PROPOSAL
OLEH:
221 30 105
2023
BAB I
PENDAHULUAN
diberikan oleh anggota jemaat dan subsidi yang dilakukan oleh gembala
operasinya. Gereja juga dapat dipandang sebagai suatu unit ekonomi yang
keputusan yang efektif dan efisien bagi pertumbuhan gereja tersebut. Sejalan
beragam, baik dari segi kualitatif maupun segi kuantitatif dan hal tersebut
keuangannya.
laba, yaitu para pemegang saham individual. Pihak yang memberikan sumber
keuangan tidak menerima imbalan secara langsung baik dalam bentuk
masalah yang mungkin dihadapi oleh gereja, maka bentuk pengelolaan dan
governance pada organisasi nirlaba dalam hal ini dilakukan pada gereja
Dalam penelitian ini, situs studi yang digunakan adalah Gereja Home
dapat dijadikan acuan bagi organisasi nirlaba lainnya. Hal ini juga didasari
karena Gereja Home Community Church Palu telah mendapat hak otonomi
dari Sinode (pusat). Hak otonomi tersebut menunjukkan bahwa gereja telah
mampu mengurus rumah tangganya sendiri, dalam hal ini terkait masalah
gereja yaitu berupa (1) persembahan kolekte, (2) persepuluhan, (3) diakonia,
(4) ucapan syukur, (5) pembangunan, dan (6) beberapa sumbangan lain
mengenai persembahan dari setiap dana yang diberikan oleh anggota jemaat.
Church Palu?
saat ini dan membangun tata guna untuk meningkatkan pengelolaan laporan
1. Praktis
2. Teoritis
dengan demikian dapat menjadi dasar dalam menciptakan tata kelola yang
baik.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum penelitian, pengujian dan hasil
analisis data serta pembahasan hasil analisis data atau pembuktian hipotesis.
TINJAUAN PUSTAKA
mewujdkan Tri Panggilan Gereja. Studi kasus pada Gereja Toraja Jemaat
dengan misi Tri Panggilan Gereja, akan tetapi pelaksanaan program kerja
juga dapat dipandang sebagai suatu konsep ideologi politik yang memuat
yang dapat dilihat sekarang bahwa sampai saat ini pun pelaksanaan
governance (GCG) yang diterapkan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus yaitu
penerapan good corporate governance (GCG) pada Bank Central Asia Tbk
Petrus dan Bank Central Asia Tbk ada pada kelima prinsipnya yaitu,
dan kesetaraan.
Perkreditan Desa (LPD) Kota Denpasar. Populasi dalam penelitian ini adalah
yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode sampel jenuh sehingga
regresi linear berganda. Hasil dari peneliti ini adalah diketahui bahwa
mendukung teori sinyal yang terlihat pada financial distress yang cenderung
Tata kelola perusahaan yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan
perusahaan yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai
perusahaan.
Tabel 2.1
yang mengarahkan sebuah organisasi, apa yang dapat dan tidak dapat
stakeholder.
keadilan. Menurut Daniri, 2005:9 dalam Sarafina & Saifi, (2017) prinsip-
1. Tranparency (tranparansi)
2. Accountability (keterbukaan)
3. Responsibility (pertanggungjawaban)
lingkungannya.
4. Independency (independensi)
5. Fairness (keadilan)
Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya senantiasa
adalah suatu proses partisipasi individu akan dinilai dan mungkin diberi
penghargaan atas prestasi mereka pada tujuan yang dianggarkan, dan mereka
diminta.
yaitu:
b. Menghasilkan barang dan jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau
2. Laporan Aktivitas
Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan
aset neto dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam
posisi keuangan.
a. Aktivitas Operasi
arus kas yang terjadi pada perkiraan yang terkait dengan operasional
lembaga.
b. Aktivitas Investasi
diungkapkan.
2.7 Organisasi Keagamaan
Menurut Halim & Kusufi, (2012 : 453) Entitas sering diartikan suatu
erat, hal ini karena dari salah satu asumsi dasar akuntansi terdapat di dalam
ibadah pasti memiliki transaksi keuangan, oleh karena itu tempat peribadaan
harus dimaknai sebagai suatu entitas atau organisasi dalam suatu Gereja.
dalam organisasi peribadatan tidak bermotif untuk mencari laba dan bertujuan
tidak bermotif untuk mencari laba dan bertujuan untuk melayani ritual ibadah
umat.
