Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

RANCANGAN ANALISIS JABATAN PADA PERUSAHAAN


MANUFAKTUR DI PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Psikologi Industri

Dosen Pengampu :
Marcelly Widya W, S.T, M.T

Oleh :
1. Yudha Saputra (22130003)
2. Bela Aldamar (22130013)
3. Cindy Salsabila (22130016)
4. Leo Firmansyah (22130034)
5. Popy Aprilia (22130045)
6. Sandi Wirayuda (22130055)
7. Vionica Armelia P (22130061)

TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALAHAYATI
LAMPUNG
2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, memungkinkan kami
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami dedikasikan untuk
memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Prikologi Industti
dengan judul "Rancangan analisis jabatan pada perusahaan
manufaktur di PT. Krakatau Steel" PT Krakatau Steel adalah salah
satu perusahaan baja terbesar di Indonesia, yang berperan penting
dalam mendukung pembangunan bangsa.

Makalah ini mengulas sejarah perusahaan, struktur organisasi,


Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang perusahaan ini dan kontribusinya terhadap industri
dan ekonomi Indonesia.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat


memberikan wawasan yang lebih baik tentang PT Krakatau Steel.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu
kami sangat menghargai kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan di
masa yang akan datang.

Bandar Lampung, 30 Oktober 2023


Kelompok 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................


DAFTAR ISI .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
I.1. Latar Belakang ......................................................................
I.2. Rumusan Masalah .................................................................
I.3. Tujuan Penelitian...................................................................
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................
2.1. Sejarah PT. Krakatau Steel ..............................................
2.2. Struktur Organisasi PT. Krakatau Steel .......................................
2.2.1 Pembagian Tugas Dari Struktur Organisasi.......................
2.3. Struktur Organisasi Unit Logistik PT. Krakatau Steel (Persero) ........
2.3.1 Pembagian Tugas dari Struktur Organisasi.........
2.4. Sumber Daya Manusia Yang Diperlukan di Posisi Staff
Gudang................................................................................

2.5 Hal Yang Diperlukan Untuk Merekrut Staff Gudang .................


2.6 Pelatihan dan Pengembangan Staff Gudang...................................
2.7 Penilaian Kinerja Karyawan….......................................
BAB III PENUTUP .....................................................................
3.1. Kesimpulan .......................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. merupakan pabrik baja terbesar di


Indonesia yang didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970. Produk yang dihasilkan
adalah baja lembaran panas, baja lembaran dingin, dan baja batang kawat. Hasil
produk ini pada umumnya merupakan bahan baku untuk industri lanjutannya.
Keberadaan industri besi dan baja memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia. Besi dan baja merupakan bahan utama industri manufaktur dan
pembangunan infrastruktur. Atas perannya yang sangat penting tersebut, maka
keberadaan industri besi dan baja menjadi sangat strategis untuk memacu
kemajuan dan kemakmuran suatu negara.

Sejalan dengan peningkatan pembangunan sektor industri dan makin


intensifnya pembangunan (infrastruktur, listrik, peralatan pabrik, transportasi,
pertahanan, peralatan rumah tangga, perumahan dan perangkat telekomunikasi) di
Indonesia, maka kebutuhan akan produk besi dan baja nasional akan terus
mengalami peningkatan yang signifikan. Namun, saat ini industri baja dunia
tengah di ambang krisis. Salah satunya PT Krakatau Steel. Krakatau Steel
merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang
produksi baja. Proyek baja trikora yang di inisiasi oleh Presiden Soekarno pada
tahun 1960 untuk memiliki pabrik baja yang mampu mendukung perkembangan
industry nasional yang mandiri, bernilai tambah, tinggi dan berpengaruh terhadap
perekonomian nasional. Privatisasi PT Krakatau Steel merupakan perusahaan
BUMN. Dalam pandangan Islam pun, PT Krakatau Steel termasuk ke dalam
kepemilikan negara (milkiyyat al-dawlah / swasta negara).
Kepemilikan negara maksudnya adalah harta yang merupakan hak semua
Muslim / orang dan manajemennya untuk menjadi otoritas kekhalifahan / negara,
di mana kekhalifahan / negara memiliki hak untuk memberikan atau
mendedikasikannya kepada Muslim / orang tertentu sesuai dengan ijtihadnya.
Kebijakan negara di sini yaitu PT Krakatau Stell status hasil produksinya bisa
dimiliki perorangan, tetapi negara memprivatisasikannya dengan catatan saham
yang dijual harus tidak melebihi 55%. Hal ini dikarenakan, meskipun hasil
produksi dari perusahaan tersebut bisa dimiliki perorangan tetapi ia bisa
mempengaruhi harga-harga barang lainnya (semisal: harga rumah, harga sewa,
harga pembangunannya, dan sebagainya).Setiap tahunnya, PT Krakatau Steel
banyak melakukan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang sangat
bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Seperti pembangunan masjid, santunan anak
yatim, pembangunan posyandu, beasiswa, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pembagian tugas struktur organisasi di PT. Krakatau Steel?


