Nim : 041411648
UPBJJ-UT GORONTALO
2021.1
1. Contoh perusahaan otomotif roda empat di Indonesia adalah Honda. identifikasi
lingkungan mikro dan makronya yaitu :
a) Lingkungan mikro
- Perusahaan, yaitu dengan memperhitungkan dari manajemen puncak,
keuangan, desain baru pruduk, rencana produksi dan juga perhitungan akuntansi
biaya untuk peluncuran produk baru Honda.
- Pemasok, yaitu mencari orang atau perusahaan yang dapat menyediakan
sumberdaya yang akan digunakan untuk memproduksi mobil Honda jenis baru.
- Perantara, yaitu mencari orang yang akan menjadi perantara perusahaan untuk
menjual produk ke konsumen.
- Pelanggan, yaitu membidik calon pelanggan mulai dari perusahaan sampai
dengan perorangan untuk menjual mobil Honda jenis terbaru.
- Pesaing, yaitu perusahaan yang memiliki bisnis sejenis dan dipasarkan kepada
konsumen yang sama seperti Suzuki, Chevrolet dan lain sebagainya.
- Masyarakat yaitu konsumen akhir yang menjasi sasaran pemasaran produk
baru Honda.
b) Lingkungan makro
- Demografi, yaitu memisahkan konsumen berdasarkan jenis kelamin, tempat
tinggal, umur dan pekerjaan calon konsumen yang akan menjadi konsumen
sasaran.
- Geografi yaitu memetakan lingkungan calon konsumen.
- Ekonomi, yaitu melihat faktor ekonomi calon konsumen, seperti kemampuan
daya beli mereka terhadap mobil.
- Lingkungan dan teknologi yaitu produk ditawarkan dengan fitur dan teknologi
terbaru.
- Politik, yaitu mengenai peraturan pemerintah tentang ketentuan produk yang
dapat dipasarkan.
Dalam memasarkan sebuah produk, kita harus memahami kondisi mikro dan makro
perusahaan, sehingga strategi pemasaran yang akan kita lakukan dapat tepat sasaran
dan peluncuran produk baru dapat diterima masyarakat, karena produk yang ditawarkan
memang sesuai dengan keinginan masyarakat.
Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa strategi yang digunakan produsen untuk
memasarkan produknya yaitu melalui bauran pemasaran atau promotion mix. konsep
strategi pemasaran dan bauran pemasaran tersebut sering kita kenal dengan istilah 4P
dalam pemasaran yaitu :
Faktor sekunder tidak secara langsung berperan dalam proses industri, akan tetapi
sangat berpengaruh dalam kelancaran proses produksi dari pabrik itu sendiri. Faktor -
faktor sekunder meliputi:
- Perluasan Areal Pabrik Pemilihan lokasi pabrik berada di kawasan yang cukup
jauh dari kepadatan penduduk, sehingga memungkinkan adanya perluasan areal
pabrik dengan tidak mengganggu pemukiman penduduk.
- Perijinan Lokasi pabrik dipilih pada daerah khusus untuk kawasan industri,
sehingga memudahkan dalam perijinan pendirian pabrik. Pengaturan tata letak
pabrik merupakan bagian yang penting dalam proses pendirian pabrik, hal - hal
yang perlu diperhatikan antara lain :
a. Segi keamanan kerja terpenuhi.
b. Pengoperasian, pengontrolan, pengangkutan, pemindahan maupun
perbaikan semua peralatan proses dapat dilakukan dengan mudah dan
aman.
c. Pemanfaatanareal tanah seefisien mungkin.
d. Transportasi yang baik dan efisien.
- Prasarana dan Fasilitas Sosial Prasarana seperti jalan dan transportasi lainnya
harus tersedia, demikian juga fasilitas sosial seperti sarana pendidikan, ibadah
hiburan, bank dan perumahan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan
taraf hidup.
Sebelum mengenali potensi SDM, penting bagi Anda untuk menganalisa tujuan
dengan mudah mengenali SDM seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
perusahaan. Coba lakukan analisis pada tujuan perusahaan secara mendetail. Pastikan
Anda benar-benar memahami setiap tujuan perusahaan, entah itu dari segi produksi,
perusahaan maka semakin mudah bagi Anda untuk mengenali dan menggali potensi
Langkah Perencanaan SDM yang kedua adalah mengenali SDM yang sudah ada di
perusahaan. Tujuannya tak lain adalah agar setiap SDM dalam perusahaan dapat
berfungsi secara optimal. Sebagai langkah awal, Anda bisa melakukan pemetaan
sederhana seperti berapa jumlah total karyawan yang aktif, usia karyawan aktif, hingga
berapa banyak karyawan yang mendekati masa pensiun. Setelah itu Anda bisa mulai
mencapai target, jumlah karyawan yang mengikuti training, hingga jumlah karyawan
yang dirasa perlu meningkatkan kinerja. Dari situ, Anda bisa mengetahui bagaimana
Agar perencanaan SDM bisa tepat sasaran, maka Anda juga harus memahami dinamika
SDM itu sendiri. Anda harus tahu SDM seperti apa yang dibutuhkan perusahaan saat ini
dan nanti, serta bagaimana caranya untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan
kriteria tersebut. Membuat prediksi semacam ini memang bukanlah hal yang mudah.
Tidak ada rumus yang pasti untuk itu. Namun, Anda bisa menggunakan beberapa
Merumuskan Strategi
Jika dari analisis serta data yang Anda dapatkan ternyata SDM perusahaan surplus
maka apa strategi yang harus dilakukan? Apakah harus melakukan redeployment atau
justru mengembangkan divisi baru? Namun jika ternyata perusahaan justru defisit SDM,
Anda juga harus merumuskan strategi. Mana yang lebih efisien bagi
karyawan.
Melakukan Monitoring Rutin
Sebuah rencana bisa diketahui berhasil atau tidak dari monitoring. Begitu pula dengan
lakukanlah monitoring dan controlling secara rutin. Anda bisa melakukan evaluasi
secara berkala terhadap strategi yang telah diimplementasikan. Misalnya Anda memilih
program training untuk menyelesaikan masalah defisit SDM, periksa apakah program
tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Jika program tidak berjalan, cari tahu
SDM adalah aset perusahaan yang paling berharga. Tanpa adanya karyawan yang
bekerja dengan optimal maka perusahaan hanya akan jalan di tempat. Dengan adanya
perencanaan SDM yang matang, maka target perusahaan bisa lebih mudah dicapai.
pada perusahaan Anda agar kinerja karyawan semakin optimal dan target perusahaan
pun terpenuhi.