Anda di halaman 1dari 28

PENDIDIKAN SENI BUDAYA

KELAS XII SEMESTER I dan II

Disusun Oleh : HAYATUL HAKIM,M.Pd


NIP: 197605012009021004

KHUSUS LINGKUNGAN SENDIRI


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
SMA NEGERI I KARANGNUNGGAL
TASIKMALAYA
TAHUN 2023/2024

1
LEMBAR PENGESAHAN

DIKTAT PEMBELAJARAN JRAK JAUH


MATA PELAJARAN PENDIDIKAN SENI BUDAYA KELAS XII
TAHUN 2023/2024

Penyusun : Hayatul Hakim,S.Pd.M.Pd


NIP : 197605012009021004
Unit Kerja : SMAN 1 Karangnunggal

Disyahkan Pengunaannya
Untuk Lingkungan SMA NEGERI I KARANGNUNGGAL
Tasikmalaya, Juli 2023
Kepala

Drs. Aji Permana,M.Pd


NIP. 196704021995121004

2
SURAT PERNYATAAN KEPALA PERPUSTAKAAN

Yang bertanda tangan di Bawah ini

Nama : Dini Nurbaetin, S.Pd


NIP : 19840704 200902 2 007
Jabatan : Kepala Perpustakaan
Unit Kerja : SMA Negeri 1 Karangnunggal

Menyatakan bahwa :
Diktat Pembelajaran Pendidikan Seni budaya kelas XII Semester 1
dan Semester 2 Tahun Pelajaran 202032024

Penyusun : Hayatul Hakim,S.Pd.M.Pd


NIP : 197605012009021004
Pangkat/Gol : Penata /IIIc
Jabatan : Guru Muda
Unit Kerja : SMAN 1 Karangnunggal

Telah disimpan dan dijadikan referensi di perpustakaan SMA Negeri 1 Karangnunggal .


Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Karangnunggal, Juli 2023
Mengetahui
Kepala Kepala Perpustakaan
SMA Negeri 1 Karangnunggal SMA Negeri 1 Karangnunggal

Drs. Aji Permana,M.Pd Dini Nurbaeti,S.Pd


NIP. 196704021995121004 NIP. 19840704 200902 2 007

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat yang Maha Esa, atas tersusunnya bahan ajar mata pelajaran
seni budaya kelas X untuk SMA Negeri 1 karangnunggal. Buku ini di susun mengacu pada
kurikulum 2013 yang telah diberlakukan untuk sekolah menengah atas. Buku ini diharapkan
mampu menjadi salah satu pendamping siswa dalam belajar, oleh karena itu siswa di harapkan
mampu memiliki buku lain sebagai sumber belajar.
Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk sumber
daya manusia yang handal dan berdaya saing, berwawasan luas, mempunyai watak dan jiwa
sosial , berbudaya , berahlak mulia, dan berbudi luhur, dan mengusai teknologi perkembangan
ilmu pengetahuan secara inovatif kreatif dan tepat guna.

Peraturan pemerintah no 46 tahun 2011, menuntut guru agar mampu menyusun karya
ilmiah yang salah satunya modul materi pembelajaran. Buku panduan pelajaran seni budaya ini
disusun untuk kalangan terbatas yaitu di SMA Negeri I Karangnungal Kabupaten Tasikmalaya.
Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada kepala SMA Negeri Karangnunggal
yang telah mempasilitasi penyusunan buku ini.

Kami menyadari bahwa modul pembelajaran ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan modul pembelajaran ini

Penulis

4
BAHAN AJAR 1. APRESIASI SENI

A. KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. KD. 1.1 Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya
seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
2. KD. 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin
melalui aktivitas berkesenian.
KD. 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif, peduli terhadap lingkungan dan
sesama, serta menghargai karya seni dan pembuatnya .
3. KD. 3.1. Memahami bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa.
KD. 3.2. Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa.
C. Indikator:
 Siswa dapat menjelaskan pengertian apresiasi seni.
 Siswa dapat menjelaskan pengertian seni.
 Siswa dapat menjelaskan sipat dasr seni.
 Siswa dapat menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan penciptaan seni.
 Siswa dapat menjelaskan penegertian karya seni.