2. Bagaimana pembagian tugas struktur organisasi pada unit logistik di PT.
Krakatau Steel?
3. Apa saja sumber daya manusia yang di perlukan pada posisi staff gudang
di PT. Krakatau Steel?
4. Apa saja hal yang diperlukan dalam merekrut staff gudang di PT. Krakatau
Steel?
5. Bagaimana pelatihan dan pengembangan pada staff gudang di PT.
Krakatau Steel?
6. Bagaimana penilaian kinerja karyawan pada staff gudang di PT. Krakatau
Steel?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui tugas struktur organisasi di PT. Krakatau Steel


2. Mengetahui tugas struktur organisasi pada unit logistik di PT. Krakatau
Steel
3. Mengetahui sumber daya manusia yang di perlukan pada posisi staff
gudang di PT. Krakatau Steel
4. Mengetahui hal yang diperlukan dalam merekrut staff gudang di PT.
Krakatau Steel
5. Mengetahui pelatihan dan pengembangan pada staff gudang di PT.
Krakatau Steel
6. Mengetahui penilaian kinerja karyawan pada staff gudang di PT.

Krakatau Steel

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah PT. Krakatau Steel


PT. Krakatau Steel merupakan industri baja yang pertama di Indonesia. PT.
Krakatau Steel didirikan pada tahun 1970, berdasarkan peraturan pemerintah RI
NO. 35 tahun 1970. Menurut pasal 1 peraturan pemerintah tersebut, PT. Krakatau
Steel didirikan dengan tujuan untuk menyelesaikan dan mengoperasikan proyek
industri besi baja bekas bantuan Rusia dan mengembangkan industri Baja
Indonesia.

Pada awal tahun 1970 pemerintah Indonesia kembali mengadakan survey


lapangan tentang kelanjutan pembagunan Proyek Besi Baja Trikora. Dari hasil
survei tersebut disimpulkan bahwa pembangunan Proyek Besi Baja Trikora akan
dilanjut tetapi Proyek Besi Baja Trikora berubah menjadi bentuk Perseroan
Terbatas (PT) berdasarkan instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 17
tanggal 28 Desember 1967.

PT Krakatau Steel (PT KS) resmi berdiri berdasarkan Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia nomor35 tanggal 31 Agustus 1970 tentang Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Krakatau Steel, dengan maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan penyelesaian
pembangunan Proyek Baja Trikora serta industri baja dalam arti luas. Pendirian
PT. Krakatau Steel disahkan dengan Akte Notaris Tan Thong Kie nomor 34
tanggal 23 Oktober 1971 di Jakarta, dan diperbaiki dengan naskah nomor 25
tanggal 29 Desember 1971 .

Penggabungan usaha (merger) PT. Cold Rolling Mill Indonesia Utama (PT
CRMIU) dan PT. Krakatau Baja Permata (PT KBP) mmenjadi unit operasi PT.
Krakatau Steel, tanggal 1 Oktober 1991 (CRM didirikan19 Febuari 1983 dan
diresmikan 1987). PT Krakatau Steel mendapat Sertifikat ISO 9002, tanggal 17
November 1994. PT Krakatau Steel mendapat Sertifikat ISO 14001 pada bulan
April 1997. PT. Krakatau Steel membangun pabrik pengolahan biji besi dengan
metode Rotari Kiln, diresmikan tanggal 31 Agustus 2007 oleh direktur utama PT.
Krakatau Steel.
2.2 Struktur Organisasi PT. Krakatau Steel

Sumber Data : PT. Krakatau Steel (Persero)

2.2.1 Pembagian Tugas Dari Struktur Organisasi

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing


bagian dalam struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu
sebagai berikut :

