Anda di halaman 1dari 3

Pemateri 1 : apt, Irsan Suseno, S.

Si
Digital Marketing
Digital marketing, seperti, SEM, APP Development, web design, SEO, video production,
email marketing, content marketing, social media, branding
Digital marketing adalah upaya aktivitas pemasaran melalui media digital atau online.
Biasanya media yang digunakan adalah melalui situs atau website, forum online, hingga yang
paling popular adalah sosial media seperti facebook, Instagram, youtube, dll.
Salah satu strategi dalam digital marketing adalah bisnis online, bisnis tersebut dapat berupa
produk, jasa, informasi. Bisnis online bisa melalui website.

Pemateri 2 : apt. Drs Risa Kota Putra. MS


Pelaksanaan Peraturan Penjualan Obat Secara Daring
Landasan praktik profesi yaitu peraturan perundang-undangan, perilaku (attitude), knowledge
skill, kompetensi
Prinsip penegakkan etik dan disiplin : Per UU (norma konstitusi); hukum pidana, hukum
perdata, hukum administrasi (norma hukum); praktik profesi apoteker (norma organisasi,
norma profesi)
Potensi dan pelanggaran kode etik dan disiplin apoteker : sangkaan pelanggaran
adiministratif berkaitan dengan pe UU kefarmasian (SANKSI), sangkaan pelanggaran kode
etik dan disiplin apoteker indonesia (PEMBINAAN -->SANKSI)
Koordinasi pengawasan dan pembinaan praktek kefarmasian
- Kemenkes dan Dinkes Prov/Kab/Kota, terkait izin dan pengendaliannya : fasilitas dan
tenaga Kesehatan (peraturan per UU)
- BPOM dan jajarannya, terkait izin dan pengendaliannya : sediaan farmasi (obat) –
(peraturan perUU)
Kemenkes, Dinkes, BPOM termasuk penegakan hukum
- MEDAI (Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia), terikait kompetensi dan
pengembangannya : knowledge, skill dan attitude (kode etik dan disiplin Apoteker)
termasuk penegakan marwah profesi
Kemenkes, Dinkes, BPOM dan MEDAI harus sinergis dan terpadu.

Peredaran obat dan makanan secara daring


adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan penyaluran dan atau
penyerahan obat, obat tradisional suplemen Kesehatan, kosmetika, dan pangan olahan dengan
menggunakan media transaksi elektronik dalam rangka perdagangan.
Praktik kefarmasian meliputi penyaluran dan penyerahan
Penyaluran dan penyerahan daring sediaan farmasi berupa obat, obat tradisional, kosmetika
Tata laksana pengelolaan obat keras (pasal 3 (1), St. No. 419 tgl 22 Desember 1949) meliputi
penawaran, memiliki, pemasukan, pengeluaran, pengangkutan, suruh mengangkut,
penyerahan.
Obat keras (G) distribusinya harus berdasarkan SP yang di ttd Apoteker ber SIPA disarana
ber SIA) atau Apoteker PJ. PBF.
Obat keras hanya untuk pemakaian pribadi melalui pelayanan kefarmasian (LEGAL : Pribadi
keadaan sakit)
Obat keras bukan untuk pemakaian pribadi melalui pengelolaan persediaan (LEGAL : PBF,
Apotek, dan dokter hewan.
Pasal 20, permenkes 34 tahun 2014
PBF dan PBF cabang hanya melakukan penyaluran obat berdasarkan surat pesanan yang
ditandatangani oleh apoteker pengelola apotek, apoteker penanggung jawab, atau tenaga
teknis kefarmasian penanggung jawab untuk toko obat dengan mencantumkan nomor SIPA,
SIKA, SIKTTK.

PENYALURAN
Dari Apoteker industri ke Apoteker PBF, dari apoteker PBF, ke apoteker Apotek, RS, Klinik
(dilaksanakamn antar fasilitas pelayanan Kesehatan berizin)
Penyaluran berupa obat, obat tradisional, kosmetika, suplemen Kesehatan dan pangan olahan.
Pasal 3, perkap BPOM No. 8 tahun 2020
Obat yang diedarkan wajib memiliki izin edar serta memenuhi persyaratan cara pembuatan
dan distribusi obat yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan perUU.
PENYERAHAN
Dari apoteker apotek, RS, klinik ke pasien/konsumen
KETENTUAN DARING
Industri farmasi, PBF, PBF cab, dan apotek : (pasal 4, perkap BPOM 8/2020)
1. Peredaran obat sesuai dengan ketentuan perUU
2. Peredaran secara daring harus menggunakan SE (system elektronik)
3. Menjamin obat memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu sesuai per-
UU
4. Wajib memberikan laporan secara berkala sesuai per-UU
5. Laporan paling sedikit memuat informasi : nama dan alamat; tanggal, bulan, dan
tahun mulai daring; nama PSEF ( Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi) dan
alamat website/Uniform Resource Locator (URL), untuk apotek yang bekerja
sama dengan PSEF secara daring; daftar obat yang diedarkan secara daring; data
transaksi obat yang diedarkan secara daring
6. Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 5 merupakan bagian dari laporan rutin
(1) Peredaran obat secara daring oleh Industri Farmasi dan PBF dilakukan menggunakan
SE milik Industri Farmasi dan PBF
(2) Pbf cab daring menggunakan SE milik PBF pusat. (pasal 5, perkap BPOM 8/2020)
Penyerahan obat secara daring yang dilakukan oleh apotek dapat menggunakan SE milik
apotek dan/ atau dari PSEF. ( Pasal 6(1), Perkap BPOM 8/2020)
Penyaluran dan pelayanan daring hanya terbatas obat bebas, bebas terbatas, dan obat keras
Produk penyaluran dan pelayanan daring : swamedikasi-obat jadi-ada izin edar
Resep dokter (elektronik/unggah)-obat jadi (ada izin edar) dan racikan.

PRAKTEK PELAYANAN KEFARMASIAN DI ERA DIGITAL


- Pelayanan obat atau resep (pemanfataan moda online asal oleh fasilitas pelayanan
kefarmasian)
- Pelayanan Informasi Obat (oleh tenaga yang memili kompetensi dan kewenangan)
- Konseling : proses interaktif (real time) antara apoteker dan pasien/keluarga
- menjawab pertanyaan baik lisan maupun tulisan

Apotek dan/ atau PSEF dilarang mengedarkan secara daring (pasal 28, Perkap BPOM
8/2020) :
- Obat keras termasuk dalam obat-obat tertentu sesuai per-UU
- Obat mengandung prekursor farmasi
- Obat untuk disfungsi ereksi
- Sediaan injeksi, selain insulin untuk penggunaan sendiri
- Sediaan implan, penggunaan perlu nantuan Nakes, dan
- Gol. Narkotika dan Psikotropika

Jika dilanggar akan dikenakan sanksi administratif oleh Kepala BPOM

Anda mungkin juga menyukai