5
D. Materi
A. Pengertian Apresiasi
Kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris ‘to apreciatie’ artinya menghargai.
Adapun dalam bahasa Indonesia apresiasi diartikan penikmatan karya seni dengan
adanya pengertian yang baik, karena memahami karya seni tersebut. Untuk itu, agar
dapat mengapresiasi karya seni rupa dengan baik, maka tentunya harus memahami
dasar keilmuan seni rupa.
Manusia memiliki dua unsur dalam dirinya yaitu jasmani dan rohani. Karena
kedua hal yang dimilikinya itu, maka manusia mempunyai kemampuan cipta
(pikiran), rasa (perasaan), dan karsa (kehendak, kemauan). Inilah tiga milik dasar
manusia yang membedakannya dengan mahluk hidup lainnya.
Kemampuan cipta, rasa, dan karsa memungkinkan manusia membakukan
kebiasaan dalam kehidupan sehari-harinya menjadi kebiasaan yang berulang dan
terus berkembang. Inilah yang kemudian dikenal dalam konsep tradisi konvensional
sebagai adat. Sedangkan dari sudut pandang ilmu pengetahuan secara umum adat
dikenal dengan sebutan budaya. Setiap satu manusia tidak hanya memiliki satu
budaya, tetapi terus bertambah sejalan dengan pertumbuhan dirinya. Budaya
sekelompok manusia tentu lebih beragam lagi, sesuai dengan keragaman manusia
itu sendiri
Dalam kontek sama seperti kebudayaan yang berarti bentuk jamak budaya,
maka kesenian juga merupakan bentuk jamak dari seni. Jadi kesenian merupakan
kumpulan dari seni-seni yang tidak sejenis, seperti dalam skema di atas terbagi
dalam tiga kelompok yaitu seni suara, seni rupa, dan seni gerak.
Seni suara terbagi lagi dalam dua kelompok yaitu seni sastra dan seni musik,
sedangkan seni gerak kemudian menjelma menjadi seni tari. Bila semua seni di atas
digabung maka akan menjelma menjadi seni teater (seni drama). Oleh sebab itu,
seni teater disebut juga dengan istilah seni kolektif (colectiv arts).
Arti dimensi dalam seni rupa adalah ukuran. Jadi dua dimensi artinya memiliki
dua ukuran, yaitu panjang dan lebar; contohnya seni gambar dan seni lukisan.

6
Sedangkan tiga dimensi artinya memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar dan isi
(volume atau ketebalan); contohnya seni kriya ukuran dan seni arsitektur.
B. Pengertian Seni

Sampai saat ini sebenarnya belum ada pembatasan pengertian seni yang dapat
memuaskan semua pihak, namun untuk kepentingan pembelajaran di sini akan
dikemukakan beberapa pengertian seni, di antaranya :
- Seni adalah hasil getaran jiwa dan keselarasan dari perasaan serta pikiran yang
mewujudkan sesuatu yang indah dan murni.
- Seni adalah ungkapan jiwa, sesuatu ekspresi yang langsung berhubungan
dengan penglihatan, pendengaran, dan peradaban.
- Seni adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dalam bentuk karya yang
indah.
- Seni adalah emosi yang menjelma menjadi suatu ciptaan yang nyata.

C. Sifat Dasar Seni


1. Kreatif, karena merupakan rangkaian kegiatan manusia yang menghasilkan
sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah dihasilkan oleh manusia lain.
2. Individual, karena seni itu pada dasarnya bersifat pribadi baik penciptaannya
maupun penikmatannya, dan kepribadian ini menonjol sebagai ciri khas dari
penciptanya yang mandiri.
3. Perasaan, karena seni tercipta atas landasan perasaan yang kuat dari
penciptanya.
4. Keabadian, karena suatu karya seni yang sudah tercipta akan tetap ada
meskipun penciptanya dan karya seninya itu sudah tidak ada.
5. Semesta, karena seni ada pada setiap diri manusia, tumbuh sepanjang sejarah
manusia dimanapun dimuka bumi ini.

D. Fungsi dan Tujuan Penciptaan Seni


1. Ekspresi Diri, ungkapan perasaan manusia yang dituangkan dalam bentuk karya
seni.

7
2. Experimentasi, yaitu usaha-usaha percobaan mengolah unsur seni.
3. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagi pesan religi atau keagamaan.
Contoh : kaligrafi, busana muslim/muslimah, dan lagu-l agu rohani
Seni yang digunakan untuk sebuah upacara yang berhubungan dengan upacara
kelahiran, kematian, ataupun pernikahan.
Contoh : Gamelan yang dimainkan pada upacara Ngaben di Bali yakni gamelan
Luwang, Angklung, dan Gambang. Gamelan diJawa Gamelan Kodhok Ngorek,
Monggang, dan Ageng.

kaligrafi
4. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan misalnya musik. Contoh : Ansambel karena
didalamnya terdapat kerjasama, Angklung dan Gamelan juga bernilai pendidikan
dikarenakan kesenian tersebut mempunyai nilai sosial, kerjasama, dan disiplin.
Pelajaran menggunakan bantuan karya seni. Contoh : gambar ilustrasi buku
pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster, lagu anak-anak, alat peraga IPA
5. Fungsi Media Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi seperti pesan, kritik sosial,
kebijakan,gagasan, dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Melalui
media seni tertentu seperti, wayang kulit, wayang orang dan seni teater, dapat
pula syair sebuah lagu yang mempunyai pesan, poster, drama komedi, dan
reklame.