1. Direktur Utama
Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan
tertinggi perusahaan seperti :
 Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan
perusahaan
 Bertanggung jawab atas kerugian yang di hadapi
perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
 Merencanakan serta mengembangkan sumber – sumber
pendapatan pembelanjaan kekayaan perusahaan
 Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam
hubungannya dengan dunia luar perusahaan
 Menetapkan strategi – strategi strategis untuk mencapai
visi dan misi perusahaan
 Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di
perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian
hingga pengadaan barang
 Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

2. Corporate Secretary
 memastikan bahwa BUMN mematuhi peraturan tentang
persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan
prinsip-prinsip GCG
 memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi
dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala
dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;
 sebagai penghubung (liaison officer)
 menatausahakan serta menyimpan dokumen
perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar
Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat
Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.

3. Head Of Internal Audit


 Melaksanakan proses pemeriksaan / audit internal bagi
seluruh divisi cabang dan melaporkannya dalam bentuk
laporan audit
 Menjalalankan proses audit internal perusahaan secara
teknis dan berkala baik dari segi financial maupun
operasional
 Melakukan koordinasi kesiapan cabang dan juga depo
untuk menyiapkan laporan Rugi Laba dengan lengkap
serta melakukan pemeriksaan terhadap Neraca Rugi
Laba tersebut
 Menganalisa dengan akurat serta bisa memberikan
gambaran tentang penyelesaian masalah keuangan
 Melakukan koordinasi dengan lembaga audit eksternal
yang jika diperlukan untuk kelancaran perusahaan
 Melakukan monitoring dan evaluasi hasil audit internal
serta menjalin koordinasi dengan pihak terkait untuk
menyiapkan solusi untuk hasil temuan masalah
 Aktif melakukan tugas – tugas yang dirasa perlu dalam
upaya mencapai target audit

4. Direktur Logistik
Direktur Logistik bertugas merencanakan dan mengendalikan
kegiatan pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya,
diantaranya keamanan, keakurasian jumlah dan kebutuhan
barang yang dikelola, dengan melaksanakan sistem dan
prosedur yang telah ditetapkan manajemen. Menerapkan
prosedur kerja, termasuk syarat-syarat, keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) untuk menjaga dan memelihara semua
aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap. Menjaga
kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi
barang melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang
tenaga pelaksana, agar tercapai pemanfaatan fasilitas dan
optimalisasi tenaga kerja.

5. Direktur Produksi dan Teknologi


Direktur Produksi dan Teknologi bertugas menyempurnakan
organisasi, prosedur dan sistem kerja guna pencapaian dalam
semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas kerja
sesuai dengan persyaratan dan Bertugas merencanakan,
mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga
dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi dan
sarana penunjang. Membuat perencanaan kerja yang
diselaraskan dengan tujuan manajemen khususnya dalam
kegiatan yang menyangkut teknik. Menjaga pelaksanaan
perawatan dan perbaikan mesin.

6. Direktur Pemasaran
Direktur pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran,
melakukan tugas penjualan dan permintaan produk,
menyiapkan rencana penjualan dan permintaan produk,
merencanakan dan membuat rancangan promosi, serta
membuat rencana penjualan dan permintaan produk.

7. Direktur Keuangan
Direktur keuangan bertugas dan bertanggung jawab
merencanakan, menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk
menentukan tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan
operasional dalam hal aspek financial supaya sejalan dengan
AOP. Menandatangani bank instrument (Cek, transfer bank)
sesuai dengan batasan yang ditetapkan perusahaan. Verifikasi
setiaap pengeluaran biaya ataupun pembelian aset dan
penggunaan dana lainnya sesuai dengan batasan yang
ditetapkan oleh perusahaan. Menetapkan pelasanaan sistem dan
prosedur yang berkaitan dengan keuangan.

8. Direktur SDM
Direktur SDM memiliki fungsi merencanakan, mengkordinir,
mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kepersonaliaan yang
meliputi hubungan industrial, administrasi kepegawaian,
keamanan, kehumasan, dan pelayanan umum untuk
mendukung proses pencapain tujuan perusahaan baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Selain itu Direktur SDM
memiliki tugas dan tanggung jawab menciptakan hubungan
industrial yang harmonis untuk mencapai ketenangan industrial
(ketenangan kerja dan ketenangan usaha) dilingkungan
perusahaan.

