Dosen Pengampu
Ita Susanti, SH., M.H
Oleh:
Syarah Shafura
NIM.195244060
KELAS 2B
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN MANAJEMEN ASET
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
Nama : Syarah Shafura
NIM : 195244060
Kelas : 2-MAB
Tamansari adalah salah sebuah jalan atau daerah yang berada di kota Bandung. Daerah ini
cukup dikenal di kalangan masyarakat Bandung dan merupakan salah satu saksi sejarah dari
berdirinya kota Bandung. Sejak tahun 1920an, para arsitek yang merancang dan menata
kota Bandung memiliki rencana untuk menjadikan sebuah kawasan sebagau kebun terbuka dan
juga hutan kota bagi masyarakat umum. Kawasan yang dimaksud adalah kawasan yang diberi
nama Lebak Gede yang dalam Bahasa Indonesia berarti lembah besar. Lembah ini dilewati
oleh Sungai Cikapundung. Di bagian selatan dari sungai ini, para arsitek membangun sebuah
taman botani, yang terdiri dari berbagai macam tanaman, dan pepohonan, yang diberi
nama Jubileumpark. Jubileumpark inilah yang menjadi asal muasal daerah Tamansari di
kota Bandung.[2] Di dalam Tamansari, dibangun juga sebuah jalan yang menjadi batas selatan
dari Lebak Gede yang disebut dengan Jalan Huygenweg, yang saat ini juga diberi nama Jalan
Tamansari. Di jalan ini, dibuat juga kebun binatang, yang pada saat ini menjadi Kebun Binatang
Bandung. Kekhasan dari Tamansari Bandung adalah memiliki koleksi bunga raksasa yang cukup
langka yakni Amorphallus titanium. Saat ini, Jalan Tamansari dikenal karena adanya Kebun
Binatang Bandung, hutan kota Bandung Babakan Siliwangi yang merupakan nama baru
dari Lebak Gede, dan menjadi lokasi dari Institut Teknologi Bandung.
RINGKASAN
No Aspek Hasil
1 luas lahan yang dibebaskan 5000 (lima ribu hectare)
2 peruntikan fasilitas umum tersebut Program rumah deret Pemerintah Kota
Bandung.
3 tahapan pembangunan fasilitas umum Masih dalam Tahap 1 (Pondasi dan
sebagian insfrastruktur) selesai Februari
2021.
4 besaran ganti rugi yang diberikan berupa uang tunai dari 20% NJOP,
kepada warga tanah/m2 pembiayaan sewa sebesar 250.000 rupiah
selama masa pembangunan dan
pembebasan biaya sewa selama lima tahun
setelah pembangunan rampung
5 reaksi/tanggapan warga 1. Menolak besaran ganti rugi
2. Meminta bantuan advokasi LBH
3. Meminta bantuan Advokasi
Mahasiswa
4. Meminta bantuan advokat dan
mediator yang mempunyai ilmu
mumpuni untuk mempengaruhi
kebijakan pemerintah.
6 pada saat pembebasan lahan, tugas Belum semua tugas panitia pengadaan
panitia pengadaan tanah tanah dilakukan karena proyek belum
rampung sepenuhnya.
5. reaksi/tanggapan warga
Sebagian besar masyarakat menolak kebijakan ini dengan melakukan negosiasi dengan
pemerintah kota untuk menaikkan penggantian NJOP hingga 70%. Proses ini berlangsung
cukup lama, dan pada proses ini banyak warga yang pada akhirnya memilih untuk mengalah
menghindari konflik dan menerima apa yang diberikan oleh pemerintah kota bandung. Berbagai
langkah telah ditempuh oleh warga mulai dari bantuan advokasi LBH dan Mahasiswa namun tak
kunjung terdapat kesepakatan. Bahkan pemerintah kota bandung beberapa kali mengerahkan polisi
untuk meredam unjuk rasa warga yang disinyalir juga melakukan kekerasan kepada warga.
Dalam Pasal 7 Perpres Nomor 65 Tahun 2006 menegaskan bahwa Panitia Pengadaan Tanah
bertugas:
1. Mengadakan penelitian dan inventarisasi atas tanah, bangunan, tanaman dan benda-
benda lain yang ada kaitannya dengan tanah yang haknya akan dilepaskan atau
diserahkan.
2. Mengadakan penelitian mengenai status hukum tanah yang haknya akan dilepaskan atau