8
6. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi
kesedihan, sebuah pertunjukan khusus untuk berekspresi atau mengandung
hiburan, kesenian yang tanpa dikaitkan dengan sebuah upacara ataupun dengan
kesenian lain.

7. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan
karyanya tidak untuk hal yang komersial, misalnya terdapat pada musik
kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontemporer, tidak bias dinikmati
pendengar/pengunjung, hanya bisadinikmati para seniman dan komunitasnya.

8. Fungsi Guna (seni terapan)


Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya kecuali sebagai
media ekspresi disebut sebagai karya seni murni, sebaliknya jika dalam proses

9
penciptaan seniman harus mempertimbangkan aspek kegunaan, hasil karya seni
ini disebut seniguna atau seni terapan. Contoh : Kriya, karya seni yang dapat
dipergunakan untuk perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dai
gerabah dan rotan.

9. Fungsi Seni untuk Kesehatan (TerapiKejiwaan )


Pengobatan untuk penderita gangguan physic ataupun medis dapat distimulasi
melaluiterapi musik, jenis musik disesuaikan dengan latar belakang kehidupan
pasien. Terapi musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan
penyandang autisme, gangguan psikologis trauma pada suatu kejadian, dan lain-
lain. Menurut Siegel (1999) menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan
gelombang alfa yang menenangkan yang dapat merangsang sistem limbic

10
jarikan neuron otak. Menurut Gregorian bahwa gamelan dapat mempertajam
pikiran.

E. Karya Seni
Karya seni lahir dari tumbuhnya suatu perasaan seseorang yang dalam dan
kuat, yang menjelma dalam jiwanya kemudian menjadi pendorong hasratnya untuk
mewujudkannya kedalam suatu bentuk karya seni yang nyata sesuai dengan
gagasannya.
Adapun karya seni yang dianggap baik adalah yang mempunyai nilai keindahan
(estetis), disamping dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman yang
berharga untuk kehidupan manusia.
Untuk dapat menjadikan atau menciptakan karya seni yang baik, dituntut sang
pencipta seni memiliki pengalaman dan pengetahuan seni yang luas, dan disamping
itu memiliki kemampuan teknis untuk mewujudkan seninya. Jadi pada prinsifnya
sang pencipta seni harus nemiliki idea phykhologis yang berakar pada pengalaman
dan pengetahuan, dan idea teknis yang berakar pada kemampuan teknis
mewujudkan ide seninya.

11
SOAL-SOAL LATIHAN

A. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANNYAAN BERIKUT SESUAI YANG DI


MINTA

1. Jelaskan yang di maksud dengan apresiasi


2. Sebutkan beberapa pengertian tentang seni
3. Jelaskan yang di maksud dengan Individual dan Keabadian dalam sifat dasar
seni
4. Dalam fungsi dan tujuan penciptaan seni ada yang di maksud dengan ekpresi
diri exsperimentasi dan fungsi religi/keagamaan. Jelaskan satu persatu
5. Jelaskan yang di maksud dengan fungsi guna (seni terapan) dan fungsi media
komunikasi

B. PILIH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT

1. Tiga dimensi artinya memiliki tiga ukuran yaitu


a. Lebar, luas dan tinggi
b. Panjang, lebar dan tebal
c. Lebar, volume dan isi
d. Panjang, lebar dan isi (volume/ketebalan)

2. Dari sudut pandang ilmu pengetahuan secara umum adat di kenal dengan
sebutan
a. Rupa budaya
b. Kesenian
c. Seni dan budaya
d. Budaya nusantara
e. Budaya

3. Experimentasi yaitu
a. Usaha-usaha percobaan mengolah rancangan seni
b. Usaha-usaha percobaan mengolah pola seni
c. Usaha-usaha percobaan mengolah artistik seni
d. Usaha-usaha percobaan mengolah logika seni
e. Usaha-usaha percobaan mengolah unsur seni

