2
Pembelajaran Sosial dan Emosional
Koneksi dan Antar Materi
Jumiati Jibe,S.Pd
CGP Angkatan 9 Kolaka Timur
Pertanyaan Pemantik
Prmbrlajaean Yang
Berpusat pada Murid
Budaya Positif
Budaya Positif
Kaitan PSE dengan Filosofi KHD
Melalui PSE guru dapat menciptakan Well-Being dalam
ekosistem pendidikan di sekolah, sehingga tercipta yang
nyaman, sehat, dan bahagia bagi murid. Hal ini sejalan
dengan pemikiran KHD yaitu menuntun kodrat anak agar
mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi -
tingginya sehingga murid menemukan kemerdekaan
dalam belajar
Nilai dan Peran Guru Penggerak
Nilai dan Peran yang dimiliki guru dalam menerapkan pembelajaran sosial
dan emosional dapat membangun kepercayaan diri, membangun rasa aman
dan nyaman pada Murid sehingga tercipta lingkungan sekolah sebagai
ekosistem yang sehat,PSE dapat di jadikan barometer bagi nilai dan Peran
Guru Penggerak akan mengelola emosi, pikiran Dan perilaku sehingga dapat
mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada Murid
Visi Guru Penggerak
KEDUA
keterkaitan dengan KETIGA
Sebelum kebutuhan belajar dan Berkaitan dengan no, 2
mempelajari modul lingkungan yang aman dan
perubahan yang akan
nyaman untuk memfasilitasi
ini saya berpikir saya terapkan di kelas
seluruh individu di sekolah
bahwa ... agar dapat meningkatkan dan sekolah
sehingga ... setelah kompotensi akademik maupun bagi murid-murid
mempelajari modul kesejahtraan psikologis
bagi rekan
(well-being) hal mendasar
ini, ternyata sejawat
dan penting yang saya
pelajari adalah
Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran sosial
emosional akan terbentuk dengan sendirinya secara alamiah seiring waktu
yang berjalan dan tidak terintegrasi dengan pembelajaran lain.
Ternyata kemampuan sosial emosional dapat dikelola dengan baik untuk
menumbuhkan kesadaran penuh pada murid dan guru , dan ternyata banyak
cara yang dapat diterapkan , untuk pembelajaran sosial emosional
diantaranya, Kompotensi sosial emosional (KSE) secara spesifik dan eksplisit
integrasi dalam pembelajaran, praktik mengajar dan kurikulum akademik
penciptaan iklim kelas, budaya dan kebijakan sekolah serta penguatan
kompotensi sosial dan emosional murid, guru, dan tenaga kependidikan, serta
warga sekolah lainnya.
Muurid yang berkembang secara sosial dan emosional pada saat yang sama
mereka pun berkembang secara akademik mengabaikan perkembangan
keterampilan sosial dan emosional akan membawa efek buruk secara
akademik. Pembelajaran sosial dan emosional harus diimplementasikan
Kompotensi Sosial dan Emosional, meliputi kesadaran diri, manajemen
diri, kesadaran sosial, keterampilan berlerasi, pengambilan keputusan
yang bertanggung jawab
Membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid meliputi
perencanaan dan pelaksanaan proses belajar, refleksi dan perbaikan
kesulitan proses belajar, serta partisipasi aktif orang tua
Adanya komunikasi, konsistensi, dan control dari semua ekosistem
pendidikan
Bagi Murid-murid Bagi rekan sejawat
Terima Kasih