Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS.

KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA


(EBI) SURAT KABAR PADA LAMAN MODERNIS.CO

Silla Cahya Nisa


Fakultas.Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas.Negeri Malang
e-mail: silla.cahya.2203126@students.um.ac.id

ABSTRAK

Bahasa Indonesia merupakan salah satu perantara komunikasi yang digunakan


untuk menyampaikan maksud tertentu, yang mana juga digunakan untuk menulis
surat kabar dengan memperhatikan.kaidah penulisan yang sesuai dengan Ejaan
Bahasa Indonesia (EBI) yang telah ditentukan. Penelitian ini merupakan
penelitian deskripsi kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui kesalahan-
kesalahan yang terdapat pada penulisan suatu surat kabar, meliputi penulisan
kapital, kata depan dan imbuhan, unsur.serapan, dan juga pemakaian tanda baca.
Data diambil dari 10 artikel berita pada laman Modernis.co yang diterbitkan pada
rentang waktu 16 – 10 April 2023. Ditunjukkan pada hasil penelitian bahwa
penulisan tanda baca merupakan kesalahan terbanyak pada penulisan sebuah surat
kabar.

Kata Kunci: kesalahan ejaan, bahasa indonesia, surat kabar

PENDAHULUAN

Sebagai makhluk sosial, manusia akan melakukan suatu aktivitas komunikasi


satu sama lain. Dalam aktivitas tersebut, bahasa menjadi salah.satu aspek yang
penting dan utama dalam komunikasi (Nisa, 2018). Menurut Eriyani (2019),
bahasa merupakan sistem komunikasi.yang menggunakan bunyi yang.keluar dari
alat ucap manusia dan dapat pendengaran oleh orang lain. Terdapat dua ragam
bahasa yang dapat dilihat dari perantara media yang digunakan, yaitu
ragam.bahasa lisan dan ragam bahasa tulis (Sugono 2009).

Surat kabar maupun koran, merupakan salah satu implementasi dari ragam
bahasa tulis, yang mana memiliki peran untuk menyampaikan sebuah informasi
maupun ilmu pengetahuan. Pada era digital ini, surat kabar sudah tidak lagi selalu
berupa media cetak. Dengan adanya internet, banyak laman-laman yang menjadi
wadah surat kabar digital sehingga berita dapat dibaca secara online kapan pun
dan dimana pun. Laman Modernis.co merupakan salah satu media massa yang

1
dapat di akses secara online oleh setiap orang. Laman Modernis.co secara berkala
menambahkan artikel berita dengan informasi-informasi terbaru terkait berita
yang ada pada saat ini.

Penulisan berita menggunakan bahasa jurnalistik yang memiliki ciri utama


yang sesuai dengan kaidah Ejaan.Yang Disempurnakan (EYD) yang sekarang
sudah berubah menjadi Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Menurut Eriyani (2019),
penyajian berita harus dalam bahasa yang sistematis, jelas, logis, dan komunikatif
sesuai dengan konteks dan konsep pembahasan, sehingga informasi yang
diberikan akurat dan dapat diterima oleh masyarakat secara umum
(Oktaria, Andayani, and Saddhono 2018)
. Namun, di samping kriteria penulisan.berita yang
benar sesuai dengan bahasa jurnalistik, beberapa berita yang terdapat pada surat
kabar online maupun offline masih terdapat banyak kesalahan.

Menurut Supriani (2016), kesalahan penulisan Bahasa Indonesia dibagi


menjadi beberapa bagian, yaitu kesalahan penggunaan.ejaan, kesalahan penulisan
kata, dan kesalahan pemilihan kata. Kesalahan penggunaan ejaan sendiri
merupakan kesalahan penulisan kata ataupun kesalahan penggunaan tanda baca
(Tarigan 1988) yang meliputi kesalahan penulisan kata dasar, kata.turunan, bentuk
ulang, gabungan kata, kata ganti.singkatan dan akronim, penulisan angka dan
lambing bilangan, penggunaan huruf kapital, dan huruf miring. Kesalahan
penggunaan ejaan yang terjadi dapat menyebabkan berubahnya makna sebuah
kalimat yang nantinya dapat menyebabkan adanya salah penafsiran bagi pembaca.
Sedangkan, berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (2016),
penulisan gabungan kata juga termasuk dalam kesalahan penulisan kata.