4. Pengertian seni diantaranya kecuali


a. Seni adalah getaran jiwa dan keselarasan dari perasaan serta pikiran yang
mewujudkan sesuatu yang indah dan murni
12
b. Seni adalah ungkapan jiwa sesuatu ekspresi yang langsung berhubungan
dengan penglihatan, pendengaran dan peradaban
c. Seni adalah ungkapan perasaan yang di wujudkan dalam bentuk karya yang
indah
d. Seni adalah emosi yang menjelma menjadi suatu ciptaan yang nyata
e. Semua jawaban tidak ada yang benar

5. Apresiasi berasal dari bahasa inggris yaitu


a. To apreciatie
b. Appreciation
c. To kreativion
d. To kreatifision
e. To apresiasi

6. Seni itu pada dasarnya bersifat pribadi baik penciptaannya maupun


penikmatannya dan kepribadian ini menonjol sebagai ciri khas dari penciptanya
yang mandiri. Termasuk kedalam sifat dasar seni
a. Individual
b. Komersial
c. Kreatif
d. Keabadian
e. Semesta

7. Pada perinsifnya pencipta seni harus memiliki


a. Idea teknis yang berakar pada kemampuan teknis mewujudkan ide
b. Pengetahuan
c. Idea phykhologis yang berakar pada pengalaman
d. Idea phykologis yang berakar pada pengalaman dan penegtahuan dan idea
teknis yang berakar pada kemampuan teknis mewujudkan ide
e. Semua jawaban tidak ada yang benar

8. Seni dapat di gunakan sebagai alat komunikasi seperti pesan, kritik sosial,
kebijakan, gagasan, dan memperkenalkan produk kepada masyarakat yaitu
a. Fungsi artistik
b. Fungsi rekreasi
c. Fungsi hiburan
d. Fungsi media sosial
e. Fungsi kesehatan

13
9. Fungsi seni sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan
yaitu
a. Fungsi artistik
b. Fungsi rekreasi
c. Fungsi kesehatan
d. Fungsi guna
e. Fungsi pendidikan

10. Karya seni yang di buat tanpa memperhitungkan segi kegunaannya kecuali
sebagai segi ekspresi di sebut
a. Karya seni murni
b. Karya seni terapan
c. Karya seni pakai
d. Karya seni dua dimensi
e. Karya seni kerajinan

Wawasan Seni Rupa

1. Pengertian Seni Rupa

Seni rupa, terbentuk dari dua kata yaitu ‘seni’ dan ‘rupa’. Kata ‘seni’ menunjukkan
sesuatu yang memiliki nilai keindahan, sedangkan ‘rupa’ menunjukkan wujud dari karya seni
itu yang kasat mata. Maka secara praktis seni rupa dapat diartikan sebagai suatu karya yang
memiliki keindahan dalam wujud bentuk yang bisa dilihat oleh mata, atau sesuatu
perwujudan sebagai hasil kesan dari penglihatan, sehingga terciptalah sesuatu tanggapan
yang dapat menimbulkan rasa indah (estetika).

2. Penggolongan Karya Seni Rupa

Dilihat dari bentuknya karya seni rupa terbagi dalam karya dua dimensi (dwimatra) dan
karya tiga dimensi (trimatra). Adapun dilihat dari fungsinya karya seni rupa terbagi dalam
karya seni murni dan karya seni terapan. Sedangkan seni terapan tertbagi dua lagi yaitu seni
disain dan seni kriya.
Bertitik tolak dari karya seni rupa menurut bentuknya dan karya seni rupa menurut
fungsinya maka akan didapatkan nama-nama karya seni rupa, seperti karya seni gambar,

14
karya seni lukis, karya seni patung, karya seni kriya (kerajinan), karya seni arsitektur, dan
lain-lain.

3. Karya Seni Rupa


a. Karya seni rupa gambar, di antaranya gambar sketsa, gambar bentuk, gambar model,
gambar illustrasi, gambar disain, dan lain-lain.

Gambar sketsa adalah rancangan


gambar dari apa yang hendak di
gambar, tetapi tidak tertutup
kemungkinan sketsa justru sudah
menjadi karya yang sudah jadi..
Gambar contoh adalah sketsa jadi
‘Gubug (Sumber
di : Dokumentasi
Cakrawala’
Penulis)
karya
Srimanganti

Gambar bentuk adalah gambar benda


yang sesuai aslinya, berdasarkan titik
sudut pandang mata atau letak posisi
penggambarnya.
Biasanya objek gambar bentuk adalah
benda mati atau tidak memilki unsur
bergerak, seperti meja, kursi, lemari, dll
Gambar contoh adalah ‘ Meja, kursi
dan lemari(Sumber
di ruangan’
: Seni Rupa Paktis, 1981

