Anda di halaman 1dari 19

E-LEARNING MANDATORY

KEDISIPLINAN PEGAWAI

KemenkeuTepercaya 1
Foto: Dokumentasi Sekretariat Jenderal
OUTLINE

1 Tata cara pemeriksaan pelanggaran disiplin

2 Hak dan kewajiban pegawai selama pemeriksaan

3 Upaya administratif atas putusan hukuman disiplin

22
1
Tata Cara Pemeriksaan
Pelanggaran Disiplin

3
Tata Cara Pemeriksaan
• Surat Pemanggilan (SPang)
diterbitkan oleh Atasan Langsung atau
• Pemeriksaan dilakukan berdasarkan rekomendasi hasil
Investigasi (IBI/UKI) atau rekomendasi, pendapat atau
Tim Pemeriksa • Atasan langsung wajib memeriksa
• SPang disampaikan paling lama 7 PNS yang diduga melakukan
informasi lain sesuai Per-UUan
hari kerja sebelum tanggal
• Untuk kelancaran pemeriksaan, pegawai yang berdasarkan Pelanggaran Disiplin sebelum PNS
rekomendasi berupa hukdis berat dapat dibebaskan pemeriksaan (dapat dilakukan
panggilan kedua dalam hal pegawai dijatuhi Hukuman Disiplin.
sementara dari Jabatan (jabatan definitif dilaksanakan
oleh Plh.) tidak hadir) • Apabila tidak melakukan proses
• Untuk rekomendasi hukdis tingkat sedang pemeriksaan • Setelah proses pemanggilan dan pemeriksaan dan melaporkan hasil
dilakukan oleh atsung atau tim pemeriksa pemeriksaan, maka disusun Berita
• Untuk hukdis tingkat Berat pemeriksaan wajib dilakukan
pemeriksaan kepada pejabat yang
Acara Pemeriksaan dan Laporan
oleh tim pemeriksa berwenang menghukum maka dijatuhi
Hasil Pemeriksaan
Hukuman Disiplin lebih berat setelah
melalui proses pemeriksaan

1 Pemeriksaan
Pelanggaran
Disiplin 2 Pembentukan
tim pemeriksa 3 Pelaksanaan
Pemanggilan 4 Pelaksanaan
Pemeriksaan

• Pembentukan Tim Pemeriksa dilakukan sejak atsung menerima


• Dilakukan secara tertutup
rekomendasi
• Pemeriksaan dilakukan dengan menggali informasi antara lain:
• Atasan langsung mengusulkan kepada Inspektorat Jenderal
• Penetapan pembentukan Tim Pemeriksa ditandatangani oleh a. Kapan, dimana dan bagaimana pelanggaran disiplin
Inspektur Jenderal untuk dan atas nama Menteri Keuangan terjadi
• Tim Pemeriksa terdiri atas: b. Siapa yang bertanggung jawab; dan
1. Atasan Langsung; c. Motif dan dampak atas pelanggaran disiplin tsb
2. Unsur Pengawasan (Itjen); dan • Dapat dilakukan permintaan keterangan dari pihak lain yang
3. Unsur Kepegawaian atau Pejabat Lain yang dipandang perlu untuk menggali infomasi
ditunjuk (unit asal)

4
Tata Cara Pemeriksaan

5 Penyusunan
BAP dan LHP 6 Penyampaian
hasil 7 Penetapan

Berita Acara Pemeriksaan (BAP), memuat:


• Hasil permintaan keterangan kepada pihak lain yang terkait;
• Bukti Pelanggaran Disiplin; dan Penyampaian hasil pemeriksaan
• Hasil pemeriksaan oleh Itjen/Investigasi internal (LHAI, kepada Pejabat yang Berwenang • Penetapan Keputusan Penjatuhan
Laporan UKI), dan/atau Rekomendasi atau pendapat lain Menghukum (Pybm), meliputi: Hukuman Disiplin oleh PYBM
sesuai dengan ketentuan Per-Uu-an
LHP memuat: • Surat Pemanggilan
• Dasar pemeriksaan • Berita Acara Pemeriksaan
• Tujuan dan ruang lingkup
• Bukti Pelanggaran Disiplin Ketentuan
• Hasil pemeriksaan
• Kesimpulan (pelanggaran dan • LHP mengenai
rekomendasi) • Laporan Kewenangan PYBM
Dalam hal terdapat perbedaan kesimpulan : Penjatuhan Hukuman Displin dijelaskan di
• hasil pemeriksaan Atsung/tim pemeriksa dengan hasil slide berikut
Investigasi ; dan/atau
• Rekomendasi antar unsur dalam Tim Pemeriksa,
dapat dilakukan rapat koordinasi (Berita Acara Koordinasi)
antara atsung atau tim pemeriksa dengan Itjen/UKI/Pihak lain
yang berwenang

