ANGGOTA :
1. Yotam Kuarsani (2063012)
2. Angelica LieJT Paulyn (2165001)
3. Giga Gabriel Gaharu (2165002)
4. Richard Sebastian (2165004)
5. Boy Wijaya (2165005)
6. Adi Suwasono Yobel Ahimsa (2165006)
d. Proses pengurusan legalitas dalam real estate (fisik properti) dan bisnis
properti perumahan (instansi berwenang dan proses mengurus legalitasnya)
1. Pertimbangan teknis pertanahan
2. Ijin penggunaan dan pemanfaatan tanah (IPPT) atau ijin pemanfaatan
ruang (IPR)
3. Ijin lokasi
4. Surat ijin warga
5. Surat ijin kepala desa
6. Surat ijin camat
7. Rekomendasi peil banjid
8. Rekomendasi cadangan tanah makan
9. Analisa mengenai dampak lalu lintas
10. Tempat pembuangan sampah sementara
11. Penerangan jalan umum
12. Amdal / UPL
13. Pemadam kebakaran
14. Pengesahan siteplan
15. Saran teknis
16. Pembayaran retribusi
17. Penerbitas IMB
18. Memecah IMB perkavling
e. Jenis-jenis undang-undang dan peraturan-peraturan yang terkait dengan
legalitas real estate dan bisnis properti perumahan
1. UU no 11 tahun 2010 tentang cagar budaya
2. UU no 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pengadaan tanah
bagi pembangunan untuk kepentingan umum
3. UU no 20 tahun 2011 tentang rumah susun
4. UU no 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman
e. Proses transaksi jual-beli hingga serah terima kunci rumah kepada pembeli.
1. Melakukan survey lapangan. Dalam tahapan ini kita (sebagai calon
pembeli rumah) datang ke rumah yang ingin kita beli, pada tahapan ini
kita harus memikirkan semuanya dengan hati-hati tanpa terburu-buru.
Pastikan kondisi rumah yang ada itu sudah sesuai dengan yang kita cari,
Kalau sudah yakin betul barulah kita lanjut ke tahapan selanjutnya.
2. Melakukan negosiasi. Di tahapan ini pastikan penjual rumah dan pembeli
sudah sepakat untuk bertransaksi termasuk soal kesesuaian harga.
3. Menunjukkan bukti kepemilikan rumah yang terdiri dari sertifikat asli, bukti
pembayaran PBB, Akta Jual Beli (AJB) asli, blueprint rumah. Ini hanya
sebagai bukti bukan untuk diserahkan pada saat itu juga. Apabila penjual
rumah membelinya dengan Cara Over Kredit Rumah KPR dan belum
lunas sehingga bukti kepemilikan rumah masih berada di bank, maka
ditunjukkan saja fotokopi dari sertifikat yang bisa dipinjam di bank.
4. Setelah Pembeli sudah benar-benar yakin untuk melanjutkan transaksi,
maka penjual diperbolehkan meminta uang tanda jadi atau uang muka.
Namun hal ini tidak bersifat mengikat berapa besar jumlahnya.
Berapapun uang muka diberikan, maka harus ada kwitansi dan
dilanjutkan dengan Surat Pengikat Perjanjian Jual Beli (SPPJB) yang
dibuat oleh pihak notaris.
5. Pembeli akan melanjutkan proses dengan menghubungi pihak notaris
yang telah dia tunjuk untuk mengurus Akte Jual Beli (AJB). Biaya notaris
ini merupakan tanggungan pembeli.
6. Sedangkan pihak penjual wajib memberikan data-data asli kepemilikan
rumah yang didalamnya termasuk sertifikat, IMB, AJB, PBB, dan juga
fotokopi data pribadi penjual KTP dan Kartu Keluarga kepada pihak
notaris yang telah ditunjuk. Surat-surat asli yang telah diserahkan kepada
notaris akan diberikan tanda terima untuk pengambilan dilain waktu.
7. Surat-surat asli rumah akan digunakan oleh notaris untuk mengecek
kebenaran dan keaslian surat-surat tersebut pada Badan Pertanahan
Nasional. Bila dalam proses pengecekan surat-surat bersih, dengan
artian tidak ada proses sengketa dan lain-lainnya, maka notaris akan
membuat jadwal bagi penjual dan pembeli untuk melakukan tanda tangan
bersama dengan saksi-saksi yang telah ditunjuk.
8. Setelah proses penandatanganan, pembeli berkewajiban melunasi harga
jual rumah. Penjual wajib memberitahu pihak notaris bila proses
pelunasan selesai. Sedangkan bukti tanda terima surat-surat asli
kepemilikan rumah diserahkan pada pembeli untuk mengambil surat-
surat asli kepemilikan rumah yang telah berpindah tangan.
9. Proses selanjutnya bagi pihak pembeli akan melakukan pendaftaran balik
nama rumah dan bangunan dari pemilik lama ke pemilik baru ke Kantor
Badan Pertanahan Nasional menggunakan sertifikat AJB, bukti
pembayaran PBB, IMB, dan fotokopi KTP dan KK pemilik rumah lama
dan pemilik rumah baru.
10. Serah terima kunci.
• Bagi rumah siap huni atau ready stock serah terima kunci baru
dapat dilakukan seusai akad kredit.
• Sedangkan bagi Anda yang akan membeli rumah secara tunai,
serah terima kunci bisa dilakukan kapan saja setelah pembayaran
diterima oleh developer.
• Untuk metode pembelian tunai bertahap, biasanya disesuaikan
dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).
DAFTAR PUSTAKA
1. LEGALITAS
https://yuklegal.com/aspek-hukum-properti/
http://mh.uma.ac.id/macam-macam-hak-atas-tanah-di-indonesia/
https://smartlegal.id/perizinan/2021/02/10/5-aspek-legal-ini-harus-dipersiapkan-agar-
pengusaha-terhindar-dari-jebakan-hukum/
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-hukum-properti/#:~:text=2.-
,UU%20No.%204%20Tahun%201996,18%20halaman%20serta%2031%20pasal.
2. PERENCANAAN
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/6148/7.%20BAB%202.pdf?sequen
ce=7&isAllowed=y
https://www.sites.google.com/site/arkideaproperty/home/pemahaman-proeprty-
development
http://eprints.pknstan.ac.id/334/5/06.%20Bab%20II_Khofifah%20Nila%20Juliana_4302
190005.pdf
3. PEMBANGUNAN/KONSTRUKSI
https://asriman.com/begini-langkah-langkah-pengembangan-perumahan-subsidi/
Faktor Penting dalam Pembebasan Lahan Properti, Kondisi Fisik hingga Regulasi -
Medcom.id
Apa Itu Perumahan? Simak Pengertian dan Jenis Perumahan di Sini! (pinhome.id)
4. PEMBIAYAAN PROPERTI
Simantu.pu.go.id
https://simantu.pu.go.id › postPDF
roadmap - sistem pembiayaan perumahan indonesia - simantu
5. PEMASARAN
382-IK-IV-2017-NI KETUT SRI WIDIA MAHAYANI-14530030.pdf (apmd.ac.id)
299905619.pdf (core.ac.uk)
BAB II.pdf (umm.ac.id)
Kosasi, Sandy. (2016). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN ONLINE
UNTUK MEMPERLUAS SEGMENTASI PASAR PROPERTI. Jurnal VOI S TMIK
Tasikmalaya, Vol.5, No.2.
Marta,Revi. (2016). PROSES PERENCANAAN KOMUNIKASI PADA PEMASARAN
PROPERTI PT ERA BANDUNG. Jurnal Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas,
Vol.5, No.1.