Anda di halaman 1dari 63

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN STRATEGIK

(STUDI KASUS PADA KRAKATAU STEEL)


Paper ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik
Dosen Pengampu: Dr. Taridi Kasbi Ridho, S.E., M.B.A

Disusun oleh:
Kelompok 2
Yodi Agusti 11180810000083
Nadira Arista 11190810000007
Dinar Marfianti Azzahra 11190810000035
Ghina Salsabila 11190810000036
Ghabriel Akhmad 11190810000084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur kepadaAllah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya Kami mampu menyelesaikan paper yang berjudul “Analisis Penerapan
Manajemen Strategik (Studi Kasus Pada Krakatau Steel”. Sholawat serta salam
tidak lupa tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud dilaksanakannya penulisan paper ini adalah untuk memenuhi
tugas ujian tengah semester yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Strategik. Kami selaku tim penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Dr. Taridi Kasbi Ridho, SE., MBA., selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Strategik yang senantiasa telah membimbing dan mengajarkan
ilmu yang bermanfaat kepada kami.
Sebagai mahasiswa yang masih membutuhkan banyak bimbingan, tentu kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan sarandari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
agar bisa lebih baik lagi dalam penyusunan selanjutnya. Kami berharap agar
makalah ini dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak, serta dapat menambah
wawasan. Kami juga memohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

Sejarah Krakatau Steel ........................................................................................ 1

Kisah Sukses Krakatau Steel ............................................................................... 2

Tantangan dan Permasalahan Krakatau Steel ..................................................... 4

Informasi Perusahaan .......................................................................................... 5

1. Logo Perusahaan ................................................................................... 5

2. Sekretariat Perusahaan .......................................................................... 6

3. Struktur Organisasi ............................................................................... 6

4. Produk ................................................................................................... 8

5. Aspek Pemasaran ................................................................................ 14

6. Aspek Sumber Daya Manusia............................................................. 18

7. Aspek Keuangan ................................................................................. 19

8. Aspek Operasional .............................................................................. 20

BAB II ................................................................................................................... 27

A. Executive Summary Krakatau Steel .......................................................... 27

B. Situation Analysis Krakatau Steel ............................................................. 28

C. Analysis of Existing Key Issues and Strategies Krakatau Steel ................ 29

D. Customer Behaviour Krakatau Steel ......................................................... 31

E. Objective and Influence of Major Stakeholder Krakatau Steel ................. 32

F. External and Internal Analysis Krakatau Steel.......................................... 36

1. Analisis Lingkungan Internal.............................................................. 36

2. Analisis Lingkungan Eksternal ........................................................... 43

ii
3. Task Environment ............................................................................... 46

G. Analysis of Alternatives for Future Strategy Krakatau Steel .................... 49

1. Analisis Strategi bedasarkan Matriks TOWS ..................................... 49

2. Corporate Strategy .............................................................................. 50

3. Business Strategy ................................................................................ 51

4. Functional Strategy ............................................................................. 53

H. Issues of Successful Implementation Krakatau Steel ................................ 54

I. Conclusion ................................................................................................. 56

J. Recommendation Krakatau Steel .............................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58

iii
BAB I
STUDI KASUS

Sejarah Krakatau Steel


Krakatau Steel pertama kali ditetapkan sebagai “Proyek Baja Besi Trikora”
oleh Presiden Soekarno, di mana proyek ini dibangun pada tahun 1970 dan
berkembang menjadi produsen baja terbesar di Indonesia1. Dalam waktu 10 tahun
sejak didirikan, Krakatau Steel telah menunjukkan kemajuan yang signifikan
dengan penambahan fasilitas produksi seperti Sponge Iron Plant, Billet Steel Plant,
Wire Rod Plant, serta infrastruktur pendukung termasuk pembangkit listrik,
instalasi pengolahan air, pelabuhan dan sistem telekomunikasi.
Krakatau Steel menyelesaikan kemampuan produksinya dengan
mengembangkan dan mengakuisisi Stab Steel Plans, Hot Strip Mill, dan Cold
Rolling Mill. Sejak itu, Krakatau Steel dikenal sebagai produsen baja terintegrasi
terkemuka di Indonesia. Kesiapan infrastruktur telah menjadikan Krakatau Steel
sebagai industri baja terintegrasi, yang tidak hanya memasok produk baja datar dan
panjang, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri nasional.
Dengan kemampuan teknologi dan manajerial yang tepat, PT Krakatau Steel
(Persero) dianugerahi Sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001. Pada tahun 1973,
Krakatau Steel pertama kali memproduksi pipa spiral dengan spesifikasi ASTM
A252 dan AWWA C200. Sejak tahun 1977, Perusahaan telah memperoleh
Sertifikasi API 5L dan sejak tahun 2009 memperoleh Sertifikasi BC 1, yang
merupakan Standar Otoritas Bangunan dan Konstruksi yang dikeluarkan oleh
Republik Singapura.
Krakatau Steel berkomitmen tinggi untuk menjaga Kesehatan Kerja,
Keselamatan, dan Lingkungan. Pada 1997, Krakatau Steel dianugerahi Sertifikasi
ISO 14001, di mana sebelumnya perusahaan ini memperoleh Ceritifikasi ISO 9001
pada tahun 1993 dan telah diperbarui melalui Sertifikasi ISO 9001: 2000 pada tahun
2003. Kemudian, diperbarui lagi ke ISO 9001: 2008 oleh SUCOFINDO pada tahun
2010. Saat ini Krakatau Steel dianugerahi sertifikasi ISO 17025 yang terdiri dari

1
https://www.krakatausteel.com/viewcontent/168

1
Sertifikasi Laboratorium Kalibrasi, Sertifikasi Laboratorium Kimia dan Mekanik,
dan Sertifikasi Laboratorium Lingkungan yang diakreditasi oleh Komite Akreditasi
Nasional (KAN).
Krakatau Steel telah mengakuisisi Jis Marking Approval untuk produk HRC-
nya sejak tahun 1991 serta produk CRC dan WR sejak tahun 1993. Krakatau Steel
juga telah menerapkan Standar Produk Nasional (SNI) pada tahun 2011 untuk HRC
dan pada tahun 2012 untuk CRC. Untuk keamanan, Krakatau Steel juga telah
memperoleh Sertifikasi Sistem Manajemen Pengaman (SMP) yang dikeluarkan
oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (KAPOLRI) melalui penerapan Perkap
24/2007 pada tahun 2012. Pencapaian ini membuktikan bahwa Krakatau Steel
berkomitmen tinggi terhadap standar kualitas internasional. Krakatau Steel
meluncurkan Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 10 November 2010 dan
sejak itu, saham Perusahaan, yang dikenal sebagai KRAS, telah terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Krakatau Steel memproduksi produk baja yang dapat mendukung infrastruktur
pertahanan nasional. Saat ini, PT Krakatau Steel telah menargetkan kapasitas
produksinya menjadi 4,65 juta ton pada 2019. Langkah ini dilakukan dengan
meningkatkan kapasitas produksi Hot Rolled Coil menjadi 1,5 juta ton. Selain
menguasai pasar domestik, Krakatau Steel juga mengandalkan ekspor producr baja
untuk meningkatkan volume penjualannya.

Kisah Sukses Krakatau Steel


Pada tahun 1960 Krakatau Steel atau yang dahulu bernama Trikora atau
Cilegon Steel Mill mulai dibangun yang selesai pada tahun 1970 dan diresmikan
pada tahun 1977 oleh Presiden Soekarno. Krakatau Steel mengalami kemajuan
perusahaan secara signifikan, hal ini dikarenakan penembahannya fasilitas produksi
perusahaan seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja dan Pabrik Batang Kawat
dan juga fasilitas infastruktur berupa Pusat Pembangkit Listrik dan Pusat Penjernih
Air, Pelabuhan Khusus Cigading dan sistem telekomunikasi yang dapat dipenuhi
kurang dari 10 tahun, sehingga hal ini menepatkan Krakatau Steel sebagai
perusahaan baja ter-integrasi di Indonesia.2

2
https://www.krakatausteel.com/viewcontent/47

2
Para teknisi yang dimiliki oleh Kakatau Steel telah menggunakan standar
internasional, hal ini membawa Krakatau Steel meraih Sertifikasi ISO 9001, ISO
14001, OHSAS 18001/SMK3, ISO 17025, dan Sistem Manajemen Pengamanan
(SMP).3 Pada tahun 1977, perusahaan juga telah meraih sertifikasi API 5L dan sejak
2009 juga meraih sertifikasi BC 1, yang merupakan standar Building and
Cunstruction Authority yang dikeluarkan oleh Negara Singapura. Banyak
sertifikasi yang telah didapatkan oleh Krakatau Steel seperti, ISO 14001 pada 1997,
ISO 9001 pada 1993 yang kemudian diperbaharui menjadi ISO 9001: 2000 pada
tahun 2003 lalu diperbaharui Kembali menjadi ISO 9001: 2008 oleh SUCOFINDO
tahun 2010, JIS Marking approval. Dalam bidang pengamanan telah meraih
sertifikasi SMP yang dikeluarkan oleh KAPOLRI pada tahun 2012. Pada tahun
2020 Krakatau Steel memperoleh sertifikasi 37001:2016 tentang Sistem
Manajemen Anti Penyuapan.4 Pada tahun 2022 Krakatau Steel juga telah meraih
sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO).5 Krakatau Steel juga
meluncurkan penawaran umum perdana (IPO) pada 2010 sehingga saham
perseroan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nama KRAS.
Krakatau Steel juga berhasil menciptakan lingkungan perusahaan yang sehat
dan mampu bersaing serta meningkatkan kinerja perusahaan dengan melakukan
restrukturisasi dan transformasi.6 Dalam perjalanannya, Krakatau Steel berhasil
melakukan restrukturisasi karena dibantu oleh berbagai pihak, terutama Kementrian
BUMN, Kemetrian Keuangan, dan pihak perbankan.
Setelah delapan tahun merugi, pada tahun 2021 Krakatau Steel mampu
membukukan penjualan sebesar Rp 17,7 triliun dan naik 44,1% dibandingkan tahun
2020.7 Selain itu, proses peningkatan ekspor juga menjadi salah satu bagian dalam
meningkatkan kinerja penjualan produk baja Krakatau Steel saat masa pandemi
Covid-19. Hot Rolled Coil dan Hot Rolled Plate merupakan produk utama Krakatau

3
https://www.krakatausteel.com/viewcontent/8#:~:text=Berbekal%20kemampuan%20teknis%20d
an%20manajerial,Sistem%20Manajemen%20Pengamanan%20(SMP).
4
https://banten.antaranews.com/berita/120330/krakatau-steel-raih-sertifikat-370012016-sistem-
manajemen-anti-penyuapan
5
https://ekbis.sindonews.com/read/664713/34/raih-sertifikat-aeo-krakatau-posco-siap-pacu-
kinerja-perdagangan-1642896086
6
https://www.krakatausteel.com/viewnews/2461
7
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4659195/8-tahun-merugi-krakatau-steel-cetak-laba-rp-609-
miliar-per-juli-2021

3
Steel yang sudah diekspor ke berbagai negara seperti Portugal, Spanyol, Jerman,
Italia, Malaysia, dan juga Australia.
PT Krakatau Steel juga melakukan transformasi dan restrukturisasi pada bagian
organisasi dan sumber daya manusia, di mana hal tersebut dapat membantu PT
Krakatau Steel dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
merupakan kunci keberhasilan dari sebuah kesuksesan transformasi untuk terus
memacu para pekerjanya bekerja lebih giat dan menghasilkan kontribusi yang
maksimal sehingga berdampak pada peningkatan kinerja.
Untuk semakin memperkuat bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan,
Krakatau Steel membentuk dua subholding yang dapat mempermudah perencanaan
dan pengendalian operasional, optimalisasi kinerja dengan beberapa inisiatif seperti
program efisiensi, operational excellence, digitalisasi, penguatan pangsa pasar
melalui strategi hilirisasi, serta membangun bisnis model yang lebih baik.
Subholding pertama yaitu Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur yang
diluncurkan pada bulan Juni 2021 dan Subholding Krakatau Baja Konstruksi yang
diluncurkan pada Agustus 2021. Pembentukan kedua subholding ini memakan
waktu yang cukup singkat yaitu sekitar 3 bulan.
Selain itu dalam menunjang peningkatan kinerja, Krakatau Steel
mengaplikasikan program digitalisasi pada berbagai aktivitas bisnisnya. Sebagai
contoh yaitu Digital Control Tower yang mampu memberikan laporan progres
aktivitas perusahaan secara real time akan mempercepat proses pengambilan
keputusan manajemen. Krakatau Steel pun juga telah meluncurkan aplikasi
penjualan baja secara daring yakni KRAS Mart marketplace pada akhir September
2021.