2.7.2 Tujuan Organisasi Keagamaan
Menurut Bastian (2007) dalam Halim & Kusufi, (2012 : 454) tujuan utama
Gereja maupun yang telah menjadi ritual ibadah rutin dalam setiap organisasi
yang bersangkutan.
aturan dalam ajaran agama tersebut, serta menunjang tujuan lainnya seperti
(good governance), salah satu usaha untuk menciptakan tata kelola yang baik
2.8 Gereja
Kristen
berarti:
badan tempat untuk melakukan upacara yang sama kepercayaan, ajaran dan
Kristus adalah kepala gereja dan sumber segala otoritas (Matius 23:10;
Yohanes 13:13). Ia memerintah atas gereja dengan firman dan roh. Demikian
gereja dengan firman dan roh, namun ia juga mendelegasikan kuasa itu
kepada gereja, agar gereja dapat memelihara dan mengatur gereja sedemikian
Aguita, (2019). Di dalam kehidupan gereja masa kini kita mengenal sistem
penerus para rasul. Jemaat secara umum tidak memiliki bagian di dalam
kepemimpinan gereja.
Sistem ini menganggap setiap gereja lokal sebagai gereja lengkap dan
3. Sistem Presbiterian Sistem ini mengakui bahwa kristus adalah kepala dan
oleh jemaat.
diberikan oleh anggota jemaat gereja dan subsidi yang dilakukan oleh
atau sumbangan dari anggota jemaatnya, sehingga hal ini merupakan suatu
pada Gereja. Sumbangan yang diberikan oleh anggota jemaat gereja yaitu
berupa (1) persembahan kolekte, (2) persepuluhan, (3) diakonia, (4) ucapan
syukur, (5) pembangunan, dan (6) beberapa sumbangan lain terkait acara
sebagai berikut:
ANGGARAN GEREJA
( Anggaran Pendapatan & Belanja)
PENERAPAN
PARTISIPASI ANGGARAN
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2021
BAB III
METODE PENELITIAN
pengamat atau peneliti dengan objek atau realitas yang diteliti tidaklah bisa
dipisahkan. Asumsi ini adalah suatu hal yang tidak mungkin mencapai atau
antara fenomena yang satu dengan fenomena yang lainnya. Tujuan dari
1. Observasi
langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang akan diteliti.
objektif, dan rasional terhadap berbagai macam fenomena dalam situasi yang
3. Dokumentasi
gambar dari sudut pandang subjek melalui media tertulis dan dokumen
lainnya yang ditulisan atau dibuat oleh subjek yang bersangkutan. Data
Community Church.
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data
kualitatif. Dalam penelitian ini ada 3 tahapan dalam analisi data, yaitu :
a. Reduksi Data
dari catatan lapangan. Pada tahapan ini data hasil transkip wawancara dengan
transkip wawancara dan dokumen yang telah diredukasi dalam bentuk teks
naratif atau kata-kata. Pada tahapan ini data-data hasil transkip wawancara
dan dokumen yang dituangkan dalam teks naratif atau kata-kata untuk
dapat dipahami.
c. Penarikan Kesimpulan
memutuskan kesimpulan dari data yang telah disajikan dalam teks naratif
informasi akhir yang lebih jelas, ekslisit dan mendasar. Berikut adalah
Gambar 3.1
DAFTAR PUSTAKA
Halim, A., & Kusufi, M. S. (2012). Akuntansi sektor publik. Jakarta: Salemba
Empat.
Mukhtaruddin, M., Ubaidillah, U., Dewi, K., Hakiki, A., & Nopriyanto, N.
(2019). Good corporate governance, corporate social responsibility, firm
value, and financial performance as moderating variable. Indonesian Journal
of Sustainability Accounting and Management, 3(1), 55–64.
Sarafina, S., & Saifi, M. (2017). Pengaruh good corporate governance terhadap
kinerja keuangan dan nilai perusahaan (Studi pada Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015).
Jurnal Administrasi Bisnis, 50(3), 108–117.