METODE PENELITIAN

Metode.yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.


Pada penelitian ini, data diperoleh dari kegiatan analisis data secara kualitatif,.
Sedangkan penelitian deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan hasil temuan
dari analisis data.yang telah dilakukan. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan
penelitian yang datanya dikumpulkan secara deskriptif sesuai dengan peristiwa
yang sedang diteliti dan dikumpulkan secara analisis dokumen (Sugiyono 2018)

2
Menurut (Arikunto 2014), penelitian deskriptif ini sesuai dengan penelitian terkait
dengan analisis kesalah penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) pada kolom
berita laman Modernis.co.

Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah artikel berita pada laman
salah satu surat kabar digital, yaitu Modernis.co yang terbit pada tanggal 10 – 16
April 2023 yang mengalami.kesalahan berbahasa dalam beberapa bidang, yaitu
ejaan, morfologi, semantik, dan.sintaksis. Data diperoleh teknik simak dan catat
dalam pengamatan kata dan kalimat yang terdapat pada artikel berita Modernis.co
pada periode yang telah ditentukan.

Menurut Mahsun.(2005), teknik simak adalah sebuah metode pengambilan


dengan memperhatikan penggunaan.bahasa. Teknik ini digunakan dalam
menyimak.penggunaan bahasa tulis pada artikel berita Modernis.co yang
mengandung kesalahan penggunakan ejaan Bahasa Indonesia. Sedangkan, teknik
catat adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh dari hasil pencatatan data-
data yang diamati. Pada penelitian ini, akan dilakukan pencatatan kesalahan kata
dan kalimat bidang ejaan, morfologi, semantik, dan sintaksis yang terdapat pada
artikel berita Modernis.co. Setelah data diperoleh menggunakan teknik simak dan
teknik catat, data akan dianalisis sesuai dengan panduan penggunaan ejaan Bahasa
Indonesia. Analisis kesalahan yang akan dilakukan meliputi kesalahan pada
penggunaan.tanda titik, tanda koma, tanda hubung, huruf kapital, dan lain-lain
sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

HASIL DAN.PEMBAHASAN

Hasil

Berdasarkan hasil pengambilan data penelitian yang berasal dari laman berita
Modernis.co, yang terbit antara tanggal 2 April 2023 sampai 16 April 2023
menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 53 kasus kesalahan, yang terdiri dari
kesalahan huruf.kapital, kesalahan.penggunaan tanda baca, kesalahan penggunaan
kata di dan ke, kesalahan penulisan imbuhan, kesalahan.penulisan gabungan kata,
penulisan.angka dan lambing bilangan, serta kesalahan.penggunaan partikel pun.
Kasus kesalahan disajikan dalam tabel berikut.

3
Persentase
No. Aspek Kesalahan Ejaan Frekuensi
(%)
1 Pemakaian huruf 2 3
2 Penulisan Huruf Kapital 16 20
3 Penulisan Tanda Baca 36 44
4 Penulisan Kata di dan ke 7 9
5 Penulisan Imbuhan 1 1
6 Penulisan Gabungan Kata 6 7
Penulisan Angka dan
7 2 3
Lambang Bilangan
8 Penulisan partikel pun 2 3
9 Unsur serapan 3 4
10 Konjungsi 3 4
11 Kata baku 3 4
Jumlah 81 100

Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 11 aspek kesalahan ejaan yang


didapatkan, dimana kesalahan terbesar ada pada penulisan tanda baca yang
berjumlah 36 kesalahan atau 44% dari total kesalahan yang ditemukan.

