Anda di halaman 1dari 3

` LABORATURIUM MEKANIKA TANAH

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jalan Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507

: Pengujian
Nama : Muhammad Ridwan Subjek
Laboratorium
NIM : 200201502008 : ASTM D854-58
: Dr.ir. Ahmad Rifqi Asrib,MT. Standar
Dosen : SNI 4153 : 2008
: Ir.Furqan Ali Yusuf,S.Pd.M.Eng

: Febrialdi Loda Parando, A.Md.


Asisten JOB : VI
: Tommy Syamsul, A.Md.

PEMERIKSAAN STANDARD PENETRATION TEST (SPT)


Abstrak
Uji penetrasi standar SPT (Standard penetration test) adalah pengujian yang
dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui baik perlawanan dinamik
tanah maupun pengambilan contoh terganggu dengan teknik penumbukan. Uji SPT terdiri
atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah dan disertai pengukuran
jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm (1 ft) vertikal. Uji
penetrasi standar (SPT) dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui
baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contoh terganggu dengan teknik
penumbukan. Uji SPT terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah
dan disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300
mm (1 ft) vertikal. Dalam sistem beban jatuh ini digunakan palu dengan berat 63,5 kg (140
lb) yang dijatuhkan secara berulang dengan tinggi 0,76 m (30 in). Pelaksanaan pengujian
dibagi dalam tiga tahap, yaitu berturut-turut setebal 150 mm (6 in) untuk masing-masing
tahap. Tahap pertama dicatat sebagai dudukan, sementara jumlah pukulan untuk
memasukkan tahap kedua dan ketiga dijumlahkan untuk memperoleh nilai pukulan N atau
perlawanan SPT (dinyatakan dalam pukulan/0,3 m atau pukulan per foot). Pada pengujian
pertama diperoleh nilai SPT N 14, pada pengujian kedua diperoleh nilai SPT N 13, pada
pengujian ketiga diperoleh nilai SPT N 12.

1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pekerjaan Teknik tidak bisa dipisahkan dari tanah, karena tanah dalam
Teknik Sipil berfungsi sebagai pondasi dan bahan bangunan, oleh karena itu
pemahaman tentang sifat-sifat tanah menjadi sangat penting. Pemeriksaan
tersebut dapat dicapai dengan melakukan SPT yang bermaksud untuk
memberikan gambaran daya dukung tanah, daya dukung tanah diperoleh
dari jumlah pukulan hammer SPT. Adapun fungsi dari pemeriksaan ini
untuk mendapatkan daya dukung tanah secara visual.

MUHAMMAD RIDWAN/200201502008
B. Maksud dan Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan agar praktikan dapat mengetahui daya
dukung tanah yang akan ditempati pondasi. Dari data/informasi yang
diperoleh dapat di gunakan untuk menggambarkan profil daya dukung tanah
yang di gambarkan pada grasik SPT. Setelah mengetahui daya dukung
tanah, maka letak dan kedalaman pondasi dapat di tentukan pondasi dapat di
tentukan.

2. ALAT YANG DIGUNAKAN DAN PROSEDUR PERCOBAAN


A. Alat yang digunakan
1. Tripod SPT
2. Stang
3. Hammer
4. Tali dan katrol
5. Tabung SPT
B. Prosedur Percobaan
1. Memasang tripot di atas lubang bor.
2. Stang SPT di sambungkan dengan tabung SPT kemudian di masukkan
ke dalam lubang bor.
3. Kemudian, Hammer di pasang di atas stang SPT.
4. Mengikat tali pada hammer,kemudian katrol di gantung pada tripot
5. Tali di tarik agar hammer naik dan di jatuhkan kembali berulang kali
hingga kedalaman 45 cm.
6. Setiap jumlah pukulan per 15 cm di catatat pada tabel data.
7. Setelah tabung masuk hingga kedalaman 45 cm, maka tabung SPT di
keluarkan kembali dari lubang bor.
8. Pengeboran di lanjutkan kembali pada kedalaman 1 meter, untuk menguji
nilai SPT selanjutnya.

3. HASIL PERHITUNGAN
Klasifikasi tanah serta kedalaman dari pemeriksaan SPT lampirkan
dalam Tabel.

MUHAMMAD RIDWAN/200201502008
4. INTERPRETASI PERCOBAAN
Pada percobaan ini kita akan mengetahui nilai SPT dengan metode
lapangan yaitu secara visual sebagai berikut :

Pada pengujian pertama diperoleh nilai SPT N 14, pada pengujian kedua
diperoleh nilai SPT N 13, pada pengujian ketiga diperoleh nilai SPT N 12.

5. PEMBAHASAN
Uji SPT dapat dihentikan bila jumlah pukulan sama dengan atau lebih
dari 50 pukulan dalam setiap tahap 450 mm, atau tabung gagal dimasukkan
lebih lanjut selama 10 pukulan berurutan. Uji SPT dihentikan bila perlawanan
penetrasi sudah melebihi 100 pukulan per 51 mm (100/2”), meskipun menurut
ASTM D-1586 batasan telah ditentukan pada 50 pukulan per 25 mm (50/1”).

6. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian diperoleh :
A. Pada pengujian pertama diperoleh SPT N 14.
B. Pada pengujian kedua diperoleh SPT N 13.
C. Pada pengujian ketiga diperoleh SPT N 12.

7. REFERENSI
A. SNI 4153: 2008
B. ASTM D854-58

8. LAMPIRAN
A. Tabel Data .
B. Grafik Hasil Perhitungan.
C. Gambar Alat.
D. Foto Pelaksanaan.

MUHAMMAD RIDWAN/200201502008

Anda mungkin juga menyukai