Gambar model adalah gambar mahluk


hidup yang sesuai aslinya, berdasarkan
titik sudut pandang mata atau letak
posisi penggambarnya.
Biasanya objek gambar model adalah
mahluk yang memiliki kehidupan atau
yang dapat bergerak, seperti manusia,
binatang, dll
Gambar contoh adalah ‘Mahatma
Gandhi, Tokoh Nasional
(Sumber :India’
Hai 02 VII, karya
1984)
Jan Mintaraga

15
Gambar ilustrasi adalah gambar yang
dibuat untuk memperjelas atau
menerangkan suatu naskah tertulis.
Sebenarnya istilah ilustrasi tidak selalu
harus berupa gambar, tetapi dapat juga
dibuat secara bahasa tulisan atau secara
bahasa lisan; bila bahasa tulisan atau
bahasa lisan itu berfungsi untuk
memperjelas sesuatu.
Gambar contoh adalah ilustrasi dalam
cerita roman sejarah bersambung karya
Yoseph Iskandar di majalah
(Sumber : Mangle Mangle
No. 2084, 2006)
‘Silihwangi Maharaja Pajajaran’

Gambar disain adalah gambar


rancangan dari rencana sesuatu produk.
Jadi gambar disain merupakan gambar
teknis.
Ada banyak gambar disain, di
antaranya disain ruangan (untuk interior
dan eksterior), disain produk (untuk
barang), disain grafis (untuk cetakan),
disain arsitektur (untuk bangunan), dll
Gambar contoh adalah ‘Disain Interior’
(Sumber : Petunjuk Praktek Dekorasi, 1985)

b. Karya seni rupa lukisan, di antaranya lukisan pemandangan, lukisan potret, lukisan
abstrak, dan lain-lain

Lukisan pemandangan adalah lukisan


yang objeknya pemandangan alam.
Lukisan contoh adalah ‘Pemandangan’
karya Basoeki Abdoellah
(Sumber : Balai Lelang Borobudur, 2004)

Lukisan potret adalah lukisan yang


objeknya mahluk hidup.
Lukisan contoh adalah ‘Dik Kedah’
karya Sudarso
(Sumber : Seni Lukis Jakarta dalam Sorotan, 1974)

16
Lukisan abstrak adalah lukisan yang
objeknya tidak nyata atau bila pun
objeknya nyata tetapi telah dirubah
sedemikian rupa dengan kreatifitas
pelukisnya sehingga menjelma menjadi
sesuatu yang baru, yang berbeda dari
bentuk nyatanya.
Lukisan contoh adalah ‘Bulan’ karya
D.A (Sumber
Peransi: Seni Lukis Jakarta dalam Sorotan, 1974)

c. Karya seni mencetak, di antaranya cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar dan lain-lain

Cetak tinggi adalah teknik cetak yang


menggunakan media cetak yang pada
bagian pembentuk gambarnya di
permukaan cetak lebih tinggi (timbul)
daripada bagian yang tidak membentuk
gambar.
Gambar contoh adalah ‘Cap Stempel
Padepokan Seni Jawa Barat dan ‘cap
stempel dengan jari tangan
(Sumber : Dokumentasi manusia’
Penulis)

Cetak dalam adalah teknik cetak


dengan menggunakan cetakan yang
bentuk modelnya lebih rendah dari
permukaan cetakannya.
Ada banyak teknik cetak dalam, di
antaranya dry point (teknik torehan
langsung), engraving (teknik torehan
dengan alat burin), mezzotint (teknik
goresan dengan alat rocker) etsa (teknik
torehan dengan zat kimia), dll
Gambar contoh adalah ‘Billow’ karya
(Sumber : Dukumentasi Penulis)

17
Katsushita Hokusai

Cetak datar adalah teknik cetak yang


menggunakan media cetak yang
permukaannya datar.
Yang termasuk cetak datar di antaranya
cetak lithografi (menggunakan batu
yang diberi nama batu litho), cetak
saring atau serigrafi atau cetak sablon,
cetak stensil dll
Gambar contoh adalah ‘Reklame
Balackburne Motoren’ yang dikerjakan
dengan teknik cetak sablon

d. Karya seni patung, di antaranya patung tunggal, patung kelompok, patung abstrak, dan
lain-lain

Patung tunggal adalah patung dengan


objek tunggal.
Gambar contoh adalah ‘Patung Jendral
Sudirman di Yogyakarta.’

