Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala yang
dilimpahkan kepada kita sehingga Perencanaan Teknis Pendataan Legger Bangunan
Pemerintah telah memenuhi item laporan pendahuluan.

Laporan pendahuluan ini berisikan tentang latar belakang, aspek pendanaan, gambaran
wilayah perencanaan, metode pendekatan program kerja dan organisasi kerja.

Demikian laporan pendahuluan ini disusun untuk dapat dimanfaatkan sesuai dengan
sasaran yang diharapkan, akhirnya tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikanya laporan pendahuluan ini.

Jombang, 2023

Penyusun

CV. ARCHITAMA CONSULTANT

BAB. I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pendataan bangunan gedung adalah kegiatan pengumpulan data suatu
bangunan gedung oleh pemerintah daerah yang dilakukan secara bersama dengan
proses izin mendirikan bangunan gedung, proses sertifikat laik fungsi bangunan
gedung, dan pembongkaran bangunan gedung, serta mendata dan mendaftarkan
bangunan gedung yang telah ada. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil
pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau
seluruhnya berada di atas dan atau di dalam tanah atau di air yang berfungsi sebagai
tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal,
kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial budaya maupun kegiatan khusus.
Pengguna bangunan gedung adalah pemilik bangunan gedung dan/atau bukan
pemilik bangunan gedung berdasarkan kesepakatan dengan pemilik bangunan
gedung yang menggunakan dan atau mengelola bangunan gedung atau bagian
bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang ditetapkan. Pemerintah daerah adalah
gubernur, bupati, atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.

I.2 Maksud dan Tujuan

Pedoman teknis pendataan bangunan gedung dimaksudkan sebagai panduan


bagi Pemerintah, pemerintah daerah, dan pemilik bangunan gedung dalam proses
pendataan dan pendaftaran bangunan gedung. Pedoman teknis pendataan bangunan
gedung ditujukan untuk mencapai tertib administratif pembangunan dan
pemanfaatan bangunan gedung, serta sistem informasi bangunan gedung. Lingkup
pedoman ini meliputi: penyelenggaraan pendataan bangunan gedung; persyaratan
pendataan bangunan gedung; tata cara pelaksanaan yang meliputi organisasi dan
tata laksana; serta prosedur pelaksanaan pendataan bangunan gedung.

I.3 Aspek Pendanaan


Sumber pendanaan untuk kegiatan Pendataan Legger Bangunan Gedung Pemerintah
berasal dari dana Anggaran Pendapatan Asli Daerah (P.A.D) Kabupaten Jombang
tahun anggaran 2023.

I.4 Nama Organisasi Perencana

Pelaksanaan Kegiatan Pendataan Legger Bangunan Gedung Pemerintah pada di


lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jombang dengan
dibantu oleh Konsultan yang telah ditunjuk sebagai Pelaksana Kegiatan tersebut.

BAB. II GAMBARAN UMUM WILAYAH


KEGIATAN

Wilayah Kabupaten Jombang secara geografis terletak diantara 07 0 24’ 01’’ -


070 45’ 01” Lintang Selatan dan 112 0 20’ 01” – 1120 30’ 01” Bujur Timur. Secara
adiministratif, Kabupaten Jombang terletak di Propinsi Jawa Timur dan
berbatasan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Kabupaten Lamongan


 Sebelah Timur : Kabupaten Mojokerto
 Sebelah Barat : Kabupaten Kediri dan Malang
 Sebelah Selatan : Kabupaten Nganjuk

Pekerjaan Pendataan Legger Bangunan Gedung Pemerintah ini terkonsentrasi


pada gedung, yaitu :
1. SDN Jati Ganggong Perak
2. SDN Pulo Lor 03 Jombang
3. SDN Pulo Lor 04 Jombang
4. SDN Gempollegundi Gudo
5. SDN Pucangro 01 Gudo
6. SDN Pucangro 02 Gudo
7. SDN Godong Gudo

BAB. III METODE PENYELENGGARAAN

III.1 DATA UMUM

III.1.A Data Pemilik Bangunan Gedung

- Nama (sebagai perorangan atau wakil pemilik/pengguna);