Tantangan dan Permasalahan Krakatau Steel


Krakatau Steel diprediksi akan mengalami kebangkrutan pada Desember 2021,
di mana pada saat itu proses negosiasi dan restrukturisasi utang emiten mengalami
kegagalan. Kebangkrutan Krakatau Steel ini disebabkan karena terlilit hutang
hampir sebesar 40 triliun terhadap sejumlah kreditur.8 Dalam menanggapi hal
tersebut, langkah pertama yang dilakukan oleh Krakatau Steel adalah dengan

8
https://www.jpnn.com/news/krakatau-steel-merugi-karena-serbuan-baja-tiongkok

4
melakukan restrukturisasi utang emiten dengan kode saham KRAS sebesar Rp31
triliun, kedua mendorong initial public offering (IPO) anak usaha KRAS di Bursa
Efek Indonesia (BEI), dan ketiga melakukan renegosiasi dengan produsen baja asal
Korea Selatan, Pohang Steel and Iron Company (Posco) dalam pembagian saham
di Krakatau Posco.9
Selain itu, penyebab kebangkrutan Krakatau Steel adalah banyaknya baja
impor yang berasal dari Tiongkok yang masuk ke Indonesia. Bedasarkan dari hasil
pengamatan yang dilakukan oleh Jusuf Kala, penyebab kekalahan persaingan antara
Krakatau Steel dengan perusahaan baja asal Tiongkok yaitu dalam hal teknologi, di
mana perusahaan baja asal Tiongkok ini menggunakan teknologi yang lebih maju
dan mudah daripada teknologi yang digunakan oleh Krakatau Steel.10
Dalam menghadapi persoalan-persoalan di atas, Krakatau Steel miliki tiga pilar
utama yaitu restrukturisasi perusahaan, turnaround bisnis, dan pemberdayaan
sumber daya manusia yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam menghindari
jerat kebangkrutan tersebut.11
Krakatau Steel juga terbelit masalah dengan KPK akibat terjeratnya Direktur
Teknologi dan Produksi Krakatau Steel karena suap dalam kasus pengadaan
kebutuhan barang dan peralatan. Hal ini menyebabkan penurunannya harga saham
Krakatau Steel12 dan membuat kondisi perusahaan terus menurun.

Informasi Perusahaan
Dalam pembahasan ini, akan dipaparkan seluruh data dan informasi dari
perusahaan Krakatau Steels yang meliputi berbagai aspek.
1. Logo Perusahaan

9
https://economy.okezone.com/read/2022/01/07/320/2528869/krakatau-steel-kras-tak-jadi-
bangkrut-ini-taktik-erick-thohir
10
https://economy.okezone.com/read/2019/07/11/320/2077769/jk-soroti-kekalahan-krakatau-steel-
dari-baja-impor-china
11
https://voi.id/ekonomi/113649/upaya-krakatau-steel-keluar-dari-jerat-kebangkrutan-mampukah
12
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190325100310-92-380330/direksi-kena-kasus-
korupsi-saham-krakatau-steel-rontok

5
Logo Krakatau Steel
Sumber: https://www.krakatausteel.com/

2. Sekretariat Perusahaan
1. Kantor Cilegon
Jl. Industri No. 5 P.O BOX 14 Cilegon Banten 42435 Indonesia
Tel (+62) 254 392159, 392003
Fax (+62) 254 392178
corsec@krakatausteel.com
2. Kantor Jakarta
Gedung Krakatau Steel, 4th Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta Selatan 12950 Indenesia
Tel. (+62) 21 5221255 (Hunting)
Fax. (+62) 21 5200876, 5204208, 5200793
3. Kantor Cabang Surabaya
Jl. KH Mas Mansyur No. 229, Surabaya 60162, Indonesia
Tel. (+62) 31 3534057
Fax. (+62) 31 3534058
3. Struktur Organisasi
• Direksi
1. Direktur Utama: Silmy Karim
Silmy Karim menjabat sebagai Direktur Utama sejak September
2018. Terakhir menjabat sebagai Dirut di PT Pindad dan PT
Barata.
2. Direktur Pengembangan Usaha: Purwono Widodo

6
Purwono Widodo menjabat sebagai Direksi sejak Maret 2017.
Karier Beliau banyak dilalui di KS Group.
3. Direktur SDM: Rahmad Hidayat
Rahmad Hidayat menjabat sebagai Direksi sejak April 2018.
Karier Beliau banyak dilalui di PT BNI.
4. Direktur Keuangan: Tardi
Tardi menjabat sebagai Direksi sejak April 2018. Karier Beliau
banyak dilalui di PT Bank Mandiri
5. Direktur Komersial: Melati Sarnita
Melati Sarnita menjabat sebagai Direksi sejak April 2019.
Terakhir menjabat sebagai Direksi di PT PGN LNG Indonesia
6. Direktur Produksi: Djoko Muljono
Djoko Muljono menjabat sebagai Direksi sejak April 2019.
Karier Beliau banyak dilalui di KS Group
• Komisaris
1. Presiden Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan
I Gusti Putu Suryawirawan menjabat sebagai Komisaris Utama
sejak April 2018. Terakhir menjabat sebagai Staf Khusus
Menko Perekonomian.
2. Komisaris: Suhanto
Suhanto menjabat sebagai Komisaris sejak Juli 2020. Terakhir
menjabat sebagai sebagai Sekjen Kementerian Perdagangan
3. Komisaris: Nana Rohana
Nana Rohana menjabat sebagai Komisaris sejak Maret 2017.
Karier Beliau banyak dilalui di kedinasan militer
4. Komisaris: David Pajung
David Pajung menjabat sebagai Komisaris sejak Juli 2020.
Terakhir menjabat sebagai Konsultan Teknologi Novocrete
Jerman
5. Komisaris: Trisongko Widianto

7
Trisasongko Widianto menjabat sebagai Komisaris sejak Juli
2020. Terakhir menjabat sebagai Dirjen Bina Konstruksi
Kementerian PUPR
6. Komisaris: Dadang Kurnia
Dadang Kurnia menjabat sebagai Komisaris sejak April 2018.
Karier Beliau banyak dilalui di BPKP
4. Produk
1. Hot Rolled Coil/Plate
Baja lembaran panas yang berupa
coil dan pelat adalah jenis produk baja
yang dihasilkan dari proses pengerolan
panas. Pabrikan dan para pengguna
jenis baja ini umumnya menyebut
produk ini 'baja hitam' sebagai
pembeda terhadap produk baja lembaran dingin yang juga biasa dikenal
sebagai 'baja putih'.
Krakatau Steel juga memproduksi baja plain carbon dan baja micro-
alloyed yang dapat digunakan untuk berbagai penggunaan, dari kualitas
umum atau komersial hingga kualitas khusus, seperti struktur rangka
baja, komponen dan rangka kendaraan bermotor, tiang pancang,
komponen alat berat, fabrikasi umum, pipa dan tabung umum, pipa dan
tabung untuk jalur pipa dan casing, tabung gas, baja tahan korosi cuaca,
bejana bertekanan, boilers, dan konstruksi kapal.
Ketebalan pelat baja lembaran panas berkisar antara 0,18 hingga 25
mm, sedangkan lebarnya antara 600 hingga 2060 mm. Produk baja
lembaran panas dapat diberikan dalam bentuk coil dan pelat. Kondisinya
dapat berupa gulungan atau sebagai produk yang melalui proses pickling
dan oiling.
PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk mampu menghasilkan baja
lembaran panas berkualitas tinggi untuk penggunaan khusus karena
telah menjalankan proses kontrol thermomekanik dan proses
desulfurisasi menggunakan ladle furnace.

8
Penggunaan baja lembaran panas meliputi aplikasi-aplikasi seperti
yang tercantum di bawah ini:
• Konstruksi Umum & Las
• Pipa & Tabung
• Komponen & Rangka Otomotif
• Jalur Pipa untuk Minyak & Gas
• Casing & Tubing Pipa Sumur Minyak
• Tabung Gas
• Baja Tahan Korosi Cuaca
• Rerolling
• Konstruksi Kapal
• Boiler & Pressurized Container
2. Cold Rolled Coil/Plate
Baja lembaran dingin yang
banyak dikenal dengan nama 'baja
putih' ('white steel') adalah salah
satu bentuk produk baja yang
dihasilkan dari proses pengerolan
dingin. 'Baja putih' ini memiliki
sifat tipikal yang berbeda secara signifikan dengan 'baja hitam' atau baja
lembaran panas. Baja lembaran dingin memiliki kualitas permukaan
yang lebih baik, lebih tipis dan dengan ukuran yang lebih presisi, serta
mempunyai sifat mekanis yang baik dan formability yang sangat bagus.
Baja dalam kategori ini umumnya dimanfaatkan dalam proses
pembentukan karena material ini memiliki formability, weldability, dan
kualitas roughness yang lebih baik. Baja putih ini juga dipakai untuk
aplikasi dalam industri galvanizing (zinc-coating), enamelware
(porcelain-coating), dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan
kaleng makanan berlapis timah (tin mill-black plate) dalam industri
makanan dan minuman.
Untuk lembaran baja yang dikuatkan (annealed sheet), kisaran
ketebalan baja putih yang dihasilkan Krakatau Steel adalah 0,20 hingga

9
3,00 mm, sedangkan untuk unannealed (dalam bentuk gulungan)
ketebalan maksimumnya adalah 2,00 mm.
Krakatau Steel memiliki fasilitas vacuum degasser dan ladle
metallurgy untuk menghasilkan baja dengan kualitas khusus, seperti
baja karbon sangat rendah dan Interstitial Free Steel (IF Steel) yang
cocok digunakan untuk menghasilkan produk dengan kualitas extra deep
drawing. Untuk dapat memenuhi kebutuhan baja lembaran dingin
dengan formability dan kualitas permukaan yang tinggi, Krakatau Steel
menggunakan fasilitas batch annealing furnace khusus dengan atmosfer
hidrogen murni.
Aplikasi baja lembaran dingin yang diproduksi Krakatau Steel antara
lain dalam bidang-bidang sebagai berikut:
• Otomotif
• Galvanized Sheet
• Pipa & Tabung
• Porcelain Enamelware
• Tin Mill Black Plate
3. Wire Rod
Batang kawat dibuat dari
baja billet, oleh sebab itu batang
kawat dikategorikan sebagai
produk batangan, untuk
membedakannya dari baja
lembaran panas dan baja
lembaran dingin yang dibuat dari baja slab. Batang kawat biasanya
dikelompokkan berdasarkan kandungan karbonnya, yaitu batang kawat
dengan karbon rendah, sedang, atau tinggi. Selain itu batang kawat juga
dikategorikan berdasarkan aplikasinya.
Batang kawat karbon rendah dan sedang memiliki kandungan
karbon kurang dari 0,25%. Baja jenis ini umumnya digunakan untuk
kawat, paku, wire mesh, dan sebagai bahan baku untuk welded
fabrication (kisi-kisi jendela atau pintu, pagar, dan jeruji).

10
Aplikasi khusus seperti untuk kawat elektroda berlapis untuk
keperluan pengelasan, memerlukan kontrol yang sangat ketat dalam hal
kandungan alloy seperti yang diinginkan oleh pelanggan. Aplikasi-
aplikasi lainnya memerlukan kuat tarik yang lebih tinggi. Aplikasi
tersebut memerlukan kandungan karbon yang tinggi (biasanya lebih dari
0,40%) dengan tambahan beberapa alloy seperti Nb, V, dan Cr, sehingga
dapat dihasilkan baja batangan yang memiliki kuat tarik dan formability
yang lebih baik. Batang kawat karbon tinggi umumnya dimanfaatkan
untuk spring bed, jari-jari roda sepeda (motor), rangka payung, dan
konstruksi-konstruksi lainnya. Aplikasi batang kawat meliputi:
• Kawat, Paku, dan Mesh
• Mur & Baut
• Spring Bed, Spoke, dll
• Kawat Elektroda
4. Jasa Non Core & Side Product
1. Jasa Non Core:
• Laboratorium Teknologi: Laboratorium kalibrasi dan
sertifikasi asli, laboratorium Lingkungan Hidup, Laboratorium
Pengendalian Kualitas (Metalografi, kimia, fisika, dsb).
• Perawatan Pabrik dan Perbengkelan: Fabrikasi Struktur,
Repair & Assembly, Inspeksi Teknik, Automasi Proses,
Pekerjaan Perbengkelan, dsb.
• Menyewakan Fasilitas: Gudang, Perkantoran, Lahan terbuka,
Peralatan Teknik, dsb.
• Konsultasi & Pelatihan Manajemen & Teknologi:
Bimbingan Teknis, Manajemen Mutu, Assesment Manajement,
dsb.
Notes:
Laboratorium Bersertifikat dan terakreditasi: KAN, ISO 17025,
ASTM, JIS B, JIS C dlsb
2. Side Product:
• CO2 Dengan spesifikasi Food grade

11
• Ferro Oxide
• Condensate Water
3. Cara Pemesanan
Untuk konsumen baru, berikut syarat administratif yang harus
dipenuhi:
1. Perusahaan berbentuk badan hukum.
2. Mengajukan permohonan tertulis dengan melampirkan:
a. Akte Notaris pendirian perusahaan
b. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
c. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan/atau Surat Ijin
Usaha Tetap (SIUT)
d. Menyediakan alamat kirim dan/atau Surat Bukti
Kepemilikan/Sewa Gudang
e. Referensi Bank Devisa
f. Bukti Pengusaha Kena Pajak (PKP)
g. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
h. Surat Kuasa penandatanganan Kontrak Jual-Beli, bila
pejabat yang bersangkutan tidak tercantum dalam Akte
Notaris.
3. Mengisi Formulir Calon Konsumen yang disediakan oleh
PTKS.
Untuk melakukan pemesanan produk PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk, sebaiknya disertai oleh data berupa:
1. Spesifikasi Produk
a. Applicable standard specification.
b. Steel grade.
c. Komposisi kimia, sifat mekanik, toleransi ukuran
sebaiknya dicantumkan jika order di luar spesifikasi
normal.
d. Surface finish untuk produk baja lembaran dingin (oil and
surface conditions).
2. Kuantitas

