Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MEMBACA BUKU KUMPULAN PUISI

BERJUDUL AKU INI BINATANG JALANG

Karya Chairil Anwar

Disusun oleh
NAMA : ALVINO TRI HARTANTO

KELAS : 9F

NOMOR : 03

SMPN 3 COLOMADU
TAHUN 2023
A. IDENTITAS BUKU
1. Judul Buku : Aku Ini Binatang Jalang
2. Pengarang : Chairil Anwar
3. Penerbit : Pt Gramedia Pustaka Utama
4. Editor : Pamusuk Eneste
5. Desainer Isi :-
6. Desainer Sampul : Mulyono
7. Nomor ISBN : 978-602-03-3244-4
8. Tahun Terbit : 1986
9. Gambar Sampul : Foto Chairil Anwar sedang
merokok
10. Jumlah Halaman : 156 Halaman

B. ANALISIS UNSUR PUISI


1. Puisi 1
Tak Sepadan

Aku kira:

Begini nanti jadinya

Kau kawin, beranak dan berbahagia

Sedang aku mengembara serupa Ahasveros.

Dikutuk-sumpahi Eros

Aku merangkaki dinding buta

Tak satu juga pintu terbuka.

Jadi baik juga kita padami

Unggunan api ini

Karena kau tidak 'kan apa-apa


Aku terpanggang tinggal dalam rangka.

1) Judul Puisi : Tak Sepadan

2) Tema : Penderitaan dan keputusasaan

3) Makna/Isi : Penderitaan dan keputusasaan seseorang


dalam menjalani kisah cintanya

4) Amanat/Pesan:

2. Puisi 2
Aku

Kalau sampai waktuku

Ku mau tak seorang kan merayu


Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku


Akan tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih baik tidak peduli


Aku mau hidup seribu tahun lagi

1) Judul Puisi : Aku


2) Tema : Ketekunan dan kemauan seseorang
3) Makna/Isi : ketekunan dan kemauan seseorang
yang selalu ingin memperjuangan hak dirinya tanpa
merugikan banyak orang, walaupun banyak halangan yang
datang menghampiri
4) Amanat/Pesan : kita sebagai manusia harus
kuat,mempunyai tekad, tidak mudah menyerah walaupun
banyak halangan harus tetap dihadapi dengan sabar dan
tabah

3. Puisi 3
Taman

Taman punya kita berdua

tak lebar luas, kecil saja

satu tak kehilangan lain dalamnya.

Bagi kau dan aku cukuplah

Taman kembangnya tak berpuluh warna

Padang rumputnya tak berbanding permadani

halus lembut dipijak kaki.

Bagi kita bukan halangan.

Karena

dalam taman punya berdua

Kau kembang, aku kumbang

aku kumbang, kau kembang.

Kecil, penuh surya taman kita

tempat merenggut dari dunia dan 'nusia


1) Judul Puisi : Taman
2) Tema : Kesederhanaan
3) Makna/Isi : Menjelaskan orang orang yang ia kasihi
bahwa hal yang paling penting yakni dalam menjalani
kehidupan dengan penuh bahagia dan kebersamaan
4) Amanat/Pesan : Hal terpenting dalam menjalani
kehidupan yaitu dengan penuh bahagia dan kebersamaan

4. Puisi 4

Doa

Tuhanku

Dalam termenung

Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh

Mengingat Kau penuh seluruh

Caya-Mu panas suci

Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk

Remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku

Di Pintu-Mu aku mengetuk


Aku tidak bisa berpaling.

1) Judul Puisi : Doa

2) Tema : Religius

3) Makna/Isi : Mengajak pembaca untuk selalu dekat dengan


sang pencipta

4) Amanat/Pesan : Jangan berpaling dengan ketentuan Tuhan

5. Puisi 5

Hampa

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.

Lurus kaku pohonan. Tak bergerak

Sampai ke puncak. Sepi memagut,

Tak satu kuasa melepas-renggut

Segala menanti. Menanti. Menanti.

Sepi.

Tambah ini menanti jadi mencekik

Memberat mencekung punda

Sampai binasa segala. Belum apa-apa

Udara bertuba. Setan bertempik

Ini sepi terus ada. Dan menanti

1) Judul Puisi : Hampa

2) Tema : Kesepian
3) Makna/Isi : Menggambarkan perasaan kesepian
seseorang dalam segala penantiannya

4) Amanat/Pesan : Kesetiaan seseorang yang menunggu orang


yang dia sayangi, meskipun lelah dan merasa tak sanggup lagi namun
kita harus tetap percaya bahwa semua hal akan indah pada
waktunya.

C. PENILAIAN
1. Bentuk : Buku ini menarik karena covernya
gambar foto pembuat karya tersebut yaitu Chairil Anwar

2. Bahasa yang digunakan : Banyak bahasa yang mudah


dipahami tetapi ada juga bahasa yang susah sekali untuk dipahami

D. KESAN
1. Kata/kalimat yang berkesan : Tuhanku, dalam termenung,
aku masih menyebut nama mu

2. Alasan : Karena kalimat tersebut mengingatkan agar


kita selalu menyebut nama Allah/Tuhan kita dalam kondisi
apapun.

Anda mungkin juga menyukai