MODAL AUXILIARIES
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Bahasa Inggris
Dosen Pengampu : Mentari Viona
Disusun oleh
Kelompok 7:
Ammbarwati (110122001197)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasaa Inggris dengan judul “MODAL
AUXILIARIES”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan masih terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3. Tujuan Masalah.............................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1. Sejarah dan Pengertian Poligami................................................................................3
2.2 Poligami dalam Perspektif Islam.................................................................................6
2.3 Poligami dalam Undang-Undang Perkawinan di Indonesia.....................................7
2.4 Syarat Poligami..............................................................................................................9
2.6 Reformulasi Hukum Poligami Antara Keniscayaan dan Harapan.........................10
BAB III....................................................................................................................................15
PENUTUP...............................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN............................................................................................................15
3.2 SARAN..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini, penting untuk menjelaskan bahwa modal auxiliaries terdiri dari sembilan
kata kerja khusus, yaitu "can," "could," "may," "might," "must," "shall," "should," "will," dan
"would." Setiap modal memiliki arti dan fungsi yang berbeda dalam kalimat, dan dapat memberikan
nuansa yang berbeda tergantung pada konteksnya.
Makalah ini juga perlu menggambarkan bagaimana modal auxiliaries membentuk konstruksi
kalimat dalam bahasa Inggris, termasuk penggunaan modal auxiliaries dalam bentuk negatif,
pertanyaan, dan kalimat perintah. Selain itu, perlu menjelaskan penggunaan modal auxiliaries dalam
konteks waktu dan kondisi, serta bagaimana mereka dapat digunakan dalam kalimat bersyarat.
Dalam latar belakang ini, penting untuk mencantumkan beberapa contoh penggunaan modal
auxiliaries dalam kalimat-kalimat yang relevan dan memberikan penjelasan tentang perbedaan
antara modal auxiliaries dengan kata kerja modal lainnya seperti "need," "have to," dan "ought to."
Terakhir, dalam makalah ini, dapat dimasukkan juga pentingnya pemahaman yang baik tentang
penggunaan modal auxiliaries dalam komunikasi sehari-hari dan dampaknya terhadap pemahaman
budaya dan sosial dalam bahasa Inggris.
Dengan menjelaskan latar belakang ini secara rinci, pembaca akan memiliki pemahaman yang kuat
tentang konsep modal auxiliaries dan akan siap untuk menjelajahi isu-isu yang lebih mendalam
dalam makalah tentang topik ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Modal auxiliary sering juga disebut sebagai auxiliary verb atau modal adalah kata bantu yang
berperan untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama dalam suatu kalimat. Modal
auxiliary penempatannya diletakkan sebelum kata kerja utama (main verb). Berikut adalah formulasi
untuk penempatan modal auxiliary dalam suatu kalimat:
Contoh (yang ditebalkan adalah modal auxiliary dan yang digarisbawahi adalah main verb):
Kata kerja utama tidak boleh ditambah akhiran –s atau –es walaupun subjek adalah kata kerja
orang ketiga tunggal. Misal:
Tidak boleh menggunakan to di antara modal dan kata kerja utama. Misal
Kata kerja utama harus selalu dalam bentuk kata kerja pertama. Misal:
2
We could come. (Benar)
Modal auxiliary sering juga disebut sebagai auxiliary verb atau modal adalah kata bantu yang
berperan untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama dalam suatu kalimat. Modal
auxiliary penempatannya diletakkan sebelum kata kerja utama (main verb). Berikut adalah formulasi
untuk penempatan modal auxiliary dalam suatu kalimat:
Contoh (yang ditebalkan adalah modal auxiliary dan yang digarisbawahi adalah main verb):
Kata kerja utama tidak boleh ditambah akhiran –s atau –es walaupun subjek adalah kata kerja
orang ketiga tunggal. Misal:
Tidak boleh menggunakan to di antara modal dan kata kerja utama. Misal:
Kata kerja utama harus selalu dalam bentuk kata kerja pertama. Misal:
3
We could came. (Salah)
Modalitas epistemik, modalitas ini berkaitan dengan kemungkinan dari proposisi yang benar atau
tidak benar, termasuk juga dengan kemungkinan dan kepastian.
Modalitas deontik, modalitas ini berkaitan dengan kemungkinan dan kebutuhan dalam hal
kebebasan untuk bertindak, termasuk juga izin dan kewajiban.
Modalitas dinamis, modalitas dinamis ini agak sedikit mirip dengan modalitas deontik, namun,
modalitas dinamis merupakan bersifat internal, seperti kemampuan atau kemauan dari subjek
untuk bertindak.
1. ‘You must be tired’ (kamu pasti lelah), dengan kata lain si penutur berpikir bahwa
‘kamu’ pasti sedang lelah.
4
2. ‘You must leave, now’ (Kamu harus pergi sekarang), dengan kata lain si penutur
mengharuskan atau memerintahkan ‘kamu’ untuk segera pergi.
2. Would: kata kerja modal would, memiliki makna yang sama dengan will.
Perbedaan kata modal would dengan will adalah, kata modal would merupakan modal
past. Selain itu kata modal would bisa juga digunakan untuk kalimat yang lebih formal.
5
(Kami akan datang tadi malam, jika saja kamu mengundang kami)
6
I can show you my project
(aku bisa memperlihatkan projekku)
(Kita bisa pergi ke Paris pada Februari, karena kita punya minggu kosong)How can you
be on a diet if you eat so much chocolate?
(Bagaimana kamu bisa diet jika kamu makan begitu banyak coklat?)
4. Could: kata kerja modal could, memiliki makna yang sama dengan can.
Perbedaan kata modal could dengan can adalah, kata modal could merupakan modal past.
Selain itu kata modal could bisa juga digunakan untuk kalimat yang lebih formal.
7
3. Could untuk menyatakan sebuah kemungkinan
(Aku pikir aku mungkin akan pergi ke rumah sakit hari ini)
6. G. Might: kata kerja modal might, memiliki makna yang sama dengan may.
Perbedaan kata modal might dengan may adalah, kata modal might merupakan modal
past. Selain itu kata modal might bisa juga digunakan untuk kalimat yang lebih formal.
8
1. Might untuk menyatakan kemungkinan
Justin Bieber might go to Indonesia this year.
(Justin Bieber mungkin akan ke Indonesia tahun ini)
9
This exam must be easy for her.
(Ujian ini pasti mudah untuknya)
9 J. Ought to: kata kerja modal ought to, memiliki makna ‘mana yang lebih tepat’.
Kata kerja modal ought to, merupakan bentuk modal present. Kata modal ought to ini
merupakan semi modal karena kata kerja modal diikuti dengan ‘to’, tidak seperti kata kerja
modal pada umumnya.
You ought to eat your breakfast now before the school bus comes.
(Kamu harus sarapan sekarang sebelum bus sekolah datang)
10
Shall I come round to your house tonight?
(haruskah aku datang ke rumahmu malam ini?)
11
You should change your email password.
(Kamu seharusnya mengganti kata sandi email)
2.4
2.5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/modal-auxiliary-verb/
#Pengertian_modal_verbhttps://www.gramedia.com/literasi/modal-auxiliary-verb/
#Pengertian_modal_verb
https://www.sederet.com/tutorial/apa-itu-modal-auxiliary/
12
13