Anda di halaman 1dari 13

-1-

ALUR PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN BENDUNGAN JRAGUNG


Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pengaadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum, dan Perubahannya

1. PERENCANAAN PENGADAAN TANAH

PERENCANAAN PENGADAAN TANAH

DASAR PERENCANAAN DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN TANAH

a. Rencana Tata Ruang Wilayah Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah:


1. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; a. Maksud dan tujuan rencana pembangunan;
2. Rencana Tata Ruang Provinsi; dan/atau b. Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Prioritas Pembangunan
3. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Rencana Strategis; dan Rencana Kerja
b. Prioritas Pembangunan yang tercantum dalam: Pemerintah Instansi yang bersangkutan);
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah; c. Letak tanah;
2. Rencana Strategis; dan d. Luas Tanah yang dibutuhkan;
3. Rencana Kerja Pemerintah Instansi yang bersangkutan e. Gambaran umum status tanah;
f. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah;
g. Jangka waktu pelaksanaan pembangunan;
Studi Kelayakan dalam Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah: h. Perkiraan nilai tanah; dan
a. Survey Sosial Ekonomi; i. Rencana Penganggaran.
b. Kelayakan Lokasi;
c. Analisis Biaya dan Manfaat Pembangunan Bagi Wilayah dan Masyarakat;
d. Perkiraan Nilai Tanah;
e. Dampak Lingkungan dan Dampak Sosial yang mungkin timbul akibat dari
Pengadaan Tanah dan Pembangunan; dan
f. Studi Lain yang diperlukan
STUDI KELAYAKAN

DITETAPKAN OLEH PIMPINAN INSTANSI YANG MEMELUKAN TANAH/PEJABAT YANG DITUNJUK

GUBERNUR
-2-

2. PERSIAPAN PENGADAAN TANAH

PERSIAPAN PENGADAAN TANAH

GUBERNUR
Keanggotaan TIM PERSIAPAN:
1. Bupati/Walikota;
2. SKPD/OPD Provinsi; TIM PERSIAPAN
3. Instansi yang Memerlukan Tanah;
4. Intansi Terkait Lainnya
TUGAS TIM PERSIAPAN

SEKRETARIAT
PERSIAPAN PENGADAAN TANAH

(I) (II) (III) (IV) (V) (VI)


MELAKSANAKAN MELAKUKAN MELAKSANAKAN MENYIAPKAN MENGUMUMKAN MELAKSANAKAN
Pemberitahuan Pendataan Awal Konsultasi Publik Penetapan Lokasi Penetapan Lokasi Tugas Lain yang
Rencana Lokasi Rencana Rencana Pembangunan Pembangunan Untuk terkait Persiapan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan Kepentingan Umum Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum
yang Ditugaskan
Gubernur
-3-

I. PEMBERITAHUAN RENCANA PEMBANGUNAN

TIM PERSIAPAN

3 (tiga) Hari Kerja sejak dibentuknya Tim Persiapan

PEMBERITAHUAN RENCANA PEMBANGUNAN

MASYARAKAT PADA LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN

INFORMASI

a. Maksud dan Tujuan Rencana Pembangunan;


b. Letak Tanah dan Luas Tanah yang dibutuhkan;
c. Tahapan Rencana Pengadaan Tanah;
d. Perkiraan Jangka Waktu Pelaksanaan Pengadaan Tanah;
e. Perkiraan Jangka Waktu Pelaksanaan Pembangunan; dan
f. Informasi lainnya yang perlu.

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG


Disampaikan di media cetak atau elektronik, dengan ketentuan:
a. Surat kabar harian lokal dan nasional paling sedikit 1 (satu) kali penerbitan
Disampaikan secara langsung maupun tidak langsung kepadad pada hari kerja;
masyarakat pada rencana lokasi pembangunan, melalui: b. Pemberitahuan melalui media elektronik dilaksanakan melalui
a. Sosialisasi; laman/website Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kab/Kota dan Instansi yang
memerlukan tanah.
b. Tatap muka; atau
c. Surat pemberitahuan Surat Pemberitahuan disampaikan kepada masyarakat pada rencana lokasi pembangunan melalui
lurah/kepala desa atau nama lain dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak ditandatanganinya
surat pemberitahuan.

