Anda di halaman 1dari 6

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PSG

A. Sejarah Berdirinya
Dasar :
1. Undang-Undang nomor 12 tahun 1969 tentang pembentukan Provinsi
otonomi Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonm di Provinsi Irian
Barat (Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 2907)
2. Undang-Undang Nomor 45 tahun 1999 tentang pembentukan Provinsis
Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten
Mimika

Sejarah singkat Kabupaten Mimika berdasarkan luas wilayah definitive kabupaten


fak-fak yang merupakan Kabupaten Induk. Hal ini menyebabkan perlu di mekarkan
kabupaten Fak-Fak maka pada tahun 1999 terbentuklah kabupaten Mimika tetapi
masih berbentuk administrative dalam hal ini masih dibawah kendali provinsi Papua.
Dapun perangkat Pemrintah yang dimiliki oleh kabupaten Mimika adalah Bupati
Mimika di jabat oleh Titus Poetrayou, SE (Mantan KADISPENDA Kabupaten Biak
Numfor), Jabatan Sekretaris daerah adalah A.Allo Rafra, SE (1998-1999) dan Momot
Youwe,SE(1999-2000) dan dahulu Bappeda bernama Bappekab sebagai ketuana di
jabat Oleh (Alm.)David Mar, SE,M.Si.

Hinggal awal tahun 2000 barulah Kabupaten Mimika secara Definitif disahkan dan
Pemilukada I Kabupaten Mimika terlaksana dan mengankat : Bupat di jabat oleh
Klemen Tinal, SE dan Wakil Bupati Mimika di jabat oleh Charels Mamapuku,
Jabatan Sekretaris daerah dijabat oleh Drs.W.Haurissa (Mantan Kadistrk Mimika
Timur dan Asisten II Setda Mimika) sedangkan jabatan Kepala Bappeda (2002-2005)
di jabat leh Ir.Omah Laduani Ladamai, M.Si.

Dalam kurun waktu tersebut (2005) terjadilah Pemiluhkada II diamana Pejabat


Karateker Bupati Mimika diKabupaten Mimika dijabat oleh A.Allo Rafra, SE (Kepala
Biro Tata Pemerintahan SETDA Provinsi Papua) jabatan Sekretaris daerah masih di
tempati oleh Drs. W.Haurissa, dan Kepala Bappeda dijabat oleh Drs. Taslim
Tuhuteru,M.Si (Kabid Fisisk dan Prasarana Bapeda).

Dikarenakan masa karateker bupati Mimika telah selesai maka sebagai gantinya
Karateker Bupati Mimika di jabat oleh Drs.W.Haurissa (2005), akan tetapi ditetapkan
pemenang Pemilukada oleh KPU Kabupaten Mimika maka dilantiklah Bupati
Kabupaten Mimika : adapun Bupati adalah Klemen Tinal,SE, MM dan Wakil Bupati
Ir.Abdul Muis,MM sedangkan Kepala Bappeda kala itu dijabat oleh Drs.Sudarto
(Mantan Kepala BAWASDA Kabupaten Mimika).
Pada waktu itu ( 2011 ) terjadi pemilukada Provinsi Papua dimana Lukas Enembe, SE
sebagai Gubernur Provinsi Papua didampingi putra terbaik terbaik Bumi Amungsa
terpilih Klemen Tinal,SE.MM menjadi wakil Gubernur Provinsi Papua, dikarenakan
jebatan Bupati Mimika lowong maka secara otomatis wakil Bupati Mimika waktu itu
naik menjadi Bupati Mimika Ir.Abdul Muis Mui,MM dan pada saat itu dijabat oleh
Adolof Halley,SE,M.Si ( Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Parawisata
Kabupaten Mimika ) ( 2011-2012 )

Setelah masa itu pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dimasukkan dengan


pemilukada III dikarenakan Bupati Incumbet mengikuti proses pemilukada III maka
jabatan Bupati diserahkan kepada Sekretaris Daerah kala itu Alosius You, S.Pd,MM
merangkap jabatan hingga 1 tahun, caretaker ditugaskan untuk mempersiapkan
peraturan pemilukada III yang berlangsung selama 2 putaran, terjadilah perombakan
SKPD antara lain Kepala Bappeda dijabat oleh Simon Mote,S.Ag,MMT.

Pada akhirnya tahun 2014 proses tahapan pemilukada III dimenangkan pasangan
Eltinus Omaleng, SE (Bupati Mimika) dan Yohanes Bassang, SE,M.Si (Mantan
Kepala Diklat Kabupaten Mimika) dan Kepala Bappeda di jabat oleh Simon Mote,
S.Ag,MMT Hingga Sekarang.

B. Visi dan Misi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

1. Visi
Terwujudnya Perencanaan Pengendalian Program pembangunan yang
berwawasan lingkungan, berkualitas, dan terintegrasi pada tahun 2019.

Penjelasan Visi :
Visi diatas meupakan suatu komitmen bersama yang mempunyai satu arah
dan tujuan yang ingin dicapai guna terwujudnya program perencenaan
pembangunan yang partisipatif, terintegrasi, bersinegri, aplikatif, efektif
dan akuntabel dan terukur

2. Misi
a) Mengelolah kesekretariatan dan pengembangan sumber daya
BAPPEDA.
b) Merumuskan kebijakan dibidang perencanaan, pengendalian, dan
Evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah
c) Meningkatkan Kordinasi Perencanaan, pengendalian, dan Evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan Daerah.