12
Berat dalam kgs, MT atau jumlah.
3. Dimensi
Semua aspek dimensi produk dalam mm (ketebalan, lebar,
panjang untuk flat product, ukuran penampang, diameter,
panjang untuk long product).
4. Penggunaan
Penggunaan (end use) dari produk sebaiknya disebutkan
dengan jelas, seperti pemrosesan, kondisi (panas atau dingin),
processing direction (panjang atau lebar, dimensi, severity of
processing, welding method and machining).
5. Pengiriman
a. Tujuan pengiriman.
b. Kondisi dan waktu pengiriman.
c. Tipe pengepakan
6. Kebutuhan Khusus
a. Pengepakan
b. Keterangan untuk perlakuan khusus seperti pengujian
ultrasonic, sulphur print, dll.
4. Kontak Penjualan
Divisi Kontak Alamat E-Mail Telepon Faksimile
Sales 1 Muhammad mrasyid.rida 082213102616 (021)
Large Pipe, Rasyid @krakatausteel (021)5235558 5200863
General Rida
Structure
Manufacture
& Fabricator
Sales 2 Bayu Cipta bayuc.septiadi 081288988928 (021)5204297
Large S. @krakatausteel.com (021)5235556
Galvanized,
Rerolling
Manufacture
& Fabricator

13
Sales 3 Novi Ratna novi.ratnakusuma 08121700776 (021)5204297
Medium Kusuma @krakatausteel.com (021)5221255
Manufacture (661)
& Fabricator
Sales 4 Ibnu Kukuh ibnuk.laksmana 085954423252 (021)5260842
Distributor & L @krakatausteel.com (021) 5221255
Stockist (559)
Sales 5 Wahyudi wahyudi 081392394525 (021)5200739
Export, @krakatausteel.com (021)5235510
Trading, By
Product & IS
Sales 6 Baron baronu.arif 08559091999 (031)3534058
Surabaya & Utama Arif @krakatausteel.com (031)3534057
East
Indonesia
Sales Project Muhammad muhammadn.muliantop 085655361611 (021)5200863
Infrastructure Nur @krakatausteel.com (021)5200863
& Mulianto
Construction Putra
Sales Project Muhammad muhammadn.muliantop 085655361611 (021)5200863
Sales Energy Nur @krakatausteel.com (021)5200863
& Utility Mulianto
Putra

5. Aspek Pemasaran
Berikut ini adalah beberapa strategi pemasaran yang ditetapkan oleh
Krakatau Steel:
a. Pangsa Pasar
PT Krakatau Steel yang merupakan produsen besi dan baja
menargetkan pangsa pasar utamanya ke perusahaan-perusahaan
domestik yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, dan Jawa Timur yang
merupakan perusahaan konstruksi kapal, komponen otomotif, dan

14
sebagainya.13 Selain menjadi supplier besi dan baja domestik PT
Krakatau Steel juga memposisikan perusahaannya sebagai produsen
baja terbesar di Indonesia dan sebagai salah satu perusahaan penyedia
baja penting di Asia Tenggara.
Untuk memperluas pangsa pasarnya, PT Krakatau Steel bermitra
dengan beberapa perusahaan manufaktur untuk membuat hilirisasi
produk baja sehingga dapat menjangkau konsumen akhir.14 PT Krakatau
Steel juga melakukan transformasi digital untuk menjangkau lebih
banyak konsumen dengan membuat platform KRASmart.com yang
merupakan marketplace yang menjual produk besi dan baja yang
dirancang perusahaan untuk mempermudah konsumen melakukan
pembelian produk dari Krakatau Steel kapan pun dan di manapun
sehingga konsumen dapat belanja dengan mudah, aman, dan
terpercaya.15
b. Promosi
Bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh PT Krakatau Steel
salah satunya ialah periklanan melalui website dan sosial media yang
dimiliki oleh Krakatau Steel seperti YouTube, Instagram, Twitter dan
Facebook.

13
https://www.krakatausteel.com/viewcontent/47
14
https://industri.kontan.co.id/news/krakatau-steel-kras-gencar-lakukan-hilirisasi-produk-baja
15
https://industri.kontan.co.id/news/dongkrak-penjualan-krakatau-steel-luncurkan-platform-
digital-krasmart-marketplace-1

15
(Website PT Krakatau Steel)

(Youtube PT Krakatau Steel)

(Instagram PT Krakatau Steel)

16
(Twitter PT Krakatau Steel)

(Facebook PT Krakatau Steel)


c. Strategi Promosi
Strategi Promosi yang dilakukan PT Krakatau Steel dalam
mendongkrak penjualannya antara lain: melakukan fokus penjualan

17
kepada konsumen prioritas (Key Consumers) melalui program Key
Account Management, melakukan pengembangan distributor melalui
program Distributor Management, dan pengembangan pasar project
yang menyerap produk anak perusahaan Krakatau Steel.16 Dari
penerapan strategi yang dijalankan oleh perusahaan Krakatau Steel,
terjadi peningkatan volume penjualan produk baja profil sebesar 70,11%
year over year menjadi 34.444 ton dari tahun lalu yang sebanyak 20.248
ton. Selain itu, terjadi kenaikan penjualan pada pipa baja sebesar 0,8%
dan coating pipa baja sebesar 12,2 %.17
d. Strategi Pemasar saat Pandemi
Pandemi Covid-19 mempengaruhi penurunan pasar baja sebesar
50%18 ,ini menuntut perusahaan Krakatau Steel untuk membuat strategi
yang adaptif dalam menghadapi transformasi yang terjadi saat ini.
Digitalisasi mengalami penguatan saat pandemi yang menekan
perusahaan PT Krakatau Steel harus beradaptasi dengan digitalisasi.
Strategi PT Krakatau Steel dalam menghadapi pandemi covid-19 adalah
dengan berfokus pada industri hilir dengan menggandeng mitra strategis
dalam produksi besi dan baja. Selain itu Krakatau Steel juga melakukan
transformasi digital dengan membentuk KRASmart.com yang
merupakan marketplace dari Krakatau Steel yang dapat memudahkan
konsumennya dalam melakukan pembelian di manapun dan kapanpun
sehingga lebih efektif dan efisien.
6. Aspek Sumber Daya Manusia
Dalam sebuah organisasi sumber daya manusia merupakan individu yang
bekerja sebagai penggerak institusi maupun perusahaan, yang berfungsi
sebagai aset yang sangat bernilai dan dapat dikembangkan. Berikut
merupakan struktur organisasi PT Krakatau Steel:

16
Krakatau Steel Annual Report 2020
17
https://stocksetup.kontan.co.id/news/strategi-pemasaran-berhasil-volume-penjualan-produk-
baja-krakatau-steel-kras-naik
18
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200602104515-19-162353/hadapi-pandemi-krakatau-
steel-fokus-jaga-industri-hilir-baja

18
Sumber: annual report PT Krakatau Steel 2019 pada idx.co.id
Pengelolaan SDM yang dilakukan oleh PT Krakatau Steel untuk
menghasilkan individu-individu yang berkualitas, secara berkala PT
Krakatau Steel terus memberikan berbagai macam pelatihan untuk
karyawannya. Salah satu pelatihan yang dilakukan adalah Program
Pelatihan Masa Persiapan Pensiun, di mana para karyawan diberikan materi-
materi mengenai keuangan, mindset, kehidupan, kesehatan sampai dengan
manajemen psikologi. Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk pribadi
karyawan PT Krakatau Steel yang siap menjalani kehidupan setelah
pensiun. Pada 2021 PT. Krakatau Steel juga melakukan restrukturisasi SDM
untuk mencari individu dengan talenta terbaik dalam bekerja, sehingga
diharapkan dapat memberikan dampak positif pada hasil kinerjanya. PT
Krakatau Steel juga menerapkan nilai dan kode etik perusahaan yang
berlaku bagi semua jajaran direksi, komisaris sampai pada level karyawan.
7. Aspek Keuangan
PT. Krakatau Steel merupakan Perusahaan baja terbesar saat ini di
Indonesia, aset keuangan perusahaan baja tersebut tercatat sebesar Rp 53,55
triliun per September 2021 dengan keuntungan bersih yaitu Rp 1,6 triliun
pada 2021. Angka tersebut meningkat 8,9% dari posisi Desember 2020
senilai Rp 49,17 triliun. Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim

19
mengatakan bahwasanya peningkatan ekspor menjadi bagian dari strategi
dimasa pandemi ini.
Selain meningkatkan ekspor PT Krakatau Steel membentuk Subholding
Krakatau Infrastruktur, di mana dengan hadirnya hal ini memberikan
dampak positif bagi keuangan PT Krakatau Steel, tercatat sampai dengan
Agustus 2021 kinerja Subholding Krakatau Sarana Infrasruktur mencapai
penjualan sebesar Rp2,4 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp348
miliar dan kinerja Subholding Krakatau Baja Konstruksi sampai dengan
Agustus 2021 mencatat nilai penjualan sebesar Rp3,4 triliun dan laba bersih
sebesar Rp111,9 miliar.

Per-September 2021 posisi keuangan PT. Krakatau Steel kewajiban


KRAS senilai Rp 47,53 triliun pada September 2021. Nilai tersebut
meningkat 10,93% dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 42,84
triliun. Dengan rincian, kewajiban jangka pendek melonjak 91,83% menjadi
Rp 22,39 triliun pada September 2021 dibanding Desember 2020 senilai Rp
11,67 triliun. Sedangkan kewajiban jangka panjang turun 19,65% menjadi
Rp 25,14 triliun pada September 2021 dibanding posisi akhir 2020 sebesar
Rp 31,17 triliun.
8. Aspek Operasional
• Tata Kelola Perusahaan

20
Salah satu kunci sukses pengelolaan bisnis Perseroan adalah
melalui pengimplementasian Tata Kelola Perseroan yang baik atau
Good Corporate Governance (GCG). Dengan diimplementasikannya
GCG, diharapkan pengelolaan sumber daya dan organisasi PT Krakatau
Steel menjadi lebih efisien, efektif, ekonomis dan produktif serta selalu
berorientasi pada tujuan Perseroan dan memperhatikan para pemangku
kepentingan (stakeholders).
Dalam menerapkan GCG, Perseroan tidak hanya sekedar
memenuhi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan saja,
tetapi bersungguh-sungguh menerapkannya dalam segala kegiatan
operasional yang dijalankan dengan senantiasa memperhatikan prinsip-
prinsip GCG yaitu Transparency, Accountability, Responsibility,
Independency dan Fairness.
Sebagai wujud penerapan GCG yang komprehensif, PT Krakatau
Steel mengadopsi standar terbaik yang berlaku di Indonesia seperti
Pedoman GCG yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG) tahun 2006, standar penerapan GCG untuk Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikeluarkan oleh Kantor
Kementerian Negara BUMN, yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN
No. Per-01/MBU/2011 juncto Per-09/MBU/2012 dan SK-16/S
MBU/2012.
Sejalan dengan komitmen PT Krakatau Steel untuk
mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG), Perseroan
telah membangun dan mengimplementasikan Whistleblowing System
(WBS) sejak pertengahan tahun 2013. WBS merupakan salah satu
sistem yang terus dikembangkan dan dilaksanakan dalam rangka
mencegah dan mendeteksi potensi pelanggaran yang mungkin terjadi
sehingga dapat menciptakan iklim kerja yang lebih bersih, mencegah
praktik penyimpangan dan kecurangan.
Pada tahun 2020 Perseroan telah menerbitkan Pedoman Sistem
Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System (WBS) Nomor 307/DU-
KS/2020 tanggal 7 Juli 2020. Selanjutnya sebagai bentuk komitmen

21
Perseroan terhadap praktik-praktik GCG dan dalam rangka mendukung
implementasi program WBS, pada awal tahun 2021 Perseroan telah
melakukan pembaharuan terhadap sistem website WBS dan menambah
beberapa media WBS. Adapun lingkup pengaduan atau pengungkapan
yang akan ditindaklanjuti oleh WBS adalah tindakan atau pelanggaran
yang dapat merugikan Perseroan, seperti: korupsi, pencurian atau
penggelapan, kecurangan atau ketidakpatutan benturan kepentingan,
pelanggaran peraturan perundang-undangan (perbuatan melanggar
hukum), penyalahgunaan jabatan/kewenangan dan pelanggaran
prosedur operasi standar (SOP) Perseroan.
• Kebijakan Pengelolaan Teknologi dan Informasi
Tata Kelola Teknologi Informasi di Perseroan, sebagai Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), disusun dan dijalankan berdasarkan
kerangka kerja (framework) yang mengacu kepada Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/02/2018 yang
menyempurnakan Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi
Informasi Badan Usaha Milik Negara sebelumnya.
Selain penerapan prinsip-prinsip GCG. Perseroan memanfaatkan
revolusi industry 4.0 melalui pengembangan teknologi informasi
dengan melakukan implementasi Business Intelligence, Digital Control
Tower, serta mengembangkan aplikasi KRASmart Connect, dan
SalesGo. Dengan pengimplementasian sistem Business Intelligence, PT
Krakatau Steel telah memiliki Data Warehouse dan Management
Dashboard yang dapat menyimpan dan menampilkan informasi bisnis
yang merupakan agregasi, ekstraksi, dan konsoIidasi dari data sistem
infomasi transaksional PT Krakatau Steel secara menyeluruh. Informasi
yang merupakan Key Performance Indicator (KPI) dan data visual
operasional pabrik terkait di-feed secara real time ke dalam Digital
Control Tower.
Digital Control Tower yang merupakan pusat kendali (command
center) operasional bisnis PT Krakatau Steel. Visualisasi secara
terintegrasi end-to-end KPI seluruh lini perusahaan yang mencakup