2.3 Struktur Organisasi Unit Logistik PT. Krakatau Steel (Persero)

Direktur
Logistic

Manager Procurement/Supply
Chain
Logistic
Supervisor

Staff Staff Administrasi


Staff Gudang Gudang
Inventory

Sumber Data: PT KRAKATAU STEEL(Persero) Unit Logistik

2.3.1 Pembagian Tugas dari Struktur Organisasi

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam


struktur organisasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:

1. Direktur Logistik
Direktur Logistik bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan
pergudangan, sehingga tercapai tujuan utamanya, diantaranya
keamanan, keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang dikelola,
dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan
manajemen. Menerapkan prosedur kerja, termasuk syarat-syarat,
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menjaga dan memelihara
semua aset perusahaan berupa aset tetap atau aset tidak tetap. Menjaga
kelancaran dan pelaksanaan semua kegiatan arus transaksi barang
melalui penentuan tata letak gudang serta penunjang tenaga pelaksana,
agar tercapai pemanfaatan fasilitas dan optimalisasi tenaga kerja.

2. Manager Procurement/Supply Chain


 Merancang hubungan yang tepat dengan supplier.
 Memilih supplier.
 Memilih dan mengimplentasikan teknologi yang cocok.
 Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier.
 Melakukan proses pembelian.
 Mengevaluasi kinerja.

3. Logistik Supervisor
Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pergudangan,
penerimaan, persediaan, dan pembelian agar proses permintaan dan
pengadaan barang dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, tepat
waktu, efisien dan efektif.

4. Staff Gudang
Bertanggung jawab atas penerimaan, penyusunan, sampai pengeluaran
barang-barang yang ditentuntakan

5. Staff Inventory
 Membuat rencana kegiatan tahunan dan penganggaran.
 Membuat laporan kegiatan.
 Bertanggung jawab untuk perbaikan terus menerus.
 Bertanggung jawab untuk pengembangan sumber daya manusia di
unit Logistik.

6. Staff Administrasi Gudang


 Menginput data barang masuk dan keluar di gudang.
 Melakukan pendataan barang yang ada digudang(stocktake)
 Membuat surat jalan.
 Membuat surat tanda terima barang dan surat-surat yang
diperlukan untuk oprasional gudang.
 Melakukan administrasi yang diperlukan dalam kegiatan gudang.

2.4 Sumber Daya Manusia Yang Diperlukan di Posisi Staff Gudang

Posisi staff gudang adalah salah satu yang banyak diminati oleh pelamar
pekerjaan karena tidak memerlukan keahlian khusus, sehingga dapat diakses oleh
siapa pun. Meskipun demikian, untuk menjalankan tugas staff gudang dengan
baik, dibutuhkan kebugaran fisik yang prima. Selain itu, banyak perusahaan
menetapkan persyaratan tambahan seperti kerja keras, ketekunan, tanggung jawab,
dan loyalitas terhadap perusahaan.

Dalam konteks ini, terdapat dua kategori staf gudang :

1. Staf Logistik untuk Proses Pengiriman Produk Jadi: Biasanya, tugas utama
staf gudang jenis ini adalah mengirimkan produk jadi dari pengirim kepada
penerima.

2. Staf Logistik untuk Bahan Baku Produksi: Tugas utama mereka adalah
bekerjasama dengan beberapa pabrik manufaktur tertentu dalam manajemen
bahan baku produksi.

Kesamaan kedua jenis ini adalah sama-sama bertugas mengatur peredaran barang
sesuai kebutuhan konsumen.. Alasannya karena staf gudang akan ditugaskan di
bagian gudang.

Pada dasarnya, divisi warehouse memiliki struktur kepemimpinan untuk


menjalankan job desk staff gudangnya. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kepala gudang atau supervisor gudang yang bertugas mengatur


pergerakan keluar masuk barang dari gudang.
2. Staff gudang atau leader gudang yang bertugas untuk melakukan
pembagian tugas dan kegiatan kepada operator gudang.
3. Operator gudang yang bertugas untuk membantu kepala gudang
mengurusi operasional gudang dalam hal pencatatan barang.
Admin gudang yang bertugas untuk membantu kepala gudang mengurusi urusan
administrasi gudang. Pada dasarnya departemen gudang mempunyai struktur
manajemen untuk mengelola kantor rekrutmen karyawan gudangnya. Beberapa di
antaranya yaitu :

1. ‍Bertanggung jawab atas bongkar muat barang


2. Menandatangani surat penerimaan barang
3. Melakukan pengecekan barang di gudang
4. Menyiapkan pengiriman dan penyimpanan barang
5. Membuat laporan secara berkala
6. Berkoordinasi dengan divisi lain atau klien

2.5 Hal Yang Diperlukan Untuk Merekrut Staff Gudang

Memang sepertinya posisi staf gudang sedang mencari orang-orang yang


mampu dan dalam keadaan sehat.. Namun, beberapa kriteria masih perlu
diperhatikan saat merekrut staf gudang..