5
Pejabat yang berwenang menghukum
(PYBM)
PYBM
No Pejabat/pegawai yang dijatuhkan hukdis Keterangan
Ringan Sedang Berat
1. Pejabat Pimpinan Tinggi Utama (Menteri Presiden Presiden Presiden
Keuangan)
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Menkeu Menkeu Presiden (Berat • Berat Tingkat 1: Penurunan
Fungsional Ahli Utama Tingkat 3) Jabatan setingkat lebih rendah
selama 12 tahun
Menkeu (Berat • Berat Tingkat 2: Pembebasan
Tingkat 1 dan dari jabatannya menjadi
Berat Tingkat 2) pelaksana selama 12 bulan
• Berat Tingkat 3: PDHTAPS
3. Pejabat Pmpinan Tinggi Pratama Pejabat Pimpinan Tinggi Menkeu Menkeu
Madya
4. Pejabat Administrator Pejabat Pimpinan tinggi Pejabat Pimpinan Tinggi Menkeu
Pratama Madya
5. Pejabat Fungsional selain Ahli Utama Pejabat Pimpinan tinggi Pejabat Pimpinan tinggi Menkeu
Pratama (bagi jafung Pratama (bagi jafung
dilingkungannya selain Ahli dilingkungannya selain Ahli
Utama) Utama)
6. Pejabat Pengawas - Pejabat Administrator Pejabat Pimpinan tinggi Menkeu *dalam hal tidak terdapat pejabat
- Pejabat Fungsional Ahli Pratama administrator pada unit kerja
Madya* tersebut dapat djatuhkan oleh
pejabat fungsional ahli madya
dengan sebelumnya ditetapkan
dengan keputusan Menkeu sebagai
pybm
7. Pelaksana Pejabat Pengawas Pejabat Administrator Menkeu

6
Penjatuhan Hukuman Disiplin

RINGAN SEDANG BERAT

1. Penurunan jabatan setingkat


1. Teguran Lisan (R1) 1. Penundaan kenaikan gaji berkala lebih rendah selama 12 (dua
2. Teguran Tertulis (R2) selama 1 tahun (S1) belas) bulan (B1)
3. Pernyataan tidak puas 2. Penundaan kenaikan pangkat 2. Pembebasan dari jabatannya
secara tertulis (R2) selama 1 tahun (S2) menjadi jabatan pelaksana
3. Penurunan pangkat setingkat lebih selama 12 (dua belas)
rendah selama 1 tahun (S3) bulan (B2)
3. Pemberhentian Dengan Hormat
Catatan: untuk hukdis pemotongan tunjangan Tidak Atas Permintaan Sendiri
berdasarkan PP 94/2021
PDHTAPS (B3)
berlaku setelah terbit PP GTF

7
Penyampaian & Pemberlakuan
PENYAMPAIAN

 Penyampaian keputusan Hukuman Disiplin dilakukan oleh


PyBM atau pejabat lain yang ditunjuk dengan memanggil
secara tertulis PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin untuk hadir
menerima keputusan Hukuman Disiplin
PEMBERLAKUAN
 Keputusan Hukuman Disiplin disampaikan secara tertutup oleh
PyBM atau pejabat lain yang ditunjuk kepada PNS yang  Keputusan Hukuman Disiplin berlaku
bersangkutan dan tembusannya disampaikan kepada pejabat pada hari kerja ke-15 sejak keputusan
lain yang terkait diterima.
 Penyampaian keputusan Hukuman Disiplin dilakukan paling  Dalam hal PNS yang dijatuhi Hukuman
lambat 14 hari kerja sejak keputusan Hukuman Disiplin Disiplin tidak hadir pada saat
ditetapkan penyampaian keputusan Hukuman
 Dalam hal PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin tidak hadir pada Disiplin, keputusan Hukuman Disiplin
saat penyampaian keputusan Hukuman Disiplin, keputusan berlaku pada hari kerja ke-15 terhitung
Hukuman Disiplin dikirim kepada yang bersangkutan (dilakukan sejak tanggal diterimanya keputusan
paling lambat 3 hari kerja terhitung sejak tanggal penyampaian Hukuman Disiplin yang dikirim ke
keputusan Hukuman Disiplin dilakukan) alamat PNS yang bersangkutan