22
penjualan, produksi, keuangan, volume penjualan, operasi, dan
transformation office PT Krakatau Steel. Fasilitas ini diharapkan dapat
memberikan gambaran dan jawaban yang cepat terhadap kondisi PT
Krakatau Steel secara realtime. Pengimplementasian Digital Control
Tower terus disempurnakan setiap tahunnya. Digital Control Tower
menjadi bagian penting sebagai sumber informasi yang dapat
digunakan Perseroan dalam memonitor performansi bisnis, mengambil
keputusan, serta melakukan perencanaan dan antisipasi kebutuhan dan
tantangan bisnis.
Selain itu, PT Krakatau Steel juga sudah mengimplementasi
aplikasi berbasis mobile apps & web based bagi user internal dan
eksternal khususnya konsumen yaitu Sales Go dan Krasmart Connect.
Sales Go merupakan aplikasi untuk membantu memudahkan
pengecekan aktivitas sales. Sedangkan Krasmart Connect merupakan
aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan konsumen
terhadap produk Krakatau Steel.
• Kebijakan-Kebijakan Pokok
Melalui Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-05/MBU/2013
Tentang Road Map Menuju BUMN Bersih, Kementerian BUMN
mengharapkan adanya peningkatan kualitas penerapan GCG, baik
secara administratif maupun substantif, serta adanya keinginan untuk
mewujudkan BUMN yang tangguh, unggul, dan bermartabat. Perseroan
menyambut baik program BUMN Bersih tersebut dan
mengimplementasikannya melalui implementasi program Krakatau
Steel Bersih (“KS Bersih”). Untuk menjalankan kegiatan dan bisnis
Perseroan dengan berlandaskan komitmen KS Bersih, ditetapkan
kebijakan-kebijakan pokok yang akan menjadi landasan dalam
penjabaran kebijakan operasional Perseroan meliputi:
o Menjalankan tata kelola Perseroan berdasarkan prinsip-prinsip
GCG secara konsisten untuk menjalin hubungan yang harmonis
dengan pemangku kepentingan.

23
o Menerapkan Pengendalian Internal, Sistem Manajemen Risiko,
Sistem Manajemen Pengamanan dan Lingkungan Industri yang
efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan,
menjamin kontinuitas, profitabilitas, dan, pertumbuhan
Perseroan selaras dengan Visi dan Misi Perseroan.
o Menyempurnakan sistem pelaporan pelanggaran untuk
memperkuat sistem deteksi dini dan memerangi praktik yang
bertentangan dengan praktik GCG, yaitu melalui mekanisme
pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System) dan
bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
dalam rangka penanganan pengaduan dalam upaya
pemberantasan tindak pidana korupsi.
o Melaksanakan program Pengelolaan dan Pengendalian
Gratifikasi bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) yang mulai diterapkan pada tahun 2014.
o Penyempurnaan buku Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja
serta sosialisasi kepada seluruh karyawan guna membudayakan
perilaku yang beretika dalam melakukan kegiatan kerja dan
bisnis Perseroan.
o Menetapkan Code of Conduct (CoC)/Etika Penggunaan e-mail
dan internet sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2016 serta kaidah Tata Kelola IT (IT Governance).
o Menetapkan wajib pengisian Laporan Harta Kekayaan
(LHKPN) dilingkungan Perseroan melalui SK Direksi No.
145/DU-KS/Kpts/2019 tanggal 17 Oktober 2019 Tentang
Kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Di
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
• Manajemen Resiko
Sebagai salah satu Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang
industri baja di tanah air, PT Krakatau Steel terus berupaya untuk

24
mengantisipasi segenap tantangan dan lingkungan persaingan bisnis
secara makro maupun mikro. Oleh karena itu PT Krakatau Steel
berkomitmen untuk melakukan pengelolaan risiko secara terstruktur
dan terintegrasi serta menetapkan langkah mitigasi dan tindak lanjut
yang tepat guna mengurangi potensi kerugian yang besar bagi
Perseroan. Dalam penerapan manajemen risiko, Perseroan menetapkan
manual implementasi manajemen risiko mengacu pada standar
Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission
(COSO). Implementasi Manajemen Risiko di Perseroan didasarkan
pada beberapa kebijakan internal maupun eksternal diantaranya:
o Pasal 25 Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
o Manual Sistem Manajemen Krakatau Steel (SMKS)
o Surat Keputusan Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
No.153/DU-KS/Kpts/2019 tentang Penerapan Manajemen
Risiko PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
o ISO 37001-2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Untuk menunjang kehandalan pengelolaan manajemen risiko
Perseroan telah mengembangkan Aplikasi Manajemen Risiko yang
terintegrasi di seluruh Unit Kerja. Sistem Informasi Manajemen Risiko
(SIMARIS) yang terintegrasi di seluruh Unit Kerja dan Proyek.
Informasi yang dihasilkan melalui Aplikasi Manajemen Risiko akan
digunakan oleh Divisi Legal, Risk & Compliance untuk mengevaluasi
Risiko Unit Kerja dan membuat laporan triwulanan, serta digunakan
Unit Internal Audit dalam membantu pelaksanaan proses audit
berdasarkan risiko (Risk Based Audit) sebagaimana tergambar dalam
alur sebagai berikut:

25
26
BAB II
ANALISIS PERUSAHAAN

A. Executive Summary Krakatau Steel


Krakatau Steel merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di
bidang industry baja. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 31 Agustus 1970
di Cilegon, Banten dan di resmikan langsung oleh Presiden Soekarno
sebagai pabrik baja terbesar di Indonesia pada tahun 1977. Visi dari PT.
Krakatau Steel yaitu Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif
untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi
perusahaan terkemuka di dunia. Lalu Misi dari PT. Krakatau Steel yaitu
menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran
bangsa. Nilai-nilai perusahaan PT.Krakatau Steel adalah Competence
(Kemampuan), Integrity (Komitmen), Reliable (Kesiapan), dan Inovative
(Perubahan).
Produk-produk dan jasa-jasa yang diproduksi oleh PT. Krakatau Steel
dengan anak perusahaannya antara lain: Baja Lembaran Panas, Baja
Lembaran Dingin, dan Batang Kawat dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan ini antara lain: Rekayasa dan Konstruksi, Pemeliharaan Mesin,
Konsultasi Teknis, dan Penyedia Infrastruktur dan Suprastruktu
PT. Krakatau Steel sebelumnya pernah diproyeksikan akan bangkrut,
penyebabnya terdapat pada kegagalan investasi. Krakatau steel
menginvestasikan dana 8,5 triliun untuk pengembangan Blast Furnance
tetapi proyek tersebut mangkrak, lalu Krakatau Steel juga menginvestasikan
dana sekitar 2 triliun untuk membentuk perusahaan joint venture tetapi
operasinya di berhentikan. Dari dua kegagalan ini mengakibatkan beban
keuangan perusahaan dan cashflow juga terhambat. PT. Krakatau Steel
akhirnya bangkit karena berhasil menjalankan strategi-strategi berikut :
melakukan restrukturisasi hutang sebesar 31 triliun, meningkatkan ekspor
baja, memperluas pangsa pasar dengan menciptakan produk hilirisasi, dan
melakukan transformasi digital dengan mengembangkan platform
marketplace yaitu KRASmart.

27
B. Situation Analysis Krakatau Steel
Krakatu Steel merupakan salah satu perusahaan BUMN yang
bergerak dibidang produksi baja, diawali pada 1960 dilakukannya
Penandatanganan kontrak pembangunan Cilegon Steel Mills antara
Republik Indonesia dan Tjazpromex Pert (All Union Export- Import
Corporation) dari Moskow. Hingga saat ini Krakatau Steel sudah memiliki
11 anak perusahaan, saat ini dunia sedang dihadapkan dengan pandemi yang
sedikit merubah tatanan ekonomi, banyak perusahaan yang harus
mengurangi karyawan, memotong gaji karyawan, bahkan sampai menutup
usaha mereka.
Krakatau Steel merupakan salah satu perusahaan yang berhasil
bertahan pasa situasi covid-19 ini walaupun diawal 2021 Kraktau Steel
memangkas 62% karyawan sebagai upaya penguatan organisasi dan
regenerasi karyawan, saat ini perusahaan memiliki 2929 karyawan, dari
total awal 2021 sebanyak 7710 karyawan. perusahaan memanfaatkan
kegiatan ekspor ke negara-negara baru yang membutuhkan produk baja dan
terhalang karena adanya pandemi, seperti Belgia, Spanyol, Jerman, Italia,
Portugal, Australia, dan Malaysia.19 Cara yang dilakukan PT. Krakatau
Steel untuk bertahan pada situasi pandemi saat ini terbilang cukup berhasil,
dibuktikan pada 2021 jumlah ekspor mencapai 262.715 ton dengan nilai
penjualan mencapai Rp 3,2 triliun. Di 2022 PT. Krakatau Steel optimis akan
mencapai nilai ekspor yang sama pada 2021, Direktur Utama PT Krakatau
Steel terus mengimbau jajarannya untuk meningkatkan daya saing dan
membuat situasi yang terjadi saat ini sebagai peluang bagi perusahaan untuk
tetap beroprasi secara stabil.
Selain memanfaatkan kegiatan ekspor, dalam mengikuti
perkembangan teknologi PT. Krakatau Steel juga memiliki KRASmart
Marketplace, Aplikasi ini dapat mempermudah konsumen untuk melakukan
transaksi pembelian produk baja kapan pun dan di mana pun sehingga

19
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4491702/pandemi-covid-19-bisnis-krakatau-steel-tetap-
stabil

28
nantinya akan meningkatkan penjualan, produktivitas, dan efisiensi masing-
masing sales force.20

C. Analysis of Existing Key Issues and Strategies Krakatau Steel


Beberapa strategi yang menjadi kunci kesuksesan Krakatau Steel:
• Fokus Penjualan Pada Konsumen Prioritas, Krakatau Steel
menggunakan strategi Key Account Management, Key Account
management merupakan strategi dalam melayani pelanggan yang
besar. Dengan menerapkan strategi Key Account Management
Krakatau Steel dapat menciptakan Key Account atau konsumen yang
loyal dan juga profitable Customer.
• Restrukturisasi Keuangan dan Organisasi, Krakatau Steel melakukan
restrukturisasi hutang dalam jumlah yang besar yaitu 29 triliun
sehingga Krakatau Steel menghemat 9,9 triliun dari hasil restrukturisasi
pada tahun 2020. Selain restrukturisasi keuangan, Krakatau Steel juga
melakukan restrukturisasi organisasi yang mencakup peningkatan
kualitas SDM sehingga dapat berkontribusi besar di perusahaan dan
juga perubahan budaya perusahaan dengan melakukan perubahan pada
VISI dan MISI perusahaan
• Peningkatan Nilai Anak Perusahaan dengan Membentuk Subholding,
dengan pembentukan subholding Krakatau Steel dapat mempermudah
pembentukan strategi dan controlling operasional, pengoptimalan
kinerja dengan beberapa program seperti program efisiensi, operational
excellence, digitalisasi, penguatan pangsa pasar melalui strategi
hilirisasi, serta membangun bisnis model yang lebih baik.
• Transformasi Digital, di era digitalisasi ini menuntut perusahaan untuk
lebih adaptif menjalankan program digital dengan yaitu dengan
menjalankan Digital Control Tower dan Pembentukan Marketplace
KRASmart dalam rangka memudahkan melakukan transaksi produk
dari Krakatau Steel. Digital Control Tower memiliki fungsi untuk

20
Athika Rahma, “Digitalisasi Sukses Dongkrak Kinerja Krakatau Steel (KRAS)” (Market News,
26 November,2021)

29
memberikan laporan progress aktivitas perusahaan secara real time
sehingga memudahkan perusahaan dalam merancang strategi dan
mengambil keputusan. Lalu perusahaan membentuk KRASmart untuk
transaksi secara online sehingga dapat memudahkan konsumen
melakukan pembelian kapan pun dan dimana pun dengan aman dan
terpercaya karena marketplace ini di develop sendiri oleh perusahaan.