 Pertama pendidikan. Tingkat pendidikan sepertinya tidak terlalu penting


namun tetap perlu menjadi pertimbangan untuk mengevaluasi apakah
bidang pelatihan tersebut cocok untuk posisi tersebut atau tidak. Selain itu,
jika Anda mencari karyawan tetap, anda harus memiliki pelatihan yang
sama dengan karyawan tetap pada level yang sama. Bahkan, staf gudang
tetap juga harus berkoordinasi dengan bagian manajemen kerjanya sebagai
pengelola gudang.

 Kedua kemampuan Anda juga merupakan salah satu indikator terpenting.


Permasalahannya adalah meskipun kriteria pendidikannya sudah sesuai,
namun belum tentu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu,
tidak ada salahnya sebuah perusahaan melakukan tes keterampilan untuk
menilai apakah calon kandidat cocok untuk posisi tersebut.

 Ketiga pengalaman profesional bahkan lebih penting. Jika calon karyawan


gudang mempunyai pengalaman lebih banyak, berarti akan lebih mudah
beradaptasi atau memulai proses kerja. Namun hal ini juga dijelaskan oleh
pengalaman sebelumnya sebagai pekerja gudang.. Apakah itu baik atau
malah lebih buruk? Sekalipun pengalaman di CV Anda terlihat bagus,
Anda harus bertanya pada diri sendiri apa yang memotivasi calon
karyawan tersebut untuk memutuskan pindah perusahaan.

Setelah menentukan kebutuhan perekrutan tenaga gudang, permasalahan


selanjutnya adalah bagaimana merekrut orang-orang yang berpotensi menjadi
kandidat untuk posisi tersebut. Menemukan pekerja kerah biru bisa jadi cukup
sulit.. Banyak calon pekerja yang menganggap pekerjaan ini mudah.. Padahal,
memerlukan keterampilan, ketelitian, dan kekuatan fisik yang sangat tinggi..
Lalu bagaimana cara merekrut staf gudang secara efektif? Ada banyak cara
untuk merekrut calon karyawan gudang berdasarkan tunjangan harian,
kontrak, atau permanen.

 Pertama, gunakan portal kerja online.


 Kedua, posting lowongan pekerjaan secara online di forum karyawan
atau media sosial untuk memperluas jangkauan anda.
 Ketiga, mencari karyawan dari pekerja referensi yang ada. Biasanya,
cara ini berhasil jika Anda berada dalam situasi sulit dan anda bisa
mendapatkan informasi kontak calon karyawan dari teman anda.
 Keempat, gunakan platform kerja untuk merekrut calon karyawan
gudang.. Platform pekerjaan berbeda dengan portal pekerjaan platform
ketenagakerjaan seperti Workmate, menghubungkan bisnis secara
langsung dengan calon pekerja..
Dengan menggunakan layanan Workmate, bisnis dapat lebih menghemat
waktu dalam mencari calon karyawan gudang faktanya, Workmate
menawarkan solusi lengkap untuk proses perekrutan dengan total sekitar
30.000 pekerja berkualitas yang siap dipekerjakan. Calon pekerja gudang di
platform Workmate juga telah melalui proses seleksi. Berikutnya, teknologi
kecerdasan buatan Workmate dapat membantu perusahaan dengan mudah
terhubung dengan kandidat yang paling sesuai.

2.6 Pelatihan dan Pengembangan Staff Gudang

Pelatihan dan pengembangan staf gudang merupakan proses penting untuk


memastikan bahwa karyawan yang bekerja di gudang memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya secara efektif dan
efisien.. Berikut penjelasan lebih lanjutnya :

1. Pelatihan Awal

 Pelatihan awal merupakan langkah awal dalam proses pengembangan staf


gudang. Hal ini mencakup pemahaman tentang kebijakan dan prosedur
gudang, peraturan keselamatan, dan pemahaman tentang peralatan dan
perkakas yang digunakan di gudang.