8
Peran Atsung dalam Pencegahan
Pelanggaran Disiplin

1 First
Line
Atasan Langsung sebagai Waskat dengan fungsi utama yaitu (a) Memberikan keteladanan, (b)
Melakukan pembinaan, (c) Melakukan pengawasan terhadap bawahannya

Three lines of defense Second Unit Kepatuhan Internal (UKI) atau unit kerja yang melaksanakan fungsi UKI di tingkat unit eselon I, kantor
Line wilayah dan kantor pelayanan di Lingkungan Kemenkeu
Third
Inspektorat Jenderal
Line

2 Early Warning System


peran atsung atau pimpinan unit kerja dalam mencegah terjadinya potensi pelanggaran dengan menggiatkan
penerapan nilai-nilai Kemenkeu dan Kode etik sebagai early warning sistem

3 Coaching, Mentoring dan Counseling


 Terkait masalah kepegawaian, pribadi, dan keluarga
 Terkait penyelesaian pekerjaan/tugas, kesulitan/hambatan menyesuaikan diri dengan perubahan

3 Engagement dan Pendekatan terhadap keluarga Bawahan


 Saling mengenal anggota keluarga bawahan serta memiliki nomor kontak dan termasuk mengikuti media sosialnya
 Berkegiatan Bersama dengan bawahan beserta keluarganya diluar jam kerja

9
Pengawasan Pelanggaran Disiplin
melihat kondisi yang sedang berkembang saat ini, diperlukan pola pengawasan atau pemberdayaan baru yang mencakup pengawasan
dari seluruh lini termasuk pemberdayaan Pegawai, Atsung, KI, Pengelola Kepegawaian, Itjen, APH, Keluarga/Masyarakat

Itjen dan Lini 3#


SPI BLU Itjen sebagai advisor yang kredibel dan independen,
mengembangkan ekosistem tepercaya, professional, dan
sederhana didukung sistem dan strategi monitoring serta
surveillance digital yang efektif
Pengelola Aparat
Kepegawaian Penegak
Unit Hukum Lini 2#
Kepatuhan Internalisasi dan pemantauan disiplin & kode etik, pemantauan
Internal pengendalian intern yang lebih substantif, percepatan dan
penajaman proses profiling pegawai dan pemanfaatan fraud
risk scenario

Manajemen
Operasional Lini 1#
(Atasan) Masyarakat/ Penguatan peran Es.III sbg HR manager melalui:
Keluarga role model, profiling, pintu ruang kerja terbuka, optimasi CMC,
Stakeholder
mengawasi-mengendalikan, knowing your employees,
pembangunan budaya speak-up dan saling mengingatkan,
penerapan manajemen risiko fraud, dst.

Pegawai
Pegawai: Stakeholder: Masyarakat dan Keluarga:
meningkatkan kesadarannya, menjadi role model di menjaga hubungan baik dan turut membentuk iklim kerja menjalin hubungan yang konstruktif, ikut memantau, melaporkan
lingkungannya, melakukan profiling, edukasi, yg berintegritas, melaporkan apabila dlm pelayanan yg jika ada pelanggaran etika, disiplin dan pidana, serta turut
internalisasi, dan surveilance kepada keluarga. diberikan terjadi pelanggaran etika dan disiplin. memberikan dorongan moral/spiritual
Alur Pemanggilan & Pemeriksaan
Pelanggaran Disiplin
Tdk
Pembentukan Panggilan ke-II
Dugaan Pelanggaran Iya Hadir Hadir
Tim Pemeriksa (max. 7Hk setelah
Pengaduan terkategori: oleh Pejabat tgl pemeriksaan ke- Tdk
Pelanggaran Disiplin 1)
(dari Pegawai/
yang Berwenang Hadir
Masyarakat) (PyB)
Dalam hal dugaann Hadir
Penelitian Panggilan ke-I
pelanggaran Disiplin Pemeriksaan
oleh (max. 7Hk sebelum
tergolong hukdis berat oleh Majelis
Mulai Atasan maka pemeriksaannya tgl pemeriksaan)
Langsung
Temuan oleh Tim Pemeriksa
Penelitian
(dari Atasan Mandiri oleh
Terlapor/UK Atasan
Tidak Laporan Hasil
I/ Itjen) Dugaan Pelanggaran terkategori: Langsung Pemeriksaan
Pelanggaran Kode etik & Kode perilaku
Bentuk Dokumen:
• Hasil pengawasan Ansung Diproses sesuai SOP
• Laporan dan/atau pengaduan Kode Etik & Kode Perilaku
(antara lain melalui whistleblowing
system) Usul/ rekomendasi
• Laporan bulanan ketertiban Sesuai dengan
pegawai PYBM
• Laporan Hasil Audit Investigasi
Inspektorat Jenderal
• Laporan Hasil Pulbaket Unit Proses
Kepatuhan Internal unit eselon I Penjatuhan
PNS dapat mengajukan upaya Hukuman Disiplin
administratif atas penjatuhan hukuman (Analisis dan
disiplin yang diterima Penyusunan Kep.)