Dituangkan dalam bentuk NOTULEN PERTEMUAN yang Bukti Penyampaian Pemberitahuan melalui Surat Pemberitahuan dibuat dalam bentuk tanda terima
ditandatangani oleh Ketua TIM PERSIAPAN/Pejabat yang Ditunjuk dari perangkat kelurahan/desa atau nama lan.
-4-

II. PENDATAAN AWAL LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN

TIM PERSIAPAN Catatan:


1. Pendataan awal lokasi rencana pembangunan
dilaksanakan oleh TIM PERSIAPAN atas dasar
Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah, dalam
waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
pemberitahuan rencana pembangunan.
PENGUMPULAN DATA AWAL LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN 2. Saat dimulainya pendataan awa lokasi rencana
pembangunan dihitung mulai tanggal Notulen
Pertemuan;
3. TIM PERSIAPAN, dapat melakukan pendataan
awal lokasi rencana pembangunan bersama
PIHAK YANG BERHAK DAN OBYEK PENGADAAN TANAH pejabat kelurahan/desa atau nama lain.

Pihak yang Berhak berbentuk: Pihak yang Berhak meliputi:


a. Perseorangan; a. Pemegang hak atas tanah;
b. Badan Hukum; b. Pemegang hak pengelolaan;
c. Badan Sosial; c. Nadzir untuk tanah wakaf;
d. Badan Keagamaan; atau d. Pemilik tanah bekas milik adat;
e. Instansi Pemerintah yang memiliki atau menguasai Obyek Pengadaan Tanah e. Masyarakat hukum adat;
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. f. Pihak yang menguasai tanah Negara dengan itikad baik;
g. Pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
h. Pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan tanah.

Catatan:
DAFTAR SEMENTARA LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN Ditandatangani oleh Ketua TIM PERSIAPAN

BAHAN PELAKSANAAN KONSULTASI PUBLIK RENCANA PEMBANGUNAN


-5-

III. KONSULTASI PUBLIK RENCANA PEMBANGUNAN

TIM PERSIAPAN

Dilakukan dalam jangka waktu paling lama


60 (enam puluh) hari kerja yang dihitung Mendapatkan Kesepakatan Lokasi
mulai tanggal ditandatanganinya KONSULTASI PUBLIK RENCANA PEMBANGUNAN Rencana Pembangunan dari
DAFTAR SEMENTARA LOKASI RENCANA PIHAK YANG BERHAK
PEMBANGUNAN

Dampak Khusus

PIHAK YANG BERHAK UNDANGAN MASYARKAT YANG TERKENA DAMPAK

Melalui Perangkat Kelurahan/Desa atau Nama Lan dalam waktu paling


lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum pelaksanaan Konsultasi Publik

Bertempat di Kantor Kelurahan/Desa atau nama laian atau Kantor Kecamatan di tempat rencana lokasi pembangunan, atau tempat yang
disepakati oleh TIM PERSIAPAN denga PIHAK YANG BERHAK

TIM PERSIAPAN menjelaskan mengenai rencana Pengadaan Tanah

PENJELASAN
-6-

Penjelasan mengenai:
a. Maksud dadn tujuan rencana pembangunan untuk kepentingan umum;
b. Tahapan dan waktu proses penyelenggaraan Pengadaan Tanah;
c. Peran Penilai dalam menentukan nilai Ganti Kerugian;
d. Insentif yang akan diberikan kepada pemegang hak;
e. Obyek yang dinilai Ganti Kerugian; dan
f. Hak dan kewajiban Pihak yang Berhak.

Proses Dialogis Antara


TIM PERSIAPAN dengan PIHAK YANG BERHAK dan MASYARAKAT YANG TERKENA DAMPAK

I. SEPAKAT II. TIDAK SEPAKAT

a. Pelaksanaan konsultasi publik dapat dilakukan melalui


perwakilan dengan surat kuasa dari dan oeh PIHAK YANG III. KEBERATAN
BERHAK; KONSULTASI PUBLIK ULANG
b. PIHAK YANG BERHAK dan MASYARAKAT YANG TERKENA
DAMPAK atau kuasanya kuasasnya diberikan kesempatan IV. SEPAKAT
untuk memberikan pandangan/tanggapan terhaddap lokasi
rencana pembangunan; Konsultasi Publik Ulang dilakukan dalam jangka waktu paling lama 30
c. Kehadairan PIHAK YANG BERHAK dan MASYARAKAT YANG (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal berita acara kesepakatan.
TERKENA DAMPAK/kuasanya dibuktikan dengan DAFTAR
HADIR;
d. Hasil KESEPAKATAN atas lokasi rencana pembangunan dalam
Kesepakatan atas lokasi rencana pembangunan dalam Konsultasi Publik
KONSULTASI PUBLIK dituangkan dalam BERITA ACARA
Ulang dituangkan dalam BERITA ACARA KESEPAKATAN DALAM
KESEPAKATAN.
KONSULTASI PUBLIK ULANG
-7-