C. Struktur Organisasi
D. Uraian Tugas Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kantr Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Terdapat
beberap tugas yang ada dikantor Bappeda dan juga beberapa Bidang dan Sub
Bidang diantaranya yaitu:
1. Bidang Ekonomi
a) Sub Bidang Ekonomi, Pertanian,perikanan, kelautan,
pertambangan dan Energi, Kperasi Industri Perdagangan.
b) Sub Bidang Analisa Ekonomi Daerah
2. Bidang Sosial dan Budaya
a) Sub Bidang Pendidikan,Pemuda dan Olahraga, Kesejahteraan
Rakyat.
b) Sub Bidang Pemerintah dan Kependudukan
3. Bidang Fisik dan Prasarana
a) Sub Bidang Fisik.
b) Sub Bidang Prasarana
4. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Statistik
a) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan
b) Sub Bidang Statistik
5. Bidang Pengendalian dan Pelaporan
a) Sub Bidang Pengendalian dan Pelapran Program
b) Sub Bidang Monitoring,Evaluasi,dan Pelaporan

Adapun juga bagian Sekertariat terbagi menjadi 3 SUB yaitu:

1. Sub. Bagian Umum dan Program


2. Sub.Bagian Kepegawaian
3. Sub.Bagian Keuangan
BAB III

ANALISIS KEGIATAN

A. Kegiatan Yang dilaksanakan


Selama melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG), Penulis melakukan
berbagai kegiatan :
Pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu :
1. Mengagendakan Surat Masuk
Langkah-Langkah mengagendakan Surat Masuk yaitu :
a) Menulis Nomor Surat.
b) Menulis tanggal Surat Masuk.
c) Menulis Nomor Surat Masuk
d) Menulis tanggal pada surat masuk
e) Mengisi perihal / isi surat masuk.
f) Menulis nama Instansi/Lembaga yang mengirim Surat
2. Mangagendakan Surat Keluar
Langkah-langkah mengagendakan Surat Keluar yaitu :
a) Menulis Nomor urut surat keluar
b) Menulis nomor surat
c) Menulis tanggal pada surat
d) Menulis perihal/isi surat keluar
e) Menulis nama instansi atau lembaga yang dituju.
f) pengarsipan
3. Menulis Surat SPT/SPPD.
Langkah-langkah mencatat surat SPT/SPPD Yaitu :
a) Menulis Nomor urut Surat SPT/SPPD
b) Mencatat nama pegawai
c) Mencatat lamanya perjalanan dinas
d) Mencatat tanggal berangkat
e) Mencatat tanggal kembali
f) Mencatat nomor Surat SPT
g) Mencatat nomr surat SPPD.
B. Permasalahan
Selama mengikuti Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ), penulis menghadapi
bebrapa masalah selama berada di kantor Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah yaitu :
a) Pengetahuan sangat minim dalam mengoperasikan computer
b) Belum mengetahui cara mengisi nomor SPT/SPPD
C. Alternative pemecah masalah
a) Untuk pemecahan masalah, penulis meminta bimbingan dari
pembimbing industry dan pegawai pada bagian secretariat
b) Kalau ada waktu luang penulis latihan mengoperasikan computer
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian laporan diatas, ada beberapa hal yyang penulis dapat
simpulkan.
1. Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) bertujuan membantu siswa-siswi
agar dapat bertanggung jawab dalam menghadapi setiap masalah di
dunia kerja.
2. Penulis dapat mengetahui banyak hal tentang pekerjaan yang penulis
lakukan di tempat PSG.
3. Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) ini dapat menambah dan
memperluas wawasan bagi siswa-siswi dalam pendidikan di dunia
industri.
4. Dengan adanya Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) ini dapat membuat
siswa-siswi memahami pekerjaan-pekerjaan yang ada di dunia industri.
Adapun kegiatan yang penulis laksanakan selama Pendidikan Sistem
Ganda ( PSG ) :
1. Mengagendakan surat masuk.
2. Mengagendakan surat keluar.
3. Menulis surat SPT/SPPD.
B. Saran
Pada kesempatan ini, ijinkan penulis memberikan saran kepada pihak sekolah
dan pihak industri yaitu :
1. Pihak Sekolah.
a) Agar sebaiknya guru pembimbing lebih sering mengontrol
siswa-siswinya yang sedang melaksanakan Pendidikan Sistem
Ganda ( PSG ).
b) Agar Sekolah menambah fasilitas pelajar kepada siswa-
siswinya tentang pembuatan laporan disekolah secara khusus
alat praktek untuk program keahlian.
2. Pihak Industri.
a) Agar pembimbing DU/DI lebih memperhatikan siswa-siswi
PSG dalam memberikan pengarahan dan pekerjaan yang tepat
bagi siswa-siswi PSG.
b) Agar ke depan kerja sama antara pihak sekolah dan pihak
industri dapat terjalin dengan baik dan dapat menerima siswa-
siswi yang melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ).

Anda mungkin juga menyukai