- Alamat (jalan,kelurahan/desa,dankecamatan);

- Nomor KTP atau bukti identitas diri lainnya;

- Telp/Fax;

- E-mail;

III.1.B Badan Usaha

- Nama Perusahaan;

- Alamat Perusahaan;

- No.Akte Pendirian;

- NPWP;
- Telp/Fax;

- E-mail;

III.1.C Negara

- Nama Departemen/Institusi;

- Alamat Departemen/Institusi;

- NoIKMN;

- NoHDNO;

- Telp/Fax;

III.1.D DataTanah

- Nama pemilik tanah;

- Nomor identitas pemilik tanah;

- Nomor bukti kepemilikan tanah;

- Jenis kepemilikan tanah;

- Alamat tanah(jalan, kelurahan/desa,dankecamatan);

- Luas tanah

- Data peruntu kan resmi

- Data intensitas pembangunan untuk lokasi terkait (KDB,KLB,KDH,dan


KTB)

III.1.E Data Bangunan Gedung

- Nama bangunan;

- Alamat bangunan;

- Fungsi bangunan;

- Klasifikasi bangunan;

- Jumlah lantai bangunan;


- Luas lantai bangunan;

- Ketinggian bangunan;

- Luas basement;

- Jumlah lantai basement;

- Posisi bangunan gedung berdasarkan informasi GPS (sebaiknya diambil di


titik tengah bangunan gedung);

III.2 DATA TEKNIS

III.2.A Data teknis struktur

- Jenis struktur pondasi;

- Jenis struktur utama;

- Jenis struktur atap;

- Dokumen perencanaan struktur (minimal ada nomor dokumen).

III.2.B Data teknis arsitektur

- Data intensitas bangunan (KDB,KLB,KDH,dan sebagainya);

- Dokumen perencanaan arsitektur;

- Luas ruang terbuka hijau dan dokumen perencanaan ruang terbuka hijau;

III.2.C Data tekni sutilitas

- Data kelistrikan antara lain:

- Sumber daya listrik yang digunakan;

- Besar daya listrik;


- Keberadaan instalasi penangkal petir;

- Dokumentasi instalasi listrik serta penangkal petir;

III.2.D Data system proteksi kebakaran antara lain:

- Keberadaan system gasatau material lain yang mudah terbakar dalam


bangunan;

- Rencana penanganan kebakaran bagi gedung berukuran besar;

- System penanggulangan kebakaran yang digunakan;

- Dokumen instalasi penanggualangan kebakaran;

III.2.E Data alat bantu transportasi yang digunakan dalam bangunan:

- Jenis alat bantu transportasi;

- Dokumentasi instalasi alat bantu transportasi dalam bangunan;

III.2.F Data instalasi komunikasi antara lain:

- Jenis alat komunikasi;

- Dokumen instalasi alat komunikasi dalam bangunan;

III.2.G Data penghawaan buatan antara lain:

- Keberadaan system penghawan buatan;

- Dokumen instalasinya system penghawaan buatan;

III.2.H Data instalasi air bersih antara lain:

- Sumber air bersih yang digunakan;

- Dokumen instalasi perpipaan air bersih;

III.2.I Data instalasi air kotor dan pengelolaan limbah antara lain:

- Jenis limbah yang dihasilkan;

- Keberadaan limbah berbahaya,


- Jenis pengolahan air kotor dan limbah;

- Dokumen instalasi air kotor dan limbah;

- Dokumen amdal bagi yang diwajibkan memiliki amdal;

III.3 DATA STATUS

III.3.A Perorangan

- Nama (sebagai perorangan atau wakil pemilik / pengguna);

- Alamat (jalan, kelurahan / desa, dan kecamatan);

- Nomor KTP atau bukti identitas diri lainnya;

- Telp / Fax;

- E-mail;

III.3.B BadanUsaha

- Nama Perusahaan;

- Alamat Perusahaan;

- No.Akte Pendirian;