Adapun beberapa masalah yang dihadapi oleh Kraktau Steel selama


perjalanannya diantara lain:
• Impor Besi dan Baja, banyaknya besi dan baja yang diimpor ke
Indonesia menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh Krakatau
Steel. Dari data BPS (Badan Pusat Statistik) bulan Januari sampai
Agustus 2019, impor besi dan baja mengalami kenaikan sebesar
5,5% atau sebesar US$6,38 Milliar atau jika dirupiahkan sebesar
89,3 triliun (kurs 14 rb). Besarnya impor ini membuat pendapatan
Krakatau Steel menurun.21
• Kekacauan Internal Perusahaan, pada bulan Maret 2019, Direktur
Teknologi dan Produksi Krakatau Steel Wisnu Kuncoro ditangkap
atas kasus suap. Wisnu Kuncoro ditangkap atas dugaan kasus suap
sebesar 24 Milliar dan 2,4 Milliar dalam pengadaan barang dan
peralatan.22 Karena kasus ini, Kinerja Krakatau Steel mengalami
perlambatan karena kekosongan posisi. Selain itu, Krakatau Steel
mengalami kerugian financial selama 8 tahun karena besarnya beban
hutang dan biaya.23
• Proyek Mangkrak, terdapat dua proyek yang dijalankan oleh
Krakatau Steel mangkrak. Proyek yang pertama adalah
pengembangan pabrik peleburan baja blast furnance dan smelter
meratus jaya iron & steel di Kalimantan Selatan. Pabrik peleburan

21
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200129132623-85-469808/mengenal-permasalahan-
yang-membelit-krakatau-steel
22
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190324131509-17-62563/direktur-terjerat-kpk-
bagaimana-nasib-bisnis-krakatau-steel
23
https://www.idnfinancials.com/archive/id/news/24637/Growing-debt-causes-Krakatau-Steel-to-
suffer-losses-for-7-consecutive-years

30
baja Blast Furnance baru selesai pada tahun 2019 dari awal
pembangunannya pada 2012, setelah dijalankan selama 6 bulan
pengoperasian diberhentikan dengan alasan harga jual produk yang
tidak ekonomis sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Lalu proyek yang kedua hasil kerja sama antara Krakatau Steel dan
Antam juga mangkrak karena tidak beroperasi dengan efisien, lokasi
jauh dari akses atau hambatan pada saat pendistribusian, dan juga isu
tanah yang dimana merupakan tanah Pemda bukan tanah milik
perusahaan. Kedua proyek yang mangkrak ini menyebabkan beban
keuangan bagi Krakatau Steel karena nilai investasi yang nilainya
besar sebesar 8,5 triliun dan sekitar 2 triliun.24

D. Customer Behaviour Krakatau Steel


Penting bagi sebuah perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya
dalam jangka waktu yang panjang, di mana salah satu faktor utama yang
dapat mendukung hal tersebut adalah mempertahankan pangsa pasar dengan
melakukan identifikasi serta analisis perilaku konsumen. Perilaku
konsumen PT Krakatau Steel dalam memutuskan untuk menggunakan
produk dapat dilihat dari kualitas layanan, kualitas produk, harga produk,
perlindungan data konsumen, dan perlindungan produk.
Dampak dari adanya pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh PT
Krakatau Steel adalah terjadinya penurunan permintaan produk baja oleh
konsumen, mengingat sebagian besar konsumen dari PT Krakatau Steel
berasal dari sektor konstruksi, automotif, baja ringan, serta galangan kapal
dan oil. Penurunan permintaan tersebut disebabkan karena adanya kebijakan
pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat
banyak pabrik harus menghentikan kegiatan operasionalnya karena untuk
mencegah penularan virus yang semakin merebak.25 Hal tersebut benar-

24
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220214131343-17-315203/2-pabrik-krakatau-steel--
kras--mangkrak-begini-
kelanjutannya#:~:text=Jakarta%2C%20CNBC%20Indonesia%20%2D%20Ada%20dua,keuangan
%20BUMN%20produsen%20baja%20ini.
25
https://economy.okezone.com/read/2020/06/23/278/2234944/terdampak-corona-bisnis-krakatau-
steel-mulai-lesu

31
benar dirasakan oleh PT Krakatau Steel pada saat kuartal ke-II tahun 2020,
di mana pada saat itu terjadi gangguan saat proses distribusi barang akibat
dari PSBB.
Dalam menanggapi perubahan perilaku konsumen yang saat ini
cenderung melakukan aktivitas belanja secara online di masa pandemi
Covid-19, PT Krakatau Steel meluncurkan KRASmart yang merupakan
pasar online penjualan produk baja pertama di Indonesia yang diluncurkan
pada Februari 2021.26 Kehadiran KRASmart ini dapat memberikan
pengalaman belanja online berbagai produk baja bagi konsumen dengan
mudah, terpercaya dan cepat. Dengan kehadiran KRASmart ini
membuktikan bahwa PT Krakatau Steel mampu beradaptasi pada masa
pandemi Covid-19 dengan terjadinya peningkatan pembelian produk baja
oleh konsumen melalui KRASmart sepanjang tahun 2021 dan pada tahun
2022 diproyeksikan PT Krakatau Steel akan mengalami peningkatan
penjualan sebesar 26%.
E. Objective and Influence of Major Stakeholder Krakatau Steel
Stakeholder adalah pihak pemangku kepentingan atau beberapa
kelompok orang yang memiliki kepentingan di dalam perusahaan yang
dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan dari bisnis secara
keseluruhan, Stakeholder memiliki peran yang cukup vital dalam sebuah
perusahaan, dimana perusahaan membutuhkan stakeholder dalam
menjalankan bisnis. Sehingga, kebijakan dan sistem perusahaan yang telah
ditetapkan dapat menguntungkan semua pihak.
1. Internal Stakeholder
a. Owner Perusahaan
Krakatau Steel merupakan Badan Usaha Milik Negara yang
diperdagangkan publik, dimana saat ini 80% saham krakatau
steel merupakan milik Negara dan 20% lainnya adalah milik
publik. Dipimpin oleh direktur utama yaitu Silmy Halim yang
menjabat sejak 6 September 2018, hingga saat ini. Sebelum

26
https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/26/230000321/mudahkan-konsumen-beli-baja-
krakatau-steel-luncurkan-krasmart?page=all

32
menjabat menjadi Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Silmy
Halim Pada periode 2011-2014 misalnya, Silmy menduduki
jabatan Komisaris PT PAL (Persero), perusahaan BUMN yang
membuat kapal perang dan kapal selam. Ia juga didapuk menjadi
Komisaris Independen PT Bentoel International Investama Tbk.
(RMBA), dan PT Alfa Retailindo Tbk (ARI). Lalu, menjabat
Direktur Utama PT Pindad (Persero), sejak 22 Desember 2014
hingga 3 Agustus 2016. Keberhasilannya pada PT Pindad,
memberikan harapan besar agar bisa membawa Krakatau Steel
kepuncak keberhasilan, hal tersebut dibuktikan, setelah terus
merugi selama 8 tahun, sampai 2021 PT Krakatau Steel Berhasil
meraup keuntungan sampai Rp 800 Miliar.
Krakatau Steel merupakan Badan Usaha Milik Negara yang
diperdagangkan publik, dimana saat ini 80% saham krakatau
steel merupakan milik Negara dan 20% lainnya adalah milik
publik. Dipimpin oleh direktur utama yaitu Silmy Halim yang
menjabat sejak 6 September 201827, hingga saat ini. Sebelum
menjabat menjadi Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Silmy
Halim Pada periode 2011-2014 misalnya, Silmy menduduki
jabatan Komisaris PT PAL (Persero), perusahaan BUMN yang
membuat kapal perang dan kapal selam. Ia juga didapuk menjadi
Komisaris Independen PT Bentoel International Investama Tbk.
(RMBA), dan PT Alfa Retailindo Tbk (ARI). Lalu, menjabat
Direktur Utama PT Pindad (Persero), sejak 22 Desember 2014
hingga 3 Agustus 2016. Keberhasilannya pada PT Pindad,
memberikan harapan besar agar bisa membawa PT Krakatau
Steel kepuncak keberhasilan, hal tersebut dibuktikan, setelah
terus merugi selama 8 tahun, sampai 2021 PT Krakatau Steel
Berhasil meraup keuntungan sampai Rp 800 Miliar.28
b. Karyawan

27
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220214144943-17-315243/profil-silmy-karim-dirut-
krakatau-steel-yang-diusir-dpr/2
28
https://www.inilah.com/sewindu-krakatau-steel-merugi-kini-untung-rp800-miliar

33
Dilansir dari linkedin perusahaan, PT Krakatau Steel
memiliki jumlah karyawan aktif sebanyak 2.195 dengan
mayoritasnya merupakan generasi muda. Berikut merupakan
profile karyawan perusahaan, dimana mayoritas merupakan
domisili Indonesia lalu disusul Provinsi Banten, dengan
mayoritas lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Teknik
mesin merupakan jurusan mayoritas karyawan, serta mampu
menggunakan microsoft office adalah skill yang dimiliki oleh
paling banyak karyawan pada PT Krakatau Steel.
2. Eksternal Stakeholder
a. Pesaing, dalam industri baja dalam negeri saat ini, PT Krakatau
Steel memiliki pesaing yaitu PT Gunung Raja Paksi yang
merupakan perusahaan yang juga bergerak dibidang produksi
baja, tercatat pada 2021 perusahaan ini memiliki total aset USD
1,06 miliar hingga kuartal III 2021, perseroan kantongi kas USD
44,91 juta hingga September 2021. PT Gunung Raja Paksi juga
memanfaatkan kegiatan ekspor dalam mempertahan usahanya,
salah satu negara tujuannya adalah Amerika Serikat, PT Gunung
Raja Paksi terus menargetkan perluasan pasar mancanegara
seperti ke Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan lain
sebagainya. Tentunya persaingan yang ada membuat PT
Krakatau Steel harus beradaptasi dan menerapkan strategi-
strategi demi keunggulan perusahaan.
b. Investor, PT Krakatau Steel merupakan Badan Usaha milik
negara, di mana PT Krakatau Steel mendapatkan suntikan dana
terbesar dari pemerintah, pada 2021 lalu PT Krakatau Steel
menerima investasi dari pemerintah sebesar Rp 800 miliar,
setelah sebelumnya pada 2020 menerima Rp 2,2 triliun.
Direktur utama PT Krakatau Steel, Silmy Halim mengatakan,
dukungan investasi pemerintah melalui program PEN pada
Krakatau Steel akan memberikan fleksibilitas dalam
meningkatkan pasokan bahan baku pada industri hilir dan

34
industri pengguna baja nasional. Hal ini juga membantu dalam
membendung derasnya impor baja yang masuk ke Indonesia.
Saat ini pemilik saham PT Krakatau Steel adalah sebagai
berikut.

c. Pelanggan (Konsumen), konsumen mempunyai peranan penting


dalam keberadaan suatu perusahaan. Tanpa adanya konsumen,
maka perusahaan tidak dapat memasarkan ataupun menjual
layanan ataupun produknya kepada masyarakat, sehingga
mereka tidak akan mendapatkan feedback ataupun keuntungan.
Dibandingkan 2020 kinerja PT Krakatau Steel dalam melakukan
penjualan di 2021 mengalami peningkatan sebesar 73,19%, dari
sebelumnya Rp 15,3 Triliun, pada 2021 penjualan samapi pada
Rp 26,5 triliun. tentunya hal tersebut tidak terlepas dari
digitalisasi yang dilakukan oleh persero guna memberikan
kemudahan bagi konsumennya untuk melakukan transaksi.
d. Pemerintah, pemerintah memiliki peran penting juga dalam
keberlangsungan operasional sebuah perusahaan, sebagai
lembaga yang berwenang membuat regulasi, tentunya
pemerintah memiliki dampak bagi perusahaan, termasuk PT
Krakatau Steel. Seperti yang terjadi pada quartal 2 2020,
Pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar
yang berakibat pada kegiatan operasional perusahaan yang

35
diberhentikan sementara, tentunya hal tersebut berdampak juga
pada distribusi.

F. External and Internal Analysis Krakatau Steel


1. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal perusahaan dilakukan guna
mengindentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness)
yang terdapat pada suatu perusahaan. Analisis lingkungan internal pada
perusahaan Krakatau Steel meliputi :
Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan PT Krakatau Steel yaitu
fungsional dan jaringan. Struktur organisasi fungsional merupakan
pengelompokkan karyawan berdasarkan fungsi pada masing-
masing manajemen, seperti Manajemen Keuangan, Manajemen
Pemasaran, dan lain-lain. Sementara, struktur organisasi jaringan
di mana perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan lain
berbagi sumber daya dalam pembagian kerjanya.
• Kekuatan:
Dengan adanya struktur organisasi fungsional yang
terstruktur pada PT Krakatau Steel dapat memfokuskan dan
memperkuat spesialisasi setiap karyawan pada bidangnya.
Sementara, kekuatan dari adanya struktur organisasi
jaringan adalah dapat memudahkan PT Krakatau Steel
dalam mengatur dan mengontrol anak perusahaan.
• Kelemahan:
Kelemahan dari struktur fungsional PT Krakatau Steel
adalah memungkinkan terjadinya berbagai konflik secara
vertikal maupun horizontal dan sering terjadi perbedaan
opini atau ide yang dapat mengganggu stabilitas dan kinerja
PT Krakatau Steel.