TIM KAJIAN KEBERTAN terdiri dari: INSTANSI yang memelukan tanah melaporkan keberatan
a. Sekretaris daerah Provinsi atau pejabat yang ditunjuk kepada GUBERNUR melalui TIM PERSIAPAN
sebagai Ketua merangkap Anggota;
b. Kepala Kantor Wilayah BPN sebagai Sekretaris
merangkap Anggota;
c. Instansi yang menangani urusan pemerintahan di bidang GUBERNUR membentuk
perencanaan pembangunan daerah sebagai Anggota; TIM KAJIAN KEBERATAN
d. Kepala kantor wilayah Kementerian Hukum dan Hak Untuk melakukan kajian atas keberatan lokasi
Asasi Manusia sebagai Anggota;
rencana pembangunan
e. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk sebagai
Anggota; dan
f. Akademisi sebagai Anggota.

Menginventarisasi masalah yang menjadi alasan Melakukan pertemuan atau klarifikasi dengan pihak Membuat rekomendasi diterima atau ditolaknya
keberatan yang keberatan keberatan

a. Klasifikasi Jenis dan Alasan Keberatan; a. Menyamakan persepsi tentang materi/alasan Rekomendasi didasarkan atas hasil Kejian DOKUMEN
b. Klasifiksi Pihak yang keberatan; dan keberatan piha yang keberatan; dan KEBERATAN yang diajukan pihak yang keberatan terhadap:
c. Klasifikasi Usulan Pihak yang Kebertan. b. Menjelaskan kembali maksud dan tujuan rencana a. Rencana Tata Ruang Wilayah; dan
pembangunan b. Prioritas Pembangunan yang tercantum dalam:
1. RPJM;
2. Rencana Strategis;
Disusun dalam bentuk DOKUMEN KEBERATAN 3. Rencana Kerja Pemerintah Instansi yang
bersangkutan.

Catatan: REKOMENDASI TIM KAJIAN KEBERATAN


Disampaikan Kepada Instansi yang
a. Penanganan keberatan oleh Gubernur dilakukan paling
Memerlukan Tanah dan Pihak yang Kebertan
lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya keberatan;
b. Dalam hal Gubernur memutuskan dalam suratnya Ditandatangani oleh
menerima keberatan, Instansi yang memerlukan tanah KETUA TIM KAJIAN KEBERATAN
membatalkan rencana pembangunan atau memindahkan
lokasi pembangunan ke tempat lain
Surat DITERIMA atau DITOLAKNYA keberatan
atas lokasi rencana pembangunan GUBERNUR
-8-

VI. PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN

Penetapan lokasi pembangunan dilakukan oleh


Gubernur dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja
sejak Hasil Kesepakatan atau sejak ditolaknya
keberatan dari Pihak yang Keberatan
PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN

Apabila jangka waktu telah habis dan penetaan lokasi


belum diterbitkan, maka penetapan lokasi dianggap
Disiapkan oleh Dilampiri telah disetujui
INSTANSI Yang Memerlukan Tanah PETA LOKASI PEMBANGUNAN

a. Penetapan Lokasi Pembangunan berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu)
kali untuk paling lama 1 (satu) tahun.
b. Dalam hal diperlukan, Instansi yang Memerlukan Tahan atas pertimbangan Kepala Kantor Wilayah BPN
mengajukan permohonan perpanjangan waktu Penetapan Lokasi pembangunan, kepada Gubernur, dalam
waktu paling lambat 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Penetapan Lokasi Pembangunan.
c. Permohonan perpanjangan Penetapan Lokasi Pembangunan disertai:
1. Keputusan Penetapan Lokasi; dan
2. Pertimbangan pengajuan perpanjangan yang berisi alasan pengajuan perpanjangan, data Pengadaan
Tanah yang telah dilaksasnakan, dan data sisa tanah yang belum dilaksasnakan Pengadaan Tanahnya.
d. Atas dasar permohonan perpanjangan Penetapan Lokasi, Gubernur menetapkan perpanjangan Penetapan
Lokasi sebelum berakhirnya jangka waktu Penetapan Lokasi Pembangunan.
e. Atas dasar permohonan perpanjangan Penetapan Lokasi, Gubernur menetapkan perpanjangan Penetapan
Lokasi sebelum berakhirnya jangka waktu Penetapan Lokasi Pembangunan.
-9-