- NPWP;

- Telp/Fax;

- E-mail;

III.3.C Negara
- Nama Departemen / Institusi;

- Alamat Departemen / Institusi;

- No IKMN;

- No HDNO;

- Telp / Fax;

- E-mail;

III.3.D Data status administrasi bangunan

- Nomor IMB terdahulu;

- Nomor SLF terdahulu;

BAB. IV PROGRAM KERJA

VI.1 Persiapan Survey

Kegiatan awal yang sangat penting di dalam proses perencanaan adalah


kegiatan survey lapangan . Kegiatan ini memiliki peranan yang sangat
penting , karena menyangkut kebutuhan data dan informasi awal yang
berarti akan menyangkut kesempurnaan suatu perencanaan di antaranya
adalah :

1. Identifikasi data untuk kecukupan data, peta, maupun informasi lokal.


2. Pengecekan hasil identifikasi data dan rencana yang telah ada
sebelumnya.
3. Penyusunan program kerja survey lanjutan.
4. Pengurusan surat tugas atau surat ijin survey.
5. Mobilisasi personil dan Tim.

VI.2 Penyusunan Laporan Pendahuluan


Laporan ini berisikan latar belakang pelaksanaan kegiatan, maksud, dan
tujuan kegiatan, dan rencana kegiatan yang akan di laksanakan oleh pihak
pelaksana pekerjaan serta susunan organisasi pelaksana pekerjaan. Laporan
ini merupakan landasan atau pedoman pelaksanaan pekerjaan Perencanaan
teknik secara umum.

VI.3 Survey Lapangan

Tujuan utama dari kegiatan survey adalah untuk mengumpulkan dan


mengidentifikasi berbagai data penunjang yang di perlukan dalam kegiatan
Perencanaan teknik, kegiatan – kegiatan yang di lakukan dalam survey
lapangan adalah :
1. Survey data instansional , berupa pengumpulan data atau perekaman
data – data dari instansi yang terkait dengan proses Pekerjaan
Pendataan Legger Bangunan Gedung Pemerintah.
2. Survey Lapangan berupa pengumpulan data exsisting di lapangan ,
dan meliputi :
- Letak bangunan gedung yang di rencanakan beserta atribut
datanya , yang meliputi data bangunan yang akan dikerjakan.
- Letak fasilitas umum dan fasilitas sosial.
VI.4 Penyusunan Laporan

Yaitu laporan yang berisikan hasil analisa dan hasil survey yang terkait
dengan Pekerjaan Pendataan Legger Bangunan Gedung Pemerintah .
Berisikan gambar konstruksi bangunan gedung existing , Foto dan Data
informasi bangunan gedung tersebut.

VI.5 Jadwal Pekerjaan

Jadwal waktu pelaksanaan kegiatan Pendataan Legger Bangunan Gedung


Pemerintah telah di tetapkan sesuai dengan yang tertuang di dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan perjanjian kerjasama antara pelaksana
dan pemberi tugas. Secara keseluruhan waktu yang di perlukan untuk
penyusunan dokumen Perencanaan teknik adalah sesuai

BAB. V ORGANISASI KERJA

V.1 Organisasi Pelaksanaan

Untuk menjaga kualitas hasil Pekerjaan dalam Proses Pendataan Legger


Bangunan Gedung Pemerintah ini , perlu disusun organisasi pelaksanaan
pekerjaan dalam proses Pekerjaan Pendataan Legger Bangunan Gedung
Pemerintah. Organisasi pelaksanaan ini di susun agar proses penyusunan
rencana kegiatan dapat berjalan sesuai dengan tujuan serta jadwal yang
telah di tetapkan. Pada hakekatnya , penyusunan organisasi pelaksanaan
tersebut, menyangkut hubungan antara pemberi tugas Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jombang dan penerima pekerjaan
CV. BUDI KARYA Konsultan sebagai Konsultan Pelaksana.