36
Budaya Perusahaan
Budaya Perusahaan merupakan suatu kerangka kerja yang menjadi
pedoman dalam melakukan berbagai aktivitas perusahaan serta
sebagai pedoman dalam membuat keputusan untuk karyawan dan
mengarahkan tindakan mereka untuk mencapai tujuan organisasi.
• Kekuatan:
Krakatau Steel memiliki nilai budaya competence,
integrity, reliable, dan innovative yang diterapkan pada
perusahaannya.29 Nilai budaya ini sendiri pun memiliki
artinya masing-masing yaitu competence yang
mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri demi
peningkatan kinerja yang berkesinambungan, integrity
mencerminkan komitmen yang tinggi dalam
memperjuangkan kepentingan perusahaan, reliable
mecerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam
merespon komitmen dan janji guna meningkatkan
kepuasan dan kepercayaan pelaggan, dan innovative
mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk
menciptakan gagasan baru guna memperbaiki kualitas
proses dan hasil kerja yang berada diatas standar. Dengan
diterapkannya nilai budaya tersebut pada perusahaan
Krakatau Steel, dapat meningkatkan keterampilan,
komitmen yang tinggi, kemampuan menciptakan gagasan
baru serta disiplinan para karyawan, sehingga akan
meningkatkan performa/kualitas dari perusahaan
• Kelemahan:
Kelemahan budaya organisasi yang diterapkan oleh PT
Krakatau Steel, yaitu meskipun PT Krakatau Steel memiliki

29
Etika Bisnis & Etika Kerja. Divisi GCG & Risk Management PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
2016
(https://www.krakatausteel.com/pdf/Pedoman%20Etika%20Bisnis%20dan%20Etika%20Kerja%2
02016.pdf)

37
budaya organisasi yang terus berorientasi pada inovasi
yang membuat perusahaan secara berkala meregenerasi
karyawan, seperti yang terjadi pada 2021 dimana PT
krakatau Steel memotong 62% karyawannya dari yang
berjumlah 7 ribu sampai dengan hanya 2 ribu karyawan
yang tersisa saat ini, hal tersebut mungkin akan berdampak
pada loyalitas para karyawan dan image perusahaan
sendiri.30
Sumber Daya
• Kekuatan:
PT Krakatau Steel memiliki dua jensi sumber daya yang
tangible resources dan intangible resources. Tangible
resources meliputi seluruh sumber daya perusahaan yang
berwujud, seperti kantor, SDM, kendaraan, dsb. Kantor dari
PT Krakatau Steel berlokasi di Cilegon, Jakarta, dan
Surabaya. Selain itu, PT Krakatau Steel juga memiliki
kualitas SDM yang unggul. Untuk intangible resources
yang dimiliki oleh PT Krakatau Steel meliputi semua
sumber daya perusahaan yang tidak beruwujud seperti hak
atas merek dagang, metodologi bisnis, serta berbagai jenis
kekayaan intektual yang ada. PT Krakatau Steel juga
mengembangkan berbagai macam software, seperti
KRASmart, Salesforce Digitalization, Digital Control
Tower, KRASmart Connect, dan KRASsoptima. Serta
brand “Krakatau Steel” sendiri telah memiliki sertifikat
Hak Paten yang dilegalkan oleh Kementrian Hukum dan
HAM Republik Indonesia.
• Kelemahan:

30
https://bisnis.tempo.co/read/1510224/terkini-bisnis-krakatau-steel-phk-62-persen-karyawan-
indihome-beri-kompensasi?page_num=2

38
Adanya kemungkinan terjadinya miss komunikasi atau
kesalahpahaman dalam komunikasi karena banyaknya anak
perusahaan PT Krakatau Steel.
Fungsional Manajemen
a) Keuangan
• Kekuatan:
PT Krakatau Steel merupakan BUMN, di mana kelebihan
dari sisi fungsional keuangan yang dimiliki oleh BUMN ini
adalah memiliki sumber daya pendanaan yang besar serta
jauh dari monopoli pihak swasta.
• Kelemahan:
Namun, di sisi lain terdapat kelemahan dari fungsional
manajemen keuangan PT Krakatau Steel yaitu apabila
terdapat banyak modal dari pinjaman luar negeri, maka
akan berakibat pada tanggungan utang negara jadi semakin
besar sehingga menyebabkan tanggungan utang negara
semakin besar.
b) Pemasaran
• Kekuatan:
PT Krakatau Steel cukup tanggap dalam era digitalisasi saat
ini, di mana Krakatau Steel cukup baik dalam melakukan
pemasaran produknya di sosial media seperti Instagram dan
Twitter. Hingga saat ini Instagram Krakatau Steel sudah
memiliki lebih dari 50ribu followers dan untuk twitternya
sudah memiliki lebih dari 8ribu followers. Selain itu, PT
Krakatau Steel juga menerapkan strategi pemasaran dengan
penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi dan
menjalin kerja sama dengan berbagai negara, seperti Korea
Selatan dan Italia untuk memperluas jangkauan ekspor
baja.
• Kelemahan:

39
Kelemahan pemasaran yang dilakukan oleh PT Krakatau
Steel terdapat pada harga produk, di mana harga produk
baja yang dipasarkan oleh PT Krakatau Steel masih
terbilang cukup mahal dibandingkan dengan harga produk
baja impor yang berasal dari Tiongkok.
c) Sumber Daya Manusia
• Kekuatan:
Perseroan Krakatau steel memiliki sumber daya manusia
yang sangat mumpuni di mana pada setiap tahunnya
mereka melakukan acara silaturahmi antar karyawan
dengan pejabat komisaris yang baru dan dilakukan
pemberian penghargaan pada karyawan berprestasi yang
melakukan pekerjaan dengan sangat baik seperti melebihi
target perusahaan dan prestasi lainnya. Pada acara yang
berlansung di tanggal 18 Oktober 2021, penghargaan
tersebut diberikan kepada Tim Outsourcing atas
prestasinya yang melebihi target, dengan diikutin oleh
empat orang karyawan yang berperan dalam prestasi
tersebut. Penghargaan tersebut selain untuk menilai kinerja
karyawan yang sangat baik, juga bertujuan untuk
memotivasi para karyawan lainnya untuk berkerja lebih
giat.31
• Kelemahan:
Salah satu kelemahan yang sedang dialami oleh PT
Krakatau Steel adalah mereka memiliki banyak karyawan
sehingga birokrasi yang dilakukan menjadi terlalu panjang
oleh karena itu Krakatau Steel melakukan program
pengurangan karyawan secara konsisten sejak 2019,
dimana telah mengurangi jumlah karyawan hingga 62

31
https://krakataujasaindustri.com/info-media/berita/silaturahmi-pejabat-baru-penghargaan-
prestasi-karyawan-tahun-2021

40
persen menjadi 2.929 orang dari sebelumnya 7.710 orang.32
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penguatan organisasi dan
regenerasi karyawan yang saat ini lebih banyak didominasi
oleh karyawan muda, sehingga kinerja menjadi lebih
produktif.
d) Operasional
• Kekuatan:
Krakatau Steel memiliki dua subholding yang dapat
mempermudah PT Krakatau Steel dalam melaksanakan
perencanaan dan pengendalian operasional, optimalisasi
kinerja dengan mengaplikasikan beberapa inisiatif seperti
program efisiensi dan operational excellence.
• Kelemahan:
Dalam proses melakukan pendistribusian produk baja, PT
Krakatau Steel masih menggunakan kendaraaan dengan
bahan bakar bensin, sehingga hal tersebut dapat
meningkatkan jumlah emisi carbon dan polusi udara di
Indonesia meningkat.
e) Teknologi Informasi
• Kekuatan:
Krakatau Steel memiliki website yang lengkap dan mudah
untuk dipahami sehingga memudahkan konsumen untuk
melihat informasi mengenai perusahaan serta juga memiliki
KRASmart market place yang dapat diunduh melalui
playstore ataupun app store.

32
https://bisnis.tempo.co/read/1510346/efisiensi-dirut-krakatau-steel-sebut-jumlah-pegawai-ideal-
2-500-di-akhir-2021/full&view=ok

41
(Tampilan Marketplace Krakatau Steel pada (Tampilan Marketplace Krakatau Steel pada
Playstore) Appstore)

• Kelemahan:
Aplikasi KRASmart Marketplace yang dimiliki oleh
Krakatau Steel masih memiliki jumlah pengunduh yang
sangat sedikit yaitu hanya dibawah 2ribu pengunduh.

f) Penelitian dan Pengembangan


• Kekuatan:

42
Dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin
digital, PT Krakatau Steel meluncurkan sebuah inovasi
digital berupa aplikasi KRASmart Connect yang dapat
membantu meningkatkan pelayanan terhadap konsumen;
Digital Control Tower (DCT) yang memberikan informasi
secara real time aktivitas operasional, komersial, keuangan
hingga penjualan; serta Sales Go yang membantu
memudahkan pengecekan aktivitas penjualan PT Krakatau
Steel.

2. Analisis Lingkungan Eksternal


Terdapat dua komponen penting dalam lingkungan eksternal
organisasi, yaitu peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi
berjalannya suatu bisnis atau berbagai hal yang terjadi di luar
perusahaan pada pasar yang lebih besar. Secara garis besar, analisis
lingkungan eksternal terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
• Natural Environment
Lingkungan alam dapat meliputi sumber daya fisik, satwa liar, dan
iklim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keberadaan bumi.
a. Peluang
Akibat dari kebijakan pemerintah melakukan PSBB di kala
masa pandemi Covid-19, di mana hal tersebut
menyebabkan berkurangnya interaksi secara langsung antar
pelaku usaha sehingga secara tidak langsung mengharuskan
pelaku usaha maupun masyarakat untuk cepat beradaptasi
dalam menggunakan teknologi digital guna memenuhi
kebutuhannya. Dengan adanya digitalisasi tersebut
mengakibatkan perubahan gaya hidup dan pola konsumsi
masyarakat yang sekarang serba online. Dalam
menanggapi hal tersebut, Krakatau Steel meluncurkan
KRASmart yang dapat membantu dan memudahkan

43
konsumen untuk membeli produk baja di manapun dan
kapanpun.33
b. Ancaman
Adapun ancaman yang dihadapi oleh Krakatau Steel pada
saat terjadinya pandemi Covid-19 yaitu kendala pada saat
pendistribusian barang yang diakibatkan dari kebijakan
PSBB yang berlaku.34
• Societal Environment
Lingkungan Sosial mencakup analisis terhadap lingkungan yang
berada di sekitar perusahaan seperti ekonomi, teknologi, politik-
hukum, dan sosial-budaya.
a. Ekonomi
Peluang: Sejak kuartal ke-III tahun 2021 terjadi
peningkatan akan kebutuhan produk baja dalam negeri
khususnya pada sektor otomotif sebesar 27% dapat
dijadikan sebagai peluang bagi Krakatau Steel untuk terus
memasarkan produknya semakin luas dan menguasai pasar
baja di Indonesia.35
Ancaman: Peningkatan impor baja Tiongkok dan Vietnam
di Indonesia dapat menjadi ancaman bagi industri baja
Indonesia karena baja impor tersebut melakukan praktik
banting harga sehingga memiliki harga jual yang jauh lebih
murah dibandingan harga perusahaan baja di Indonesia
khususnya Krakatau Steel.36
b. Teknologi
Peluang: Dengan adanya pandemi Covid-19 mendorong
masyarakat Indonesia untuk dengan cepat beradaptasi

33
https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/11/27/krakatau-steel-siapkan-aplikasi-digital-untuk-
genjot-penjualan
34
https://economy.okezone.com/read/2020/06/23/278/2234944/terdampak-corona-bisnis-krakatau-
steel-mulai-lesu
35
https://finance.detik.com/industri/d-5909854/ekonomi-digencet-pandemi-bagaimana-nasib-
industri-baja?single=1
36
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210502/12/1389116/impor-baja-murah-china-melonjak-ini-
masukan-dari-ekonom

44
dengan era digitalisasi yang terjadi pada saat ini, di mana
hampir segala aktivitas dilakukan melalui internet dan
mengurangi interaksi secara langsung guna mencegah
penularan virus yang semakin melebar. Dalam menanggapi
hal tersebut, PT Krakatau Steel meluncurkan KRASmart
yang dapat memberikan kemudahan bagi konsumen untuk
melakukan pembelian produk baja di mana pun dan
kapanpun sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.37
Ancaman: Bedasarkan pada riset yang dilakukan oleh
Speedtest Global Index pada tahun 2022 menunjukkan
bahwa kecepatan internet Indonesia berada di peringkat ke-
115 dari 138 negara.38 Koneksi internet yang masih
terbilang kurang bagus tersebut dapat menjadi ancaman
bagi Krakatau Steel, di mana dapat terjadi keterlambatan
dalam proses pengunduhan, pencarian informasi, ataupun
proses pemesanan melalui KRASmart.
c. Politik-Hukum
Peluang: Pendirian PT Krakatau Steel didasari oleh
perlindungan hukum yang dapat menjadi perlindungan bagi
Krakatau Steel dalam menjalankan usahanya. Terdapat dua
dasar hukum pendirian PT Krakatau Steel, yaitu PP No. 35
tanggal 31 Agustus 1970 (PT Krakatau Steel) dan Surat
Keputusan Menteri Kehakiman No. J.A.5/224/4 tanggal 31
Desember 1971 (PT Krakatau Steel).39 Kemudian, terdapat
kebijakan Pemerintah yang mendorong pembatasan impor
produk besi dan baja yang diatur dalam Peraturan Menteri
Perdagangan (Permendag) Nomor 110 tahun 2018 tentang

37
https://www.cnbcindonesia.com/market/20201211111434-17-208389/makin-digital-krakatau-
steel-rilis-aplikasi-krasmart-connect
38
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220203180754-185-754727/ranking-kecepatan-
internet-indonesia-merosot-
lagi#:~:text=Pada%20bulan%20sebelumnya%2C%20Indonesia%20menduduki,yang%20mayorita
s%20merupakan%20negara%20Afrika
39
https://upperline.id/profile/profile_detail/krakatau-steel

