Alpha Bet
Alpha Bet
R : Assalamualaikum wr. wb. selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. shalom, om swastiastu,
namo budhaya, salam kebajikan.
Hari ini kita akan sama sama menyaksikan sebuah kenyataan pada ruang sehari hari kita.
Sebelum kita memasuki ruang itu, ada baiknya saya menjelaskan terlebih dahulu apa yg akan anda
saksikan sebentar lagi.
Pertunjukan ini merupakan potongan potongan kejadian sehari hari yg berhasil kami catat dan kami ulas
.
N : emang eaa? membaca itu cuma sekedar memahami isi tulisan doang? kan baca itu bisa membaca
perasaan, perilaku, kondisi alam, kondisi membaca musuh, membaca taktik, strategi, target, pikiran,
banyak deh. nah dari segitu banyaknya pembacaan kadang kita ga mampu loh buat baca
R : memangnya bagaimana caranya? beneran ada orang yang belum mampu untuk membaca?
----#---- (alfabet)
R : menurut hasil riset, Q adalah huruf ke-17 dalam alfabet Latin. Dalam bahasa Indonesia, namanya qi;
sedangkan dalam Bahasa Melayu disebut kyu. namun, banyak dari kita yang tidak memerdulikan itu
semua. kebanyakan dari kita membaca tapi tidak sepenuhnya memahami apa yang dibaca.
N : Nah itu ketidakmampuan untuk membaca, apalagi masa-masa sekarang, udah makin canggih
padahal. Hp kan alat canggih ya dan bahkan HP membuka jendela dunia, tapi ironisnya orang orang
malah makin ga mampu untuk baca, nih gua kasih contoh aje ye keluh kesah orang yang ga mampu baca
----#---- (monolog)
N :Tuhkan gimana kita mau ngeraih masa depan yang cerah, kalau membaca aja ga mampu?
R : iya ya. Waduh kalo begini sama aja dong kita mempertaruhkan masa depan kita. Lewat ketidak
mampuan kita membaca apa yg terjadi hari ini di ruang sehari hari kita. Jadi menurut kamu apa yg harus
kita lakuin saat ini?
Membaca diri, membaca lingkungan, kecenderungan agar apa. Agar kita mampu membuka jendela milik
kita sendiri.
Bukankah apapa yg ada dalam diri kita adalah apapa yg ada pada semesta ini.