V.2 Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Efektifitas dan efisiensi kerja adalah satu persyaratan yang harus di penuhi
untuk mendapatkan kualitas pekerjaan sebagaimana yang di harapkan
dalam penanganan berbagai macam pekerjaan , hal tersebut harus
senantiasa di terapkan untuk menjaga agar tidak terjadi pemborosan
materi , tenaga , dan waktu . Selain itu juga di maksudkan agar pekerjaan
dapat di selesaikan sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan ,
khususnya untuk menangani pekerjaan Pendataan Legger Bangunan
Gedung Pemerintah.

Organisasi kerja pelaksana atau Konsultan terdiri atas unsur – unsur


sebagai berikut :

a) Team Leader
b) Tenaga Ahli Sipil
c) Drafter
d) Surveyor
e) Staf Administrasi

Struktur Organisasi ini bersifat khusus dan bertujuan untuk menjamin


kualitas hasil pekerjaan , selain daripada itu juga merupakan salah satu
upaya untuk menjamin kelancaran pekerjaan seperti yang di harapkan.
Tugas tanggungjawab dan wewenang masing – masing unsur di dalam
organisasi tersebut di perinci sebagi berikut :

a) Team Leader
Bertanggungjawab kepada Direktur terhadap semua kegiatan proyek
selama Pekerjaan Perencanaan berlangsung sampai dengan
pekerjaan selesai. Melakukan monitor terhadap seluruh kegiatan dan
aktifitas personil Perusahaan.

b) Tenaga ahli
Bertanggungjawab kepada Leader , memberikan masukan dan saran
– saran kepada para Tim Perencana / Drafter dalam melakukan
proses pembuatan Design dan Gambar untuk suatu pekerjaan
Perencanaan.

c) Drafter
Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan Design Gambar dan
melaksanakan tugas sebagai seorang Drafter.

d) Surveyor
Bertugas melakukan survey ke lapangan sebelum proses pembuatan
Design Gambar di lakukan , baik survey lokasi maupun segala
sesuatu yang di butuhkan dalam pembuatan Design Gambar
Konstruksi.

e) Staff Administrasi
Bertugas melaksanakan aktifitas kantor dan bertanggung jawab
kepada Direktur.

PENUTUP

Pekerjaan yang dimaksud adalah pelayanan jasa perencanaan teknis Pendataan


Legger Bangunan Gedung Pemerintah, untuk itu sebagai konsultan perencana teknis harus
mengadakan pendekatan-pendekatan terhadap instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Jombang. Dan dengan adanya laporan pendahuluan
yang kami buat, maka secara tidak langsung keakuratan data yang ada akan melengkapi data
hasil survey, dan dapat menghasilkan perencanaan yang matang.
Jombang, 2023

Konsultan Perencana

CV. ARCHITAMA
CONSULTANT

AGUNG FERIANTO, ST

Direktur
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………..……………………………

DAFTAR ISI …………………………………………………….…………………….

BAB. I PENDAHULUAN ………………………..…………………………

I.1 Latar Belakang …………………………………..………………………

I.2 Maksud dan Tujuan ……………………………..……………………

I.3 Aspek Pendanaan ………………………..…………………………

I.4 Nama Organisasi Perencana ……………………………...…………..

BAB. II GAMBARAN UMUM WILAYAH KEGIATAN ………...……….

BAB. III METODE PENYELENGGARAAN ……………….…………………

III.1 Data Umum …………………………….……………………………………

III.2 Data Teknis ……………………………………………….…………………

III.3 Data Status …………………………………………………….……………

BAB. IV PROGRAM KERJA ……………………………….…………………

IV.1 Persiapan Survey …………………………….……………………………

IV.2 Penyusunan Laporan Pendahuluan ………………….………………

IV.3 Survey Lapangan …………………………….……………………………

IV.4 Penyusunan Laporan ……………………………………..…………..

IV.5 Jadwal Pekerjaan ……………………………………………….…………

BAB. V ORGANISASI KERJA ………………………….….….………..

V.1 Organisasi Pelaksanaan ………………………………….….….………..

V.2 Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan …………………….……………

PENUTUP ……………………………………..………………………….………..

Anda mungkin juga menyukai