Hukuman Disiplin Keputusan


berlaku pada hari ke- Penjatuhan
15 sejak hukuman Hukuman Disiplin
disiplin diterima
Quiz
Yuk urutkan alur pemanggilan dan pemeriksaan berikut!

Bukti adanya Ketidakhadiran sesuai


Laporan ketertiban bulanan

Penelitian oleh atasan langsung


Sdr. Anis melakukan pelanggaran berupa tidak
masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 10
Pembentukan Tim Pemeriksa
hari berturut-turut. sebagai seorang atasan
langsung apa yang akan anda lakukan ?
Pemanggilan

Laporan hasil pemeriksaan

Proses Penjatuhan hukdis

12
2
Hak dan Kewajiban Pegawai
selama Pemeriksaan

13
Hak Kewajiban

PNS yang telah diperiksa berhak mendapatkan salinan Berita Acara Hadir memenuhi panggilan pemeriksaan pelanggaran
Pemeriksaan disiplin PNS.

Pemeriksaan dilakukan secara tertutup melalui tatap muka langsung PNS yang diperiksa wajib menjawab segala pertanyaan
atau virtual dengan atasan langsung atau Tim Pemeriksa yang diajukan oleh atasan langsungnya atau tim
pemeriksa.

PNS yang diperiksa berhak memberitahukan kepada atasan


langsung atau Tim Pemeriksa apabila dalam Berita Acara Menandatangani Berita Acara Pemeriksaan.
Pemeriksaan terdapat informasi atau keterangan yang dianggap
tidak sesuai dengan apa yang diucapkan, dan pemeriksa wajib
memperbaikinya.

14
3
Upaya Administratif

15
Banding dan Keberatan
1. Diajukan atas hukuman disiplin PDHTAPS
2. Diajukan secara tertulis kepada Sekretariat BPASN
Banding 3. Pengajuan tidak melebihi waktu 14 hari kerja sejak
Administratif Keputusan Hukuman Disiplin diterima PNS yang
bersangkutan

1. Diajukan atas:
 Keputusan PPK selain PDHTAPS (Pegawai
mengajukan secara tertulis kepada PPK)
 Keputusan Pejabat (Pegawai mengajukan secara
Keberatan
tertulis kepada Atasan Pejabat Yang Berwenang
Menghukum)
2. Pengajuan tidak melebihi waktu 14 hari kerja sejak
Keputusan Hukuman Disiplin diterima PNS yang
bersangkutan

16
Keputusan atas Upaya Administratif

Dalam hal diajukan Banding


BPASN dapat menerbitkan keputusan memperkuat, memperingan, memperberat,
mengubah, atau membatalkan keputusan penjatuhan hukuman disiplin yang telah
dijatuhkan kepada pegawai

Dalam hal diajukan Keberatan

Atasan Pejabat Yang Berwenang Menghukum (PYBM) dapat menerbitkan


keputusan memperkuat, memperingan, memperberat, mengubah, mencabut, atau
membatalkan keputusan penjatuhan hukuman disiplin yang telah dijatuhkan kepada pegawai

Dalam hal pegawai tidak puas atas keputusan BPASN dan Atasan PYBM

Pegawai dapat mengajukan gugatan ke PTUN

17
Quiz Quiz terkait upaya administratif (1)

Cocokology ! yuk sambung upaya administratif berikut yang tepat !

Atasan Pejabat Yang Berwenang Menghukum (PYBM) dapat


menerbitkan keputusan memperkuat, memperingan,
Dalam hal diajukan Banding memperberat, mengubah, mencabut, atau membatalkan
keputusan penjatuhan hukuman disiplin yang telah dijatuhkan
kepada pegawai

Pegawai dapat mengajukan gugatan ke PTUN


Dalam hal diajukan Keberatan

BPASN dapat menerbitkan keputusan memperkuat,


Dalam hal pegawai tidak puas memperingan, memperberat, mengubah, atau
atas keputusan BPASN dan membatalkan keputusan penjatuhan hukuman disiplin yang
Atasan PYBM telah dijatuhkan kepada pegawai

18
Terima Kasih

Kementerian Keuangan
Jl. Wahidin Raya 1, Gedung Djuanda 1
Jakarta Pusat

19

Anda mungkin juga menyukai