4
Tabel di atas menunjukkan aspek kesalahan ejaan yang didapatkan dari 10
artikel dalam rentang waktu tertentu yang diamati. Berdasarkan tabel tersebut,
dapat dilihat perbandingan yang signifikan antara kesalahan-kesalahan yang
ditemukan secara keseluruhan. Kesalahan terbesar merupakan kesalahan dalam
penulisan tanda baca, kemudian dilanjutkan dengan penulisan huruf kapital.
Selain itu, kesalahan.penulisan kata di dan ke dan.kesalahan penulisan gabungan
kata pada artikel-artikel juga beberapa kali ditemukan.

Pembahasan

Hasil yang diperoleh di atas menunjukkan bahwa kesalahan terbesar yang


ditemukan ada pada penulisan tanda baca, dimana kesalahan penulisan tanda baca
ditemukan seperti contoh di bawah ini;

(1) “Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Jawa Timur (PII Jatim) Prof.
Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS, IPU.menyampaikan apresiasinya atas
naiknya tren kepercayaan publik terhadap Polri baru-baru ini.”
(2) “Karena sambung Herman Effendi, jika melirik Lumbung Energi
Nasional, 65 persen SDA Indonesia itu ada di Provinsi Sumsel.”

Selain itu, kesalahan ejaan yang ditemukan pada penulisan huruf kapital, yang
ditemukan sebanyak 16 kesalahan atau sebesar 20% dari total kesalahan, dengan
contoh kesalahan sebagai berikut

(1) “Jangan lebih banyak digunakan Provinsi lain ataupun negara lain.”
(2) “… yang dilandasi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia
1945, …”
(3) “Lanjut DANDIM 0510 Tigaraksa, Letkol Arh syarif syah banjar, S.h.,
M.I.P.”

Kesalahan selanjutnya yang ditemukan adalah kesalahan dalam penulisan kata


di dan ke yang ditemukan sebanyak 9% dari keseluruhan total kesalahan yang
ditemukan. Kesalahan penggunaan di merupakan kesalahan di- sebagai kata depan
dan sebagai imbuhan. Terdapat 7 bentuk kesalahan yang ditemukan, dengan
beberapa contoh di bawah ini;

5
(1) “… yang diadakan IMM Raden Fatah diakhir masa bakti 2021-2023

Pengurus Cabang IMM Raden Fatah.”

(2) “Berbagai persiapan sudah mulai di laksanakan oleh panitia, maupun hal

teknis yang perlu dilakukan,” ungkapnya.”

(3) ““Semoga apa yang dikerjakan dan di kolaborasikan hari ini mendaptkan

hasil yang baik dan bermanfaat di Bulan Suci Ramadhan,” doa Isco.”

Beberapa kesalahan dalam penulisan gabungan kata ditemukan dalam


pengamatan beberapa artikel sebanyak 6 kesalahan “…menjalankan fungsi ikatan
pasca Covid-19 serta bagian dari merayakan dan menggembirakan milad IMM
ke-59 tahun.”, “PPEP pro aktif mengikuti pelatihan Biosaka dengan harapan bisa
ditularkan ilmunya nanti ke petani,…”, “Dengan adanya sikap toleransi, konflik
dan perpecahan antar individu maupun kelompok tidak akan terjadi.”,
“Diberikan oleh Badko HMI Jabodetabeka-Banten bekerjasama dengan
Petrochina” Kata pasca-, pro-, antar- merupakan kata yang penulisannya terikat
dengan kata yang mengikutinya atau menerangkannya. Sedangkan, pada kata
“bekerjasama” penulisannya harus terpisah karena terdiri dari dua kata yaitu kerja
yang diimbuhi ber- dan kata sama.

