
PENYELENGGARAAN PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN
UMUM DARI PERUBAHAN 1 S/D PERUBAHAN 4
PERPRESNO.40 TAHUN 2014 PERPRES NO. 99 TAHUN 2014 PERPRES NO 30 TAHUN 2015 PERPRES 148 TAHUN 2015
1. Pengadaan Tanah Skala 1. Pengadaan jasa Penilai dilakukan1. Pengertian Instansi 1. Perubahan durasi dalam tahapan - tahapan
Kecil yang tadinya < 1 oleh Instansi yang memerlukan Pemerintah bertambah dengan pengadaan tanah seperti :
Ha menjadi < 5 Ha tanah Badan Usaha yang mendapatkana. gubernur membentuk Tim Persiapan dalam
2. Ganti Kerugian bentuk uang kuasa berdasarkan perjanjian dari waktu paling lama 2 (dua) hari kerja sejak
sebagaimana dimaksud dalam lembaga negara, kementerian, dokumen perencanaan Pengadaan Tanah
Pasal 74 ayat (1) huruf a, lembaga pemerintah non diterima secara resmi oleh Gubernur tadinya
diberikan dalam bentuk mata kementerian, pemerintah provinsi, 10 Hari;
uang rupiah. pemerintah kabupaten /kota, dan b. Pemberitahuan rencana pembangunan
Badan Hukum Milik Negara/Badan
Usaha Milik Negara yang dilaksanakan dalam waktu paling lama 3 (tiga)
hari kerja tadinya 20 hari kerja;
mendapat penugasan khusus
Pemerintah dalam rangka c. Pengumuman Penetapan lokasi tadinya 14 hari
penyediaan infrastruktur untuk kerja menjadi 7 hari kerja
kepentingan umum. d. Penugasan Kepala Kantor Pertanahan sebagai
5
POKOK POKOK PENGADAAN TANAH
(Pasal 7 UU No. 2 tahun 2012)
1. Kementerian.
2. Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
3. Pemerintah Provinsi.
4. Pemerintah Kabupaten atau Kota.
5. BHMN dan BUMN yang mendapat penugasan khusus
pemerintah.
6. Badan Usaha yang mendapatkan kuasa berdasarkan perjanjian
dari Lembaga Negara, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non
Kementerian, Pemerintah Daerah
7
JENIS – JENIS KEPENTINGAN UMUM
(Ps. 10 UU No. 2 tahun 2012)
8
6. Pembangkit, Transmisi, Gardu, Jaringan, dan Distribusi
Tenaga Listrik.
7. Jaringan Telekomunikasi dan Informatika Pemerintah.
8. Tempat Pembuangan dan Pengolahan Sampah.
9. Rumah Sakit Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
10. Fasilitas Keselamatan Umum.
11. Tempat Pemakaman Umum Pemerintah atau Pemerintah
Daerah.
12. Fasilitas Sosial, Fasilitas Umum, dan Ruang Terbuka Hijau
Publik.
9
13. Cagar Alam dan Cagar Budaya.
14. Kantor Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
15. Penataan Pemukiman Kumuh Perkotaan atau Konsolidasi
Tanah, Serta Perumahan Untuk Masyarakat Berpenghasilan
Rendah Dengan Status Sewa.
16. Prasarana Pendidikan atau Sekolah Pemerintah dan
Pemerintah daerah.