2. Pelatihan Keterampilan Dasar

 Karyawan harus dilatih keterampilan dasar seperti identifikasi dan


pengelolaan inventaris, pemrosesan pesanan, pengemasan, penggunaan
transportasi dan pengendalian inventaris gudang.

3.Pelatihan Keselamatan

 Keselamatan karyawan merupakan isu utama di gudang.. Pelatihan tentang


praktik yang aman, penggunaan alat pelindung diri, dan tindakan darurat harus
disertakan.
4. Pelatihan Manajemen Inventaris

 Karyawan harus memahami konsep manajemen inventaris termasuk


melakukan inventarisasi, melacak perputaran barang dagangan, dan
mengidentifikasi barang dagangan yang rusak atau kadaluwarsa.

5. Pengembangan Lanjutan

 Setelah karyawan memahami tugas dasar, pengembangan lanjutan dapat


mencakup pelatihan tentang teknologi gudang seperti sistem manajemen
inventaris otomatis atau penggunaan perangkat lunak terkait.

6. Evaluasi Kinerja

 Kinerja pegawai gudang harus dievaluasi secara berkala untuk


mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan memberikan umpan balik
yang membangun.

7.Peluang Promosi

 Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti kursus atau


seminar tambahan untuk meningkatkan keterampilan manajemen gudangnya..

8. Pengakuan dan dorongan

 Karyawan yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam pekerjaan gudang dapat
menerima pengakuan dan dorongan, yang dapat menjadi motivator untuk
meningkatkan kinerjanya. Dengan memberikan pelatihan yang berkualitas dan
berkelanjutan, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan gudang
memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka
secara efektif dan membantu mengoptimalkan operasi dinamika gudang secara
keseluruhan

2.7 Penilaian Kinerja Karyawan

Penilaian kinerja di PT. KRAKATAU STEEL dilakukan langsung oleh pimpinan


yaitu logistic Supervisor. Cara penilaian yang dilakukan adalah dengan melihat
langsung kinerja karyawan pada saat sedang malakukan pekerjaan, penilaian di
perusahaan ini meliputi: tanggung jawab, kecekatan dalam menyelesaiakan
pekerjaan, inisiatif, disiplin dan kerja sama.

Ada lima langkah untuk melakukan penilaian gudang yaitu :

1. Walk-through dan pengamatan operasi


2. Pengumpulan data dari informasi dan metrik yang di perlukan
3. Wawancara dengan anggota staff kunci
4. Analisis laporan untuk menentukan produktivitas dan tingkat layanan
5. Benchmarking eksternal untuk area potensial untuk di tingkatkan

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis jabatan ialah syarat yang diperlukan seseorang untuk dapat


melaksanakan tugas yang diembannya yang merupakan bagian dari Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam suatu organisasi. Analis jabatan ini
berfungsi untuk menentukan sisi suatu jabatan diantaranya meliputi tugas,
tanggung jawab, dan hubungannya dengan jabatan yang lain. Analisis jabatan juga
merupakan persyaratan yang diperlukan seseorang agar dapat melaksanakan
pekerjaannya dengan baik sesuai dengan jabatan yang dipegangnya
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Analisis Jabatan merupakan bagian
dari manajemen sumber daya manusia internal yang menentukan isi suatu jabatan,
meliputi tugas, tanggung jawab, wewenang organisasi, kondisi kerja, pendidikan,
keterampilan, kemampuan, pengalaman kerja, dan hubungan dengan jabatan lain
dalam organisasi, serta persyaratan pekerjaan yang harus dipenuhi oleh seorang
karyawan agar dapat bekerja dengan baik. MSDM mengacu pada sumber daya
manusia organisasi, yang memberikan kontribusi besar bagi organisasi. MSDM
dengan demikian merupakan metode untuk menangani berbagai masalah yang
melibatkan karyawan, buruh, manajer, dan pekerja lain untuk mendukung
tindakan organisasi sesuai dengan tujuan organisasi yang telah ditentukan

DAFTAR PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT KRAKATAU ...


http://eprints.undip.ac.id/58912/2/Bab_2.pdf

https://www.kitalulus.com/bisnis/job-desk-staff-gudang

https://www.workmate.asia/id/blog/cara-merekrut-staff-gudang-
berkualitas
https://scmguide.com/id/kpi-gudang-penting-untuk-mengukur-
kinerja-dan-efisiensi/

Anda mungkin juga menyukai