45
Ketentuan Impor Besi atau Baja, Baja Paduan, dan Produk
Turunannya. Dengan adanya peraturan pembatasan impor
tersebut memberikan dampak positif pada industri baja di
mana harga baja menjadi lebih stabil.40
Ancaman: Dengan adanya peraturan pemerintah mengenai
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan
terjadinya penurunan permintaan produk baja oleh
konsumen, mengingat sebagian besar konsumen dari PT
Krakatau Steel berasal dari sektor konstruksi, automotif,
baja ringan, serta galangan kapal dan oil. Hal ini disebabkan
karena pabrik harus menghentikan kegiatan operasionalnya
untuk mencegah penularan virus yang semakin merebak.41
d. Sosial-Budaya
Peluang: Adanya perubahan gaya hidup masyarakat yang
menjadi lebih konsumtif dan serba digital pada masa
pandemi Covid-19 saat ini memberikan peluang yang
cukup besar bagi PT Krakatau Steel dengan keberadaannya
KRASmart yang dapat membantu para konsumen dalam
melakukan pembelian baja secara online dengan lebih
mudah dan cepat.42
Ancaman: Salah satu kultur masyarakat Indonesia yaitu
terus menuntut kecepatan dan efisiensi dalam penggunaan
teknologi yang ada, khususnya dalam penggunaan internet.
Oleh karena itu, PT Krakatau Steel harus terus melakukan
inovasi, perbaikan, dan perawatan akan teknologi yang
dimilikinya khususnya aplikasi KRASmart agar selalu
dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
3. Task Environment

40
https://investasi.kontan.co.id/news/kebijakan-pembatasan-impor-baja-berdampak-positif-pada-
kinerja-steel-pipe-issp
41
https://economy.okezone.com/read/2020/06/23/278/2234944/terdampak-corona-bisnis-krakatau-
steel-mulai-lesu
42
https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/26/230000321/mudahkan-konsumen-beli-baja-
krakatau-steel-luncurkan-krasmart?page=all

46
• Threat of New Entrants (Ancaman Pendatang Baru)
Krakatau Steel merupakan produsen baja terbesar di Indonesia
yang memiliki fasilitas produksi yang sangat lengkap seperti
Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Baja Batang Kawat,
serta fasilitas infrastruktur pendukungnya yaitu pembangkit
listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan dan system
telekomunikasi. Fasilitas-fasilitas tersebut menjadikan Krakatau
Steel sebagai industri baja terpadu yang tidak hanya mampu
menyediakan suplai produk baja namun juga mendorong
pertumbuhan dunia industri di Indonesia. Hal ini menjadi peluang
bagi Krakatau Steel untuk terus mengembangkan perusahaannya.
Namun, tetap saja ancaman dapat datang dari pendatang baru
dimana bahan baku yang digunakan tersebut memiliki harga yang
bersaing, karena bahan baku impor lebih murah daripada bahan
baku local, seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja.
• Rivalry among Existing Firms (Pesaing dengan Perusahaan
yang Sudah Lama)
BUMN dituntut untuk selalu bertransformasi dan mengikuti
perkembangan digital agar tak ketinggalan zaman, dan hal ini
berlaku bagi perusahaan Krakatau Steel. Dalam menanggapi hal
tersebut, PT Krakatau Steel meluncurkan aplikasi yang
memudahkan konsumen untuk berbelanja secara online di
Krakatau Steel yang bernama KRASmart Marketplace. Sehingga,
hal ini dapat menjadikan peluang untuk Krakatau Steel dalam
meningkatkan penjualan dari pesaing yang sudah ada. Namun, di
sisi lain terdapat ancaman dari perusahaan pesaing yang berasal
dari Tiongkok dengan teknologi yang jauh lebih canggih, di mana
dengan adanya teknologi tersebut dapat menekan harga produksi
sehingga baja yang dihasilkan memiliki harga jual yang lebih
rendah dibandingkan dengan PT Krakatau Steel.

47
• Threat of Substitute Products or Service (Barang/Jasa
Substitusi)
Produk pengganti adalah produk yang tampak berbeda tetapi
dapat memenuhi kebutuhan yang sama seperti produk yang lain.
Pengganti yang efektif merupakan faktor pembatas bagi
perusahaan. Dalam hal ini yang dapat menjadi hambatan bagi PT
Krakatau Steel adalah graphene yang dikembangkan oleh tim
dari University of Technology Sydney (UTS) dan disupervisi
oleh Professor Guoxiu Wang. Graphene ini diprediksi akan
sangat potensial digunakan oleh industri otomotif masa depan
sebagai pengganti baja.
• Bargaining Power of Supplier (Daya Tawar Pemasok)
Daya tawar pemasok didefinisikan sebagai kemampuan pemasok
untuk mempengaruhi industri melalui konribusinya. Hal tersebut
dapat berupa penaikan harga atau mengurangi kualitas barang
atau jasa yang dibeli perusahaan untuk kembali dipasarkan. Pada
PT Krakatau Steel, yang menjadi pemasok adalah perusahaan
bijih besi.43 Tanpa adanya kerjasama dengan mitra pemasok maka
kegiatan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dan
perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen.
• Bargaining Power of Buyer (Daya Tawar Pembeli)
Daya tawar pembeli diartikan sebagai kemampuan pembeli untuk
mempengaruhi suatu industri melalui kemampuan mereka untuk
menurunkan harga, menawar untuk kualitas yang lebih tinggi atau
lebih banyak layanan, dan memainkan pesaing satu sama lain.
Pada PT Krakatau Steel, daya tawar pembeli dapat dikatakan
cukup rendah, karena dalam transaksi penyedia produk bagi
konsumen telah ditetapkan tarifnya oleh perusahaan. Sehingga,
konsumen tidak memiliki kemampuan untuk melakukan tawar
menawar yang dapat menurunkan harga produk.

43
https://industri.kontan.co.id/news/krakatau-steel-belum-akan-pangkas-harga

48
G. Analysis of Alternatives for Future Strategy Krakatau Steel
1. Analisis Strategi bedasarkan Matriks TOWS
IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
• Memiliki peraturan • Kurangnya pemasaran
mengenai Keselamatan aplikasi KRASmart
dan Kesehatan Kerja menyebabkan
(K3) karyawan guna masyarakat kurang
mencegah kecelakaan mengetahui mengenai
pada karyawan marketplace tersebut
• Meggalakan • Direktur Teknologi dan
perlindangan lingkungan Produksi Krakatau
EFAS guna mengelola limbah Steel yakni Wisnu
pabrik dengan benar agar Kuncoro terjerat kasus
tidak terjadi pecemaran suap44
lingkungan
• Memiliki variasi
produksi yang beragam,
serta fasilitas
infrastruktur
pendukungnya
• Mendapatkan sertifikasi
ISO 17025 yang terdiri
dari Sertifikasi Kalibrasi,
Sertifikasi Laboratorium
Kimia dan Mekanik, dan
Sertifikasi Laboratorium
Lingkungan yang
diakreditasi oleh Komite

44
https://industri.kontan.co.id/news/krakatau-steel-belum-akan-pangkas-harga

49
Akreditasi Nasional
(KAN)
• Telah menetapkan
Standar Nasional Produk
Indonesia melalui SNI
wajib pada tahun 2011
untuk HRC & 2012
untuk CRC

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)


• Memiliki aplikasi • Mengembangkan aplikasi • Lebih memperkenalan
marketplace khusus KRASmart dengan aplikasi KRASmart
produk baja dan layanan menambahkan fitur Marketplace kepada
transaksional Krakatau konsultasi yang dapat masyarakat sehingga
Steel yang Bernama membantu konsumen produksi Krakatau
KRASmart Marketplace dalam menentukan Steel dapat lebih
• Berkerjasama dengan produk baja yang sesuai meningkat setiap
Pemkot Tangerang untuk dengan kebutuhan tahunnya
menyediakan pasokan mereka.
oksigen Rumah Sakit
wilayah Tangerang guna
membantu penangan
Covid 19

THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)


• Semakin meningkatnya • Melakuka inovasi dengan • Meningkatkan
pesaing baja memproduksi produk pemasaran produk
baru yang belum dimiliki Krakatau Steel melalui
pesaing sosial media yang
dimilikinya

2. Corporate Strategy

50
Untuk strategi korporat, ada tiga jenis strategi yang tersedia yaitu
directional strategy, portfolio analysis, dan parenting strategy. Strategi
korporat yang diterapkan oleh PT Krakatau Steel adalah parenting
strategy, di mana PT Krakatau Steel memiliki beberapa perusahaan
konsolidasi yang bergerak di bawah perusahaan induk, yakni yakni PT
Krakatau Bandar Samudera (KBS), PT Krakatau Daya Listrik (KDL)
dan PT Krakatau Tirta Industri (KTI), dan PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon (KIEC) ( https://www.cnbcindonesia.com/market/20210705105912-17-
258257/konsolidasi-anak-usaha-kras-mau-bikin-kluster-industri-baja ). Dalam hal
ini, PT Krakatau Steel sebagai bentuk kantor pusat perusahaan yang
berperan sebagai orang tua dan memiliki kekuatan yang sangat besar
dalam hubungan bisnis ini. Jika terdapat kesesuaian yang baik antara
keterampilan dan sumber daya orang tua serta kebutuhan dan peluang
unit bisnis, perusahaan cenderung menciptakan nilai. Untuk itu, PT
Krakatau Steel harus dapat memutuskan pendekatan strategi
perusahaan di bawahnya yang sesuai dengan memilih bagaimana setiap
unit bisnis yang ada harus dikelola dengan baik. Hal tersebut mengarah
ke dalam bentuk implementasi dengan meningkatkan komunikasi dan
koordinasi agar tercipta kesesuaian.
3. Business Strategy
Dalam strategi bisnis, terdapat dua kategori yaitu competitive strategy
dan cooperative strategy. Berikut ini adalah strategi bisnis yang
dilakukan oleh PT Krakatau Steel:
• Competitive Strategy
Michael Porter mengusulkan tiga strategi bersaing umum untuk
mengungguli organisasi lain dalam industry tertentu, yaitu cost
leadership, differentiation, dan focus.
a. Cost Leadership atau kepemimpinan biaya adalah
kemampuan perusahaan atau unit bisnis untuk merancang,
memproduksi dan memasarkan layanan yang sebanding
dengan lebih efisien daripada pesaingnya. Dalam hal ini, PT
Krakatau Steel meluncurkan KRASmart yang dapat

51
membantu konsumen dalam melakukan pemesanan terhadap
produk baja tanpa harus mengunjungi toko ataupun vendor
sehingga dapat menghemat waktu konsumen.
b. Diferensiasi adalah kemampuan perusahaan untuk
memberikan nilai yang unik dan unggul kepada pembeli. Hal
ini termasuk area seperti kualitas produk, fitur khusus, dan
lainnya. Strategi diferensiasi mungkin biasa jadi strategi yang
paling cocok untuk bersaing dengan competitor lainnya.
Seperti seleksi produk baja yang bervariatif, di mana
konsumen dapat membandingkan dan memilih diantara
beberapa vendor untuk membeli produk yang sama. Dalam
hal ini, PT Krakatau Steel harus mampu untuk menunjukkan
keunikan maupun keunggulan setiap produknya. Keputusan
pembelian sepenuhnya ada di tangan pelanggan, baik itu
berdasarkan reputasi vendor, maupun berdasarkan harga
produk.
c. Focus adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan
nilai yang unik dan unggul kepada kelompok pembeli
tertentu, segmen garis pasar, atau pasar geografis. Untuk
strategi fokus ini, PT Krakatau Steel memfokuskan untuk
membidik konsumen yang bekerja pada sektor konstruksi,
automotif, baja ringan, serta galangan kapal dan oil.
• Cooperative Strategy
Strategi kooperatif digunakan oleh perusahaan mendapatkan
keunggulan kompetitif dalam suatu industri dengan bekerjasama
dengan perusahaan lain. Dua jenis startegi kerja sama yang umum
adalah kolusi dan aliansi strategis. Berikut ini adalah strategi
kooperatif yang diterapkan oleh PT Krakatau Steel:
a. Collution atau kolusi adalah kerja sama aktif perushaan dalam
suatu industry untuk mengurangi output dan menaikkan harga
guna menyiasati hukum penawaran dan permintaan ekonomi
normal. Dalam hal ini, PT Krakatau Steel melakukan

52
kolaborasi dengan berbagai perusahaan, salah satunya adalah
dengan berkolaborasi dengan PT KAI untuk melakukan
pengembangan bisnis. Pengembangan bisnis yang dilakukan
oleh PT Krakatau Steel dengan PT KAI yaitu berupa
pemanfaatan scrap yang berasal dari ATDO dan barang bekas
milik KAI oleh Krakatau Steel untuk memenuhi kebutuhan
Industri Baja Nasional maupun Industri lainnya.45
b. Strategic Alliances adalah kesepakatan kerjasama jangka
panjang antar dua atau lebih perusahaan atau unit bisnis
independen yang terlibat dalam kegiatan bisnis untuk
keuntungan ekonomi bersama. Dalam hal ini, PT Krakatau
Steel berusaha untuk terus memperkuat aliansi bisnis dengan
mitra strategisnya, yakni Pohang Iron and Steel Company
atau Posco.46 Aliansi ini membantu PT Krakatau Steel dalam
meningkatkan kapasitas produksinya.
4. Functional Strategy
a. Financial Strategy
Strategi finansial yang cocok untuk diterapkan oleh PT Krakatau
Steel adalah dengan melakukan restrukturisasi keuangan, di mana
dengan melakukan restrukturisasi keuangan perusahaan dapat
membuat perusahaan menjadi lebih sehat dan memiliki daya saing
yang tinggi. Selain itu, PT Krakatau Steel juga terus berupaya
dalam meningkatkan ekspor yang dapat membantu dalam
meningkatkan penjualan produk baja serta PT Krakatau Steel juga
melakukan efisiensi biaya dengan menekan fixed cost, variable
cost, dan biaya operasional perusahaan.
b. Marketing Strategy
Krakatau Steel melakukan strategi dengan focus pada penjualan
kepada konsumen prioritas atau key consumers melalui program