17. Prasarana Olahraga Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
18. Pasar Umum dan Lapangan Parkir Umum.
10
PERTANYAAN
11
JAWAB
1. Dilaksanakan secara langsung melalui jual beli, tukar menukar atau cara lain yang
disepakati oleh para pihak sesuai dengan BAB VII ketentuan lain – lain pasal 54a Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala BPN Nomor 6 tahun 2015 tentang perubahan
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 tahun 2012
“Dalam hal pengadaan tanah bagi pembangunan selain untuk kepentingan umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum yang dilaksanakan oleh
Instansi Pemerintah atau Pemerintah Daerah, yang sumber dananya berasal dari
APBN/APBD dan dimiliki oleh Instansi Pemerintah, pengadaan tanahnya dilaksanakan
secara langsung melalui jual beli, tukar menukar atau cara lain yang disepakati oleh para
pihak…”
12
JAWAB
13
PERTANYAAN
14
JAWAB
Badan Usaha / Badan Hukum Swasta dapat melaksanakan pengadaan tanah terhadap jenis –
jenis kepentingan umum sebagaimana diatur dalam pasal 10 UU No. 2 tahun 2012 kecuali
untuk jenis kepentingan umum huruf a (pertahanan dan keamanan) dan pelaksanaannya
dilaksanakan secara langsung.
Dasar hukum BAB IXA ketentuan Lain – lain Pasal 121A, Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun
2015
“Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum yang dilaksanakan oleh badan usaha
swasta, dilakukan langsung dengan cara jual beli, tukar menukar, atau cara lain yang
disepakati oleh pihak yang berhak dengan badan usaha swasta diluar obyek pengadaan tanah
huruf a pada pasal 10 UU No. 2 tahun 2012”
15
PENJELASAN KAPAN SUATU KEGIATANPENGADAAN
TANAH UNTUK PEMBANGUNAN DILAKSANAKAN
DENGAN MEKANISME PENGADAAN TANAH
ATAUKAH DILAKSANAKAN SECARA LANGSUNG
16 16
PENGADAAN TANAH MELALUI TAHAPAN
(MEMBERIKAN KEPASTIAN PROSES SERTA
DURASI DALAM TIAP TAHAPAN)
1. Perencanaan
2. Persiapan
3. Pelaksanaan
4. Penyerahan Hasil
17
TAHAPAN PENGADAAN TANAH
1. PERENCANAAN
Instansi yang memerlukan tanah
2. PERSIAPAN
Instansi yang memerlukan tanah
Pemerintah Provinsi / Pemerintah Kabupaten/Kota
3. PELAKSANAAN
Lembaga Pertanahan /BPN
Penilai
4. PENYERAHAN HASIL
Lembaga Pertanahan / BPN
Instansi yang memerlukan tanah
18
1. PERENCANAAN PENGADAAN TANAH
(DOKUMEN PERENCANAAN)
Pemerintah
Tahapan Instansi yang Rencana Dokumen
memerlukan Pengadaan Studi Provinsi
Perencanaan Kelayakan Perencanaan
tanah Tanah (Gubernur)
20
2. PERSIAPAN PENGADAAN TANAH
(PENETAPAN LOKASI)
22
BAGAN PERSIAPAN PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM
• Notulen 30 hr
Sosialisasi (3 hari)
ditandatangani oleh
• Tatap muka (3 hari)
Langsung ketua tim
• Surat persiapan/pejabat
pemberitahuan (20 yang ditunjuk
hari)
Dokumen
Perencanaan Pemberitahuan
Tahapan rencana
Pengadaan pembangunan
Persiapan tanah dari Pendataan
kepada masy.
instansi yang • Harian lokal dan Awal
memerlukan • Media cetak nasional min 1 kali
Tidak
tanah • Media penerbitan
Langsung •
elektronik Melalui
20 hr laman/website
pemerintah
Membentuk Tim Sekretariat Tim Persiapan prov/kab/instansi
Persiapan Pengadaan Tanah yang memerkukan
Gubernur tanah.
10 hari
Anggota :
• Bupati/Walikota
• SKPD prov. Terkait
• Instansi yang memerlukan tanah
• Intansi terkait lainnya
Tugas :
• Melaksanakan pemberitahuan rencana pemb.
• Melakukan pendataan awal lokasi rencana pemb.
• Melaksanakan konsultas publik rencana pemb.
• Menyiapkan penetapan lokasi pemb.
• Mengumumkan penetapan lokasi pemb.untuk kepentingan
umum.
• Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Gubernur
23
Pengumpulan data Daftar Undangan pihak Pihak yang Konsultasi
Pendataan awal pihak yang sementara yang berhak/masy berhak tidak
Publik
diketahui
Awal berhak dan obyek lokasi rencana yg terkena
keberadaannya
pengadaan tanah pemb. dampak
Paling lmbt
Max. 60 hr 3 hr krja
Konsultasi
Publik
Tim Persiapan
melaporkan
keberatan kepada Keputusan Rekomendasi
Gubernur Gub Tim Kajian
kepada Gub.
Anggota Tim Kajian :
• Sekda prov atau pejabat yg
Gubernur ditunjuk (ketua)
• Kakanwil BPN (sekret) Tugas Tim Kajian :
membentuk Tim
• Instansi pemerintah • Inventarisasi masalah yg menjadi alasan
Kajian keberatan
dibid.perencanaan pemb.daerah keberatan.
(anggota) • Melakukan pertemuan atau klarifikasi
• Kakanwil Kemenhumham dengan pihak yang keberatan
(anggota) • Membuat rekomendasi diterima atau
Sekretariat Tim • Bupati/Walikota atau pejabat ditolaknya keberatan.
Kajian yang ditunjuk (anggota)
• Akademisi (anggota) 25
BA tidak ada
Tidak ada keberatan
keberatan
Penetapan Pengumuman
penetapan lokasi
Lokasi
Max.3hari Max.14 hari kerja Mengajukan
kerja 1 x Penerbitan
Ada Gugatan ke Putusan Pelaksanaan
Dilampiri : keberatan PTUN PTUN Pengadaan Tanah
1. Peta lokasi pemb. Dikantor kel/desa/ dan Ke Kanwil BPN
2. Pertimbangan teknis atau kec dan atau kab
Penatagunaan tanah dan dilokasi pemb. 30 hr kerja
Media cetak
Media elektronik
melalui Website
Berlaku 2 th dan menerima menolak
diperpanjang 1 kali
14 hri kerja
paling lama 1 th
Kasasi ke
MA
30 hr kerja
Permohonan
perpanjangan diajukan Putusan
kepada Gub. Paling MA
lambat 2 bln sebelum
penetapan lokasi
berakhir
Apabila setelah
diperpanjang belum juga
selesai maka dilakukan DIBATALKAN DILANJUTKAN
proses ulang
26
3. PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
(PEMUTUSAN HUBUNGAN HUKUM DAN GANTI RUGI)
27
Kegiatan pelaksanaan pengadaan tanah antara lain :
a. Persiapan Pelaksanaan;
b. Inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah (P4T);
c.Penilaian ganti kerugian;
d.Musyawarah penetapan ganti kerugian;
e.Pemberian ganti kerugian;
f.Penitipan ganti kerugian;
g.Pelepasan objek Pengadaan Tanah;
h.Pemutusan hubungan hukum antara pihak yang
berhak dengan objek pengadaan tanah;
28
PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH SESUAI PERATURAN KEPALA BPN RI NOMOR : 5 TAHUN 2012
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
Penyiapan
Pembentukan satuan Inventarisasi dan
PELAKSANAAN PENGADAAN pelaksanaan
tugas pelaksana Pemberitahuan secara identifikasi 30 HARI
TANAH OLEH KAKANWIL BPN pengadaan tanah
pengadaan tanah langsung dengan cara
PROVINSI SELAKU KETUA (rapat, jadwal,
strategi, anggaran, sosialisasi, tatap muka,
PELAKSANA PENGADAAN TANAH.