18
Patung kelompok adalah patung dengan
objek banyak.
Gambar contoh adalah ‘Tugu
Peringatan Pendaratan Worang di
Manado’

Patung abstrak adalah patung dengan


objek yang tidak nyata atau atau bila
pun objeknya nyata tetapi telah dirubah
sedemikian rupa dengan kreatifitas
pematungnya sehingga menjelma
menjadi sesuatu yang baru, yang
berbeda dari bentuk nyatanya.
Gambar contoh adalah ‘Tetesan Empat’
karya G. Sidharta

e. Karya seni kriya (kerajinan), di antaranyan kriya batik, kriya anyaman, kriya ukiran, kriya
keramik, dan lain-lain
Kriya batik adalah seni kerajinan
menghias kain tradisional Indonesia.
Ada beberapa jenis teknik pembuatan
batik, yaitu batik tulis (merupakan
teknik yang tertua), batik cetak atau
batik printing, dll
Corak motif batik di tiap daerah
Indonesia sangat beragam, yang
terkenal adalah batik dari tanah Jawa.

Kriya anyaman adalah seni kerajinan


menyusun dan menjalin sesuatu
sehingga menjadi bentuk bertentu atau
hiasan tertentu.
Bahan anyaman yang digunakan di
Indonesia adalah bambu, rotan dan
mendong
Gambar contoh adalah ‘kriya anyaman
untuk tempat makanan’ terbuat dari
bahan rotan

19
Kriya ukiran adalah seni kerajinan
hias yang dibuat pada benda pakai,
sedangkan pada batu candi di Indonesia
ukirannya dikenal dengan nama seni
pahatan ukir batu.
Bahan yang digunakan dalam ukiran
adalah kayu, logam, tanduk, batu, dll
Seni ukir kayu yang terkenal adalah
dari ukiran kayu
(Sumberdari Jepara.Ukiran, 1986)
: Seni Kerajinan

Kriya keramik adalah seni kerajinan


yang awalnya berbahan dasar tanah liat
yang dibentuk menjadi sesuatu benda
pakai, dan ketika sudah jadi dibakar
dalam suhu tertentu, sehingga hasilnya
bisa bertahan lama. Barang keramik di
antaranya gerabah, pot bunga, kendi,
teko, guci, dll
Pusat kriya keramik yang terkenal di
Indonesia di Plered Jawa Barat, dan
Kasongan Jawa Tengah.

f. Karya seni arsitektur, di antaranya arsitektur kuno, arsitektur klasik, arsitektur modern,
dan lain-lain

Arsitektur kuno adalah model banguan


yang bercorak tradisional, modelnya
cenderung merupakan bangunan tempat
tinggal rakyat biasa. Bahan yang
digunakan biasanya dari material yang
ada disekitar kehidupan yaitu kayu
untuk rangka bangunan, bambu untuk
dinding, dan atap ada yang dari jerami,
daun pohon nira kering, injuk, dll.
Gambar contoh adalah ‘Rumah Adat
Sunda’ dengan model atap julang
ngapak cagak gunting dari Desa
Papandak, Paseh, Garut, Jawa Barat.

20
Arsitektur klasik adalah model
bangunan yang pada zamannya telah
sampai pada puncak bentuknya dan
sampai sekarang tetap asli.
Bahan yang digunakan kebanyakan
marterial batu dan bangunannya
kebanyakan merupakan bangunan
berlatar belakang keagamaan.
Gambar contoh adalah ‘Candi
Borobudur’ di Jawa Tengah

Arsitektur modern adalah model


bangunan yang sudah menerapkan
ilmu-ilmu bangunan modern yang
datangnya dari dunia Barat., di
antaranya kontruksi rangkanya terbuat
dari besi beton, dindingnya dari tembok
dan atapnya sudah menggunakan
genting. Ventilasi dan jendela sudah
diterapkan untuk siklus peredaran udara
di dalam ruangan.
Gambar contoh adalah ‘Gedung
Merdeka’ di Bandung yang pernah
dipakai untuk Konferensi Asia-Afrika.

I. Prinsip Seni Rupa


1. Prinsip Dasar Seni Rupa
a. Komposisi
Komposisi dalam seni rupa adalah penataan susunan objek didalam suatu karya seni
rupa.
Ada beberapa model komposisi di antaranya :
a.1. Komposisi Simetris adalah penataan objek pada semua bagian disusun sama dengan
bentuk yang sama pula, sehingga keseimbangan tercipta dengan sendirinya;
a.2. Komposisi A.Simetris adalah penataan objek pada tiap bagian tidak sama dengan
bentuk yang tidak sama pula, tetapi memiliki keseimbangan yang sama;
a.3.Komposisi Sentral adalah penataan objek secara memusat dengan bagian tengah
sebagai porosnya, sehingga keseimbangan dapat tercapai;

