Anda di halaman 1dari 2

Orang yang buta huruf adalah orang yang memang tidak butuh untuk membaca.

Kalimat di atas mari dijadikan refleksi bagi kita.


Apa buta huruf itu? Secara jelas buta huruf memiliki makna tidak dapat membaca. Apakah
kita termasuk buta huruf? Saya berkeyakinan pasti tidak. Dewasa ini kita sudah melek huruf
dapat membaca tentunya. Tapi coba lagi kita simak baik kalimat pembuka tadi bahwa orang
yang buta huruf adalah orang yang memang tidak butuh untuk membaca. Tidak butuh
memiliki arti berbeda dengan tidak dapat. Tidak butuh memiliki makna tidak memerlukan.

Saya berharap disini kita jelas duduk makna tidak dapat dan tidak butuh.

Setelah jelas coba kita kembalikan ke diri kita masing-masing. Pertanyaannya adalah masuk
kategori manakah kita?

Kita bukan tidak bisa membaca melainkan tidak biasa membaca. Apakah benar? Jika benar
itulah kebanyakan dari kita. Jadi kita kekinian termasuk BUTA HURUF.

Menulis bagaimana? Agaknya sama dengan kasus di atas. Jangan diperjelas lagi. Kita adalah
BUTA HURUF.

Buta huruf

Karya: Reby Oktarianda

Kita adalah buta huruf


Tahu baca tapi enggan membaca
Tahu tulis tapi enggan menulis

Kita adalah buta huruf


Tak mampu membaca kitab masa depan
Peradaban macam apa kelak akan diwariskan?

Dua pilihan
Peradaban gagap
Peradaban bisu

Oh cucu cucu ku
Belajarlah engkau dari kebutaan kami
Agar tak sesal kemudian hari
Kami merasa pongah memasyarakatkan buta huruf ini

Cucu ku

Kau harus lapar


Lapar akan bacaan, lahap sampai kau kenyang
Kau harus haus
Haus akan kata-kata, minum sampai kau kembung
Juga kau harus bernafsu
Nafsu akan belajar, sampai klimaks belajar melemahkan mu

Apakah itu cukup?


Tidak, pengetahuan saja tidak cukup bagi mu
Baca tidak sekedar tertulis
Bicara tidak sekedar mengeluarkan kata
Belajar tidak sekedar konsumsi

Cucu ku

Kau harus mampu membaca tersirat


Kata selaras dengan perbuatan
Belajar jangan kau bosan karena belajar adalah mencipta dan terus mencipta
Diri mu adalah manusia pembelajar di tengah masyarakat buta huruf

Jika tidak demikian


Yakinlah kita selamanya akan buta huruf
Gagap mengatasi perubahan
Bisu mengatasi persoalan

ku yakin
Peradaban mu pasti benderang
Esok mesti lebih baik
Kini adalah masa lalu esok adalah masa depan
Bukankah setelah gelap terbit terang
Bukankah setelah hujan akan timbul pelangi

Anda mungkin juga menyukai