45
https://www.kai.id/information/full_news/5228-kolaborasi-kembangkan-bisnis-kai-dan-
krakatau-steel-tanda-tangani-mou
46
https://investor.id/market-and-corporate/199681/krakatau-steel-dan-posco-perkuat-aliansi-bisnis

53
Key Account Management, pengembangan distributor melalui
program Distributor Management, serta pengembangan pasar
project yang menyerap produk anak perusahaan Krakatau Steel.
Selain itu Krakatau Steel juga sedang mengembangkan program
digitalisasi seperti melalui marketplace yang dimilikinya serta
melalui sosial media perusahaan.47
c. Human Resource Strategy
Krakatau Steel melakukan human resource strategi dengan me-
restrukturisasi organisasi yang melibatkan anak-anak usaha KS grup
dalam perampingan organisasinya. Hal ini ditujukan agar unit kerja
yang ada akan lebih mampu menjalankan bisnis secara efisien dan
produktif. Hal ini juga sangat bermanfaat bagi anak perusahaan
KRAS yang mendapatakan karyawan dari Krakatau Steel dimana
mereka akan dapat mengembangkan bisnisnya untuk mendapatkan
pasar dan pendapatan baru dari luar KS grup.48

H. Issues of Successful Implementation Krakatau Steel


Isu dari kesuksesan implementasi tentunya berdasarkan analisis dari strategi
untuk masa depan atau jangka panjang. Dengan kata lain, perlu dilakukan
pemilihan dan seleksi strategi terbaik yang betul-betul dapat
diimplementasikan oleh perusahaan berdasarkan berbgai pertimbangan. Di
mana dalam mengidentifikasinya, hal tersebut tidak lepas dari 3 unsur
utama, yaitu:
1. Stakeholder merupakan salah satu pihak yang memiliki kepentingan,
baik individu maupun kelompok terhadap keberlangsungan
perusahaan. Stakeholder juga menjadi satu pihak yang dapat
memberikan kekuatan bagi perusahaan dan dapat berpengaruh pada
strategi adalah stakeholder. Sehingga analisis pemilihan strategi yang
tepat perlu dipertimbangkan berdasarkan tekanan stakeholder.
Karakatu Steel merupakan salah satu BUMN yang artinya pemilik

47
https://stocksetup.kontan.co.id/news/strategi-pemasaran-berhasil-volume-penjualan-produk-
baja-krakatau-steel-kras-naik
48
https://mediabumn.com/strategi-krakatau-steel-untuk/

54
saham mayoritas adalah pemerintah sebesar 80% dan 20% sisanya
dipegang oleh masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Kementerian
BUMN yang menjadi salah satu penentu kebijakan atas
keberlangsungan perusahaan dan juga DPR RI sebagai pengawas agar
perusahaan tetap bisa melakukan tugasnya dengan baik. Walau hanya
20% saham, masyarakat juga dapat memberikan masukan pada
manajemen perusahaan demi peningkatan kinerja perusahaan.
Perusahaan juga melakukan berbagai macam program dan kegiatan
CSR, demi terus berupaya menjaga keselarasan antara kinerja bisnis
dan kontribusi manfaat bagi para pemangku kebijakan. Selain itu,
Krakatau Steel juga menyuguhkan berbagai macam informasi dan
laporan di laman resmi agar para pemangku kepentingan dapat
mengakses informasi perusahaan dengan mudah. Dari berbagai strategi
yang dapat diimplementasikan, Krakatau Steel harus memprioritaskan
kepentingan dan menjaga hubungan baik dengan pemerintah agar usaha
yang dilakukan dapat berdampak bagus terhadap perekonomian negara.
2. Budaya Perusahaan merupakan keyakinan, nilai, kepercayaan, dan
norma bersama yang menjadi ciri perusahaan dan diikuti oleh anggota
perusahaan. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
budaya suatu perusahaan tersebut maka semakin tinggi kinerja para
karyawan perusahaan. Tahun 2020 Kementerian BUMN
mencanangkan sebuah program yang disebut sebagai Akhlak BUMN.
Sebuah konsep yang berisi acuan gerak bagi Kementerian BUMN
dalam mengelola 115 perusahaan plat merah. AKHLAK sendiri
merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif. Namun, sebagai perusahaan tentu Krakatau
Steel memiliki nilai budaya sendiri yang terdiri dari explore to
empower, progressive, collaborative dan robust. Penerapan inti nilai
budaya tersebut menjadi harapan perusahaan untuk terus memberikan
layanan dan meningkatkan kinerja agar dapat memberikan dampak
yang positif bagi perekonomian negara.

55
3. Karakteristik Manajemen merupakan sifat yang melekat dalam suatu
entitas usaha yang dapat dilihat dari berbagai segi yaitu, jenis usaha,
struktur kepemilikan, tingkat likuiditas, tingkat profitabilitas, dan juga
ukuran perusahaan karakteristik strategi kinerja perusahaan. Berkaitan
dengan karakteristik operasional, Krakatau Steel terus berupaya
meningkatkan kinerjanya dengan didukung dari sisi teknologi. Aplikasi
dan infrastruktur yang ada akan membantu dan mendukung
pelaksanaan proses bisnis perusahaan agar lebih efektif dan efisien.
Contoh aplikasi yang di implementasikan yaitu Digital Control Tower,
KRASmart Connect, dan SalesGo. Selain itu karena karakteristik
struktur organisasi yang bersifat konglomerasi, Krakatau Steel sebagai
pusat perlu melakukan pendekatan-pendekatan strategis kepada
berbagai anak perusahaan di bawahnya, dari lini teratas hingga yang
paling bawah. Hal ini juga perlu dimaksimalkan penyampaian
informasi dan penentuan kebijakan yang berkaitan dengan keputusan
bisnis.

I. Conclusion
PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) adalah perusahaan yang bergerak
sebagai produsen baja di Indonesia yang berdiri pada tahun 1970.
Fasilitas produk yang dihasilkan Krakatau Steel setiap tahunnya selalu
mengalami perkembangan, seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja,
Pabrik Baja Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur pendukungnya, yaitu
pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan dan sistem
telekomunikasi. kelengkapan infrastruktur dan fasilitas produk menjadikan
Krakatau Steel sebagai produsen baja terbesar di Indonesia, yang tidak
hanya mampu menyediakan suplai produk baja, tetapi turut mendorong
pertumbuhan dunia industri di tanah air.
Kesuksesan Krakatau Steel tidak terlepas dari dukungan berbagai
pihak, baik pihak internal maupun pihak eksternal yang terus berupaya
untuk mengembangkan Krakatau Steel hingga dapat memperluas pangsa
pasar. dalam menjalankan usahanya, Krakatau Steel selalu berpedoman

56
pada nilai perusahaan yaitu, nilai-nilai AKHLAK (amanah, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif). Nilai AKHLAK ini menjadi nilai
utama (core values) bagi perusahaan dan seluruh karyawan di mana nilai
yang sudah ada yaitu progressive, collaborative, dan robust menjadi
karakter dalam mendukung terlaksananya budaya perusahaan yang unggul.
Semua nilai ini akan diamalkan, dijalankan, saling melengkapi dan
menguatkan untuk kebaikan perusahaan.
Meskipun Krakatau Steel merupakan produsen baja terbesar di Indonesia,
namun Krakatau Steel tetap memiliki kekurangan. Terlepas dari berbagai
permasalahan yang terjadi dan menyebabkan perusahaan hampir
mengalami kebangkrutan namun, Krakatau Steel saat ini sudah mulai
menyelesaikan berbagai permasalahannya. strategi yang dilakukan yaitu
restrukturisasi dan renegosiasi dengan produsen baja asal Korea Selatan,
Pohang Steel and Iron Company (Posco). Kerja sama yang dilakukan
Krakatau Steel dan Posco mampu memperkuat rantai pasok atau supply
chain industri baja Tanah Air. Bahkan, memberikan keuntungan bisnis
diantara dua pihak.

J. Recommendation Krakatau Steel


Berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah kami lakukan, didapatkan
beberapa masukan atau rekomendasi untuk Lawson, sebagai berikut :
• Melakukan soasialisasi dalam rangka menyebarkan dan
memperkenalkan aplikasi KRASmart Marketplace kepada masyarakat
• Menambahkan fitur konsultasi pada aplikasi KRASmart yang dapat
membantu konsumen dalam menentukan produk baja yang sesuai
dengan kebutuhan
• Melakukan inovasi dari segi produksi dengan membuat produk yang
unik atau belum dimiliki oleh pesaing
• Mengoptomalisasi dan aktif dalam penggunaan media sosial yang
dimiliki perusahaan dalam rangka peningkatan pemasaran produk

57
DAFTAR PUSTAKA

https://www.krakatausteel.com/viewcontent/168
https://www.krakatausteel.com/viewcontent/47
https://www.krakatausteel.com/viewcontent/8#:~:text=Berbekal%20kemampuan
%20teknis%20dan%20manajerial,Sistem%20Manajemen%20Pengamanan%20(S
MP).
https://banten.antaranews.com/berita/120330/krakatau-steel-raih-sertifikat-
370012016-sistem-manajemen-anti-penyuapan
https://ekbis.sindonews.com/read/664713/34/raih-sertifikat-aeo-krakatau-posco-
siap-pacu-kinerja-perdagangan-1642896086
https://www.krakatausteel.com/viewnews/2461
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4659195/8-tahun-merugi-krakatau-steel-
cetak-laba-rp-609-miliar-per-juli-2021
https://www.jpnn.com/news/krakatau-steel-merugi-karena-serbuan-baja-tiongkok
https://economy.okezone.com/read/2022/01/07/320/2528869/krakatau-steel-kras-
tak-jadi-bangkrut-ini-taktik-erick-thohir
https://economy.okezone.com/read/2019/07/11/320/2077769/jk-soroti-kekalahan-
krakatau-steel-dari-baja-impor-china
https://voi.id/ekonomi/113649/upaya-krakatau-steel-keluar-dari-jerat-
kebangkrutan-mampukah
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190325100310-92-380330/direksi-
kena-kasus-korupsi-saham-krakatau-steel-rontok
https://industri.kontan.co.id/news/krakatau-steel-kras-gencar-lakukan-hilirisasi-
produk-baja
https://industri.kontan.co.id/news/dongkrak-penjualan-krakatau-steel-luncurkan-
platform-digital-krasmart-marketplace-1
Krakatau Steel Annual Report 2020
https://stocksetup.kontan.co.id/news/strategi-pemasaran-berhasil-volume-
penjualan-produk-baja-krakatau-steel-kras-naik
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200602104515-19-162353/hadapi-
pandemi-krakatau-steel-fokus-jaga-industri-hilir-baja

58
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4491702/pandemi-covid-19-bisnis-
krakatau-steel-tetap-stabil
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220214131343-17-315203/2-pabrik-
krakatau-steel--kras--mangkrak-begini-
kelanjutannya#:~:text=Jakarta%2C%20CNBC%20Indonesia%20%2D%20Ada%
20dua,keuangan%20BUMN%20produsen%20baja%20ini
https://economy.okezone.com/read/2020/06/23/278/2234944/terdampak-corona-
bisnis-krakatau-steel-mulai-lesu
https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/26/230000321/mudahkan-
konsumen-beli-baja-krakatau-steel-luncurkan-krasmart?page=all
Etika Bisnis & Etika Kerja. Divisi GCG & Risk Management PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. 2016
https://www.krakatausteel.com/pdf/Pedoman%20Etika%20Bisnis%20dan%20Eti
ka%20Kerja%202016.pdf
https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/11/27/krakatau-steel-siapkan-aplikasi-
digital-untuk-genjot-penjualan
https://economy.okezone.com/read/2020/06/23/278/2234944/terdampak-corona-
bisnis-krakatau-steel-mulai-lesu
https://finance.detik.com/industri/d-5909854/ekonomi-digencet-pandemi-
bagaimana-nasib-industri-baja?single=1
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210502/12/1389116/impor-baja-murah-china-
melonjak-ini-masukan-dari-ekonom
https://investasi.kontan.co.id/news/kebijakan-pembatasan-impor-baja-berdampak-
positif-pada-kinerja-steel-pipe-issp
https://economy.okezone.com/read/2020/06/23/278/2234944/terdampak-corona-
bisnis-krakatau-steel-mulai-lesu
https://www.kompas.com/properti/read/2021/11/26/230000321/mudahkan-
konsumen-beli-baja-krakatau-steel-luncurkan-krasmart?page=all
https://stocksetup.kontan.co.id/news/strategi-pemasaran-berhasil-volume-
penjualan-produk-baja-krakatau-steel-kras-naik
https://mediabumn.com/strategi-krakatau-steel-untuk/

59

Anda mungkin juga menyukai