21
a.4.Komposisi Segitiga adalah penataan objek yang diletakkan pada bagian yang berbeda,
tetapi dari tiap bagian itu kalau dibuat garis lurus akan tercipta satu bentuk segitiga,
dengan demikian keseimbangan pun dapat terwujud.
b. Proporsi
Proporsi adalah ukuran perbandingan bentuk yang serasi sehingga tidak menimbulkan
kejanggalan.
c. Kontras
Kontras adalah dua hal yang saling bertolak belakang didampingkan dalam satu
kesatuan. Maksud dari penyusunan kontras ini biasanya untuk menguatkan suatu bentuk
sehingga menjadi harmonis.
d. Irama
Irama adalah perpindahan atau perubahan bentuk yang ditata sedemikian rupa sehingga
terasa timbulnya suatu gerak imajinatif yang dinamis.
e. Keserasian
Keserasian disebut juga harmoni yaitu suatu susunan bentuk yang diatur sedemikian
rupa sehingga antara yang satu dan yang lainnya terpadu saling isi menjadi satu
kesatuan yang utuh.
f. Pusat Perhatian
Pusat perhatian adalah bentuk utama yang ditonjolkan dari keseluruhan bentuk yang ada
sebagai pusat daya tarik karya.

2. Unsur-unsur Seni Rupa


a. Garis
Titik-titik yang berderet melahirkan garis. Titik ini merupakan unsur terkencil yang
kehadirannya tidak bisa digantikan unsur lain.
Ada berbagai bentuk garis di antaranya garis lurus, garis lengkung, dan garis patah-
patah. Dalam seni rupa dikenal juga garis nyata yaitu garis yang kehadirannya
bentuknya jelas terlihat, dan ada garis khayal yaitu garis yang bentuknya tidak terlihat
tapi kehadirannya tetap dapat dirasakan.
a.1. Bentuk garis :

22
Garis lurus Garis lengkung Garis patah-patah

a.2. Sifat dan simbolisme atau perlambangan atau arti garis :

ketenangan, stabil, tegar, dinamis, lembut, halus, ragu-ragu,


istirahat, diam kokoh, bergerak feminim ketakutan
keagungan

a.3. Garis khayal

Garis horizon Garis


khayal

Garis khayal pada horizon karena Garis khayal tercipta karena


pertemuan langit dan laut penyusunan material kayunya

b. Warna
Teori warna pernah dikemukakan oleh Brewsters (berdasarkan pengelompokan warna
dalam suatu lingkaran warna), Sir Issac Newton (berdasarkan penguraian cahaya
matahari) dan Munsell (berdasarkan standarisasi warna).
23
Teori Warna Brewster Teori Warna Newton Teori Warna Munsel
(lingkaran warna) (penguraian cahaya (standarisasi warna)
matahari)
(Sumber : Dokumentasi Penulis)

Menurut Brewsters warna putih merupakan warna awal dan hitam warna akhir atau
secara sekaligus disebut sebagai warna netral, sedangkan warna merah, biru, kuning
merupakan warna yang mandiri yang tidak dihasilkan olah warna lain; maka
dikelompokkan sebagai warna primer (the primary colour). Untuk menetapkan nama
warnanya Brewsters menyebutkan warna merahnya dengan istilah merah carmine; warna
birunya bernama biru cobalt, dan warna kuningnya bernama kuning chrome.
Warna primer merupakan kelompok warna yang pertama, dan pencampuran dua warna
primer disebut sebagai warna sekunder (the secondary colour), yaitu hijau (campuran
biru cobalt dengan kuning chrome); oranye (campuran merah carmine dengan kuning
chrome), violet (campuran biru cobalt dengan merah carmine). Hijau, oranye, dan violet
disebut sebagai kelompok warna kedua.
Apabila warna sekunder dicampurkan dengan warna sekunder atau warna primer
dengan warna sekunder dinamakan warna tersier (the tertiary colour), disebut juga
dengan istilah kelompok warna ketiga yaitu kuning kehijauan (campuran primer kuning
chrome dengan sekunder hijau), biru kehijauan (campuran primer biru cobalt dengan
sekunder hijau), violet kebiruan (campuran primer biru cobalt dengan sekunder violet),
violet kemerahan (campuran primer merah carmine dengan sekunder violet), oranye
kemerahan (campuran primer merah carmine dengan sekunder oranye), dan oranye
kekuningan (campuran primer kuning chrome dengan sekunder oranye).

c. Bidang

24
Beberapa garis yang ujung-ujungnya berpotongan akan menciptakan bidang, dan
dalam bidang inilah bisa diciptakan bentuk-bentuk yang diinginkan. Contoh lain, bila
ada empat dinding yang ujungnya saling berpotongan maka akan menciptakan bidang
juga. Dalam bidang inilah bisa ditempatkan perabotan yang diinginkan.
Berikut di bawah ini contoh bidang :