tenaga, dll) atau surat
pemberitahuan
Penilai atau
penilai publik
Menerima Keberatan
Verifikasi dan
Tugas penilai : perbaikan
Meminta peta bidang tanah, daftar nominatif, dan
data yang diperlukan untuk bahan penilaian
Melakukan penilaian besarnya ganti kerugian Pihak yang berhak
(tanah, bangunan, tanaman) 14 hari
musyawarah menetapkan
30 hari bentuk ganti rugi Penilaian dituangkan
dalam Berita Acara
30 HariI
7 Hr/3bl/6 bl/12 bl
Uang/saham/tanah
pengganti/pemukiman
Pelepasan
KEBERATAN Pemberian ganti
kerugian hak
sepakat
Alas hak
Kegiatan Penyerahan Hasil Sertipikasi
Pembangunan Pengadaan Tanah
7 hari 29
Mengajukan Keputusan PN Mengajukan keberatan
keberatan mengenai mengenai besaran mengenai besaran ganti rugi
KEBERATAN
besaran ganti rugi ganti rugi Kepada MA
Kepada PN
14 hari 14 hari
30 hari
30 hari
menerima
Keputusan MA
Pemberian Ganti mengenai besaran
ganti rugi
Kerugian
menerima
menolak
Hapusnya
Hubungan
Hukum Pemberitahuan
Pemutusan Hubungan
hukum oleh Kakantah Konsinyasi
Catatan :
Tahap Pelaksanaan Pengadaan Tanah diatur pada Pasal 1 s/d Pasal 45 Peraturan Kepala BPN RI
Nomor : 5 tahun 2012
Undang-Undang RI Nomor : 2 Tahun 2012, diatur pada pasal 27 s/d 47
Peraturan Presiden RI Nomor : 71 Tahun 2012, diatur pada Pasal 49 s/d 111
Jika tidak ada keberatan maka waktu penyelesaiannya 185 hari kerja
Jika ada keberatan waktu penyelesaiannya 236 hari kerja
30
PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH
Kantor Pertanahan
Ketua Pelaksana membuat Instansi yang Mengajukan Menerbitkan surat ukur
hasil inventarisasi dan Proses
dokumen (rangkap 2, yang satu memerlukan tanah permohonan sertipikat Sertipikasi
asli dan yang satu fotokopi yang hak atas tanah identifikasi Satgas A.
dilegalisir oleh Pelaksana
Pengadaan Tanah).
max7 hr Max 30 hr
kerja kerja
Satu rangkap fotokopi yang
dilegalisir diserahkan pada
instansi yang memerlukan
tanah
Dapat
melaksanakan
kegiatan pemb.
Fisik.
Catatan :
Tahap Penyerahan Hasil Pelaksanaan Pengadaan Tanah Peraturan Kepala BPN RI Nomor : 5 tahun 2012 diatur pada Pasal 46 s/d 48
Undang-Undang RI Nomor : 2 Tahun 2012, diatur pada pasal 48
Peraturan Presiden RI Nomor : 71 Tahun 2012, diatur pada 112
32
KEBIJAKAN DALAM PENGADAAN TANAH
SKALA KECIL
Ps. 121 Perpres 71 th. 2012 yang telah diubah dalam Pasal II Perpres No. 40 tahun
2014 jo Pasal I Perpres 148 tahun 2015 perubahan pada pasal 121 sehingga
berbunyi :
1) Dalam rangka efisiensi dan efektifitas, pengadaan tanah untuk Kepentingan Umum
yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima) hektar, dapat dilakukan langsung oleh Instansi
yang memerlukan tanah dengan Pihak yang Berhak;
2) Pengadaan tanah untuk Kepentingan Umum yang luasnya tidak lebih dari 5 (lima)
hektar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus sesuai dengan tata ruang
wilayah;
3) Pengadaan tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tidak memerlukan penetapan lokasi;
4) Penilaian tanah dalam rangka Pengadaan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Instansi yang memerlukan tanah menggunakan hasil penilaian jasa penilai;
Catatan : sesuai dengan Pasal I, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN No. 6
Tahun 2015 perubahan pasal 54, “Dalam hal pengadaan tanah bagi pembangunan selain
untuk kepentingan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 UU no. 2 Tahun 2012
yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah atau Pemerintah Daerah yang sumber
dananya dari APBN/APBD dan dimiliki oleh Instansi Pemerintah Pengadaan Tanahnya
dilaksanakan secara langsung melalui jual beli, tukar menukar atau cara lain yang
disepakati oleh para pihak. 33
TERIMA KASIH