V. PENGUMUMAN PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN

GUBERNUR dan INSTANSI yang Memerlukan Tanah

Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan


memuat:
PENGUMUMAN 1. Nomor dan Tanggal Keputusan Penetapan Lokasi;
Penetapan Lokasi Pembangunan untuk Kepentingan Umum 2. Peta Lokasi Pembangunan;
Pengumuman Penetapan Lokasi 3. Maksud dan Tujuan Pembangunan;
Pembangunan, dilaksanakan paling lambat 2 4. Letak dan Luas Tanah yang dibutuhkan;
5. Perkiraan Jangka Waktu Pelaksanaan Pengadaan
(dua) hari kerja sejak dikeluarkan Penetapan Tanah; dan
Lokasi Pembangunan 6. Perkiraan Jangka Waktu Pembangunan.

Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan dilaksanakan dengan


cara:

Pengumuman Penetapan Lokasi a. Ditempatkan di kantor kelurahan/desa atau nama lain, Kantor 1. Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan,
Pembangunan, dilaksanakan selama 7 (tujuh) Kecamatan, dan/atau Kantor Kabupaten/Kota dan di Lokasi dilakukan melalui surat kabar harian lokal dan
hari kerja nasional paling sedikit 1 (satu) kali penerbitan pada
Pembangunan; dan hari kerja.
b. Diumumkan melalui media cetak dan/atau media elektronik 2. Pengumuman Penetapan Lokasi Pembangunan
melalui media elektronik, dilaksanakan melalui
laman (website) pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, atau Instansi yang memerlukan
tanah.
- 10 -

PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH

Dilaksanakan dalam kurun waktu 30 Inventarisasi dan Identifikasi


hari, kegiatannya meliputi : Objek yang dinilai meliputi :

1. Pengukuran dan pemetaan bidang 1. Tanah


per bidang tanah 2. Ruang atas dan bawah tanah
2. Pengumpulan data pihak yang Penilaian Ganti Rugi 3. Bangunan
berhak dan objek pengadaan 4. Tanaman
tanah 5. Benda yang berkaitan dengan
tanah
Pemberian ganti rugi dapat diberikan 6. Kerugian lain yang dapat dinilai
dalam bentuk :

1. Uang
2. Tanah Pengganti
3. Permukiman Kembali
4. Kepemilikan Saham
5. Bentuk lain yang disetujui oleh
kedua belah pihak
Lembaga Pertanahan mengadakan
musyawarah dengan pihak yang
berhak dalam waktu paling lama 30 Mengajukan keberatan kepada
hari sejak hasil penilaian disampaikan Tidak Sepakat pengadilan negeri dalam jangka waktu
kepada Lembaga Pertanahan 14 hari setelah musyawarah. Keputusan
Musyawarah Penetapan Ganti Rugi Pengadilan Negeri, paling lama 30 hari

Sepakat Sepakat
Tidak Sepakat

Mengajukan kasasi dalam jangka waktu


14 hari kepada Mahkamah Agung,
keputusan paling lama 30 hari. Putusan
Mahkamah Agung menjadi dasar
pemberian ganti rugi kepada pihak yang
keberatan
- 11 -

Penitipan ganti kerugian di


Pada saat pemberian ganti kerugian Pemberian Ganti Kerugian pengadilan negeri setempat,
pihak yang berhak menerima ganti dilakukan terhadap :
kerugian wajib :
1. Pihak yang berhak menolak
1. Melakukan pelepasan hak bentuk/besarnya ganti
2. Menyerahkan bukti penguasaan Pelepasan Tanah Instansi kerugian hasil musyawarah
atau kepemilikan objek atau putusan pengadilan
pengadaan tanah kepada negeri/mahkamah agung
instansi yang memerlukan tanah 2. Pihak yang berhak menerima
melalui lembaga pertanahan ganti kerugian tidak
diketahui keberadaannya
3. Objek pengadaan tanah yang
akan diberikan ganti
kerugian :
a. Sedang menjadi
objek perkara di
pengadilan
b. Masih
dipersengketakan
kepemilikannya
c. Diletakkan sita oleh
pejabat yang
berwenang
d. Menjadi jaminan di
bank
- 12 -
- 13 -

Anda mungkin juga menyukai