Bidang terbentuk dari garis Bidang terbentuk dari titik

Perabotan diletakkan dalam empat


dinding yang ujungnya saling
berpotongan (bidang)

d. Ruang
Ruang tercipta karena adanya bidang. Ada dua jenis ruang yaitu ruang nyata tercipta
dalam bentuk tiga dimensi (trimatra), dan ruang khayal yang tercipta dalam bentuk dua
dimensi (dwimatra) berupa kesan seolah-olah ruang itu ada.

e. Tekstur
Dalam seni rupa tekstur dikenal sebagai karakteristik dari bahan atau sebagai ungkapan
rasa bahan yang digambarkan. Pada prinsifnya tekstur dapat dibagi dua yaitu tekstur
dalam dua dimensi kehadirannya hanya bisa dilihat saja, dan tekstur dalam tiga dimensi
kehadirannya selain dapat dilihat tapi juga dapat langsung dirasakan dengan diraba.

25
Tekstur di atas merupakan tekstur yang bisa dilihat juga bisa dirasakan dengan
diraba, karena terdapat dalam benda tiga dimensi.

f. Gelap Terang

Untuk menghadirkan gelap terang dalam karya seni rupa dua dimensi diperlukan
penghayatan dan penjiwaan mendalam dari objek yang digambar, sehingga bisa bisa
ditentukan bagian gelap yang tidak terkena cahaya dan bagian terang yang kena cahaya.
Dengan adanya gelap terang ini maka gambar yang dibuat akan berkesan realistis (nyata).
Sedangkan dalam karya seni rupa tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang, lebar,
dan isi (volume atau ketebalan), maka gelap terang hadir secara nyata dari objek yang
disusun.

26
Latihan Soal Bahan Pembelajaran 1 :
1. Jelaskan apa yang dimaksud apresiasi?
2. Jelaskan perbedayaan budaya dan kebudayaan!
3. Sebutkan contoh tiga bentuk kebudayaan?
4. Jelaskan perbedaan seni dan kesenian!
5. Jelaskan apa yang dimaksud fine art art?
6. Jelaskan apa yang dimaksud auditory art?
7. Berdasarkan pengertiannya apa yang dimaksud seni?
8. Jelaskan apa yang dimaksud ‘kreatif’ dalam sifat dasar seni?
9. Jelaskan bagaimana pengertian ‘teori subjektif’ berdasarkan teori keindahan seni?
10. Jelaskan apa yang dimaksud fungsi sosial seni?
11. Tulis kembali salah satu pengertian seni rupa!
12. Jelaskan perbedaan karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi!
13. Jelaskan batasan menggambar bentuk?
14. Jelaskan apa yang dimaksud gambar ilustrasi?
15. Jelaskan pengertian seni kriya batik?
16. Jelaskan apayang dimaksud komposisi dalam seni rupa?
17. Jelaskan apa yang dimaksud proporsi?
18. Jelaskan sifat simbolisme atau perlambangan garis datar (horizontal) dalam seni rupa?
19. Jelaskan apa warna kontras itu?
20. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gambar dua dimensional?

27
DAFTAR PUSTAKA

- Arini, Dwi Sri Hermawati, dkk, 2008, Seni Budaya, Depdiknas


- Suherman, Yuyus, dkk, 2007, Seni Budaya SMK, Grafindo Media Pratama Bandung
- Mulyona, Ahmad Parlan, Drs, 1987, Pendidikan Seni Rupa, Widya Duta, Surakarta
- Dermawan, Budiman, Drs, 1988, Penuntun Pelajaran Pendidikan Seni Rupa, Ganeca Exact,
Bandung
- Dharmawan, 1988, Pegangan Pendidikan Seni Rupa, Armico, Bandung
- Azhari, M. Sahidin, Drs, 1993, Seni Rupa, Intermasa Jakarta
- Sulardjohadi,1983, Gambar Mistar,Widjaja Jakarta
- Sulardjohadi, 1984, Gambar Proyeksi, Widjaja Jakarta
- Sulardjohadi, 1984, Gambar Konstruksi Perspekstif, Widjaja Jakarta
- Suparyono, Yohanes, 1981, Kontruksi Perspektif, Kanisius, Yogyakarta
- Gunawi, E,Drs, 1985, Petunjuk Praktek Dekorasi, Dikm enjur

- Supono Pr, 1992, Dasar-Dasar Melukis Teknik Basah, Depdikbud Jakarta

28

Anda mungkin juga menyukai