Beberapa kesalahan-kesalahan lainnya yang didapatkan dari data, dibahas


dalam poin-poin di bawah ini:

(1) Kesalahan pemakaian huruf, terdapat pada kalimat “…lingkunganya


dan tanah airnya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan”
(2) Kesalahan penulisan imbuhan, terdapat pada kalimat “serta
mengamankan.agenda pemerintah guna mensukseskan pembangunan
nasional menuju Indonesia Maju.” Kata yang terbentuk berasal dari kata
dasar ‘sukses’ yang mendapatkan imbuhan ‘me-‘ di awal kata dan ‘kan’
diakhir kata. Merujuk pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(2016), awalan kata dasar dengan huruf K, T, S, P bertemu dengan
imbuhan ‘me-‘ di awal, maka akan luluh. Penulisan kata yang benar dari
mensukseskan adalah menyukseskan.

6
(3) Kesalahan penulisan angka dan lambang bilangan, terdapat pada
kalimat “…serta bagian dari merayakan dan menggembirakan milad IMM
ke 59 tahun.” Penulisan angka 59 karena menunjukkan sebuah urutan,
maka ditulis dengan cara tersembung menjadi ke-59.
(4) Kesalahan penggunaan partikel pun, terdapat pada kalimat “…di
lingkunan petani, dimanapun dan kapanpun.” Penulisan partikel pun
terpisah dari kata yang mendahuluinya.
(5) Kesalahan penulisan unsur serapan, terdapat pada kalimat “…direktur
PT CNG Hilir Raya yang juga dijadikan sebagai keynote speaker.”
Penulisan bahasa asing seharusnya dicetak miring.

Selain beberapa kesalahan di atas, ditemukan juga kesalahan dalam penulisan


kata dalam bentuk baku sebagai berikut:

Kata yang Digunakan Kata Baku


sempel sampel
efektifitas efektivitas
dipermentasi difermentasi

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesalahan ejaan Bahasa Indonesia yang
terdapat pada artikel berita di laman Modernis.co yang diterbitkan pada tanggal 2
April sampai 16 April 2023, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar kesalahan ejaan Bahasa
Indonesia ada pada kesalahan penulisan tanda baca.
2. Penelitian ini menunjukkan beberapa kesalahan penulisan ejaan Bahasa
Indonesia yang meliputi 11 aspek, yaitu (1) pemakaian huruf, (2)
penulisan huruf kapital, (3) penulisan tanda baca, (4) penulisan kata di dan
ke, (5) penulisan imbuhan, (6) penulisan gabungan kata, (7) penulisan
angka dan lambang bilangan, (8) penulisan partikel pun, (9) penulisan
unsur serapan, (10) penulisan konjungsi.
Berdasarkan kesimpulan di atas, rekomendasi yang dapat diberikan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:

7
1. Penulisan surat kabar baik dalam bentuk cetak maupun dalam bentuk
digital, perlu lebih memperhatikan kaidah-kaidah penulisan surat kabar
yang sudah ada pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Indonesia. 2016. 4 Pedoman


Umum Ejaan Bahasa Indonesia. 4th ed. eds. Dadang Sunendar et al.
Eriyani, Novita Dessy. 2020. ‘Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita Online
Solopos Edisi 4 Desember 2019’. Preprints.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nisa, Khairun. 2018. ‘Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Berita Dalam Media
Surat Kabar Sinar Indonesia Baru’. Jurnal Bindo Sastra 2(2): 218–24.
http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/bisastra/index.
Oktaria, Dinari, N F N Andayani, and Kundharu Saddhono. 2018. ‘Penguasaan
Kalimat Efektif Sebagai Kunci Peningkatan Keterampilan Menulis
Eksposisi’. Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa 15: 165.
Sugiyono, P D. 2018. Bandung:(ALFABETA, Ed.) Quantitative, Qualitative, and
R&D Research Methods. Bandung: ALFABETA Ed.
Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Supriani, Reni, and Ida Rahmadani Siregar. 2016. ‘PENELITIAN ANALISIS
KESALAHAN BERBAHASA’. Jurnal Edukasi Kultura 3(2).
Tarigan, J. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai